Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 162719 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Sitanggang, Erna Bernadetta
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T34630
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"studi ini meneliti dan menganaisis tingkat likuiditas saham perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45 , pergerakan harga saham perusahaan yang tercatat di LQ45 Index, likuiditas saham yang berpengaruh terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45."
330 JMM 4:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Antonius
"ABSTRAK
Pembayaran dividen dapat di ibaratkan dengan pisau bermata dua. Selain sebagai sarana untuk membayar balas jasa (return) kepada investor atas dananya yang telah ditanamkannya pada perusahaan, jumlah dividen yang dibayar itu sendiri ternyata membawa suatu informasi kepada publik (investor). Disengaja atau tidak, jumlah dividen yang dibayar akan dijadikan investor sebagai suatu indikator masa depan keuangan perusahaan. Setelah dividen diumumkan investor akan bereaksi sebagai pencerminan hasil pertimbangan mereka terhadap masa depan keuangan perusahaan. Reaksi investor tersebut akan tergambar pada fluktuasi harga saham disekitar pengumuman dividen.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana reaksi investor terhadap pengumuman dividen interim di Bursa Efek Jakarta, serta untuk melihat faktor-faktor apa yang mempengaruhi reaksi investor tersebut. Penelitian ini menggunakan metode dan model yang sama dengan penelitian-penelitian terdahulu yang meneliti dampak pengumuman dividen terhadap harga saham di New York Stocks Exchange. Penelitian tersebut antara lain dilakukan o]eh Swary (1980), Eades (1982), Brickley (1982), Kane, Lee, and Markus (1984), Eddy and Seifert (1988), Wensely (1991), Impson and Karafiath (1992), Moses and Rapaccioiy (1995).
Dengan menggunakan market model untuk menghitung abnormal return, hasil penelitian ini menemukan bahwa pengumuman dividen di Bursa Efek Jakarta ternyata mengakibatkan perubahan harga saham (yang digambarkan dengan kumulatif abnormal return) yang cukup signifikan. Abnormal return yang signifikan tersebut terjadai bukan hanya pada kasus dividen meningkat dan dividen menurun, tetapi juga terjadi pada kasus dividen tetap. Namun reaksi investor terhadap kasus peningkatan dan penurunan dividen relatif lambat. Reaksi yang signifikan untuk kedua kasus tersebut baru terjadi setelah dua hari sejak pengumuman dividen. Hal ini menunjukkan bahwa koreksi pasar terhadap harga saham di Bursa Efek Jakarta sehubungan dengan informasi baru, masih relatif lambat.
Selanjutnya dengan menggunakan model regresi linear, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan semi-linear yang signifikan antara perubahan dividend yield, risiko sistematis (beta), dan ukuran perusahaan (firm size) terhadap dampak pengumuman dividen terhadap harga saham di Bursa Ekek Jakarta."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simangusong, Laura Tonggouli Lasmaroha
"Investasi melalui pasar modal selain memberikan hasil, juga mengandung risiko. Besar keciinya risiko di pasar modal sangat di pengaruhl oleh keadaan ncgara khususnya di bidang ckonomi, poHtik dan sosial. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh nHai tukar US Dollar, tingkat inflasl, tingkat suku hunga deposito, tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) terhadap lndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indeks LQ 45 di Bu.sa Efek Indonesia Periode 2001- Desember 2007. Mctode penelitian yang digunakan mc!iputi ujl asumsi klasik dan uji regresi (uji regresi sederhana dan uji regresi berganda}. Pengumpulan data dilakukan dengan mer.ggunakan nilai tukar US Doiiar, tingkat inflasi, tingkat suku bunga deposito, tingkat bunga sertifikat bank Indonesia (SBI) diperoleh dari Japoran publikasi bulanan Bank Indonesia periode 200 l-2007 dan Indeks Harga Saliam Gabungan (IHSG) dan Indeks Harga Saham LQ 45 diperoleh dari Japoran publikasi bulanan Bursa Efek Indonesia perlode 2001-2007. Data kemudian dibuat tabulasi untuk memudahkan dalam pengelompokan antar variabel. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan menggunakan formula statistika, yakni uji regresi sederhana (uji-t) dan uji regresi berganda (uj!~f) yang perbitungannya dilakukan dengan mcnggunakan hantuan program SPSS versi 15. Ha'iil pengujian sccara simultan variabeJ nilai tukar US Dollar, tingkat inflas~ tingkat suku bunga deposito, tingkat bunga sertifikat bank Indonesia (SBI} terhadap Jndeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Indcks Harga Saham LQ 45 rnemiliki pengaruh signiflkan. Variabel tingkat bunga serti:fikat bank Indonesia {SBI) paling dominan terhadapn Return lndeks Harga Saham Gabungan (Il-fSG) dan Return Indeks Harga Saham LQ 45.

Investing through the stock market takes a lot of risk The risk in stock market depends on the economic, politic, and social situation in this country. This research is to know how the effect of the US Dollar Currencies, lnflailon Growth, Deposite ln!erest raw. SBI, against the flf,SG and Index of LQ 45 in the Indonesia Stock Exchange in 2001 until December 2007. This research metodalogy consist of classic aS11mplion test and regression analysis. Data collection includes US Dollar Currencies, inflation Growth, Deposite interest rate, SBI from Bank of Indonesia publication monthly report from 2001 until December 2007 and IHSG and LQ 45 Index from the publication monthly report of the Indonesia stock exchange in 2001 ~ 2007 with using the table to groups. of variable. The data we analysis with formula statistic such us Regression simple iest ( t test) and regression double test ( f test) wit using SPSS Program version I 5. The result _from the US Dollar Currencies variable, Inflation growth. Deposite interest rate, SBI against IHSG and LQ 45 index il has significant in;1uences. Interest rate sertijicate of Bank Indonesia ( SBI) is the most dominan to lHSG and LQ 45 Index stock price."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T25599
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fairiko Asrul
"Bank adalah suatu lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana dan masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam berbagal alternatif investasi. Sehubungan dengan fungsi tersebut, bank sering pula disebut sebagal lembaga kepercayaan. Oleh sebab itu, bank hams mampu beroperasi dengan baik, dengan pengelolaan assets dan liabilities secara profesional serta menerapkan strategi strategi jangka pendek maupun jangka panjang, hal ini membuat bank dapat memelihara tingkat kesehatannya sehingga semua kriteria bank yang sehat menurut Bank Indonesia dapat tercapai.
Karya akhir ini bermaksud untuk menganalisa performance dan profitabilitas PT. Bank Unibank, Tbk dengan pendekatan Asset Liability Management . Data- dat a yang digunakan berupa balance-sheet, income statement, serta data pendukung lainnya. Dalam menganalisa data tersebut digunakan gap analysis dengan tujuan untuk melihat sensitivitas komponen assets dan liabilities yang nilainya dipengaruhi oleh tingkat bunga. Untuk mengukur profitabilitasnya digunakan DuPont Earning Analysis sedangkan penilaian tingkat kesehatan bank berupa likuiditas dan capital adequacy ratio digunakan aturan yang telah ditetapkan oleh bank sentral.
Dari hasil gap analysis terlihat bahwa selama tiga bulan, yaitu Maret, April, dan Mel terjadi gap positif (RSA>RSL). Berarti jika tingkat bunga naik makaprofit increase dan sebaliknya profit decrease jika tingkat bunga turun. Oleh sebab ¡tu, perlu dilakukan immunization agar return yang diperoich sesual dengan yang diharapkan.
Hasil DuPont earning analysis menunjukkan bahwa profitabilitas bank meningkat dan tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan oleh membaiknya kondisi ekonomi Indonesia dimana telah bergeraknya roda perekonomian. Tingkat kesehatan bank, yaitu likuiditas belurn mencapai hasil yang maksimal karena belum terpenuhinya ketentuan dan Bank indonesia sedangkan pemenuhan kecukupan permodalan (CAR) yang dicapai oleh Unibank cukup balk walaupun masih terdapat CAR yang kurang pada bulan tertentu.
Agar value ofthe bank maksimal maka pihak manajemen perlu melakukan kontrol yang ketat terhadap maturity setiap komponen neraca dilanjutkan dengan repricing sehingga semua perubahan tingkat bunga yang terjadi dapat diantisipasi. Pengelolaan dan pengawasan dana hams dilakukan secara profesional agar dapat menjadi bank yang sehat dan dipercaya oleh masyarakat."
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T214
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imelda Angeline
"Sebelum melakukan investasi di bursa saham, individu atau organisasi harus memastikan bahwa saham yang dipilih akan mendatangkan return positif di waktu yang akan datang dengan tingkat risiko tertentu. Dalam mempertimbangkan saham yang dipilih, investor perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang dapat yang mempengaruhi return saham tersebut Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah likuiditas saham, tingkat leverage dan risiko sistematik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah likuiditas saham dan risiko sistematik memiliki pengaruh yang positif terhadap return saham serta untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara tingkat leverage dengan return saham. Industri consumer goods dipilih sebagai obyek penelitian karena saat ini industri consumer goods merupakan salah satu sektor yang masuk kategori berisiko paling kecil karena perusahaan - perusahaan sektor tersebut memiliki kinerja yang cukup bagus.
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil seluruh populasi pada perusahaan consumer goods yang listing di Bursa Efek Jakarta Metade regresi akan digunakan untuk mengetahui hubungan antara dependen variabel return saham dengan independen variabel likuiditas saham yang diukur dengan menggunakan bid ask spread , leverage (debt to equity ratio) dan risiko sistematik. Regresi menggunakan cross-section dengan menggunakan program SPSS pada level of significance 5% (a = 0,05). Setelah model diperoleh, maka model ini harus diuji dengan apakah sudah memenuhi kriteria BLUE (Best Linear Unbiased Estimator) atau belum.
Hasil penelitian dengan menggunakan analisa regresi ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif serta pengaruh yang signifikan antara likuiditas saham, tingkat leverage (debt to equity ratio) dan risiko sistematik dengan return saham secara parsial. Sedangkan secara bersama-sa-na likuiditas saham, tingkat leverage dan risiko sistematik mempunyai pengaruh terhadap return saham.
Investor yang akan melakukan investasi pada saham di industri consumer goods, hendaknya mempertimbangkan secara matang mengenai beberapa hal yang sangat penting dalarn pengambilan keputusan investasi yang dilakukannya, yaitu berapa tingkat pengembalian yang diharapkannya, berapa besar risiko yang hams ditanggungnya dan berapa ke-liquid-an investasi tersebut.
Walaupun dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara likuiditas saham, tingkat leverage dan risiko sistematik dengan return saham, namun pada penelitian berikutnya sebaiknya menggunakan sampel dari industri yang berbeda. Variabel yang diteliti juga perlu diperluas seperti iikuiditas saham yang bukan hanya dapat diukur dari bid-ask spread melainkan juga dari volume perdagangan saham atau komisi penjualan.

Before doing investment in stock exchange, an individual or organization must ensure that the stock will give positive return with the certain risk On considering what stock will be choose, investor must know any factors will affect that return. Hat the stock chosen will be the one that can give positive return in the future. Some of the factors are stock liquidity, leverage and systematic risk The aim of this research is to find out whether stock liquidity and systematic risk have positive correlations on the stock return and to know whether leverage has influence to the stock return. Consumer goods industry is chosen for this research object as this industry is one of the business sectors attracting which have low risk because the company in that sector have good performance.
This research has been done by taking sampling on consumer goods companies listed in Jakarta Stock Exchange. Regression method will be used to know the relationship between dependent variable stock return with the independent variable stock liquidity which measured by bid ask spread, leverage (debt to equity ratio) and systematic risk Regression analysis using cross-section with SPSS on level of significance 5% (a = 0,05). After regression model completed that must be tested whether that model has come up into BLUE criterion (Best Linear Unbiased Estimator) or not.
The result of this research using regression analysis indicates that there are positive correlations and significant influences between stock liquidity, leverage (debt to equity ratio) and systematic risk on the stock return partially. In other hand, stock liquidity, leverage and systematic risk have significant influences on the stock return simultaneously.
Investor who will doing investment in stock on consumer goods sector, must consider about some important things in making investment decision, some of that are how much expected return and risk that he want also how liquid that investment.
Although this research showing significant influences between stock liquidity, leverage and systematic risk in accordance with the stock price, but in next research, it's better to use sample from another industry. Beside that, it should utilizing different variables factors like another method to measure liquidity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
T19751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Adhita
"Fluktuasi Harga saham PT. Timah (persero) Tbk banyak dipengaruhi oleh harga logam timah dunia, namun selain harga logam timah dunia terdapat variabel lain yang berhubungan dengan faktor makroekonomi, seperti inflasi, suku bunga, nilai tukar dan GDP. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa ternyata hanya harga logam timah dunia yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham PT. Timah, sedangkan inflasi, suku bunga, nilai tukar dan GDP tidak mempunyai pengaruh signifikan terhadap harga saham PT. Timah. Namun apabila kelima variabel tersebut diuji secara simultan, tenyata mempengaruhi harga saham PT. Timah secara signifikan.

Fluctuations in the stock price of PT . Timah ( Persero ) Tbk is heavily influenced by the price of tin , but in addition to the price of tin are other variables related to macroeconomic factors , such as inflation , interest rates , exchange rates and GDP . From the research we concluded that it was only the price of tin that have a significant influence on the price of shares. Tin , while inflation , interest rates , exchange rates and GDP has no significant effect on the price of shares. Lead. However, if these five variables were tested simultaneously , tenyata affect the price of shares. Tin significantly."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2011
T44098
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vimala Dewi Nurcahyani
"Reputasi perusahaan dan risiko reputasi menjadi hal yang penting dalam periode dinamika bisnis saat ini dalam kaitannya dengan kinerja perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai secara empiris tingkat kepekaan perusahaan terhadap risiko, risiko reputasi dan implementasi manajemen risiko reputasi pada bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2017. Penelitian ini fokus pada bank terdaftar karena bank seharusnya telah mempertimbangkan risiko reputasi sebagai bagian dari profil risikonya. Penelitian ini menggunakan pendekatan text mining approach untuk menganalisis tingkat kesadaran bank terhadap pengukapan risiko dan risiko reputasi dan menemukan bahwa tingkat kesadaran terhadap risiko reputasi sebagaimanan dijelaskan dalam laporan tahunan telah meningkat selama kurun lima tahun terakhir. Lebih lanjut, penelitian ini juga menganalisis faktor determinan manajemen risiko reputasi dan pengaruhnya terhadap kinerja perusahaan menggunakan regresi data panel dan regresi logistik. Penelitian ini menyimpulkan perusahaan dengan tingkat kesadaran risiko reputasi yang tinggi cenderung mengimplementasikan manajemen risiko reputasi. Sebaliknya, implementasi manajemen risiko reputasi tidak secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan karena risiko reputasi masih tergolong sebagai secondary risk yang dikelola oleh bank dibandingkan dengan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional. Dengan mempertimbangkan peningkatan teknologi dan arus informasi, diperlukan kapabilitas dalam mengelola risiko reputasi oleh perusahaan di industry keuangan yang sebagian besar bisnisnya berlandaskan pada kepercayaan.

Corporate reputation and reputation risk have become increasingly important in recent years related to corporate performance. The success of a company in managing business operations and risks can improve the performance of companies that can increase the intangible assets of the company in the form of reputation. The aim of this paper is to empirically study awareness of risk, reputation risk and reputation risk management in banks listed on Indonesia Stock Exchange (IDX) period 2013-2017. This paper focused on listed bank since the listed bank should have addressed the reputational issue on its risk profile. We first used text mining approach to analyze risk awareness towards reputation risk and find that the awareness of reputational risk as reflected in annual report has increased during the last five years. Furthermore, this paper provides empirical study of determinants and value of reputation risk management using panel data and logistic regression. The result show that firms with higher awareness of reputation risk tend to implement reputation risk management. In contrast, implementation of reputation risk management not significantly effects firm performance this due to reputation risk management still became the secondary risk that the bank manages compare to credit risk, operational risk and market risk. Due to increasing flow of information and technology, the importance of developing capability in managing reputation risk is needed by companies in the financial industry where most of the business is based on trust."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T53879
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Nugroho Wicaksono, Author
"ABSTRAK
Dalam berinvestasi di dalam obligasi, risiko yang dominan mempengaruhi harga obligasi adalah tingkat suku bunga. Ketika tingkat suku bunga turun, harga obligasi mengalami kenaikan, sebaliknya ketika tingkat suku bunga mengalami kenaikan maka harga akan mengalami penurunan. Dalam hal ini tentu investor yang membeli obligasi untuk dimiliki hingga jatuh tempo, menghadapi ketidakpastian required Field yang diterima.
Untuk menghadapi kondisi ini, duration telah dikenal mampu menganalisa risiko obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga. Duration merupakan rata-rata tertimbang cash flow maupun nilai pokok suatu obligasi terhadap yield yang dimiliki oleh obligasi tersebut. Sebagai pengukur risiko, harga obligasi yang volatilitasnya tinggi maka duration juga terlihat tinggi. Namun yang yang menarik dari manfaat duration adalah Duration yang diwakili dari Modified Duration, bahwa pergerakan required Yield dapat melakukan penaksiran terhadap pergerakan harga suatu obligasinya. Hal ini dikarenakan Modified Duration merupakan tangen hubungan antara harga dengan Yield obligasinya. Namun pengukuran Modified duration hanya efektif atas perubahan yield yang relatif kecil tetapi tidak efektif untuk perubahan yield yang besar. Hal iri disebabkan oleh Modified duration menggambarkan huoungan harga dengan yield yang berbentuk liner. Sementara hubungan perubahan harga belum tentu tinier terhadap perubahan yield, namun cenderung berbentuk cembung atau convex. Karena itu dengan perhitungan convexity dari kurva harga dan yield, mencoba menutupi error yang terjadi dari estimasi duration yang kurang akurat.
Dengan perhitungan Modified duration dan convexity secara bersama-sama dapat mengukur perubahan harga lebih akurat terhadap perubahan required yield-nya. Dari obligasi korporasi yang tercatat di BES per Desember 2002, sebanyak 113 obligasi, penulis melakukan metode Sample purposive dengan kriteria-kriteria obligasi yang berpendapatan tetap tanpa opsi, yang memiliki jatuh tempo lebih dari 1 tahun terhitung Juni 2003, dan dirating oleh Pefindo serta tidak dalam keadaan Default. Adapun sample terpilih adalah 15 obligasi.
Analisa penulis lakukan dalam 4 kelompok, dimana obligasi yang telah listing ditahun 1999, obligasi yang telah listing di tahun 2000, obligasi yang telah listing ditahun 2001, obligasi yang telah listing ditahun 2002. Adapun Duration dan convexity dari masing-masing obligasi dihitung dua kali dalam setahun, yaitu di Bulan Januari dan Juli. Sementara sebagai benchmark dari pergeseran Yield obligasi digunakan pergeseran tingkat suku bunga 1 bulan.
Beberapa kesimpulan yang penulis dapatkan dari hasil analisa adalah:
1. Semakin tinggi volatilitas yield obligasi, maka duration akan semakin tinggi. Perhitungan Convexity sebagai pelengkap untuk memprediksi harga, mulai berperan ketika tingkat suku bunga SBI bergerak leb~ dari 1%, ketika tingkat suku bunga SBI bergerak di bawah 1 %, multiplier dari Convexity sangat rendah. Disisi lain harga prediksi yang dihasilkan Modified duration dan Convexity. Terlihat lebih banyak overestimate terhadap perubahan harga actualnya.
2. Untuk obligasi yang harga actualnya dapat diprediksi dengan menggunakkan Modified Duration dan Convexity dari pergeseran tingkat suku bunga SBI ada 8 obligasi dari 15 obligasi yang dijadikan sample, dengan uji t yang tingkat signifikansinya 5% dan 10%. Sementara perubahan harga obligasi yang tidak dapat diprediksi, penulis mencoba menggunakan pengujian statistik apakah pergeseran Yield obligasi karena pergeseran yang non-parallel dengan tingkat suku bunga. Dalam hal ini, pergerakan yield tidak parallel dengan tingkat suku bunga yang ditunjukkan dcngan Beta yang lebih kecil dari 1, namun secara statistik tidak dapat dibuktikan signikansinya, sehingga penulis menyimpulkan bahwa ada faktor error yang menyebabkan yield obligasi bergerak
3. Di dalam pembentukan portofolio, investor yang rasional akan memilih asset dalam efficient frontier-nya, atau berinvestasi pada aset yang memiliki return yang lebih tinggi dengan risiJco yang sama atau berinvestasi pada aset yang memiliki risiko yang rendah untuk tingkat return yang sama. Dalam hal ini risiko obligasi yang diwakili dengan modified duration, jika investor dihadapkan dengan modified duration yang sama tentu investor akan memilih total return yang lebih tinggi.
Penulis mencoba menggunakan teori Yield Curves Strategy, yang memiliki tiga pendekatan yaitu Bullet Strategy Portofolio,dimana berinvestasi pada obligasi pada satu titik jatuh tempo, Barbell Strategy Portofolio yaitu portofolio yang terdiri dari obligasi yang memiliki jatuh tempo yang berbeda jatuh tempo yaitu jangka pendek dan jangka panjang, sementara ladder strategy portofolio memiliki bobot nilainya sama setiap jatuh temponya.
Dari hasil analisa sensitivitas pergeseran Yield Curve secara parallel, dengan duration yang sama terlihat bahwa total return Barbell Strategy lebih baik dibandingkan Bullet Strategy, namun untuk pergeseran dibawah 1% Barbell Strategy juga lebih baik dibandingkan Bullet Strategy, yang berbeda dengan hasil penelitian yang terjadi di luar negeri. Dimana Bullet Strategy memilki kinerja yang lebih baik untuk pergeseran Yield Curve di bawah 1%. Dalam hal ini penulis melihat bahwa tingkat jatuh tempo obligasi dari masing-masing obligasi yang hampir mendekati, hal ini menyebabkan nilai total return yang juga tidak jauh berbeda dari masing-masing obligasi. Mengingat juga bahwa obligasi korporasi di Indonesia yang rata-rata memiliki jatuh tempo sekitar 5 tahunan. Jika jatuh tempo dari obligasi Barbell strategy memiliki perbedaan yang cukup ekstrim, maka kemungkinan Bullet strategy dapat memiliki kinerja yang lebih baik untuk pergeseran Yield Curve yang relatif kecil atau dibawah 1%. Sementara penulis juga membandingkan kinerja Barbell Strategy dengan Ladder Strategy. Dengan duration yang sama, kinerja dari portofolio barbell strategy juga menunjukkan lebih baik.
Dalam hal ini penulis menyimpulkan bahwa kinerja Barbell portofolio bisa menjadi menjadi salah satu alternatif untuk mengambil keputusan pembentukan portofolio, dengan asumsi pergerakan dari Yield obligasi adalah parallel dengan tingkat suku bunga SBL
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>