Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58894 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Resuli Irawan Thalib
"ABSTRAK
Proses elektrolisis air dapat menghasilkan gas hidrogen dan gas oksigen namun pada kali ini keberadaan gas hidrogen lebih diperhatikan karena kelebihan sifatnya sebagai bahan bakar. Pada penelitian ini dirancang sebuah alat elektrolisis yang memiliki luas area kontak antara katoda dan anoda sebesar 174 cm2. Uji produktivitas alat dilakukan dengan variasi jenis elektrolit (KOH dan NaOH), waktu proses elektrolisis, dan sumber listrik pada tegangan konstan (10 Volt), sehingga hasilnya dinyatakan sebagai laju mol hidrogen per satuan waktu. Pada variasi dan kondisi yang sama, hidrogen hasil elektrolisis diinjeksikan menuju ruang bakar motor genset. Sehingga diperoleh efisiensi bahan bakar setelah 60 menit sebesar 24,97% dengan rasio mol hidrogen 6,39 terhadap bahan bakar.

ABSTRACT
The process of water electrolysis can produce hydrogen gas and oxygen gas, but at this paper is more concentrate in hydrogen because of its advantages as a fuel. In this study designed an electrolysis device that has a contact area between the cathode and anode of 174 cm2. Test of electrolysis device productivity conducted with electrolyte type variation (KOH and NaOH), the electrolysis process time, and power source DC at constant voltage (10 Volt), so the result expressed as the moles rate of hydrogen per unit time. The same variation and same condition, hydrogen gas injected into the combustion chamber in generator set motor. So that fuel efficiency is obtained after 60 minutes at 24.97% with 6.39 point ratio moles of hydrogen to fuel. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S889
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Brian Ronggur Adobe
"Pengembangan bahan bakar altematif saat ini menjadi hal yang penting dalam bidang motor pembakaran dalarn. Salah satu baban bakar altematif yang meuarik adalah etanol. Etanol dapat digonalrnn sebagai senyawa pencampur bensin. Bebernpa keuntungan penggunaan etanol sebagai senyawa pencampur bensin adalah, etanol bersumber dari sumber daya alam yang terbaharui dan etanol rnemiliki angka oktan yang tinggi.
Yang patut diperbatikan pada penggunaan etanol sebagai senyawa pencampur bensin adalah aspek konsumsi bahan bakar motor. Etanol memiliki nilai kalor (heat value) yang lebih rendah dari bensin., sehingga pencampuran hensin dan etanol akan menurunkan nilai kalor bahan bakar. lni herarti untuk memberikan daya keluaran yang sarna, bensin dengan campuran etanol akan lebih hesar konsumsi bahan bakamya dibandingkan dengan bensin yang tidak dicampur dengan etanol.
Berdasarkan peugujian yang dilaltukan pada mesin Nissan tipe J-16 di Laboratorium Tennodinamika lantai I Departemen Teknik Mesin FTIJ! menggunakan 4 spesimen bahan bakar yaitu, EO (bensin murni sebagai bahan bakar referensi), E5 (bansin dengan campuran 5% volume etanol), ElO (bensin dengan campuran 10% volume etanol) dan El5 (bensin dengan carupuran 15% volume etanol), diperoleh data bahwa terjadi penurunan dalam aspek konsumsi bahan bakar motor Otto. Penurunan ini berupa kenaikan konsumsi bahan bakar rata-rata sebesar...

Development of alternate fuels has become important in the field af internal combustion engines nowadQjls. The availability of crude oil as an unrenewable natural resource, which is !he raw material of gasoline, is a contrast to the increasing number of automobiles and other IC engines. Ethanol is an attractive alternate [1.1el. Ethanol can he used with gasoline as a blend fuel called gasohol.
Some of the advantages of using ethanol as a blending substance are, it is a renewable fuel and it has high octane number.
One aspect that need to be noticed is the fuel consumption peel engines. Ethanol's he,at value is lower than gasoline's. This mean. the blending of gasoline and ethanol will lower the heal value of the blend. Consequently, to generate same power, the foe/ consumption of gasohol will he higher than gasoline.
Based on the experiment held with Nissan J-16 engine in 1'hermodynamic Laboratory, FTUJ Mechanical Engineering Department, using 4 fi.tel specimens which are, EO (reference gasoline), E5 (gasohol with 5% volume of ethanol), EJO (gasohol with 10% volume of ethanol), and El5 (gasohol with 15% volume of ethanol), we obtained datas that show the decrease of engine's fuel consumption aspect. The engine's fuel consumption is increasing 6, /o. when using E5, Ell) and E/5 as engine fuel. The engine's brake specific fuel consumption also increase 7,22%, 13,71%. and 23,93% when using E5, Ef() and...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37053
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S37383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37050
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Adian K.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Nur Nafi
"Terus meningkatnya angka konsumsi bahan bakar oleh masyarakat Indonesia dalam kurun waktu tahun 2008-2011 patut dikhawatirkan mengingat tingginya ketergantungan ketahanan energi Indonesia pada bahan bakar minyak dan gas bumi. Dari sektor minyak bumi saja, sejak tahun 2008, kuantitas produksinya justru makin menurun dari tahun ke tahun. Untuk mengantisipasi hal tersebut, salah satu langkah solusinya adalah memanfatkan bioethanol sebagai sumber energi alternatif. Pemanfaatan bioethanol pada motor bakar 4 langkah berfokus pada pencampuran bensin dan bioethanol dengan sistem yang sederhana namun memungkinkan kontrol volume sebagai variabel penelitian. Desain penelitian ini memanfaatkan pencampuran bioethanol dengan bensin yang langsung dilakukan pada saat pengkabutan di ruang venturi karburator. Tujuan dari perancangan sistem pencampuran bahan bakar ini nantinya akan digunakan pada penelitian mengenai pengaruh pencampuran bahan bakar bioethanol pada emisi gas buang serta konsumsi bahan bakar dengan variabel berupa kontrol volume bioethanol (7%, 10%, 13%,16%, 20%).

Ever-increasing fuel consumption in Indonesia in span of 2008-2011 should be worried about, considering the high dependency of Indonesian energy sustainability in oil and gas energy. Since 2008, the production quantity in petrolyum sector continue to decline. In anticipation of that, one of the solutions is to utilize bioethanol as a source of alternative energy. The utilization in a 4-stroke engine is to focus on mixing gasoline and bioethanol using a simple system but allowing control volume as research variables. This particular research design utilize the mixing of bioethanol and gasoline which performed directly at the carburateor ventury chamber. This fuel mixer will eventually be used in the correlated research about the effect of controlled-volume bioethanol mix with gasoline towards the engine exhaust gas emission and specific fuel consumption, which varies between 7%, 10%, 13%,16%, 20%. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44648
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atekan
"Kualitas Bahan bakar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi karakteristik pembakaran Bahan bakar dengan kualitas rendah dapat menimbulkan terjadinya penyumbatan pada sistem bahan bakar misalnya filter, pompa dll yang akan mengganggu suplai bahan bakar ke engine. Keadaan ini dapat menyebabkan kinerja mesin menjadi berkurang, terutama daya yang dihasilkan rendah, dan bahan bakar jadi boros.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka dipakai aditif untuk meningkatkan kualitas bahan bakar, terutama menaikkan Octane number, membersihkan sistem bahan bakar. Dengan penambahan aditif ini diharapkan kualitas bahan bakar meningkat sehingga karburator dan ruang pembakaran tetap bersih, berarti menghemat bahan bakar Penambahan aditif ini mampu mencegah timbulnya detonasi pada mesin, karena aditif ini berfungsi juga menaikkan bilangan oktan bahan bakar sehingga suara mesin menjadi lebih halus dan merata.
Penelitian tentang aditif terhadap bahan bakar solar pemah dilakukan oleh saudara Muchtayatsyah. Penambahan aditif tersebut mengakibatkan penurunan laju kenaikan tekanan dan prosentase penambahan aditif yang terbaik adalah pada prosentase 0,005 %. Untuk mengetahui pengaruh penambahan aditif terhadap bahan bakar premium, terutama peningkatan BHP (Brake Horse Power), dan penurunan FC (Brake Fuel Consumption) dan BSFC (Brake Specifik Fuel Consumption) maka perlu dilakukan pengujian. Parameter yang diteliti adalah peningkatan daya output (BHP), penurunan konsurnsi bahan bakar (FC) dan penurunan konsumsi bahan bakar spesifik (BSFC) terhadap prosentase volume aditif, dengan menggunakan motor otto model J-16 (Nissan Motor). Penelitian dilakukan pada beban konstan 15 kg.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan aditif pada bahan bakar premium menyebabkan peningkatan BHP sebesar 4,76 %, penurunan FC sebesar 9,59 % dan penurunan BSFC sebesar 13,58 % pada throttle 30 %. Dengan demikian penambahan aditif yang terbaik adalah pada prosentaee 1 % pada throttle 30 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36665
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arends, B. P. M.
Jakarta: Erlangga, 1980
662.669 ARE bt (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
R.M. Agizna A.
"Energi alternatif sangat dibutuhkan untuk mengurangi efek pemanasan global karena peningkatan jumlah CO2 setiap tahunnya. Energi fosil telah digunakan berabad-abad sebagai bahan bakar utama dalam banyak aplikasi, walaupun hal ini memberikan persentase yang tinggi dalam menyumbang polusi udara ke lingkungan.
Melalui penelitian ini, penggunaan thermoelectric generator (TEG) dapat menjadi salah satu solusi untuk masalah ini. TEG adalah suatu modul yang mengubah energi panas menjadi energi listrik dengan memanfaatkan kecepatan perpindahan elektron dari dua tipe semikonduktor yang menghasilkan perbedaan potensial. Prinsip ini dikenal dengan efek Seebeck yang membalikkan efek Peltier pada thermoelectric cooling (TEC).
Penelitian ini mempunyai eksperimen kombinasi. Pertama, fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi daya yang dibangkitkan oleh TEG dengan menggunakan gas buang motor sebagai sumber panas. Dan eksperimen terakhir mengaplikasikan daya yang telah dibangkitka TEG untuk menyuplai listrik pada proses elektrolisis untuk memisahkan hidrogen dari air.
Penelitian pertama menggunakan motor 100 cc 4 langkah, dengan menggunakan 8 modul TEG, kemudian motor ini akan disimulasikan seperti berjalan dalam kecepatan 20 km/jam dengan 3 variasi putaran mesin. Pengujian ini memberikan daya maksimum 3,15 watt pada ?T sebesar 65.56 OC pada rangkaian seri dan putaran mesin tinggi.
Penelitian terakhir akan dilaksanakan hanya pada putaran mesin tinggi dan dihubungkan dengan 2 jenis rangkaian listrik, seri dan paralel. Pengujian ini memberikan laju produksi hidrogen sebesar 2.467 ml/min pada 2.941 watt dalam rangkaian seri.

Alternatives energy is needed in order to reduce the effect of global warming since the amount of CO2 increases every year. Fossil energy is used for many centuries to be the main fuel in many applications, even though it gives high percentages to contribute air pollutant.
From this research, by utilizing Thermoelectric Generator (TEG) is one solution for this issue. TEG is a module that can convert heat energy into electrical energy by utilizing the velocity difference between each electron of the two types of semiconductor which conduct different potential. This principle is known as Seebeck effect that reversing way of Peltier effect on Thermoelectric Cooling (TEC).
This research has a combined experimental. First, the focus of this research is to know the power generated efficiency of TEG by using exhaust waste gas of motorcycle as a source of heat. And the last experimental uses the power generated from TEG to supply the electrolysis process which separate hydrogen from water solution.
The first research is applied to 100 cc 4 steps motorcycle, using the 8 TEG modules, and the motorcycle will be simulated run steadily up to speed 20 km/ hour with 3 kinds of variations RPM. This research gives maximum power output 3.15 W at ?T of 65.56 OC on series module and high RPM condition.
The last research will be conducted in high RPM condition and connected in two types variation of terminal circuit, series and parallel. This last research gives maximum flow rate hydrogen production 2.467 mL/min at 2.941 watt in series module.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50765
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>