Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 70497 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Hendri Rahmatin
"Kebutuhan keakuratan pengukuran untuk sifat material fluida sangat diperlukan dalam kemajuan pengembangan rekayasa teknik, sifat fluida tersebut antara lain sifat viskoelastic dan fluida non Newtonian. Banyak alat yang dapat digunakan untuk mengukur sifat material fluida tersebut, salah satunya adalah viskometer koaksial. Viskometer koaksial dalam pengujian ini merupakan instrument pengukuran yang terdiri dari dua buah silinder dengan rasio jari-jari tabung silinder adalah 1.25, yang bergerak pada kecepatan tertentu, dimana silinder yang didalam berada pada posisi diam dan fluida uji berada di ruangan antara kedua silinder. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan mengetahui sifat-sifat kekentalan aliran larutan biopolimer seperti: tegangan geser,gradien kecepatan, serta kekentalan sesaat. dan membuat kurva alirannya dengan alat viskometer koaksial. Perhitungan Tegangan geser dan gradien kecepatan dilakukan dengan mengukur kecepatan sudut pada silinder luar dan torsi pada silinder dalam. Hasil yang diperoleh menunjukkan kekentalan sesaat dari larutan getah lateks tidak proporsional dengan tegangan geser dan gradien kecepatan, tetapi berhubungan dengan model power law, dimana eksponen power law untuk larutan getah lateks 250,500,dan 1000 ppm didapatkan 0.84, 0.80 dan 0,72.

An accuracy for fluid materials measurement such as viscoelastic behaviour and non-Newtonian fluids is a basic point to improve a development in engineering research and industries.There is many devices to measured fluid materials properties, one of them is coaxial viscometer.In this study, The instrument consist of two axial cylinder with radius ratio of the cylinder were 1.25 which rotated in certain speed. The inner cylinder in a fixed position and a fluid test at the annulus between two cylinder. The purpose of this study was to examine and known the fluid materials properties like shear stress, shear strain, and apparent viscosity and also to make a flow curve of biopolymer solutions by coaxial viscometer. The Shear stress and shear strain calculated by measure of the angular velocity on outer cylinder and the torque on inner cylinder. The results indicated the apparent viscosity of guar gum solution is not proportional to the shear stress and shear strain but the relationship is approximated by model power law, where the power law exponent were about 0.84, 0.80 and 0.72 for guar gum solution of 250, 500 and 1000 ppm, respectivelly."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S36224
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Brillian Emilham
"Eksperiman pangukuran sangat penting dalam samua bagian keinsinyuran, karana tidak mudah dilakukan untuk memperolah eksperimentasi yang akurat dalam suatu penelitian maupun pengembangan dari produk terapan. Salah satu pangukuran yang cukup penting adalah pangukuran aliran fluida pada berbagai penarapannya. Pangukuran aliran fluida banyak digunakan pada saktor perdagangan maupun industri yang bertujuan mandapatkan data-data penting untuk dianalisa. Alat-alat ukur yang digunakan dalam melakukan suatu pengukuran aliran khususnya pengukuran aliran fluida, terdiri dari bermacam-macam janis, sesuai dengan klasifikasi dan penggunaannya. Pembagian macam-macam jenis alat ini juga berdasarkan pada penunjukkan bentuk output keluaran data pengukuran. Beberapa faktor yang harus diperhatikan pada pengukuran aliran diantaranya adalah tingkat ketelitian (accuracy), jenis fluida yang digunakan, penurunan tekanan yang disebabkan olah konstruksi alat ukur dan pengkalibrasian.
Instalasi pengujian alat ukur kecepatan aliran tak mampu mampat yang dibuat sebagai bahan tugas akhir ini, bertujuan sabagai satan satu cara untuk mangatahui masing-masing karakteristik serta prinsip pemakaian dan unjuk kerja dari beberapa macam alat ukur kecepatan aliran pada fluida tak mampu mampat (incomprasibia). Pengujian yang dilakukan adalah dangan menghitung Iaju aliran pada masing-masing alat ukur yang kemudian dibandingkan terhadap salah satu alat ukur yang dipakai sabagai acuan. Untuk dapat mendefinisikan daerah operasi dari Howrate range suatu alat ukur tersabut sensitif atau tidak terhadap parameter-parameter fluida tak mampu mampat, dalam pangujian ini digunakan suatu variabel pengujian Iaju aliran (kapasitas) alat ukur terhadap perubahan Bilangan Reynolds."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36279
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetio Nugroho
"Penelitian ini membahas tentang Bilangan Reynolds pada dua fasa dari hasil percobaan dengan refrigeran berbeda. Percobaan dilakukan pada kondisi perpindahan panas konveksi didih pada kanal mini horizontal dengan refrigeran R-290 dan R-600a. Test section terbuat dari pipa stainless steel dengan diameter dalam 3 mm, panjang 1000 mm dan dipanaskan secara merata di sepanjang pipa tersebut dengan heat flux divariasikan antara 5 kW/m2 sampai dengan 8 kW/m2.
Dari penelitian didapat perubahan temperatur yang terjadi pada dinding dalam test section dengan metoda konduksi dan Nilai Reynolds number dibandingkan dengan kualitas Massa Uap. Fluktuasi Nilai Reynolds number menggambarkan kondisi aliran tiap fasa didalam test section.
Dari hasil perbandingan dua Reynolds number untuk masing-masing refrigeran, Isobutana memiliki nilai Reynolds number lebih rendah dibandingkan dengan Propana pada kondisi mass flux dan heat flux yang relatif sama. Nilai Reynolds number ini selanjutnya akan digunakan untuk menentukan Chisolm Number dalam menghitung friction multiplayer.

This study discusses the Reynolds Number of two phase flow in Horizontal Mini Channel. Experiments were performed on the convective boiling in Horizontal minichannel with R-290 and R600a. The test section was made of stainless steel tube with inner diameter of 3 mm, length of 1000 mm and it is uniformly heated along the tube with heat flux was varied from 5 kW/m2 up to 8 kW/m2.
From the experiments, taken data was results the temperature of test section inner diameter and Reynolds Number of liquid phase and gas phase. The Reynolds Number represent flow of the two phases in test section.
Comparison of Reynolds Number from the two refrigerant shows that Isobutana have better value than Propana since its Reynolds Numbers is lower than Propana in similar mass flux and heat flux condition. Based on the Reynolds Number, Chisolm Number will concluded to determine two phase friction multiplayer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43545
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hari Krisnamurti
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37076
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarto
"Besar kerugian ketinggian aliran fluida di dalam pipa dipengaruhi oleh besarnya faklor gesek, panjang pipa, diameter pipa, kecepatan aliran fluida dan gravitasi bumi. Berdasarkan teori yang ada besarnya faktor gesek dipengaruhi oleh bilangan Reynold dan tinggi kekasaran permukaan pipa. Dengan mengambil sampel beberapa pipa yang berlainan jenis, dan tingkat kekasaran yang berbeda, dilakukan percobaan dengan mengalirkan air kedalam pipa tersebut dan dilakukan pengukuran besar kerugian ketinggian. Dari hasil pengujian terhadap aliran fluida di dalam pipa ternyata terdapat hubungan antara faktor gesek dan besarnya bilangan Reynold dengan korelasi yang cukup tinggi yaitu paling rendah 95,39 % dan paling tinggi 99 %. Semakin tinggi kekasaran permukaan pipa, faktor gesek aliran fluida Semakin tinggi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Zahara Nuryanti
"Pada pendistribusian fluida selalu terjadi kerugian tekanan didalam pipa. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa aliran fluida didalam saluran tertutup penampang segi empat yang didalamnya terdapat pipa silinder. Fluida yang digunakan adalah air biasa dan air biasa yang dicampur dengan gliserin 5% dan 10%. Dua buah pipa silinder mulus dan kasar dengan diameter 30 mm diletakkan melintang bergantian di dalam saluran tertutup, pada dinding pipa silinder diukur distribusi tekanannya.
Hasil memperlihatkan bahwa untuk pipa silinder kasar sudut pisah aliran bergeser sedikit kebelakang dengan bilangan Reynolds yang sama bila dibandingkan dengan memakai pipa silinder mulus, begitu juga dengan koefisien hambatannya terlihat adanya penurunan. Dari grafik distribusi tekanan terlihat bahwa dengan penambahan viskositas, maka koefisien hambat yang dihasilkan semakin meningkat, baik pada pipa silinder mulus maupun kasar pada bilangan Reynolds 4000 sampai 7500.

Head loss always occurs in every fluid flow. This research's aim is to analyze the fluid flow across the cylinder pipe in closed square duct. Three kind of testing fluids are used: water, water + 5% glycerin mixtures, and water + 10% glycerin mixtures. Two variants of 30 mm diameter cylinder pipes: smooth pipe and rough pipe, are used as bluff body ; placed horizontally across the closed square duct. Pressure distribution is measured at the cylinder pipe wall.
The comparative result between the smooth and rough pipes showed that, separation angle in rough pipe move to downstream in the same Reynolds number. There is reduction in drag coefficients for rough pipe, compared with,the smooth pipe.
Increased viscosity increases drag coefficient for both smooth pipe and rough pipe, in range of Reynolds number between 4000 until 7500."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T5115
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Abdul Azis
"Aliran melewati silinder merupakan salah satu hal yang sangat aplikatif di kehidupan sehari-hari namun memiliki masalah di dalamnya yaitu adanya gaya drag. Penelitian ini dilakukan untuk mencari solusi mengurangi gaya drag dengan menggunakan kontrol aliran pasif inlet disturbance body dan kontrol aliran aktif aktuator plasma. Digunakan model uji silinder berdiameter 120 mm dengan konfigurasi Reynolds Number 15000, 41000, dan 62000. Kontrol aliran yang diaplikasikan pada penelitian ini diharapkan mampu mengurangi nilai koefisien drag. Dari hasil yang ditunjukkan, baik inlet disturbance body maupun aktuator plasma serta kombinasi dari kedua kontrol aliran tersebut mampu melakukan pengurangan koefisien drag hingga 70,22 pada variasi Reynolds Number 62000.

The flow through the cylinder is very applicable in life but has a problem in it that is the drag force. This study was conducted to find solutions to reduce the drag force by using passive flow control of inlet disturbance body and active flow control of plasma actuator. A 120 mm diameter test model is used with Reynolds Number 15000, 41000, and 62000 variations. The flow control applied in this study is expected to reduce the drag coefficient value. From the results shown, both inlet disturbance body and plasma actuators as well as a combination of both flow controls are able to reduce drag coefficient of up to 70,22 at Reynolds Number 62000."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S66876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>