Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3226 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Marlya Niken Pradipta
"Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor (faktor predisposisi yaitu umur, pendidikan, pengetahuan tentang HIV/AIDS, sikap terhadap penggunaan kondom, faktor pemungkin yaitu aksesibilitas, dan faktor penguat yaitu keterpaparan informasi mengenai HIV/AIDS) yang berhubungan dengan konsistensi pemakaian kondom pada Waria binaan Puskesmas Bogor Timur tahun 2012. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel berjumlah 40 Waria yang diambil dengan total sampel dan kuesioner sebagai alat ukur penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 40% responden konsisten menggunakan kondom, 60% berumur kurang dari sama dengan 30 tahun, 47,5% berpendidikan tinggi, 65% berpengetahuan baik, 47,5% bersikap positif terhadap penggunaan kondom, 47,5% mempunyai akses yang mudah. 80% terpapar informasi. Berdasarkan uji chi square terdapat 2 variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan konsistensi pemakaian kondom pada Waria binaan puskesmas Bogor Timur yaitu pengetahuan dan aksesibilitas. Diharapkan Dinas Kesehatan Kota Bogor membuat kebijakan mengenai standar kualitas kondom yang diberikan secara gratis kepada Waria. Untuk Puskesmas Bogor Timur, diharapkan untuk mengubah waktu pembinaan Waria dengan menyesuaikan dengan Waria yaitu pada sore hari dan mengontrol kinerja project officer (PO) secara berkala serta melibatkan pemimpin Waria dan masyarakat dalam penyuluhan HIV/AIDS.

The purpose of this study was to determine the factors (ie predisposing factors of age, education, knowledge about HIV/AIDS, attitudes toward condom use, reinforcing factor is exposure to information about HIV/ IDS) and enabling factors, namely accessibility, associated with consistency of condom use transvestism built health center in East Bogor in 2012. This study used cross-sectional design with a sample taken are 40 transvestism with a total sample and the questionnaire as a measure of research. The results of this study showed that 40% of respondents consistently used condoms, 60% aged less than or equal to 30 years, 47.5% of highly educated, knowledgeable 65% good, 47.5% positive attitudes toward condom use, 47.5% have access easy. 80% of exposed information. Based on the chi square test, there are 2 variables that have a significant relationship with the consistency of condom use on Transvestism built clinic East Bogor ie knowledge and accessibility. Bogor City Health Department is expected to make a policy regarding quality standards and provided free condoms to transvestism. For Bogor Health Center East, is expected to change the time to adjust to coaching Transvestism is in the afternoon and control the performance of project officer (PO) periodically and involve community leaders in transvestism and education about HIV / AIDS."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
S45498
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ompusunggu, Barita P.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T41111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhiska Anggiana
"Tesis ini membahas program kampanye perubahan sosial di DKT Indonesia, yaitu Pekan Kondom Nasional 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana evaluasi proses dan perencanaan dengan menganalisa sembilan elemen inti kampanye, efek yang diharapkan (intended effect), persaingan komunikasi (competing communication), objek komunikasi (communication object), populasi target (target population), kelompok penerima (receiving group), pesan (the message), saluran (the medium), komunikator (the communicator) dan pelaksanaan kegiatan kampanye penanggulangan HIV/AIDS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, metode penelitian studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa perencanaan kampanye belum memperhatikan elemen persaingan komunikasi dan belum lengkap dalam melakukan identifikasi saluran komunikasi.

This thesis discusses DKT Indonesia’s social change campaign, the National Condom Week 2013. The aim of this research is to describe the evaluation of process and implementation of the HIV/AIDS prevention campaign using nine campaign elements: intended effect, competing communication, communication object, target population, receiving group, the message, the medium, and the communicator. This research uses qualitative approach, study case method, and in depth interview for data collection techniques. The result of this research shows that the campaign organizer haven’t considered competing communication elements and continues needing improvements to identify its campaign’s communication medium.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiarlan
"AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) merupakan sindrom/kumpulan gejala penyakit yang disebabkan oleh retrovirus yang menyerang sistem kekebalan tubuh/pertahanan tubuh. Sampai saat ini AIDS telah membunuh jutaan manusia. Indonesia akan memasuki kategori negara dengan wabah umum HIV/AIDS, berarti wabah itu sudah mulai merajalela di masyarakat umum, tidak lagi hanya pada kelompok orang yang berperilaku beresiko tinggi tertular HIV/AIDS. Sampai sekarang ini belum ada pengobatan yang dapat menangani HIV/AIDS secara total, walaupun obat antiretroviral saat ini dapat dipakai untuk menekan reproduksi HIV. Maka, dalam menanggulangi wabah HIV/AIDS, peningkatan kesehatan (preventif dan promotif) merupakan cara yang paling efektif untuk dilakukan saat ini.
Dalam ilmu kesehatan masyarakat ada tiga cara utama untuk mencegah penularan HIV/AIDS melalui jalur seksual, yang dikenal dengan singkatan ABC.A adalah singkatan dari Abstinence, yaitu tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah. B adalah singkatan Be faithful: setia pada pasangan, dengan tidak melakukan hubungan seksual dengan orang lain, kecuali pasangannya sendiri. C adalah singkatan dari Condom, yaitu menggunakan kondom, jika langkah A dan B tidak dapat dilakukan.
Pendidikan kesehatan ialah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya, pendidikan kesehatan berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan, bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan mereka dan kesehatan orang lain, ke mana seharusnya mencari pengobatan bilamana sakit, dan sebagainya. Tujuan akhir dari pendidikan kesehatan adalah agar masyarakat dapat mempraktikkan hidup sehat bagi dirinya sendiri dan bagi masyarakat.
Penelitian tentang Sikap Mahasiswa FKM UI terhadap upaya pencegahan HIV/AIDS melalui penggunaan kondom ini ditujukan kepada mahasiswa FKM UI Program Sarjana Reguler angkatan 2004 dan 2005. Mengingat mahasiswa FKM UI merupakan calon praktisi kesehatan yang akan mempengaruhi sikap masyarakay dalam melakukan upaya peningkatan kesehatan. Sikap mahasiswa FKM UI terhadap upaya pencegahan HIV/AIDS melalui penggunaan kondom dilihat melalui tiga komponen, yaitu kognisi, afeksi, dan konasi. Ketiga komponen ini dapat di ukur melalui kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa S1 reguler angkatan 2004 dan 2005. jumlah responden dihitung dengan menggunakan rumus estimasi proporsi, kemudian di hitung berdasarkan proporsi mahasiswa pada setiap jurusan.
Dari 3 komponen sikap yang diteliti, ternyata kognisi positif mahasiswa FKM UI terhadap upaya pencegahan HIV/AIDS melalui penggunaan kondom cukup tinggi (67,1%), walaupun nilai afeksi dan konasi positif terhadap upaya pencegahan HIV/AIDS melalui penggunaan kondom rendah (48,7% dan 47,4%). Berdasarkan penelitian di atas dibutuhkan tindak lanjut dari beberapa pihak, diantaranya pihak Perguruan Tinggi (FKM UI), Pemerintah, dan Mahasiswa, agar bersama-sama bekerja sama untuk memberikan pengetahuan-pengetahuan yang lebih mendalam tentang upaya pencegahan HIV/AIDS melalui penggunaan kondom."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
S-5427
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S7241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratrieh Nurmala Dewi
"Data surveilan nasional HIV dan AIDS departemen kesehatan mengindikasikan penularan HIV/AIDS yang terus meningkat. Terdapat 12-19 juta orang rawat untuk terkena HIV. Dalam kampanye pencegahan HIV/AIDS sering diinformasikan tentang penggunaan kondom namun sampai saat ini masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi remaja tentang penggunaan kondom sebagai upaya pencegahan penyakit HIV/AIDS. Desain yang digunakan deskriptif dengan pendekata cross sectional. Karakteristik responden adalah mahasiswa Universitas Indonesia Depok yang berusia antara 17-24 tahun. Sampel dalam penelitian ini yaitu 96 oresponden dipilih melalui purposis sampling. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari separuh mahasiswa memiliki persepsi yang buruk tentang penggunaan kondom untuk mencegah HIV/AIDS. Peneliti merekomendasikan agar perawat dapat berperan aktif memberikan edukasi kepada remaja mengenai penyakit HIV/AIDS dan kondom. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5606
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Monika
"Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor predisposisi, pemungkin dan pendorong yang berhubungan dengan keberhasilan dan kegagalan WPS melakukan negosiasi pemakaian kondom di lokalisasi Rawa Malang, Jakarta Utara. Desain studi adalah studi kualitatif dengan 8 informan yaitu WPS berpendidikan tinggi dan rendah pada informan WPS pemakai kondom an yang bukan pemakai kondom. Digunakan teknik wawancara mendalam dan dilakukan triangulasi sumber data pada informan kunci serta triangulasi analisis oleh pakar. Umur, pengetahuan, sikap, penghasilan, ketersediaan/akses kondom, kenyamanan pelanggan, tenaga kesehatan dan mucikari berpengaruh positif terhadap keberhasilan perilaku negosiasi.Terkait HIV/AIDS serta praktik pemakaian kondom.Disarankan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap WPS.

This study aims to explore the predisposing, enabling and reinforcing factors associated with the success and failure of FSW?s negotiating condom usage in Rawa Malang localization, North Jakarta. The study design was a qualitative study with eigth informants of highly and low educated of FSW that consistency and do not use condoms consistently. The data were collected through interviews and triangulation of data sources include key informants and triangulation analysis by experts. Ages, knowledge, attitudes and income, availability/access to condoms, customer comfort, the health workers and pimps were a positive effect on thesuccess of the negotiation behavior. It is suggested to increase the FSW's knowledge and attitudes related HIV/AIDS and condom usage practices.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
S60564
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor (faktor predisposisi yaitu umur, pengetahuan tentang HIV AIDS, sikap terhadap penggunaan kondom, faktor pendukung yaitu keterpaparan program HIV AIDS dan ketersediaan kondom, faktor penguat yaitu adanya kelompok dukungan sebaya yang berhubungan dengan praktek penggunaan kondom pada kelompok waria di Kota Tangerang tahun 2015. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan sampel berjumlah 151 waria yang diambil dari seluruh total sampel dan kuesioner sebagai alat ukur penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 55,6% responden selalu menggunakan kondom, 56,3% berumur sama dengan 30 tahun, 57,6% berpengetahuan baik, 51,7% bersikap negatif terhadap penggunaan kondom, 53,6% terpapar program HIV AIDS, 62,3% tersedia kondom, 76,2% ada Kelompok dukungan sebaya. Menurut uji chi square terdapat 4 variabel yang memiliki hubungan signifikan terhadap praktek penggunaan kondom pada waria yaitu pengetahuan mengenai HIV AIDS, keterpaparan program HIV AIDS, ketersediaan kondom, dan dukungan kelompok sebaya. Faktor yang paling dominan adalah keterpaparan program HIV AIDS terhadap praktek penggunaan kondom pada waria.

The purpose of this study was to determine the factors (predisposing factors such as age, knowledge about HIV AIDS, attitudes towards condom use, enabling factors are exposure to HIV AIDS program and the availability of condoms, reinforcing factor is the existence of peer support groups associated with the practice of the use of condoms on transsexuals in Tangerang city in 2015. This study used cross sectional design with a sample totaling 151 transvestites taken of the total sample and questionnaire as a measuring tool of the study.
The results of this study showed that 55.6% of respondents always use a condom, 56.3 % of the same age to 30 years, 57.6% good knowledge, 51.7% negative attitudes toward condom use, 53.6% are exposed to HIV AIDS program, 62.3% provided condoms, 76.2% no peer support groups. According to chi square test there are four variables that have a significant relation to the practice of condom use on transsexuals that knowledge about HIV AIDS, exposure to HIV AIDS program, the availability of condoms, and peer support. The most dominant factor is the exposure of HIV-AIDS program to the practice of the use of condoms on a transsexual.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tirza Amadea Nugroho
"Salah satu metode yang paling sederhana dan efektif untuk mencegah transmisi HIV dan IMS lainnya ialah pemakaian kondom. Hal ini penting untuk diperhatikan, terutama bagi WPS memiliki perilaku seks berisiko tinggi sehingga berisiko tinggi tertular HIV. Namun, sayangnya penggunaan kondom pada WPS di Indonesia masih belum maksimal, Untuk itu, penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap perilaku penggunaan kondom pada WPS. Penelitian dilakukan menggunakan desain studi cross sectional untuk menganalisis data 4465 WPS responden STBP 2018-2019. Didapatkan hasil bahwa 46,8% responden memiliki perilaku penggunaan kondom yang baik. Faktor yang berhubungan dengan perilaku penggunaan kondom adalah tingkat pengetahuan terkait HIV, keterpajanan informasi terkait HIV, akses pada kondom, persepsi risiko, umur, dan status pernikahan.

One of the simplest and most effective means for HIV transmission prevention is condom usage. This is important to note especially for FSWs who have high risk sexual behavior and thus have high risk of transmitting HIV. However, condom usage among FSWs in Indonesia is still not optimum. Therefore, this study aims to find out which factors are associated with condom usage among FSWs. A cross-sectional study was conducted to analyze the data acquired from IBBS 2018-2019 on 4465 respondents. This study showed that 46,8% of respondents have consistent condom usage. Factors associated with condom usage among FSWs are HIV knowledge, exposure to HIV information, access to condoms, risk perception, age, and marital status."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>