Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116594 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Didin Saefudin
Jakarta: Grasindo, 2002
297 DID z
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW pernah mengalami kejayaan. Puncak kejayaan tersebut bukan dilihat dari luas wilayahnya. Namun dilihat dari kemajuan berbagai sektor. Kemajuan tersebut antara lain meliputi ranah seni, budaya, arsitektur bangunan, dan pendidikan. Semua kesuksesan tersebut diraih pada saat Dinasti Abbasiyah. Dinasti ini berbeda dengan imperiumn sebelumnya yaitu Umayah yang lebih fokus pada ekspansi wilayah dakwah. Dari Dinasti Abbasiyah, khalayak umum akan lebih paham apabila disebutkan nama-nama seperti Abu Nawas, Khalifah Harun Al-Rasyid, Baghdad, ataupun kisah 1001 Malam. Dinasti Abbasiyah lebih terbuka dibandingkan dengan Umayah. Imperium yang pemimpinnya merupakan keturunan dari Abbas ibn Abd al-Muthalib, paman Nabi Muhammad SAW tersebut cenderung permisif terhadap sejumlah karya seni terutama musik. Kebijakan ini tentu sangat berbeda dengan Dinasti Umayah yang sering melarang penggunaan musik dalam segala aktifitas masyarakat. Dalam tulisan singkat dan sederhana ini dikupas tentang perkembangan seni pada masa Dinasti Abbasiyah yang merupakan salah satu indikator kemajuan Kekhalifahan Baghdad tersebut."
JKSUGM 1:2 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Rizania
"Penelitian ini menjelaskan tentang sejarah, fungsi, dan peran Bait al-Hikmah pada masa Dinasti Abbasiyah. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dan pendekatan teori perpustakaan. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa Bait al-Hikmah didirikan pada 830 M dan berakhir pada 1258 M. Perkembangan ilmu pengetahuan di masa Dinasti Abbasiyah diawali dengan aktivitas penerjemahan yang kemudian diikuti oleh babak aktivitas kreatif berupa perkembangan ilmu agama, sains, filsafat, dan humaniora. Kebangkitan ilmu pengetahuan ini terkait oleh peranan tokoh-tokoh intelektual yang terdiri dari khalifah dan para ilmuwan. Bait al-Hikmah berfungsi sebagai perpustakaan, lembaga pendidikan, lembaga riset dan observatorium, serta biro penerjemahan. Bait al-Hikmah juga memiliki peran sebagai tempat berkembangnya para ilmuwan, pembentuk pola pikir, dan percampuran kebudayaan.

This research explains the history, the function, and the role of Bait al-Hikmah in the Abbasid period. This research uses historical method and library theories. The findings of this research is that Bait al-Hikmah was established in 830 AD and ended up in 1258 AD. The development of human knowledge in the Abbasid period was started with the activity of translating which was later followed by many raising events such as the emergence of the religious subjects, science, philosophy, and humanities. This improving human knowledge cannot be separated from the role of the intellectuals consist of caliphs and scientists. Bait Al-Hikmah was functioned as library, education center, research center and observatory, and translation center. Bait Al-Hikmah also became a place where many scientists were born, many thoughts were shaped, and many cultures were acculturated."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42718
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Candra Kirana
"Karya ilmiah ini membahas mengenai Perkembangan Puisi Arab pada Zaman Dinasti Abbasiyah. Metode yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah metode studi pustaka dan metode deskriptif. Menurut Ahmad Asy-Syayib, puisi Arab adalah ucapan atau tulisan yang memiliki wazan atau bahr (mengikuti prosodi atau ritme gaya lama) dan qafiyah (rima akhir atau kesesuaian akhir baris/satr) serta unsur ekspresi rasa dan imajinasi yang harus lebih dominan dibanding prosa. Puisi atau syair sangat penting kedudukannya di dunia Arab. Pada masa Dinasti Abbasiyah puisi berkembang dengan pesat. Hal ini disebabkan adanya dukungan dari para khalifah, semakin tinggi nilai sebuah puisi maka semakin tinggi pula kedudukan penyair tersebut. Penyair-penyair hebat banyak bermunculan pada masa ini, seperti: Abu Tamam, Al-Mutanabbi, dan Al-Buhturi. Karakteristik puisi pada zaman ini tidak berbeda jauh dibandingkan pada masa-masa sebelumnya. Terjadinya percampuran kebudayaan antara kebudayaan Arab dengan kebudayaan non-Arab menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi puisi. Pada zaman Abbasiyah, para penyair terutama keturunan non-Arab memperkenalkan beberapa wazan baru yang sesuai dengan puisi Arab. Wazan baru ini terbagi menjadi dua, yaitu wazan yang diubah dari wazan lama dan wazan asing atau buhur lama. Di masa ini, terdapat tema-tema puisi baru, seperti tema pemujaan arak, ghazal lelaki, zuhud, syu’ubiyyah, dan tema zandaqah.

This paper discusses about the development of Arabic Poetry in the Age of the Abbasid dynasty. The method used in writing this journal is book study method and descriptive method. According to Ahmad Ash-Syayib, Arabic poetry is spoken or written that has wazan or bahr (follow the prosody or rhythm of the old style) and qafiyah (rima end or suitability end of line / satr) as well as elements of the expression of flavor and imagination should be more dominant than prose. Poetry or syair has very important position in the Arab world. During the Abbasid dynasty poetry thrived. This is due to the support of the caliphs, the higher the value of a poem, the higher the position of the poet. Many great poets to emerge during this period, such as: Abu Tamam, Al-Mutanabbi and Al-Buhturi. Characteristics of poetry in this era is not much different than inprevious times. The cultural cauldron of Arab culture with non-Arab cultures became one of the factors that influence the poetry. In the Abbasid era poets mainly non-Arab descent introduces several new wazan that correspond to Arabic poetry. This new wazan divided into two, namely wazan converted from old wazan and foreign wazan or old buhur. At this time, there are themes of new poems, such as the theme of the cult wine, ghazal man, ascetic, syu'ubiyyah and zandaqah theme.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Rofi` Usmani
"Summary:
Encyclopedia of Islamic history and civilization."
Sleman, Yogyakarta: Bunyan, Ujungberung, Bandung : Mizan Media Utama, 2016
R 297.211 4 AHM j
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Surtikanti
"Penelitian mengenai kondisi perpustakaan pada masa Kerajaan Abbasiyah merupakan penelitian sejarah yang ber_tujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi perpus_takaan sebagai lembaga pengumpul dan penyebar informasi dan ilmu pengetahuan pada masa Kerajaan Abbasiyah yang berlangsung tahun 132-656 H (750-1258 M) pada wilayah geo_grafis tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan studi literatur terhadap sumber-sumber primer dan sekunder yang berhubungan dengan judul penelitian. Hasil penelitian berupa gambaran mengenai kondisi lem_bags-lembaga perpustakaan yang pada saat itu dan hasil penelitan juga menunjukkan adanya ciri khas perkembangan dan karakter perpustakaan yang berkaitan dengan kondisi dan karakter masyarakat pada masa Kerajaan Abbasiyah."
1996
S15701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Nurhakim
Malang: Universities Muhammadiyah Malang, 2015
297 MOH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
297 LAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Aditya Media, 1994
149.97 POS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>