Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103681 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Bumi Aksara, 1993
341.751 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fita Tri Novianti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal perusahaan non keuangan yang mempengaruhi keputusan investor asing dalam berinvestasi di pasar modal Indonesia khususnya pada saham. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan data panel dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2016. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa investor asing dalam melakukan investasi saham di Indonesia menetapkan karakteristik tertentu untuk mengurangi informasi asimetris pada perusahaan yaitu size perusahaan yang besar serta dividend yield, systematic risk, current ratio, dan return on asset yang rendah.

This study aims to know the firm rsquo s internal factor that effect foreign investors decision in investing stock in Indonesia Stock Exchange especially for stock. This study is quantitative research by panel data from non financial companies listed in Indonesia Stock Exchange in period of 2009 2016. This study finds that foreign investor in investing stock in Indonesia hold certain characteristics to reduce assymetric information in firm such as big size, also low dividend yield, systematic risk, current ratio, and return on asset.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2023
332.1 PER
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alysha Athia
"[Dalam dunia penanaman modal, sumber pembiayaan untuk kegiatan usaha suatu perusahaan, khususnya perusahaan nonbank, dapat diperoleh melalui pendanaan dari dalam negeri maupun pendanaan dari luar negeri. Dengan digunakannya pinjaman dari luar negeri sebagai salah satu sumber pembiayaan suatu perusahaan, diperlukan pengelolaan terhadap pinjaman luar negeri dengan menerapkan prinsip kehati-hatian karena telah timbulnya peningkatan yang signifikan terhadap utang luar negeri swasta. Maka dari itu, penelitian ini merupakan penelitian hukum yang bersifat yuridis normatif dan bertujuan untuk mengetahui mengenai konsep, tujuan, pengaturan, dan permasalahan dalam kewajiban penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan pinjaman luar negeri korporasi nonbank. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa menerapkan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan utang luar negeri adalah suatu hal yang wajib dilakukan bagi setiap korporasi nonbank untuk memitigasi risiko-risiko seperti risiko nilai tukar, risiko likuiditas, dan risiko utang yang berlebihan agar kontinuitas kegiatan investasi tetap terjaga.

In the world of investments, financing resources for business activities of a company, particularly non-banking companies, can be obtained through domestic loans and foreign loans. With the use of foreign loans as a financing resource for those companies, it is very obliged to manage foreign loans by using the prudence principle because of a significant increase in private foreign debt. Therefore, this research is a normative legal research with the aim to determine the concept, purposes, regulation, and implementations of obligation in applying the prudence principle of managing foreign loans for non-banking companies in relation to investment. In this research, the conclusion is that this obligation is a must for all non-banking companies in order to mitigate risks such as foreign exchange risk, liquidity risk, and excessive debt risk so that the continuity of investment activities can be maintained., In the world of investments, financing resources for business activities of a company, particularly non-banking companies, can be obtained through domestic loans and foreign loans. With the use of foreign loans as a financing resource for those companies, it is very obliged to manage foreign loans by using the prudence principle because of a significant increase in private foreign debt. Therefore, this research is a normative legal research with the aim to determine the concept, purposes, regulation, and implementations of obligation in applying the prudence principle of managing foreign loans for non-banking companies in relation to investment. In this research, the conclusion is that this obligation is a must for all non-banking companies in order to mitigate risks such as foreign exchange risk, liquidity risk, and excessive debt risk so that the continuity of investment activities can be maintained.
]
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
S60990
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tetty Rostiati
"Thesis ini merupakan suatu penelitian deskriptif dan kualitatif yang dilengkapi dengan metode studi kasus. Studi kasus atas administrasi dan kebijakan publik pinjaman luar negeri dilakukan dengan melakukan evaluasi atas bantuan Japan Bank for hnternational Cooperation (JBIC) di Indonesia. Mengingat bahwa proses pembuatan kebijakan publik pada hakekatnya merupakan suatu aktivitas yang kompleks (rumit), dimana tidak satu modelpun dapat secara penuh dapat mengintegrasikan banyak faktor (variable) dalam suatu pengambilan kebijakan publik, maka pilihan analisis dalam thesis ini digunakan analisa kualitatif. Sebagaimana dimaklumi, hal yang paling sentral dari proses kebijakan publik, adalah dalam hal pelaksanaannya (implementasinya), sehingga proses pelaksanaan yang buruk akan menjadikan rencana yang sudah digariskan akan jauh menyimpang dengan kenyataan yang ada.
Melalui data serta informasi dapat diperoleh gambaran/deskripsi serta kecenderungan pola hubungan antara berbagai faktor yang dominan dalam proses administrasi dan kebijakan publik dari pinjaman luar negeri. Berbagai informasi yang ada tersebut dipilah-pilah sesuai dengan model yang diperkenalkan oleh Sharkansky, Ira (1978) maupun Saasa, Oliver S. (1985). Kedua model tersebut menjelaskan pola hubungan input, proses, dan output, serta feedback, dalam suatu lingkungan tertentu.
Oleh karena itu, model Sharkansky, Ira (1978) maupun Saasa, Oliver S. (1985) tersebut dipergunakan secara bersama-sama dalam menjelaskan item demi item proses administrasi dan kebijakan publik dari pinjaman luar negeri.
Perdebatan mengenai manfaat/efektivitas bantuan luar negeri bagi negara penerima bantuan banyak diperdebatkan oleh banyak peneliti yang kemudian menimbulkan pro dan kontra, khususnya yang menyangkut apakah bantuan luar negeri mendorong pertumbuhan ekonomi di negara penerima bantuan. Perdebatan tersebut juga mencakup "selfish motivation" dari negara donor. Diakui bahwa bantuan luar negeri merupakan satu dari beberapa sumber pembiayaan pembangunan ekonomi yang bermanfaat, namun efektivitasnya sangat tergantung pada beberapa hal, tidak semuanya semata-mata karena faktor ekonomis, ataupun yang langsung terkait dengan bantuan itu sendiri, melainkan ada faktor-faktor non-ekonomis, seperti misalnya proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, untuk melihat persoalan administrasi dan kebijakan pinjaman luar negeri,perlu diperhatikan hal-hal terkait dengan makroekonomi maupun mikroekonomi.
Walaupun kebijakan-kebijakan atau program-program pemerintah umumnya sulit untuk diukur, karena biasanya kebijakan/program tersebut umumnya memiliki definisi yang longgar sifatnya. Evaluasi atas kebijakan dapat dilihat dari beberapa tingkatan: policy level, program level, dan project level. Lebih jauh lagi, hubungan antara cara (means) dan hasil (ends) tidaklah sederhana. Selain itu juga dalam banyak kasus, suatu keputusan diambil melalui tawar-menawar dengan banyak pihak (multilateral bargaining), namun demikian melalui contoh-contoh yang diberikan dalam thesis ini, (dari lingkup yang besar/makro, seperti APBN; public expenditure management, maupun lingkup kecil/mikro, seperti proyek yang dibiayai JBIC) dapat diketahui rumitnya suatu proses pengambilan keputusan, sebagai akibat tarik-menarik dari berbagai kepentingan masing-masing stakeholders, baik di Indonesia maupun di negara donor (dalam hal ini Jepang).

This thesis is based upon a descriptive-qualitative research supplemented by case study method. A study on the administration and public policy involving off-shore loan is conducted through an evaluation of Japan Bank for International Cooperation Loan (JBIC) for Indonesia. Considering the fact that public policy making process is a complex process where no known model can integrate all or even most variables relevant to public policy decision making, the choice of analytical approach for this thesis is qualitative.
The most central aspect in public policy processing is its implementation, the failure in ensuring the effective implementation of a policy will only, mean that the target of that policy will be far than reachable.
Through data and information accumulated, a clearer view and description of the patterns of relationship between and among dominant factors in administration and public policy making process related to off-shore loan can be obtained. Various information collected is classified according to the model introduced by Sharkansky, Ira (1978) and Saasa, Oliver- S. (1985). Both patterns explained the relation of input, process and output as well as feedback within a particular environment.
In light of this Sharkansky, Ira (1978) and Saasa, Oliver S. (1985) models are utilized simultaneously in describing item by item the administration and public policy making process related to off-shore loan.
The debate on benefits of off-shore loan for recipient countries is widely occurred among researchers, resulting in a pro and contra opinion of foreign loan contribution towards the economic growth of recipient countries. The debate also covers the issue of "selfish motivation" of donor countries. It 's a widely acknowledge fact that foreign loan is one of many potential sources of economic development, however its effectiveness depends on several factors which may not be entirely economic or relevant to the loan itself but may fall into the n on-economic category such a s a decision making process. In relation t o this, to observe administration and foreign loan policy issues factors related to macro and micro economic aspect must also be considered.
Although the government policies and programs are relatively difficult to measure, since program of this type has a somewhat broader definition, the policy can still be evaluated by conducting observation on several levels: policy level, program level and project level. Furthermore the relationship between means and ends is not as simple as commonly thought. In many cases decision is made through a process of multilateral bargaining, as a result, through the samples presented in this thesis, (from a macro scope, such as state budget,- public expenditure management as well as micro scope, such as project financed by JBIC) we will obtain a glimpse on the complexity of a decision making process as a result of clash of stakeholders interest both in the recipient and donor countries.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T22141
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvian Cendy Yustian
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh inklusi keuangan terhadap stabilitas bank. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 170 bank di Asia yang terdaftar di bursa saham dari tahun 2009 hingga tahun 2017, yakni Arab Saudi, Tiongkok, Filipina, India, Indonesia, Jepang, Yordania, Korea Selatan, Lebanon, Malaysia, Mesir, Pakistan, Qatar, Singapura, Thailand, Uzbekistan, dan Vietnam. Dalam penelitian ini ditemukan pengaruh positif yang signifikan antara inklusi keuangan dengan stabilitas bank yang ada di kawasan Asia. Hal ini mengindikasikan akses terhadap layanan institusi keuangan yang baik atau mudahnya akses terhadap layanan institusi keuangan dapat memberikan kemampuan bank untuk dapat mendiversifikasi dana dari nasabah dan meningkatkan keuntungan yang berjumlah besar yang diterima oleh suatu bank yang mengarahkan kepada stabilitas bank.

The purpose of this research to investigate the impact of financial inclusion to bank stability. The sample that used in this research consist of 170 banks in Asia which was listed in the stock exchange in the time period of 2009 to 2017, such as Saudi Arabia, China, Philippines, India, Indonesia, Japan, Jordan, South Korea, Lebanon, Malaysia, Egypt, Pakistan, Qatar, Singapore, Thailand, Uzbekistan, and Vietnam. This research found positive impact and significant result of financial inclusion to bank stability in Asia. This finding implies that the good one of access to financial institution services or access to financial institution services easily that can make an ability of bank to diversify fund of customer and increase higher profit that leads to bank stability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabilla Putri Azzahra
"Krisis sistem keuangan merupakan suatu kondisi dimana institusi keuangan dan sistem keuangan yang terintegrasi mengalami gangguan. Bank sebagai salah satu institusi keuangan utama di Indonesia merupakan hal vital dan pengawasan institusi keuangan harus dilaksanakan dengan baik secara menyeluruh. Tulisan ini akan memberikan perbandingan antara otoritas keuangan di Indonesia dan Britania Raya terkait pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan. Tulisan ini ditulis menggunakan metode penelitian doktrinal dan dianalisis secara deskriptif analitis. Sebagai lembaga keuangan vital, pengawasan baik di Indonesia dan Britania Raya dilaksanakan oleh lembaga-lembaga mikroprudensial dan makroprudensial melalui kebijakan yang dimilikinya. Secara umum pencegahan mikroprudensial dengan mengawasi jalannya usaha perbankan terutama dalam permodalan, likuiditas, serta manajemen risiko. Sedangkan lembaga makroprudensial memberikan suatu pengawasan dan analisis menyeluruh terkait risiko sistemik dan sistem keuangan secara keseluruhan, memberikan pengawasan dimana lembaga mikroprudensial tidak memberikan pengawasan. Dalam kondisi krisis, otoritas keuangan di Indonesia dan Britania Raya akan melaksanakan koordinasi untuk memberikan tindakan penanganan. Secara umum, penyelenggaraan dan penanganan krisis sistem keuangan dilaksanakan cara yang sama, tetapi berbeda dalam tugas otoritas terkait di masing-masing negara. Oleh karena itu, dapat disimpulkan koordinasi otoritas keuangan harus dilaksanakan secara menyeluruh dan efisien untuk mencegah terjadinya krisis sistem keuangan yang dapat merugikan negara.

A financial system crisis is a condition where financial institutions and integrated financial systems are disrupted. Banks as one of the main financial institutions in Indonesia are vital and the supervision of financial institutions must be carried out properly as a whole. This paper will provide a comparison between the financial authorities in Indonesia and the United Kingdom regarding the prevention and countermeasures of financial system crises. This paper is written using doctrinal research method and analysed descriptively. As vital financial institutions, supervision in both Indonesia and the United Kingdom is carried out by microprudential and macroprudential institutions through their policies. In general, microprudential supervision oversees the banking business, especially in terms of capital, liquidity, and risk management. While macroprudential institutions provide a comprehensive supervision and analysis related to systemic risk and the financial system as a whole, providing supervision where microprudential institutions do not provide supervision. In the event of a crisis, financial authorities in Indonesia and the United Kingdom will coordinate to provide handling actions. In general, the organisation and handling of financial system crises are carried out in the same way, but differ in the duties of the relevant authorities in each country. Therefore, it can be concluded that the coordination of financial authorities must be carried out in a coordinated manner."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thania Setyowati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16832
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Prastiti
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah host countries national culture atau home countries national culture yang lebih mempengaruhi perilaku pengambilan keputusan foreign affiliates banks. Penelitian ini menggunakan sampel foreign affiliates banks global dengan periode penelitian 2009-2015. National culture diukur dengan menggunakan 4 dimensi Hosftede rsquo;s framework of national culture, yaitu: uncertainty avoidance, individualism, masculinity v.s femininity dan power distance. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa national culture of home country lebih mempengaruhi perilaku foreign affiliates banks daripada national culture of host country. Lebih spesifik, pengambilan risiko pada foreign affiliates banks akan lebih tinggi ketika national culture of home country memiliki nilai individualism yang tinggi dan power distance yang rendah.

This study aims to determine whether national culture of host or home country which has more influence on risk taking behavior of foreign affiliates banks. This study uses samples of foreign affiliates banks operating globally with period of observation from 2009 to 2015. National culture is measured by using 4 dimensions of Hofstede rsquo s framework of national cultures uncertainty avoidance, individualism, masculinity v.s femininity, and power distance. This study finds that risk taking behavior of foreign affiliates bank is dominated by the culture of home country. Specifically, they take more risks when the national culture of home country has high individualism and high power distance cultural values.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Destyana Suseno
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor spesifik bank terhadap penyaluran pinjaman pada bank umum di Indonesia. Dengan menggunakan LOAN dan CREDIT sebagai proksi pinjaman yang diberikan bank serta modal minimum, likuiditas, ukuran bank, struktur pendanaan pasar, kualitas kredit sebagai variabel independen serta komitmen tidak terpakai, ROA, dan suku bunga sebagai variabel kontrol dalam penelitian ini ditemukan bahwa struktur pendanaan pasar dan  komitmen tidak terpakai berpengaruh positif dan signifikan terhadap pinjaman, sedangkan ukuran bank dan NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pinjaman bank di Indonesia.

This study aims to analyze the effect of specific bank on the growht of credit supply for Indonesia’s commercial bank. By using LOAN and CREDIT as proxy of bank loans and minimum capital, liquidity, bank size, funding structure, credit quality as independent variable and then unused commitment, ROA, and interest rate as control variable in this research found that funding structure and unused commitment have influence positive and significant to the loan, while the size of banks and NPLs have a negative and significant effect on bank loans in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>