Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11742 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Universitas Indonesia, 1994
TA125
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Angin adalah wujud energi yang paling tua, cian pada saat yang sama, angin merupakan wujud energi yang paling baru. Angin selalu ada dan terjadi di manapun, meskipun tak kasatmata. Awal pemanfaatann~ pada rakit atau perahu yang menggunakan layar segi empat yang masih sederhana. Begitu orang menyadari akan manfaat kekuatan angin, maka mereka dengan cepat mengambil manfaat dari sumber energi gratis ini dengan membuat berbagai jenis kapallayar sesuai dengan keperluannya, dari kapal dagang Phoenicia, kapal layar Romawi untuk perang, kapal barang Yunani, dari kapal layar Scandinavia yang panjang sampai perahu atau kapal layar modern untuk kesenangan di jaman sekarang. Selama ribuan tahun orang menempuh perjalanan melalui laut tanpa menimbulkan baik polusi udara maupun polusi perairan. Kincir angin di negeri Belanda yang terkenal itu menggunakan energi angin bukan untuk perjalanan atau pelayaran di laut tetapi untuk irigasi dan untuk maksud penggilingan tepung. Sebagaimana alat yang dapat berputar, kincir angin mampu untuk menyesuaikan dirt dengan perkembangan teknologi modern. Manusia memerlukan tenaga listrik untuk menerangi rumah dan menggunakannya untuk peralatan listrik dan elektronik. Kincir angin dapat juga menghasilkan tenaga listrik bila dihubungkan dengan generator listrik. Biaya produksi dengan sistem tenaga angin dewasa ini masih cukup tinggi dan harus diusahakan untuk menekan biaya produksinya agar lebih rendah. Suatu sistem listrik tenaga angin masih harus dikembangkan lagi agar dapat bersaing dengan sistem tenaga listrik komersial. Pembangkitan listrik tenaga angin untuk pribadi, bagi yang mampu, akan sangat menguntungkan karena hampir tidak memerlukan pemeliharaan, sedang sumber energi angin tersedia gratis. Tetapi jumlah orang yang mampu persentasenya kecil dibanding dengan populasi seluruh penduduk di tingkungannya. Yang diperlukan adalah sistem listrik tenaga angin yang lebih besar dan dapat dihubunglcon ke jaringan tistrik komersial lokal. Di beberapa tempat seperti California di Amerika dan di Eropa telah dilakukan meskipun be{um berskala besar dan tidak secara komersial penuh. Tulisan ini dibuat dengan maksud untuk lebth memperhatikan pengjunaan tenaga angin, khususnya untuk pembangkit tenaga listrik. Apakah hal tersebut mungkin dan layak untuk dikembangkan di Indonesia?"
537 JIEK 1:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Makhdum Muhardianaputra
"ABSTRAK
CCGT Combined Cycle Gas Turbine merupakan siklus pembangkit listrik yang umum digunakan di Indonesia. Gas hasil pembakaran pembangkit listrik mengandung CO2 yang tinggi menyebabkan terjadinya pemanasan global apabila langsung dibuang ke atmosfer. Sehingga diperlukan proses penangkapan dan pemanfaatan CO2 agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi serta mengurangi jumlah emisi CO2 yang dihasilkan. Pada penilitian ini, dilakukan simulasi terhadap 3 skema proses terintegrasi. Skema proses tersebut adalah tri-reforming untuk menghasilkan sintetis gas, hidrogenasi CO2 berbasis energi terbarukan dan gabungan dari kedua proses tersebut. Skema proses tersebut akan dianalisis kinerja teknis dan ekonomi yaitu dalam bentuk intensitas CH4, intensitas energi, penyusutan CO2 serta biaya tambahan untuk pemanfaatan CO2 menjadi metanol. Diperoleh bahwa skema 2 memiliki nilai intensitas CH4 dan nilai penyusutan CO2 paling baik 0,7 tonCH4/tonMetanol 1,2 tonCO2/tonMetanol sedangkan skema 1 memiliki intensitas energi paling rendah 51 GJ/tonMetanol serta memiliki nilai keuntungan dalam pemanfaatan CO2 menjadi metanol 1930 USD .

ABSTRACT
CCGT Combined Cycle Gas Turbine is a power plant cycle that commonly used in Indonesia. Flue gas power plants contain high CO2 and cause global warming when directly discharged into the atmosphere. So that required the process of capture and utilization of CO2 in order to have a higher selling value and reduce the amount of CO2 emissions produced. In this research, simulation of 3 integrated process schemes was performed. The process scheme is tri reforming to produce synthetic gases, hydrogenation of CO2 based on renewable energy and a combination of both processes. The process scheme will be analyzed technical and economic performance that is in the form of intensity of CH4, energy intensity, CO2 abatement as well as additional cost for the utilization of CO2 to methanol. It is found that scheme 2 has the highest intensity value of CH4 and CO2 abatement value 0.7 tonCH4 tonMethanol 1.2 tonCO2 tonMethanol whereas scheme 1 has the lowest energy intensity 51 GJ tonetolol and has a gain value in CO2 utilization To methanol 1930 USD. "
2017
S66930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fadhlirrahman Hidayat
"Enhanced energy efficiency by integrating heat in Power to Methanol through Co-Electrolysis is carried out to save energy use by utilizing heat energy generated from an operating unit. The proposed process is simulated using Aspen HYSYS to view methanol plant simulations, Aspen Energy Analyzer to perform heat integration, and Microsoft Excel to perform economic analysis. In this study, the factory simulation used was the Power to Methanol plant via CO-Electrolysis with a 3713 MT/year capacity. The results of heat integration in this study can reduce plant heating utility by 71.79% from the original design, heat integration from this research can also reduce cooling utility by 55.03% from the original design. The economic assessment shows that the CAPEX and OPEX in this study resulted in a production price of $951.51/MT. The final step is to analyze and evaluate the effect of the selling price of E-methanol on three variables, which is the price of CO2, the price of process heat electricity, and the selling price of O2 as a by-product. By creating a scenario based on these variables, a profitable selling price of E-methanol to achieve a profitable project is between $1200 - 1850/MT. The price of E-methanol is much higher than conventional methanol. Therefore, applying for a subsidy at the time of sale is advisable so that the selling price of E-methanol can be more competitive in the market.

Peningkatan efisiensi energi dengan integrasi panas dalam Power to Methanol melalui CO-Electrolysis dilakukan dengan tujuan dapat menghemat penggunaan energi memanfaatkan energi panas yang dihasilkan dari suatu unit operasi. Proses yang diusulkan disimulasikan menggunakan Aspen HYSYS untuk melihat simulasi pabrik methanol dan Aspen Energy Analyzer untuk melakukan integrasi panas, serta Microsoft Excel untuk melakukan analisis ekonomi. Pada penelitian kali ini simulasi pabrik yang digunakan adalah pabrik Power to Methanol melalui CO-Electrolysis dengan kapasitas 3713 MT/tahun. Hasil dari integrasi panas pada penelitian kali ini dapat mengurangi kebutuhan panas pabrik sebesar 71.79% dari design aslinya, integrasi panas dari penelitian ini juga dapat mengurangi kebutuhan pendinginan sebesar 55.03%. dari design aslinya. Asesmen ekonomi menunjukkan bahwa CAPEX dan OPEX dalam penelitian ini menghasilkan harga produksi sebesar $951.51/MT. Langkah terakhir dilakukan dengan menganalisis dan mengevaluasi pengaruh harga jual E-methanol terhadap tiga variabel yaitu harga CO2, harga listrik panas proses, dan harga jual O2 sebagai produk samping. Dengan membuat skenario berdasarkan variabel-variabel tersebut, harga jual E-methanol yang menguntungkan untuk mencapai sebuah proyek yang menguntungkan berkisar antara $1200 - 1850/MT. Harga E-methanol jauh lebih tinggi dari methanol konvensional. Oleh karena itu, disarankan untuk mengajukan subsidi agar harga jual E-methanol dapat lebih bersaing di pasar"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Sukma Laksana
"ABSTRAK
Permintaan energi Indonesia sebagai negara berkembang, mengalami peningkatan yang cukup besar setiap tahunnya. Akan tetapi, disisi lain jumlah cadangan energi primer semakin berkurang setiap tahunnya. Ekspor energi yang merupakan salah satu penghasil devisa semakin menurun sedangkan impor energi semakin meningkat. Reference Energy System (RES) dapat digunakan untuk melihat kondisi penyediaan dan permintaan energi saat ini dan juga memprediksi keadaan mendatang sehingga dapat merencanakan kebijakan energi nasional.
Metode untuk mensimulasikan RES adalah demand side driven dengan tujuan memperoleh jumlah suplai yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan energi yang berasal dari minyak dan gas dan juga neraca energi dan neraca keuangan nasional. Simulasi menggunakan piranti lunak powersim studio.
Skripsi ini membahas tentang neraca energi nasional untuk minyak dan gas. Dari neraca ini diketahui bahwa Indonesia sejak tahun 2003 telah menjadi negara net importer minyak dengan selisih mencapai 78.621 ribu SBM pada tahun 2007. Pertumbuhan produksi migas Indonesia mencapai 0,48% per tahun. Losses pada neraca minyak mencapai 8% dari total produksi minyak bumi Indonesia. Pada neraca gas losses yang terjadi mencapai 20% dari total produksi gas bumi Indonesia. Neraca keuangan yang dihasilkan menunjukkan nilai subsidi pemerintah untuk sektor minyak pada tahun 2007 sebesar 10.104 Juta US$ atau sekitar 23% dari total penjualan domestik

ABSTRACT
As a developing country, Indonesia energy demand has been increasing every year. In the other hand, our major energy reserve begun to depleted. Nowadays, energy export start decreasing whiles its import increasing. Reference Energy System (RES) is a tool that can be used to watch over the condition of supply and energy demand and also able to forecast the future situation. These allow the government to create a correct plan for energy policy.
The method that used to simulate RES is called “Demand Side Driven”. The objective is to get amount of supply that needed to accomplish the demand of oil and gas sourced energy. Another objective is to obtain national energy balance and finance. It uses “Powersim Studio” software to simulate the condition.
This research was relating to national energy balance for oil and gas. From the investigation, it found that Indonesia has become a net importer country since 2003s. Indonesia net import gets to 78.62 million Barrel Oil Equivalent (BOE) in 2007s. The simulation showed that oil and gas production growth in Indonesia reach 0.48% per year. During the process from well to end user, oil losses up to 8% from its total production, while gas was 20%. From financial balance, it also found that government had to spend USD 10.1 billion to subsidize oil. This is equivalent with 23% of total domestic selling."
2008
S49663
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Ruben
"Proses perencanaan terpadu menjadi landasan dalam perencanaan bangunan hijau, namun bagaimana para perencana terintegrasi dalam tiap tahapan perencanaan bangunan hijau belum terdefinisi dengan baik sehingga sulit untuk mewujudkan konsep proses perencanaan terpadu. Penggunaan teknologi BIM dalam perencanaan yang mempunyai kemampuan mengakomodir kolaborasi antar pemangku kepentingan proyek masih terbatas pada entitas tertentu. Kedua hal ini membuat proses kolaborasi antar perencana atau pemangku kepentingan proyek sulit tercapai. Tulisan ini bertujuan untuk mengembangkan alur perencanaan gedung bangunan hijau melalui integrasi blockchain pada BIM agar transparansi informasi antar perencana pada BIM dapat dikontrol dengan teknologi buku besar dengan basis hyperledger fabric. Pendekatan kualitatif melalui kajian literasi, validasi pakar dan percobaan digunakan untuk mengetahui bagaimana alur perencanaan dapat diintegrasikan dengan blockchain pada BIM. Hasil dari penelitian ini mengindikasikan alur perencanaan dapat dimodelkan dengan blockchain namun proses integrasi memerlukan pembuatan aplikasi sebagai sarana komunikasi antara BIM dan hyperledger fabric.

Integrated design process is the basis for green building planning, but how the integration among the designer in each stage of green building planning is questionable, makes this process difficult to implemented. BIM is a computer-aided modeling technology with the ability to develop the design, manage project information, and collaborate between project stakeholders, bringing efficiency for the processes in the project life cycle. However, despite its advantages, information transparency and operations within BIM in supporting the collaboration of the planning team are arguably still limited to certain entities. For those reasons the integrated design process is hard to achieve. Therefore, this study aims to develop the green building design workflow through blockchain integration in BIM for information transparency among the designer on BIM controlled with distributed ledger technology on a hyperledger fabric platform. A qualitative approach through literature review, benchmarking study, and experiments were used to obtain this objective by considering the planning process of green building as a case study. The results of this study indicate that model of design workflow was build in hyerledger fabric blockchain but integration need an application as a tool for blockchain comminiacated with BIM."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Kemiskinan energi di Indonesia cukup memprihatinkan dengan 82 juta populasi tanpa akses listrik dan 124 juta populasi yang masih menggunakan kayu bakar untuk kepentingan memasak. Kemiskinan energi ini tidak bisa dibiarkan karena akan menimbulkan dampak negatif yang cukup besar terhadap kerusakan lingkungan hutan. Salah satu upaya penanggulangan kemiskinan energi adalah dengan pemanfaatan potensi sumber-sumber energi terbarukan. Potensi energi terbarukan sangat berlimpah di Indonesia. Umumnya keterdapatannya justru banyak di wilayah pedesaan. Namun tidak semua potensi tepat untuk dikembangkan di wilayah pedesaan mengingat besaran investasi dan tingkat kesulitan teknologinya. Potensi-potensi energy terbarukan yang ideal untuk dikembangkan di Indonesia adalah pembangunan Solar Home System (SHS) untuk memberikan akses listrik dan pembudidayaan jarak pagar untuk penyediaan bahan bakar memasak. Anggaran biaya yang diperlukan untuk menyediakan sarana/prasarana untuk program pengentasan kemiskinan energy ini berkisar $ 13,2 Milyar. Pengembangan kelembagaan desa mandiri energi diharapkan dapat mempercepat serta mereduksi biaya pengentasan kemiskinan energi."
330 ASCSM 19 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Christina Eviutami Mediastika
Yogyakarta: Andi, 2013
621.31 CHR h (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S37772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>