Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159805 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
I Gusti Bagus Wijaya Kusuma
"Penggunaan kendaraan bermotor perlu diikuti dengan upaya untuk melestarikan lingkungan hidup, karena gas buang dari hasil proses pembakaran sangat nyata pengaruhnya terhadap pencemaran udara dan lingkungan. Satu metoda untuk menyelesaikan permasalahan di bidang pencemaran udara telah dilakukan dengan menggunakan suatu alat tambahan, yang dirancang di Program Studi Teknik Mesin Universitas Udayana. Berdasarkan pada data pengujian yang telah dilakukan terhadap alat tambahan tersebut, tampak dengan jelas bahwa alat tambahan yang telah dirancang mampu mengurangi emisi gas CO secara signifikan, hingga batas paling minimum, serta secara rata ? rata mampu dikurangi hingga di atas 54 %. Selain mampu mengurangi emisi gas buang CO2 dan HC, juga mampu meningkatkan kandungan O2. Alat tambahan tersebut tidak berpengaruh terhadap unjuk kerja kendaraan saat beroperasi. Satu keuntungan lainnya adalah alat tambahan juga mampu mengurangi tingkat kebisingan yang ditimbulkan oleh motor.

Emission gas reducer on motor vehicle, automobile, light engine of boat and stationary combustion engine. The use of motor vehicle should be followed by protection against damages on the environment, since the exhaust gas from combustion engine has significantly affect on air and environmental pollution. One method to solve the problems in air pollution has been done by using a re-heater designed in Mechanical Engineering Department, University of Udayana. In accordance to the test on the re-heater, it can be seen very clear that the re-heater has significantly reduce the CO emission of about 54%. It also reduces the CO2 dan HC emission, and in the other side increases the number of O2. The re-heater has no significant effect to engine performance during the operation and also reduces the noise of motor."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Prasetyo Novidwinanto
"Suatu motor bakar torak yang bekerja dalam beban yang berat dengan putaran yang tinggi akan meningkatkan kandungan polutan NOx dalam gas buang akibat suhu yang tinggi dalam ruang bakar. Sistem resirkulasi gas buang (EGR) dapat menurunkan suhu di ruang bakar dengan cara memasukkan gas buang kembali ke intake manifold. Ketika EGR ditambahkan ke dalam campuran udara bahan bakar, proporsi campuran menjadi kurus sehingga kecepatan reaksi pembakaran menjadi turun dan diikuti oleh turunnya suhu ruang bakar. Namun saat ini aplikasi sistem EGR pada mesin sepeda motor satu silinder empat langkah masih belum umum digunakan.
Penelitian mengenai sistem resirkulasi gas buang ini dilakukan untuk membandingkan parameter prestasi mesin. seperti konsumsi bahan bakar spesifik, daya keluaran, perbandingan massa bahan bakar massa udara, serta kandungan emisi gas buang (terutama HC dan NOx) untuk setiap variasi kecepatan putaran, variasi pembebanan pada mesin, dan variasi bukaan katup EGR. Sistem resirkulasi gas buang ini dipasang pada sebuah mesin Mahator 97 cc.
Data eksperimen dari penelitian ini menunjukkan bahwa sistem EGR mampu menurunkan kandungan polutan NOx saat mesin bekena pada beban dan putaran tinggi sehingga kualitas udara lingkungan terjaga. Pengaruh terhadap prestasi mesin masih dapat dijaga pada kondisi persentase yang diperbolehkan.

An internet Combustion Engine, which is operated in high speed and heavy toad conditions, will increase nitrogen oxide (NOx) emissions in exhaust gases because of high temperature in combustion chamber. The Exhaust Gas Recircuiation (EGR) system decreases combustion chamber temperature by recycies a traction of exhaust gases from engine exhaust menifotd to engine intake manifotd. When EGR is added to the air - fuel mixture, air fuel ratio wilt be lean and fotiowed by the temperature decreasing. But nowadays, apptication of EGR system on motorcycle with one sylinder - four stroke engine hasn't been widety used yet.
This EGR research is done to compare engine performance parameters, such as specific fuel consumption, engine powen air- fuel ratio and also exhaust gases emissions (especiatiy NO, and HC) for every engine speed variation, engine toad variation, and EGR valve EGR variation. The EGR system is instaited on a Mahator 97 cc engine.
Experiment data from this research shows that EGR system is abie to decrease NO, emissions in exhaust gases at engine with high speed and heavy toad conditions to keep the air clean. EGR has no significant effect on the engine performance as long as its dituents are kept in acceptabie percentage.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37125
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Daniel Nomora Trilecky
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
TA1318
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Ramses L.
"Kesempurnaan pembakaran dan kadar emisi gas buang dewasa ini Semakin menjadi perhatian dan menarik sebagian orang untuk mengadakan penelitian terhadapnya. Pembakaran yang makin eempurna dan rendahnya kadar emisi gas buang dihasilkan oleh suatu mesin akan menandakan kinerja sebenarnya dari mesin tersebut. Magnetisasi bahan bakar, terutama bensin termasuk Salah satu masalah yang hangat untuk dibicarakan. Fenomena ini sendiri sebenarnya bukanlah hal yang baru, namun sampai sekarang tetap mengundang pertentangan disebaglan pihak, terutama dl kalangan akademisi dan para produsen. Inti dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan perubahan kinerja mesin yang diakibatkan pemasangan magnet pada saluran bensinnya. Tingkat kesempurnaan pembakaran yang terindikasi dari tiga hal utama, yaitu penurunan laju aliran bensin, efisiensi thermal yang dihasilkan dan rendahnya kadar emisi gas buang merupakan sasaran utama dari analisis perbandingan terhadap kondlsi awal mesin yang benslnnya tidak dimagnetlsasi dahulu. Penelltian dilakukan terhadap dua alat magnetisasi yang dikeluarkan oleh produsen berbeda. Kuat medan magnet yang dihasllkan maslng-masing magnet juga berbeda. Pengujian dilakukan dalam beberapa variasi, terutama pada posisi penempatan magnet dan variasl putaran. Melalui pengujian dan perhitungan yang telah dllakukan terhaclap tiga indikator utama menunjukkan adanya perubahan. Perubahan rata-rata laju aliran bensin dan efisiensi thermal terbesar dihasilkan akibat pemakaian magnet Super Fuel Max. Pada putaran motor antara 1300 - 2500 rpm dan posisi penempatan magnet dekat dengan karburator, laju aliran bensln rata-rata yang dihasilkan pemakaian Super Fuel ll/lax turun sebesar 13,66 % dan efisiensl thermal rata-rata naik sebesar 4,54 %. Pengamatan terhadap indikator terakhir, yaitu kandungan emisl gas buang yang dihasilkan rnenunjukkan rata-rata peningkatan kandungan CO2 (0,91%) dan penurunan HC (12.5%) yang cukup balk. Tetapi untuk kandungan lain seperti CO, O2 dan NOx kurang menunjukkan persentase perubahan yang berarti."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37303
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richo Candra Riski Bastama
"Dalam penelitian ini telah dilakukan pencampuran dimethyl ether (DME) dan liquefied petroleum gas (LPG) sebagai bahan bakar, kemudian menguji emisi gas buang serta nyala api dari hasil pembakaran bahan bakar tersebut pada kompor. DME yang ditambahkan pada LPG sebesar 10%, 20%, 30%, 35%, 40% dan 50% (v/v). Gas emisi yang di analisa adalah gas oksida-oksida sulfur (SOx), oksida-oksida nitrogen (NOx), dan karbon monoksida (CO). Pengambilan sampel gas emisi SOx dan NOx menggunakan alat Stack gas sampler (SGS), sedangkan gas CO menggunakan alat gas analyzer. Gas SOx dianalisa menggunakan spektrofotometer dengan metode turbidimetri sedangkan gas NOx dianalisa dengan metode phenol disulfonic acid . Efek penambahan DME pada LPG menurunkan emisi gas buang SOx, NOx dan CO. Pada LPG 100%, emisi gas SOx yang dihasilkan sebesar 5,85 mg/m3, sedangkan pada campuran LPG 90%:DME 10%, LPG 80%:DME 20%, LPG 65%:DME 35%, dan LPG 50%:DME 50%, emisi SOx yang dihasilkan masing-masing sebesar 5,187; 4,565; 4,190; dan 4,083 mg/m3. Emisi gas NOx yang dihasilkan pada pembakaran LPG 100% sebesar 18 ppm, sedangkan pada campuran LPG 90%:DME 10%, LPG 80%:DME 20%, LPG 65%:DME 35%, dan LPG 50%:DME 50%, emisi yang dihasilkan masing-masing sebesar 10,425; 6,681; 6,870; dan 5,079 ppm. Emisi gas CO yang dihasilkan pada LPG 100% sebesar 9 ppm, sedangkan pada campuran LPG 90%:DME 10%, LPG 80%:DME 20%, LPG 70%:DME 30%, dan LPG 60%:DME 60%, emisi CO yang dihasilkan sebesar 7; 4; 3; dan 3 ppm. Masing-masing nyala yang dihasilkan pada campuran gas LPG-DME lebih biru dibandingkan gas LPG.

In this research has been done mixing dimethyl ether (DME) and LPG as fuel, then test the exhaust emissions and flames from the burning fuel on the stove. DME is added to LPG by 10%, 20%, 30%, 35%, 40% and 50% (v / v). Gas emissions in the analysis is the gas sulfur oxides (SOx), nitrogen oxides (NOx) and carbon monoxide (CO). The sampling of gas emissions of SOx and NOx using a Stack gas sampler (SGS), while the CO gas using a gas analyzer. SOx gases were analyzed using a spectrophotometer by the turbidimetri method while NOx gases were analyzed by the phenol disulfonic acid method. Effect the addition of DME to LPG is to lower emissions of SOx, NOx and CO. In the LPG 100%, SOx gas emissions generated is 5.85 mg/m3, while the LPG mixture of 90%: 10% DME, LPG 80%: 20% DME, LPG 65%: 35% DME and LPG 50%: DME 50%, SOx emissions are generated respectively are 5.187; 4.565; 4.190; and 4.083 mg/m3. NOx emissions generated on combustion of LPG 100% is 18 ppm, while the LPG mixture of 90%: 10% DME, LPG 80%: 20% DME, LPG 65%: 35% DME and LPG 50%: 50% DME, emissions produced respectively are 10.425; 6.681; 6.870; and 5.079 ppm. Emissions of CO gas is produced on 100% LPG is 9 ppm, while the LPG mixture of 90%: 10% DME, LPG 80%: 20% DME, LPG 70%: 30% DME and LPG 60%: 60% DME, emissions CO produced are 7; 4; 3; dan3 ppm. Each flame generated in LPG-DME gas mixture is more blue than the LPG gas. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S887
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Made Aryasuta
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Depdikbud, 1992
899.221 IGU g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"The aim of this study is to recognize the process of flue gas treatment from the coal burning in a steam power plant system. The coal burning will produce flue gas that containts SOx and NOx that can cause acid rain which is not safe for envieronment..."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>