Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154742 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Tambak udang putih merupakan sebuah ekosistem buatan kompleks yang membutuhkan bantuan manusia untuk mempertahankan keseimbangan elemen-elemen pembentuknya. Permasalahan di dalamnya disebabkan oleh proses ekologis baik secara biologi, kimia, maupun fisika yang saling terkait. Sehingga untuk menghasilkan solusi optimal perlu diperhitungkan bagaimana keterhubungan antar elemen. Pengetahuan mengenai hubungan elemen-elemen tersebut umumnya dikuasai oleh pakar, tetapi tidak seluruh tambak mampu menyediakan pakar dalam budidayanya. Pengembangan sistem pakar dalam penelitian ini ditujukan untuk menjawab kebutuhan pakar di tambak udang menggunakan teknik klasifikasi. Pengetahuan pakar direpresentasikan dalam decision table dengan penggunaan multi atribut. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan solusi dari berbagai variasi masalah yang mungkin terjadi di tambak seperti pakar dan fleksibel untuk dimodifikasi.
"
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
S33970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Ratna Nurhajarini
Yogyakarta: Balai Pelestarian Nilai Budaya, 2015
595.388 DWI p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Indriani Mukti
"Pada penelitian ini, virus IMNV (Infectious Myo Necrosis Virus), yang menjadi penyebab utama turunnya produksi udang di Indonesia, didisinfeksi menggunakan aplikasi teknologi oksidasi lanjut (teknik ozonasi dan sinar UV), yaitu dalam skala laboratorium. Parameter utama yang divariasikan dalam penelitian ini ada tiga, yaitu perlakuan tanpa menggunakan ozon dan sinar UV, menggunakan ozon, dan menggunakan ozon dan sinar UV.
Analisis hasil pengamatan dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif, yaitu dengan mengamati pertumbuhan udang (jumlah udang yang bertahan, dan berat badan), kualitas air (DO, suhu, salinitas, NO2, NH3, PO4, dan kH), dan gejala klinis (otot berwarna putih dan bagian ekor maupun badan berwarna oranye seperti udang rebus).
Berdasarkan hasil pengamatan, perlakuan tanpa menggunakan ozon dan sinar UV memiliki Survival Ratio (SR) 53,3%, perlakuan menggunakan ozon memiliki SR 100%, dan perlakuan menggunakan ozon dan sinar UV memiliki SR 60%. Dari hasil pengamatan, disimpulkan bahwa perlakuan disinfeksi menggunakan ozon adalah perlakuan yang terbaik untuk meningkatkan produksi udang di Indonesia.

In this research, IMNV (Infectious Myo Necrosis Virus), the prime factor decreasing shrimp production in Indonesia, was disinfected by advanced oxidation process application (ozonation technique and UV radiation), in laboratorium scale. There were three prime parameters varied in this experiment, such as using ozone, using ozone and UV lamp, and using neither ozone nor UV lamp.
Analysis of the result in this experiment was done quantitatively and qualitatively, such as by observing shrimp growth (sum of survivor shrimps and shrimp weight), water qualities (DO, temperature, salinity, NO2, NH3, PO4, dan kH), and clinical symptom (white color of shrimp's muscle and orange color on shrimp's abdominal like boiled shrimp).
Based on the experiment results, Survival Ratio (SR) for the treatment without using ozone and UV lamp, the treatment using ozone, and the treatment using ozone and UV lamp respectiveily are around 53,3%, 100%, and 60%. Then, it could be concluded that the treatment using ozone was the maximum treatment for increasing shrimp production in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43044
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Saragi, Deston Sanmaruli
"Penelitian potensi energi aliran air ini dilakukan di areal tambak industri udang PT. CPB Lampung. Perusahaan ini memiliki sumberdaya air yang cukup banyak dimana air selalu disirkulasi dari satu tempat ke tempat lain dengan menggunakan pompa listrik. Sirkulasi air merupakan suatu hal yang mutlak dilakukan sebagai bagian dari proses budidaya udang secara berkesinambungan. Adanya perbedaan ketinggian dan debit tertentu pada proses pemompaan air dari satu tempat ke tempat lain merupakan suatu peluang besar untuk memanfaatkan potensi energi air tersebut membangkitkan tenaga listrik. Tenaga listrik yang dibangkitkan kelak dapat digunakan untuk melayani sebagian peralatan listrik budidaya udang atau peralatan rumah tangga. Dengan demikian pemakaian energi yang dibangkitkan oleh pembangkit listrik tenaga diesel dapat ditekan atau dikurangi. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa biaya produksi pembangkit listrik tenaga diesel jauh lebih mahal dibanding biaya produksi pembangkit listrik tenaga air. Dalam melakukan penelitian ini dibutuhkan beberapa data yang akan digunakan untuk menghitung potensi daya listrik kotor dan bersih yang dapat dibangkitkan dengan mempertimbangkan rugi-rugi tinggi tekan yang terjadi akibat gesekan, turbulen, lengkapan yang terjadi pada masing-masing saluran pipa air. Pengumpulan data tersebut dilakukan secara langsung di areal tambak industri udang dan data-data tersebut adalah tinggi tekan air, diameter saluran air, panjang saluran air, debit air, jenis bahan saluran dan jenis-jenis lengkapan yang digunakan di sepanjang tiap saluran. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan rumus-rumus yang berhubungan dengan parameter-parameter tersebut di atas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi energi aliran air proses secara menyeluruh di areal tambak industri udang PT. CPB Lampung, mampu membangkitkan potensi daya listrik sebesar 650 kW. Namun dengan melakukan peninjauan terhadap berbagai hal seperti besarnya daya yang dibangkitkan oleh masing-masing kanal, jarak antar kanal dan faktor pencemaran air, maka potensi yang benar-benar dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan tenaga listrik adalah potensi aliran air proses pada kanal pembuangan akhir yang memiliki potensi daya listrik sebesar 160,28 kW.

The research of the water flow energy potency was conducted on the shrimp industy pond area at PT. CPB Lampung. This company have a large of water resources where the water is always recirculated from a location to another location by using electric pump. The water circulation is an absolute thing to be done as a part of the continuous activity on the shrimp culture process. The presence of level difference and a certain flow rate in pumping process between some locations will be the good chance to make use of the water energy potency to generate electric power. The electric power has been generated would be able to use to serve some electrical devices in shrimp culture process or household consumption. Thus, the consumption of electric power generated by diesel can be compressed or decreased. As we all know that the cost production of diesel power plant is more expensive than the cost production of hydropower. In conducting this research, some data are required in order to calculate the electric gross and net power potency that will be able to generated by considering the head loss due to friction, turbulence and fittings that will be occured on each water pipe line. The data collection was directly done at the shrimp industry pond site and the datas are about heads, pipe diameters, pipe lengths, flow rates, type of pipes material and the kind of fittings are being used along each pipe line. The calculation was done by using the relevant formulas with parameters are mentioned above. The research shows that, water flow energy potency in a whole area of shrimp industry pond at PT. CPB Lampung, is able to generate 650 kW of electric power. However, by observing of many factors such as capacity of power generated for each canal, the distance between canal and the water pollution factor, so, the real potency that can be used to generate electric power is the process flow water potency at waste water canal which have 160.28 kW of electric power potency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40415
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iryanti Djaja
"Budidaya udang vaname (Litopenaeus vannamei) sangat diminati sehingga permintaan udang ini meningkat setiap tahunnya. Masalah terberat para petambak adalah kegagalan panen yang berakibat kepada keberlangsungan usaha mereka. Perlu adanya usaha perbaikan untuk meningkatkan keberhasilan panen. Penelitian ini bertujuan untuk lebih menggali mengenai penggunaan machine learning dalam prediksi hasil panen dari data kualitas air. Hasil prediksi ini selanjutnya dipakai dan digunakan dalam proses bisnis sehingga dapat meningkatkan produktivitas. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis kuantitatif dan kualitatif serta perbaikan proses bisnis. Analisis kuantitatif dengan metode big data dan machine learning. Model yang dipakai adalah k-Nearest Neighbor (kNN), Decision Tree (DT) dan Logistic Regression (LR). Analisis kualitatif dilakukan dengan observasi dan interview untuk memperbaiki proses bisnis. Proses bisnis diperbaiki mengikuti BPM Lifecycle dengan memasukan hasil analisis kuantitatif. Dari penelitian ini didapatkan bahwa prediksi machine learning dengan model Decision Tree dari variabel rasio bakteri merugikan dan NH4+ memberikan akurasi tertinggi mencapai 96%. Setelah didapatkan model dan variabel dengan akurasi tertinggi, penelitian ini juga melakukan penerapan ke dalam proses bisnis dengan pendekatan BPM Lifecycle sehingga hasil tersebut dapat diimplementasi dan memberikan hasil yang lebih produktif.

Interest in Vaname shrimp (Litopenaeus vannamei) farming is growing every year. The biggest problem for shrimp farming was the unsuccessful harvest that affected their business sustainability. So, there should be an improvement made to increase the chance of a successful harvest and its productivity. Past research mentioned that vaname shrimp harvest result can be predicted by machine learning approach from water quality data. It gave good accuracy and can be used to have faster decision making. The objective of this research is to deep dive into the utilization of machine learning to predict the successful harvest from water quality data. The predicted result will be utilized in the business process to improve productivity. Analysis that used at this research are quantitative and qualitative with business process improvement. Quantitative analysis used big data methode and machine learning. Models that have been applied are k-Nearest Neighbor (kNN), Decision Tree (DT) dan Logistic Regression (LR). Data that is used for analysis are pH, salinity, NOx, NH4+, and harmful bacteria index. Qualitative analysis was applied by observation and interview with the focus to improve business process. Business processes will be improved using BPM Lifecycle with the utilization of quantitative result. This research showed that prediction machine learning with Decision Tree model from harmful bacteria index and NH4+ giving the best accuracy until 96%. The next step was utilizing the quantitative result at the business process with BPM Lifecycle approach so the result can be implemented and gave more productive result."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wenny Halim
"Permasalahan tambak udang di Indonesia saat ini cukup menyita perhatian Pemerintah. Hal ini dikarenakan kerugian yang ditimbulkan akibat penolakan ekspor udang ke berbagai negara Asia dan Amerika cukup besar dan banyak pemilik tambak mengalami kebangkrutan. Salah satu faktor penolakan tersebut adalah terdapatnya Salmonella dalam tubuh udang yang diekspor. Salmonella merupakan salah satu bakteri patogen yang dapat membahayakan manusia. Pada penelitian ini, penulis mencoba menerapkan teknologi ozon dan sinar UV terhadap bakteri Salmonella typhimurium pada air tambak udang. Namun, sebagai referensi, penulis juga menerapkan kedua teknologi ini pada air danau UI yang mengandung Salmonella typhimurium. Penelitian dilakukan dengan variasi waktu disinfeksi dan laju alir air yang masuk ke dalam proses disinfeksi. Dari hasil penelitian, data yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin kecil laju alir air yang masuk ke dalam proses, semakin kecil pula bakteri yang terdapat dalam sampel setelah proses. Dari data penelitian tersebut, waktu disinfeksi gabungan ozon-sinar UV paling efektif adalah 5 menit. Penerapan teknologi ozon-sinar UV pada air tambak udang menunjukkan penurunan bakteri setelah proses cukup signifikan yaitu dari jumlah awal 5,1x106 menjadi 4x103 pada laju alir sebesar 0,39 L/menit; 8,2x104 pada laju alir sebesar 0,48 L/menit; dan 1,4x104 pada laju alir sebesar 0,5 L/menit.

Recent years, there is a problem in Indonesia's aquaculture especially on prawn's pond. This become a serious problem because of a presence of Salmonella typhimurium in prawn's body that make rejection of prawns' export to Asia, Europe and United States and this cause a great lost income for prawns' owner. Salmonella is one of pathogen bacteria that can harmfull to human. In this research, I try to apply ozone and UV light technology to disinfect Salmonella typhimurium in that pond's water. Besides that, I also apply this two technologies in UI lake water that contain Salmonella typhimurium, as reference. This research is done by varifying disinfection time and circulation rate to disinfection process. From results that I get in this research, show the smallest the circulation rate to process, the smallest the bacteria contain in water after disinfection. For disinfection using ozone and UV light, the effective time from the various time that have been done is 5 minutes. For applying ozone and UV light on pond's water shows that there has been significantly decreased in total bacteria from 5,1x106 to 4x103 for circulation rate of 0,39 L/minute; 8,2x104 for circulation rate of 0,48 L/minute; and 1,4x104 for circulation rate of 0,5 L/minute."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S49719
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Dioni Putri
"Tambak udang putih merupakan sebuah ekosistem buatan kompleks yang membutuhkan bantuan manusia untuk mempertahankan keseimbangan elemen-elemen pembentuknya. Permasalahan di dalamnya disebabkan oleh proses ekologis baik secara biologi, kimia, maupun fisika yang saling terkait. Sehingga untuk menghasilkan solusi optimal perlu diperhitungkan bagaimana keterhubungan antar elemen. Pengetahuan mengenai hubungan elemen-elemen tersebut umumnya dikuasai oleh pakar, tetapi tidak seluruh tambak mampu menyediakan pakar dalam budidayanya. Pengembangan sistem pakar dalam penelitian ini ditujukan untuk menjawab kebutuhan pakar di tambak udang menggunakan teknik klasifikasi. Pengetahuan pakar direpresentasikan dalam decision table dengan penggunaan multi atribut. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa sistem mampu menghasilkan solusi dari berbagai variasi masalah yang mungkin terjadi di tambak seperti pakar dan fleksibel untuk dimodifikasi.
White shrimp embankment is a complex artificial ecosystem that requires human intervention to maintain the balance of its constituent elements. The problems inside are caused by ecological processes therein, either biology, chemistry, and physics that are interlinked so as to produce the optimal solution needs to be taken into account how the connection between elements. Knowledge about the relationships among these elements is generally dominated by experts, but not all embankments are able to provide experts in the cultivation. Development of expert systems in this study aimed to answer the needs of experts in shrimp embankments using the classification technique. Expert knowledge is represented in a decision table with the use of multi attributes. The experimental results show that the system is capable of generating solutions from a variety of problems that may occur in embankments such as expert and versatile to be modified."
[Institut Teknologi Bandung, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Laboratorium Grafik dan Inteligensi Buatan, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia], 2011
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>