Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171947 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2995
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aldrin Matius
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38436
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2002
S28700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Tampubolon, Ralph K.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ganendrajati Widagdo
"ABSTRAK
Telah dikembangkan sistem magnetic induction menggunakan 12 koil penerima dan pemancar. Eksitasi sinyal sinus dari koil pemancar menyebabkan perubahan medan magnet dan medan listrik pada selang waktu tertentu pada penelitian kali ini menggunakan sinyal sinus dengan frekuensi 2 MHz , perubahan tersebut menyebabkan ggl induksi pada koil penerima. Besarnya ggl induksi tersebut juga dipengaruhi oleh permeabilitas medium anatara koil pemancar dan penerima. Ggl induksi pada koil penerima akan diakuisisi oleh sistem MIT dan dibuat rekonstruksi citranya. Sistem MIT pada penelitian ini yang juga merupakan pengembangan dari sistem MIT dari penelitian sebelumnya yang menggunakan 8 koil. Hasil dari penelitian ini berhasil mendapatkan rekonstruksi citra 2D yang sudah menyerupai bentuk objek sebenarnya namun belum sempurna. Sistem MIT yang telah dibuat menggunakan 12 koil dengan hambatan dalam rata-rata 7 , 100 lilitan, dan panjang koil 4 cm. Jarak antar koil yang berhadap-hadapan adalah 12 cm dan koil disusun melingkar. Objek logam yang digunakan pada penelitian ini berupa silinder besi kosong dan besi berbentuk kotak.

ABSTRACT
Magnetic induction system has been developed using 12 receiving and transmitting coils. The excitation of the sine signal from the transmitting coil causes a change of magnetic field and electric field at a certain time interval in this study using a sine signal with a frequency of 2 MHz , the change causes the induction emf on the receiving coil. The amount of induced emf is also influenced by the permeability of the medium between the transmitting and receiving coil. The induction on the receiving coil will be acquired by the MIT system and its image reconstruction is made. The MIT system in this study is also a development of the MIT system from previous studies using 8 coils. The result of this research succeeded in getting 2D image reconstruction which already resembles the actual object shape but not yet perfect. The MIT system has been made using 12 coils with an average inner resistance of 7 , 100 winding, and 4 cm coil length. The distance between the face coils is 12 cm and the coils are arranged in a circle. The metal objects used in this study are empty iron cylinders and square iron."
2018
T51113
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thesa Siswanto
"Rasio C/N yang dikandung oleh kompos UPS Cipayung masih di bawah nilai yang ditetapkan SNI 19-7030-2004. Faktor yang mempengaruhi rasio C/N kompos UPS Cipayung salah satunya adalah komposisi feedstock pengomposan. Selama ini, proses pengomposan dilakukan hanya dengan mengandalkan feedstock sampah organik UPS Cipayung yang memiliki kadar karbon rendah. Hal ini menyebabkan rendahnya rasio C/N pada kompos yang diproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan bahan berunsur karbon tinggi untuk meningkatkan rasio C/N pada kompos di UPS Cipayung. Bahan yang berunsur karbon tinggi bisa ditambahkan ke dalam feedstock pengomposan untuk membantu meningkatkan rasio C/N. Bahan yang mudah dicari dan digunakan antara lain daun kering dan sabut kelapa. Oleh karena itu, bahan tersebut dapat ditambahkan ke dalam feedstock sampah organik UPS Cipayung agar rasio C/N meningkat. Variasi komposisi dalam penelitian ini adalah campuran sampah organik dan daun kering (tumpukan 2), sampah organik dan sabut kelapa (tumpukan 3), serta sampah organik tanpa campuran sebagai kontrol(tumpukan 1). Setelah proses pengomposan selama 90 hari, kompos yang memiliki rasio C/N paling baik sesuai dengan SNI 19-7030-2004 adalah kompos dengan campuran feedstock sabut kelapa dan sampah organik dengan rasio 13,44.

The C/N ratio in compost produced by UPS Cipayung is having a quality that did not meet with SNI 19-7030-2004 standard. Based on several study, feedstock composition affects duration of compost produced. In UPS Cipayung, composting process was carried only by using feedstock from household waste that contained low carbon and high nitrogen compound. This is one of the reason why compost is having low carbon. The high carbon materials can be added into the feedstock composting to help increasing the C/N ratio. Materials that accessible and usable include dried leaves and coconut coir. Therefore, that material can may be added to organic waste feedstock in UPS Cipayung in order for increasing C/N ratio. Variations in composition of this research is a mixture of organic waste and dry leaves (stacks 2), organic waste and coconut coir (stacks 3), and organic waste only as control (stacks 1). After the composting process for 90 days, the compost that has the best quality in accordance with SNI 19-7030-2004 is compost with a mixture feedstock of coconut coir and organic waste with a C/N ratio 13,44."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S45718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhieto Rafi Fatoni
"

Penelitian menggambarkan tantangan dan kekurangan pada horn antena yang dapat diatasi melalui penggunaan antena mikrostrip. Antena mikrostrip sebagai alternatif yang lebih efisien dan mudah diimplementasikan. Pembahasan selanjutnya difokuskan pada pengembangan antena mikrostrip dual-band untuk rentang frekuensi yang relevan dengan aplikasi stasiun bumi dan satelit IoT. Penggunaan antena mikrostrip dual-band dijelaskan sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan komunikasi pada frekuensi 3,8 GHz – 4,2 GHz dan 6,9 GHz – 7,2 GHz. Karakteristik desain, seperti impedansi, selektivitas, dan efisiensi, menjadi fokus utama dalam upaya meningkatkan kinerja antena. Metodologi penelitian melibatkan simulasi menggunakan perangkat lunak elektromagnetik untuk mengoptimalkan parameter desain. Antena yang didapatkan dari hasil fabrikasi menghasilkan antena yang memiliki frekuensi kerja  di 3,933 GHz – 4,2 GHz dan 7 GHz – 7,179 GHz, gain 9,6 dBi untuk frekuensi 4 GHz dan 6,5 dBi untuk frekuensi 7 GHz dan polarisasi linear.


The research background describes the challenges and limitations of horn antennas that can be overcome through the use of microstrip antennas. Microstrip antennas are presented as a more efficient and easily implementable alternative. Further discussion is focused on the development of dual-band microstrip antennas for frequency ranges relevant to Earth station and IoT satellite applications. The use of dual-band microstrip antennas is described as a solution to meet communication needs at frequencies of 3.8 GHz - 4.2 GHz and 6.9 GHz - 7.2 GHz. Design characteristics such as impedance, selectivity, and efficiency are the main focus in efforts to improve antenna performance. The research methodology involves simulation using electromagnetic software to optimize design parameters. The antennas obtained from fabrication yield antennas with operating frequencies at 3.933 GHz - 4.2 GHz and 7 GHz - 7.179 GHz, with a gain of 9.6 dBi for the 4 GHz frequency and 6.5 dBi for the 7 GHz frequency, exhibiting linear polarization.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>