Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4025 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sembel, Roy Hendra Michael
"Quiz: Siapa orang yang paling dicari pada saat ada krisis atau isalah? Pertanyaan itu sering saya ajukan sebagai ice breaker Ida pembukaan presentasi seminar dan pelatihan bisnis. Jawaban ig dikemukan peserta seminar beragam, misalnya: paranormal, sikiater, orang tua, pakar, teman, penasihat hukum, pemuka jama, dll. Apapun jawabannya, ada satu benang merahnya. mg yang paling dicari pada saat ada krisis atau masalah adalah rang yang dipersepsikan dapat memberi jalan keluar atau lendampingi untuk bersama mencari solusi atas masalah yang ibul. Pada intinya, itulah pekerjaan utama seorang konsultan. ila diekstrapolasi lebih jauh lagi, apapun pekerjaan yang Anda tukan, jika ingin sukses, Anda harus bertindak sebagai seorang isultan. Coba perhatikan orang-orang sukses di sekitar Anda. Ika diamati dengan seksama, orang-orang sukses tersebut pasti cennderung bertindak layaknya seorang konsultan."
2006
EBAR-II-April2006-49
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muri A. Yusuf
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2005
158.1 MUR k (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soegeng Prijodarminto
Jakarta: Pradinya Pramita, 1994
351.1 SOE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi CORRY
"ABSTRAK
Karya akhir ini dilaksanakan dengan tujuan utama untuk mcngetahui bcsarnya risiko krcdit khususnya pada bisnis Mikro sektor usaha di Bank BRI. Perhitungan ini teramat sangat ,penting dilakukan mcngingat bahwa, pertama, Usaha Mikro adalah merupakan usaha yang paling banyak di Indonesia, namun para pengusaha mikro tidak mampu berhubungan dengan
bank Kedua, adanya anggapan bahwa sektor usaha mikro berisiko tinggi karena pengusaha mikro tidak bankable dan tidak mampu menyediakan agunan, Ketiga, Bank BRI adalah bank
umum yang paling banyak menyalurkan pembiayaan di sektor mikro dan komposisi kredit
mikro adalah 30 % dari sduruh kredit Bank BRL Keempat, Adanya ketentuan Basel tcntang
keharusan menghitung risiko kredit sebagai salah satu unsur dalam pcrhitungan CAR
Bank BRI telah memberikan pelilyanan Krcdit Mikro tanpa subsidi pemerintilh adalah
sejak tahun 1984, Kredit Mikro Scktor Usaha Bank BRT diberikan kcpada nasabah pcrorangan yang merupakan pengusaha mikro, dengan maksimum Rp, 50,000.000,-. Rata-rata pinjaman untuk setiap debitur sampai akhir tahun 2003 adalah Rp. 4,36 juta. Sampai saat ini Bank BRI telah memberikan pinjaman kepada 32.728.335 debitur. Jumlah debitur yang masih memiliki pinjaman adalah sebesar 3 juta nasabah dengan total outstanding kredit mencapai Rp. 13.273 miliar.
Berdasarkan ketentuan pada Basel II, dalam perhitungan risiko kredit dapat menggunakan beberapa pendekatan, antara lain dengan standardized dan internal model. Pada penelitian ini, akan dilakukan pcrhitungan dengan menggunakan internal model dengan pendekatan Credit Risk. Credit Risk* adalah model yang tepat untuk mengukur risiko kredit dengan jumlah pinjaman yang kecil dan nasabah yang sangat banyak. Model Credit Risk* adalah merupakan model unconditional sehingga tidak memerlukan tambahan data makro dan merupakan default model. Risiko Kredit yang dihitung adalah berupa potensi kerugian yang
dialami dari suatu portfolio kredit mikro sektor usaha. Credit Risk+ mengabaikan penyebab
dari terjadinya default.
Penerapan Credit Risk dilakukan untuk menghitung risiko kredit mikro Bank BRI dengan batasan sebagai berikut. Pertama, Kredit Mikro yang diteliti adalah hanya pada sector usaha dengan data selama 3 tahun, yaitu dari Januari 2001 sampai dengan Desember 2003. Kedua, Kriteria Default diasumsikan sama dengan kolektibilitas macet sesuai ketentuan Bank Indonesia, karena Bank BRI belum mempunyai credit scoring. Ketiga, Bank BRI tidak mempunyai data agunan, karena agunan pada kredit mikro hanya sebagai aspek psikologis.
Dalam Model Credit Risk * digunakan dua tahapan, yaitu pertama mencari Frecuency of Default dan Severity of Losses. Kedua Distribution ofDefault Losses. Setelah mendapatkan Loss Distribution, akan dapat diketahui besarnya potensi kerugian berupa expected losses dan
unexpected losses serta besamya economic capital untuk menutup kerugian yang terjadi.
Hasil simulasi perhitungan kredit mikro sektor usaha dengan menggunakan Credit Risk + dengan asumsi tingkat keyakinan 95 % dan probability of default dihitung dengan Poisson Model menunjukkan sebagai berikut.
Pertama, Perhitungan Probability of Default menunjukkan bahwa kredit mikro sector usaha yang memiliki kemungkinan untuk te1jadinya no default lebih besar dari kemungkinan terjadinya default pada tahun 2001 adalah kredit diatas Rp. 3 juta, pada tahun 2002 kredit diatas Rp. 5 juta dan pada tahun 2003 kredit diatas Rp. I 0 juta. Sedangkan untuk kredit diatas
Rp. 10 juta sampai dengan Rp. 20 juta, walaupun memiliki kemungkinan tetjadinya no default lebih besar dibandingkan dengan kemungkinan default, namun kemungkinan default tersebut adalah lebih besar dibandingkan kemungkinan default kredit dibawah Rp. 2 juta
Kedua, Besarnya potensi kerugian kredit mikro sektor usaha yang diperoleh dari perkalian probability of default dengan loss given default adalah sebesar Rp. 57.247.955.748, pada
tahun 2001, sebesar Rp. 158.886.611.142,- pada tahun 2002 dan menjadi sebesar Rp. 550.014.556.136,- pada tahun 2003. Potensi kerugian tersebut bila dibandingkan dengan outstanding kredit mikro sektor usaha adalah sebesar 1 ,08°/c, pad a tahun 2001, sebesar 2,86% pada tahun 2002 dan sebesar 7,69% pada tahun 2003.
Ketiga, Expected Loss sesuai perhitungan denganmodel Credit Risk dapat ditutup oleh cadangan yang dibentuk oleh bank, yaitu pada tahun 2001 sebesar Rp.l9.823.793.748,- jauh
lebih kecil dari pembentukan PPAP sebesar Rp. 134.613.934.416,-, tahun 2002 expected loss
sebesar Rp.52.793.866.260,- lebih kecil dari PPAP sebesar Rp. 187.314.166.50 I,-, tahun 2003 expected loss sebesar Rp 293.321.124.509,- sedikit lebih kecil dari PPAP sebesar Rp.300.371.973.033,-.
Keempat, Untuk menutup unexpected loss diambilkan dari modal. Dan besarnya economic capital yang harus disediakan meningkat setiap tahunnya, yaitu dari Rp. 37.424.162.038,- pada tahun 2001, menjadi Rp. 106.092.744.882,- pada tahun 2002 dan Rp. 256.693.431.672,- pada tahun 2003. Dengan mengetahui jumlah dan peningkatan Economic Capital dapat digunakan untuk melakukan analisa strategi untuk melakukan alokasi asset yang tepat dan paling menguntungkan.
Hasil backtesting pada tingkat keyakinan 95% tahun 2001 adalah kondisi aktual credit at risk atau jumlah kredit default pada kredit mikro sesuai dcngan prcdiksi. Namun pada tahun 2002, posisi aktual kredit sampai dengan Rp. 2 juta berada sedikit diatas prediksi, dan pada tahun 2003 posisi aktual yang melewati prediksi meningkat menjadi kredit sampai dengan Rp. 5 juta. Hal ini dapat terjadi karena antara lain, pertama adanya komposisi pertanian semakin besar hampir menyamai kredit untuk perdagangan. Sektor pertanian adalah sektor yang faktor kegagalannya sulit diprediksi karena faktor ekstern seperti kondisi alam dan Iingkungan sangat mempengaruhi. Kedua, adanya perubahan ketentuan kolektibilitas terhadap kredit
mikro menyebabkan jumlah default menjadi meningkat. Ketiga, Underestimated pada estimasi dibandingkan dengan kondisi aktual dapat tetjadi karena adanya volatility default
rates. Mean dapat berubah tergantung pada siklus bisnis. Namun mengingat sempitnya waktu
dan data yang ada maka dampak pengaruh siklus bisnis tidak diteliti.
Penerapan Credit Risk* pada perhitungan risiko kredit mikro sektor usaha Bank BRI menunjukkan bahwa kerugian yang dialami relatif rendah dan masih dapat ditutup oleh cadangan yang dibentuk dan economic capital. Penyediaan modal minimum yang digunakan
juga lebih rendah dibandingkan ketentuan Basel sebesar 8 %. Hal ini menunjukkan bahwa
kredit mikro sektor usaha adalah merupakan sektor yang sangat potensial untuk dikembangkan karena risiko kredit rendah dan pasar masih terbuka luas.
"
2004
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
S22914
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Gunawan
Jakarta: Personal Development Training, 2006
363.2 BUD k (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yaslis Ilyas
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2003
658 YAS k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Oskar Raja
Jakarta: La Press, 2010
338.642 OSK k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Greener, Tony
Jakarta: 1995, 1995
659.2 GRE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>