Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79138 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Situmorang, Rofina F K
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1999
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abdul Chalim Muntasir
"Tujuan penelitian ini pertama adalah untuk memperkirakan prognosis penderita cedera kepala, terbatas pada hubungan usia penderita dan tingkat penurunan kesadarannya sampai baras tertentu (nilai Skala Koma Glasgow 5 - 10), dengan kemungkingan hidup atau meninggalnya serta lamanya masa perawatan. Tujuan kedua adalah aga hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai tambahan pegangan kepada para dokter di Indonesia dalam memperkirakan prognosis penderita cedera kepala. Penelitian ini menggunakan meted pengumpulan data dengan car pengamatan. Data diolah secara statistik."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Witjahyakarta Widjaja
"Masalah : dari tahun ke tahun kasus dengan cedera kepala karena kecelakaan lalu lintas semakin bertambah . Sulit untuk membuat:, diagnosis dan prognosis pasien cedera kepala segera setelah cedera, karena luasnya kerusakan otak tidak bisa dibuktikan. LDH yang merupakan enzim sitoplasma jaringan otak, akan dilepaskan kedalam serum bila terjadi kerusakan jaringan otak. Dengan demikian dapat diprakirakan luasnya kerusakan jaringan otak dengan memeriksa aktivitas LDH serum penderita. Material dan metodologi dilakukan pemeriksaan SKG pada pasien cedera kepala umur 0 - 40 tahun yang masuk IGD Rumah Sakit Dokter Cipto Mangunkusumo, dari bulan Agustus - Oktober '1993. Tidak dimasukkan dalam penelitian ini bila terdapat patah tulang skeletal, banyak luka, komplikasi perdarahan organ dalam tubuh, kesadaran menurun karena alkohol / obat-obatan, riwayat penyakit jantung, hati, ginjal, keganasan diotak, penyakit darah. 48 - 60 jam kemudian, pada pasien ini dilakukan pemeriksaan darah terhadap aktivitas LDH total dan LDH isoenzimnya sambil diperiksa lagi SKG nya. Darah yang lisis dikeluarkan dari penelitian.Pasien cedera kepala segera setelah masuk diklasifikasikan menjadi tiga grup : cedera kepala ringan ( SKG 13 - 15 ), cedera kepala sedang ( SKG 9 - '12 ), cedera kepala berat ( SKG 3 - 8 ). Dan setelah 48 - 60 jam cedera kepala, dilakukan penggolongan serupa. Analisis statistik dilakukan pada data aktivitas LDH total dan LOH isoenzim yang ada, dengan menghitung mean dan standard deviasinya kemudian dikorelasikan dengan masing-masing grup cedera kepala memakai uji Student t. Hasil penelitian sebanyak 143 orang pasien cedera kepala 110 pria, 33 wanita yang memenuhi kriteria dimasukkan kedalam penelitian ini. Terdapat 75 penderita cedera kepala ringan (52,45%), 40 penderita cedera kepala sedang (27,97%) dan 28 penderita cedera kepala berat (19,58%). Setelah 48-60 jam cedera, jumlah penderita yang masuk golongan cedera kepala ringan menjadi 114 orang (79,72%), cedera kepala sedang 12 orang (8,39%), dan cedera kepala berat 17 orang (11,89%). LDH total rata-rata pasien waktu masuk dengan cedera kepala ringan 296,7 u/L (SO 71,1 u/L), cedera kepala sedang 437,4 u/L (SO 226,7 u/L), dan cedera kepala berat 551,2 u/L (SO 342,4 u/L), sedang LDH 1-2-3 rata-rata pada cedera kepala ringan 234,8 (SD 59,7 u/L), cedera kepala sedang 335,1 u/L (SD 144,5 u/L), dan cedera kepala berat 405,7 u/L (SD 258,2 u/L). Setelah 48 -60 jam cedera kepala, LDH total ratarata pada cedera kepala ringan 330,8 u/L (SD 154,6 u/L), cedera kepala sedang 488,7 u/L (SD 194,2 u/L) dan cedera kepala berat 682,6 u/L (SD 346,7 u/L), sedang LDH 1-2-3 rata-rata cedera kepala ringan 265,5 u/L (SD 123,3 u/L), cedera kepala sedang 346,3 (SO 103,8 u/L) dan cedera kepala berat 487,7 u/L (SD 242,2 u/L) .Terdapat perbedaan yang sangat bermakna (p < 0,01) aktivitas LOH total dan LOH 1-2-3 (LDH isoenzim otak) antara SKG waktu masuk dan SKG 48 - 60 jam setelah trauma golongan cedera kepala ringan dengan cedera kepala sedang/berat, tetapi tidak ada perbedaan yang bermakna (p >. 0, 05) antara cedera kepala sedang dengan cedera kepala berat. Kesimpulan aktivitas LDH total dan LDH isoenzim dalam serum dapat dipakai untuk menilai berat ringannya derajat cedera kepala."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia , 1994
T59077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fina Devy Aryanti
"Cedera kepala pada anak akibat dari kecelakaan merupakan salah satu masalah pada masyarakat perkotaan. Salah satu penanganan pada cedera kepala yaitu dengan pembedahan yang dapat mengakibatkan gangguan rasa nyaman berupa nyeri. Karya ilmiah akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan cedera kepala pada anak dengan menerapkan terapi musik audio visual untuk mengatasi nyeri paska pembedahan. Penerapan terapi musik audio visual ini diterapkan selama lima hari diperoleh hasil penurunan skala nyeri dari 6 menjadi 1. Selain itu, terapi musik audio visual juga efektif menurunkan nyeri pada prosedur lainnya seperti perawatan luka, pelesasan drainase dan jahitan operasi. Terapi musik audio visual ini sangat direkomendasikan untuk mengurangi nyeri pada anak paska pembedahan. Oleh karena itu, diharapkan ruang rawat dapat menerapkan terapi musik audio visual dengan menyediakan DVD musik anak-anak.

Head injury among children caused by accident is one of the urban problems. One of the treatments for this injury is by performing surgery which can cause discomfort, specifically pain. This paper aims to show how to care children experiencing head injury by playing audio visual music therapy to reduce the pain after the surgery. After giving this audio visual music therapy for 5 days, the scale of the pain decreases from 6 to 1. Moreover, the children do not feel pain or worry when the surgical dressing is changed or when the drainage and suture are taken off if the music is played."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ingka Nila Wardani
"Tatalaksana nutrisi pada pasien cedera kepala sedang dan berat mencakup pemberian makronutrien mikronutrien nutrien spesifik pengelolaan cairan dan elektrolit serta pemantauan dan evaluasi Dukungan nutrisi yang adekuat perlu diberikan pada pasien cedera kepala agar meningkatkan perbaikan kondisi optimal pasien Sebagian besar pasien cedera kepala memiliki status gizi yang baik sebelum terjadinya trauma Pemenuhan nutrisi yang optimal dapat turut menunjang perbaikan inflamasi metabolisme dan menjaga tidak terjadi penurunan status gizi Pasien pada serial kasus ini seluruh pasien laki laki mempunyai rentang usia 19 sampai 49 tahun Adanya penyakit penyerta mempengaruhi luaran akhir pasien cedera kepala Terapi nutrisi diberikan sesuai dengan kebutuhan setiap pasien Kebutuhan energi total dihitung berdasarkan perkiraan kebutuhan energi basal menggunakan persamaan Harris Benedict dikalikan faktor stres 1 4 1 6 dan pemberiannya disesuaikan dengan kondisi klinis pasien Kebutuhan protein 1 5 2 g kg BB hari dan lemak 20 30 Pemantauan mencakup tanda klinis toleransi asupan makanan kapasitas fungsional keseimbangan cairan parameter laboratorium dan antropometri Pemberian nutrisi pada pasien cedera kepala berat dengan sakit kritis bersifat individual dan mencakup semua aspek Tatalaksana nutrisi yang baik dan dilanjutkan dengan edukasi pada pasien dan keluarga diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup pasien cedera kepala dengan meminimalkan komplikasi yang dapat terjadi

Nutrition therapy in patients with moderate and severe traumatic brain injury includes the provision of macronutrient micronutrient specific nutrition fluid and electrolyte management with monitoring and evaluation Adequate nutrition support should be given in traumatic brain injury to optmalyze outcome patient Three from four this case series have a normoweight before trauma Nutritional support can improve metabolism decrease inflammation and manage nutritional status Patients in this case series all male have an age range from 19 to 49 kg years Their comorbid condition influence outcome of traumatic brain injury patient Nutritional support is given according to each patient rsquo s requirement which is calculated with basal energy requirement using Harris Benedict equation with stress factor 1 4 1 6 and the administration starts with individual condition which gradually increased to reach the total energy expenditure Protein requirement 1 5 2 g kg day and lipid requirement is calculated 20 30 total energy requirement Patient rsquo s monitoring include clinical signs food intake tolerance functional capacity fluid balance laboratory and anthropometric parameter were taken With the management of good nutrition expected quality of life of patients with moderate and severe traumatic brain injury various comorbidities would be better
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarwoto
"Slow deep breathing (SDB) merupakan teknik pernapasan dengan frekuensi bernapas kurang dari 10 kali permenit dan fase inhalasi yang panjang. Latihan slow deep breathing dapat meningkatkan suplai oksigen ke otak dan dapat menurunkan metabolisme otak sehingga kebutuhan oksigen otak menurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh latihan SDB terhadap nyeri kepala akut pada pasien cedera kepala ringan. Desain penelitian adalah kuasi eksperimen pre post test dengan kelompok kontrol terhadap 21 responden kelompok intervensi dan 21 responden kelompok kontrol. Kelompok intervensi diberikan tindakan SDB pada hari pertama 3 kali dan pada hari kedua 1 kali masing-masing selama 15 menit.
Hasil penelitian diperoleh ada perbedaan yang bermakna rerata intensitas nyeri kepala akut pada pasien cedera kepala ringan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol setelah dilakukan latihan SDB (p=0,000, α = 0,05. Terdapat hubungan jenis kelamin dengan intensitas nyeri kepala akut pada pasien cedera kepala ringan (p= 0,046), tetapi tidak ada hubungan antara usia dan suku responden terhadap intensitas nyeri kepala akut pada pasien cedera kepala ringan (berturut-turut p= 0,079 dan p=0,834; α = 0,05). Rekomendasi hasil penelitian ini adalah SDB dapat diterapkan sebagai intervensi keperawatan dengan nyeri kepala akut pada pasien cedera kepala ringan.

Slow deep breathing (SDB) is a breathing technique with breathing frequency of less than 10 times per minute and a long phase of inhalation. Slow Deep Breathing exercises relaxation can increase the supply of oxygen to the brain and may decrease the metabolism of the brain so the brain needs of oxygen will decrease. The purpose of this study to determine the effect of SDB relaxation of headache in patients with acute mild head injury. The study design was quasiexperimental pre-post test with a control group of 21 respondents intervention group and control group. The intervention group is given SDB intervention on the first day 3 times and on the second day of rehearsals SDB 1 each for 15 minutes.
The results obtained there are significant differences in mean intensity of headache pain in patients with acute mild head injury between the intervention group and control group after exercise SDB (p= 0.000; α = 0.05). There is a relationship of sex with pain intensity in patients with acute head injury lightheadedness (p= 0.046), but there was no association between respondent?s age and ras with the intensity of acute headache in patients with mild head injury (perspectively p = 0,079 and p=0,834; α = 0,05). Recommendation of this study is SDB can be applied as a nursing intervention with acute headache in patients with mild head injury.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Cedera telah menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak. Di sisi lain peran orang tua dalam pendidikan dan pengawasan sangat besar bagi keselamatan anak. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan tipe keluarga dan kejadian cedera. Metodologi yang digunakan adalah deskriptif korelatif dengan jumlah responden sebanyak 82 orang. Responden adalah orang tua yang memiliki anak usia sekolah di RW 9, Kel Beji Timur, Depok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kejadian cedera lebih sering terjadi pada tipe keluarga permisif dibandinglcan tipe keluarga demokratis dan otokratis. Namun uji chi square menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara tipe keluarga dan kejadian cedera pada anak usia sekolah (P value = 4,046 > α — 0,05). Sehingga berdasarkan penelitian ini penting sekali bagi orang tua mengenal potensi-potensi bahaya bagi anak sehingga cedera dapat dihindari sedini mungkin."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5896
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>