Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 30262 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Robby Muliadi
"Skripsi ini membahahas studi analisis kinerja dari mesin propulsi kapal LNG Tanker menggunakan Combined cycle yang komponennya terdiri dari Turbin gas, Turbin uap, dan Heat recovery steam generator HRSG . Langkah pertama adalah menentukan hambatan tipikal dari kapal LNG Tanker 125.000 m3 menggunakan software ldquo;Maxsurf Resistance 20 rdquo; kemudian dirancang sistem propulsi untuk memenuhi kebutuhan daya dari hambatan tersebut menggunakan software ldquo;Cycle Tempo 5.0 rdquo; dari hasil simulasi didapatkan daya maksimum sistem sebesar 28122.23 kW dengan konsumsi bahan bakar 1.173 Kg/s dan effisiensi sistem sebesar 48.49 pada kondisi muat, kapal dapat mencapai kecepatan 20.67 knot.

This study explains about performance analysis of a propulsion system engine of an LNG Tanker Ship using Combined Cycle which the components are Gas Turbine, Steam Turbine and Heat Recovery Steam Generator. The first step is to determine the general resistance of an LNG Tanker Ship 125.000 m3 by using Maxsurf Resistance 20 then designing the propulsion system to fulfill the necessary power from the resistance by using Cycle Tempo 5.0 software. The simulation results can indicate the maximum power of system about 28122.23 kW with the fuel consumption about 1.173 Kg s and the system efficiency about 48.49 in full loaded condition, the ship speed can reach up to 20.67 knot."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dordrecht, The Netherlands: Springer Verlag , 2009
620.112 6 DAM
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Talreja, Ramesh
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2012
620.112 6 TAL d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Addino Ken Dimas
"Pendistribusian muatan minyak sebagai upaya pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat Indonesia umumnya akan menggunakan kapal tanker. Muatan akan diukur jumlahnya pada beberapa tahap perjalanan kapal untuk memastikan kesesuaian dengan perjanjian. Namun, dalam kasusnya, akan dijumpai jumlah muatan yang ada di kapal tidak sesuai dengan perjanjian tersebut, sehingga dapat memicu terjadinya kasus susut muatan atau transport loss. PT QRS sebagai perusahaan jasa logistik maritim di Indonesia menggunakan lebih dari 100 kapal tanker sewa untuk mengangkut minyak baik dalam bentuk produk maupun mentah. Jika terdapat selisih muatan yang melebihi toleransi yang ditetapkan, PT QRS akan mengajukan klaim kepada pemilik kapal. Melalui penelitian ini, dilakukan studi literatur, wawancara, dan penyebaran kuesioner untuk mengetahui data kapal yang telah mengalami transport loss dan mengidentifikasi penyebab terjadinya transport loss pada kapal tanker sewa. Penulis melakukan penelusuran untuk menganalisis risiko transport loss dengan menggunakan metode Failure Mode Effect Analysis, dimana risiko tersebut disebabkan oleh faktor manusia, faktor sistem, dan faktor eksternal. Setelah itu, terdapat rekomendasi solusi berupa langkah mitigasi risiko transport loss yang efektif yaitu dengan menggunakan metode Barrier-Based Management.

Oil cargo distribution as an effort to meet the economic needs of Indonesian society will generally use tanker ships. The amount of cargo will be measured at several stages of the ship's trip to ensure the agreement’s compliance. However, in this case, it could be found that the amount of cargo on board is not in accordance with the agreement, which can trigger cases of cargo shrinkage or transport loss. QRS Inc. as a maritime logistics company in Indonesia uses more than 100 chartered tankers to transport both product and crude oil. If there is a cargo difference that exceeds the specified tolerance, QRS Inc. will submit a claim to the ship owner. Through literature studies, interviews, and distribution of questionnaires, transport loss on ships data records and the causes of transport loss on chartered tankers can be identified. The author conducted the research to analyze the risk of transport loss using the Failure Mode Effect Analysis method, where the risk is caused by human factors, system factors, and external factors. After that, there are recommendations for solutions in the form of effective steps to overcome the risk of transport loss, which is by using the Barrier-Based Management method."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bayu Pratama
"PT. Pertamina Shipping, sebagai perusahaan yang mengemban misi untuk menjaga ketahanan energi nasional melalui perkuatan distribusi bahan bakar minyak (bbm) ke seluruh Indonesia, juga dituntut untuk mengoperasikan armada tanker milik maupun sewa secara efisien. Upaya peningkatan efisiensi dapat dilakukan melalui pemilihan tipe tuning mesin yang sesuai dengan bentuk kapal dan kebutuhan perusahaan dalam menjaga kelancaran distribusi bbm itu sendiri. Karena pada dasarnya, setiap mesin mempunyai tipe tuning yang berbeda-beda dengan kecepatan ekonomisnya masing-masing.
Skripsi ini membahas mengenai kesesuaian kecepatan ekonomis Low-Load Tuning terhadap kebutuhan kecepatan yang disyaratkan dalam menjaga kelancaran distribusi minyak untuk rute operasi Dumai-Balongan. Hasil penelitian mendapatkan kecepatan ekonomis Low-Load Tuning mampu untuk menjaga kelancaran distribusi bbm untuk rute operasi tersebut.

PT. Pertamina Shipping, a company with a mission to assure the distribution of fuel-oil (bbm) to all over Indonesia, is required to operate its Oil-Tanker fleets efficiently. A way to improve the efficiency can be done through the suitable selection of the engine tuning that compatible to the shape of the ship and the company needs to maintain the supply chain of the fuel-oil. Because, basically, each machine has its own tuning characteristic corresponds to its economical speed.
This thesis discusses the compatibility of economical speed of Low-Load Tuning engine to the minimun speed required to ensure the continuity of the supply chain activities of the operation route Dumai-Balongan. The results obtain that the economical speed of Low-Load Tuning engine is able to maintain the supply chain of the fuel-oil due to the operation route.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47347
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuril Imansyah
"Meningkatnya perhatian pemerintah terhadap energi terbarukan, memaksa perusahaan pelayaran untuk mengganti bahan bakar kapal dari semula berbahan bakar fosil menjadi campuran biodiesel yang dikenal sebagai B20 dan B30. Dalam tulisan ini, analisis teknis dilakukan dengan mengevaluasi trend konsumsi bahan bakar minyak dalam volume per waktu dan juga trend suhu gas buang dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar biodiesel terhadap konsumsi bahan bakar dan suhu gas buang. Analisis ekonomis dilakukan dengan mengevaluasi trend biaya bahan bakar yang mengacu pada trend konsumsi bahan bakar minyak dan juga fluktuasi harga bahan bakar dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan bakar biodiesel terhadap biaya bahan bakar per jarak tempuhnya. Selanjutnya analisis juga dilakukan melalui perbandingan konsumsi bahan bakar kapal saat ini dengan umur mesin 22 (duapuluh dua) tahun dibandingkan dengan saat kondisi mesin baru dan analisis lanjutan yaitu mengestimasi tingkat emisi gas buang yang dihasilkan. Analisis data menunjukkan bahwa secara umum pada semua jenis kapal bahwa penggunaan biodiesel dapat meningkatkan volume konsumsi bahan bakar minyak sebesar 4,54% untuk B20 dan 6,25% untuk B30. Selanjutnya, pengamatan terhadap suhu gas buang menunjukkan bahwa ada peningkatan suhu saat menggunakan B20 sebesar 7.8 oC dan B30 sebesar 13,4 oC. Analisis ekonomis mengenai biaya bahan bakar rata-rata untuk semua jenis kapal menunjukkan peningkatan biaya bahan bakar saat menggunakan B20 sebesar 1,66% dan B30 sebesar 9,63% walapun tidak dapat disimpulkan hal tersebut sepenuhnya karena konsumsi yang bertambah namun juga dipengaruhi oleh fluktuasi harga bahan bakar. Konsumsi bahan bakar saat ini terbukti lebih tinggi dibandingkan dengan saat kondisi mesin baru hal ini dipengaruhi berkurangnya tingkat efisiensi dari mesin itu sendiri. Untuk emisi gas buang HC, CO dan SO2 meningkat sebesar 2,3%, 11,5% dan 38,2% berurutan untuk B20 dan 3,4%, 16,4% dan 53,3% untuk B30 seiring bertambahnya kadar biodiesel, kondisi sebaliknya terjadi pada jenis emisi NOx dengan penurunan besar -9,4% untuk B20 dan -13,5% untuk B30.

The increasing of government attention in renewable energy, forced ship management split fossils fuel to mix biodiesel which is known as B20 and B30. In this paper, technically analysis observed trend of fuel oil consumption in volume per time and also trend of exhaust gas temperature aims to knowing the effect of using biodiesel fuel in term of fuel consumption and exhaust gas temperature. Economically analysis observed fuel cost considered to fuel oil consumption trend and also price fluctuation aiming to knowing effect of using biodiesel fuel on fuel cost. Furthermore, analysis being done by compared fuel oil consumption in today condition to new engine condition which is engine lifetime is 22 (twenty-two) years and analysis also conduct by estimating exhaust gas emission resulted. Data analysis shows that in general all type of ships indicates that using biodiesel is raising up the fuel oil consumption up to 4,54% using B20 and 6,25% using B30. Furthermore, observation to exhaust gas temperature shows that there is increasing number of temperature when B20 up to 7.8 oC and B30 up to 13,4 oC. Economically analysis regarding to fuel oil cost in average for all ships type shows increase of fuel cost when using B20 up to 1,66% and B30 up to 9,63%, even though this condition cannot conclude influenced by just only raising up fuel oil consumption but also by bunker price fluctuation. Comparison of fuel oil consumption in today engine condition proof higher then new engine condition due to reduction of engine efficiency itself. Exhaust gas emission prove that for HC, CO and also SO2 are increase up to 2,3%, 11,5% and 38,2% respectively for B20 and 3,4%, 16,4% and 53,3% for B30 along with increase of biodiesel content, but the opposite result for NOx is decrease up to -9,4% for B20 and -13,5% for B30."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahd Naufal Murtado
"ABSTRAK
Gagasan untuk mengonversi mesin kapal berbahan bakar High Speed Diesel HSD atau solar menjadi bahan bakar ganda dual-fuel retrofit, terkhusus untuk kapal penumpang merupakan sebuah ide yang baru. Kementrian Perhubungan telah mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari segi materiil menjalankan proyek ini namun, belum ada analisis performa mesin yang dilakukan oleh Kementrian Perhubungan untuk dapat meyakinkan apabila proyek ini berhasil dari segi ekonomi dan teknik. Penulis merasa bahwa menganalisis dari perubahan performa diesel dual fuel perlu dilakukan agar mengetahui aspek pertimbangan lain dalam mengkonversi single diesel menjadi diesel dual fuel pada kapal milik Kementrian Perhubungan. Dalam melakukan analisis ini, data dari satu kapal milik Kementrian Perhubungan. dikumpulkan dan dianalisis, dan juga penulis menggunakan software Ansys dan juga jurnal-jurnal yang berkutat pada tema dual fual agar penelitian ini dapat meminimalisir besar error yang dapat terjadi. Hasil dari analisis menunjukan karakteristik performa yang berbeda dari mesin dual fuel pada saat mesin ini di operasikan pada mode dual fuel dimana pada campuran 60 LNG memiliki performa power, torsi, SFC, dan efisiensi termal lebih baik dibandingkan campuran lain dan pada mode diesel itu sendiri dikarenakan LNG memiliki kandungan LHV yang lebih besar dibandingkan nilai LHV yang dimiliki oleh bahan bakar diesel.

ABSTRACT<>br>
The idea of converting a High Speed Diesel HSD or dual fuel engine into a dual fuel retrofit, especially for passenger ships is a new idea. Ministry of Transportation. has considered the advantages and disadvantages in terms of material run this project but, there is no analysis of engine performance conducted by Ministry of Transportation. to be able to convince if the project is successful in terms of economics and engineering. The author feels that analyzing the change of dual fuel diesel performance needs to be done in order to know other aspect consideration in converting single diesel to diesel fuel dual diesel on ship owned by Ministry of Transportation.. In conducting this analysis, data from one ship belonging to Ministry of Transportation. were collected and analyzed, and also the author uses Ansys software and also journals that focus on dual fual themes so that this research can minimize the amount of error that can happen. The results of the analysis show different performance characteristics of the dual fuel engine when the engine is operated in dual fuel mode with the best miture at 60 LNG have better power, torque, SFC, and thermal efficiency performance than other miture and diesel itself."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laksmana Putra Leuvinadrie
"Lapangan-X merupakan salah satu penyumbang gas terbesar di Jawa Barat, dimana
pelanggan gasnya merupakan perusahaan-perusahaan yang memberikan konstribusi
terhadap keberlangsungan perekonomian di pulau Jawa. Gas alam lapangan-X memiliki
kandungan CO2 dengan konsentrasi tinggi sebesar 23%, pengoperasian pemisahan CO2
removal dimaksudkan untuk mengurangi kandungan CO2 sehingga memiliki heating
value yang tinggi. Hal ini karena CO2 dengan kadar > 5% dapat mempengaruhi heating
value gas, toxicity dan sangat korosif khususnya pada pelanggan untuk memproses lebih
lanjut produknya. Pada proses pemurnian gas di lapangan-X, bejana tekan Absorber, LP
Flash Column dan Rich Solution heater memiliki peranan utama dalam proses absorbsi
CO2. Hasil analisa menunjukkan mekanisme kerusakan aktual bejana tekan dengan
standard amine treating pada API RP 571 memiliki perbedaan, khususnya mekanisme
kerusakan amine corrosion pada ketiga bejana tekan dan chloride stress corrsion cracking
pada LP Flash Column. Nilai corrosion rate tertinggi sebesar 0,604 mm/year pada tahun
2020 karena adanya peningkatan jumlah HCO3- dalam bentuk kondensasi asam (HSAS)
yang dapat bereaksi dengan Fe akibat perubahan temperatur proses melalui model
corrosion rate Y = -0,0556x + 4,6359 (head) dan Y = -0,0161x + 1,3682 (shell) pada
bejana tekan. Dari matriks kekritisan didapatkan 2 bejana tekan pada peringkat resiko
medium dan 1 bejana tekan medium high, sehingga respon inpeksi/maintenance yang
perlu dilakukan adalah bersifat corrective maintenance dengan interval setiap 6 tahun
sekali dan ruang lingkup inspeksi pada kategori medium. Model polynomial Y =
0,0007X2 – 0,0099X + 3,7452 (head) dan Y = 0,0005X2 – 0,0842X + 3,3876 (shell)
sebagai model prediksi amine corrosion rate pada temperatur rentang 40 s/d 1300C
menunjukkan perbedaan grafik antara aktual dan standard API RP 581, hal ini disebabkan
karena pada standard prediksi corrosion rate digunakan untuk amine treating pada sistem
H2S dan CO2 sedangkan pada grafik polynomial aktual digunakan untuk prediksi
corrosion rate untuk amine treating pada sistem CO2 tanpa adanya H2S.

Field-X is one of the largest gas contributors in West Java, where gas customers are
companies that contribute to the sustainability of the economy in Java. X-field natural
gas has a high CO2 content of 23%, the CO2 removal operation is intended to reduce the
CO2 content so that it has a high heating value. This is because CO2 with levels> 5% can
affect the heating value gas, toxicity and is very corrosive, especially for customers to
further process the product. In the gas purification process in field-X, the Absorber
pressure vessel, LP Flash Column and Rich Solution heater have a major role in the CO2
absorption process. The analysis results show that the actual damage mechanism of the
pressure vessel with the standard amine treating on API RP 571 has a difference,
especially the damage mechanism of amine corrosion in the three pressure vessels and
chloride stress corrosion cracking on the LP Flash Column. The highest corrosion rate value
is 0.604 mm / year in 2020 due to an increase in the amount of HCO3- in the form of acid
condensation (HSAS) which can react with Fe due to changes in process temperature
through the corrosion rate model Y = -0.0556x + 4,6359 (head) and
Y = -0.0161x + 1.3682 (shell) in the pressure vessel. From the criticality matrix, there
are 2 pressure vessels at the risk rating for medium and 1 pressure vessel for high medium,
so that the inspection / maintenance response that needs to be done is corrective
maintenance at intervals every 6 years and the scope of the inspection is in the medium
category. Polynomial model Y = 0.0007X2 - 0.0099X + 3,7452 (head) and
Y = 0.0005X2 - 0.0842X + 3,3876 (shell) as a prediction model for amine corrosion rate
at temperatures ranging from 40 to 1300C shows the difference in the graph between the
actual and the API RP 581 standard is because the prediction standard of corrosion rate
is used for amine treating in H2S and CO2 systems while the actual polynomial graph is
used for prediction of corrosion rate for amine treating in CO2 system without H2S.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Yamin
"Semakin meningkatnya konsumsi minyak bumi sebagai bahan bakar membuat sumber energi yang tidak terbaharukan ini semakin menipis. Hal ini membuat kita harus mencari alternative renewable energy, salah satunya adalah bio-ethanol. Dalam penelitian ini akan dilakukan pengaturan volume ethanol sebagai campuran bahan bakar melalui main jet secara terpisah dengan bensin premium untuk mengetahui pengaruhnya terhadap emisi yang dihasilkan oleh motor. Kadar ethanol yang digunakan adalah E7, E10, E13, E16, dan E20. Dari hasil penelitian ini diharapkan akan diketahui berapa banyak bio-ethanol yang dibutuhan sebagai campuran agar emisi yang dihasilkan menjadi lebih bagus.

As the consumption of petroleum keep increasing, make this unrenewable energy resources met its end. A new alternative renewable energy such as bio- ethanol is needed. In this research, control volume of bio-ethanol as a blend of fuel through main jet with gasoline will be done to find the effect on the emission it produce. The rate of bio-ethanol that will be used are E7, E10, E13, E16, and E20. From this research, how much of bio-ethanol will be needed as a blend to the fuel so the the emission it produce can be better is expected to be known."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44647
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>