Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 46961 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Hoesein Djajadiningrat
Batavia: Landsdrukkerij, 1934
R BLD 499.23 HOE a
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Sutopo Sutanto
Jakarta : Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Departemen P dan K, 1984
900.92 SUT p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sutopo Sutanto
Jakarta: Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional. Departemen P dan K, 1984
808.066 SUT h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini berisi saduran tembang macapat dari serat paramayoga karangan Yasadipura. Persajakan tersebut dilakukan oleh R. Atmadikala, sekitar akhir abad 19 (?). Serat paramayoga prosa merupakan babak pertama yang mendahului paparan sejarah tanah Jawa dalam mahakarya Ranggawarsita pustakaraja. Isinya mencakup kisah para nabi sejak Nabi Adam, kisah para dewa hingga kisah asal mulanya pulau Jawa didiami manusia. Teks ini dikatakan disadur dari Kitab Jitapsara? yang konon dikarang oleh Begawan Palasara, pustaka darya, kitab miladuniren, kitab salasilatul guyub, kitab musirar, dan kitab julas al gubet (h.iv-v). Bandingkan Florida 1933: 165 tentang SMP/KS. 293 (serat paramayoga kasekaraken) untuk keterangan selanjutnya tentang karya ini. Pada h.i terdapat tulisan dalam aksara Jawa yang berbunyi: jagadikisma, sedangkan pada h.iii keterangan bahwa naskah ini dibeli Pigeaud dari Ir. Moens di Yogyakarta pada tanggal 22 Maret 1932. Mandrasastra membuat ikhtisarnya pada bulan Agustus 1937."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CH.31-NR 172
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Hengky Roni Ngadimin
"Berdasarkan data yang terkumpul dan analisis yang telah dilakukan dalam bab-bab terdahulu, ada beberapa hal yang bisa disimpulkan yaitu perubahan morfologis, perubahan fonologis, dan asal bahasa Inggris Modern. Perubahan morfologis yang paling utama dalam sejarah perkembangan bahasa Inggris ialah menghilangnya hampir semua sufiks infleksional 1K pada nomina, adjektif dan verba IM. Perubahan fonologis paling banyak terjadi pada vokal, terutama vokal panjang. Sufiks infleksional IK yang masih tersisa dalam nomina IM ialah sufiks penunjuk jamak dan sufiks penunjuk kepunyaan (genetive). Sufiks penunjuk jamak yang umum ialah -(e)s, dan sufiks -en dengan hanya satu nomina yang asli dari IK yaitu oxen, sedangkan kehadiran dua nomina lainnya children (IK cildru) dan brethren (IK brobor) disebabkan analogi. Tanda apostrofe dari sufiks kepunyaan __s mulai digunakan sejak abad delapari bolas, yang..."
Depok: Universitas Indonesia, 1982
S14118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atiatun Masruroh Alkiromah
"ABSTRAK
Dalam penulisan skripsi ini penulis tertarik untuk mengambil obyek penelitian pada naskah babad. Selain memiliki banyak infor_masi yang dapat diambil, menurut Ekadjati (1078) naskah jenis ini juga memiliki sifat ganda, yaitu mengandung unsur sastra dan unsur sejarah.
Naskah babad yang kemudian dipilih adalah naskah yang dapat dikategorikan dalam babad kecil atau sering juga disebut seba_gai babad lokal, yaitu BABAD BANYUMAS. Karena dengan penelitian terhadap babad- babad lokal akan sangat berguna untuk dapat memahami terhadap kebudayaan dan sejarah daerah tersebut, yang pada akhirnya juga akan sangat membantu pemahaman terhadap sejarah dan kebudayaan Indonesia secaraa keseluruhan.
Hal pertama yang di lakukan adalah mengumpulkan naskah naskah yang memiliki judul yang sama. Ini dilakukan dengan cara melihat pada katalog-katalog yang ada ataaupun mendatangi /melacak beberapa perpusakaan seperti Perpustakaan Nasional, Perpustakaan FSUI (Jakarta) dan Perpustakaan Sonobudoyo (Yogyakarta). Dari naskah-_naskah yang dapat dikumpulkan itu kemudian diperbandingkan, dengan melihat kekuatan dan kelemahan masing-masing naskah. Dengan malakukan perbandingan itu akhirnya bisa didapat metode yang sesuai untuk penelitian, dalam hal ini yang penulis pakai adalah metode landasan. Setelah itu juga menentukan edisi yang digunakan dalam penyuntingaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyajikan suatu edisi teks yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah."
1995
S11733
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini memuat tiga teks yang tidak berhubungan satu sama lainnya, yaitu: daftar silsilah dari Nabi Adam sampai dengan Sultan Hamengkubuwana V, baik lewat garis keturunan tokoh-tokoh Islam (Sajarah Panengen) maupun tokoh-tokoh wayang (Sajarah Pangiwa) (h.1-62), Serat Prasapa (63-71), berisi daftar larangan adat untuk setiap lapisan masyarakat dari raja sampai petani, dan Babad Mataram yang mengisahkan sejarah kerajaan Mataram mulai dari Kyai Pamanahan sampai dengan Sultan Hamengkubuwana IV di Yogyakarta. Daftar pupuh: 1. Dhandhanggula; 2. Sinom; 3. Pangkur; 4. Asmarandana; 5. Dhandhanggula; 6. Asmarandana; 7. Kinanthi; 8. dhandhanggula; 9. Girisa; 10. Pangkkur; 11. Mijil; 12. Dhandhanggula; 13. Megatruh; 14. Maskumambang; 15. Durma; 16. Asmarandana; 17. Durma; 18. Dhandhanggula; 19. Sinom; 20. Sinom; 21. Pucung; 22. Sinom; 23. Kinanthi; 24. Asmarandana; 25. Sinom; 26. Durma; 27. Dhandhanggula. Menurut kolofon, naskah mulai disalin pada hari Senen Wage, 1 Ramadhan. Je 1774 (Catur Sapta Wiku Ngrat), yaitu bertepatan dcngan 24 Agustus 1846. Walaupun tempat penyalinan tidak disebutkan, gaya tulisan menyerupai gaya kraton Yogyakarta pada jaman HB V, sehingga penyunting menduga bahwa naskah ini pun disalin di skriptorium kraton tersebut atas perintah Sri Sultan. Terdapat kejanggalan dalam penanggalan yang dipakai pada naskah ini, yakni tahun Welandi tidak disebutkan dan angka merta tidak disertakan, sekalipun hampir semua naskah hasil skriptorium HB V dilengkapi dengan data-data tersebut. Adapun nama Sri Sultan sebagai pemrakarsa (ingkang ayasa) tidak disebutkan sebagaimana kebiasaan. Kesan penyunting ialah bahwa naskah ini merupakan naskah yang gagal pada saat pembuatannya (oleh seorang carik baru?), sehingga tidak sempat diselesaikan. Pendapat ini ditunjang oleh keadaan halaman naskah yang telah disiapkan untuk dihiasi dengan wadana dan rerenggan lain, tetapi tidak pernah dikerjakan. Data yang lebih pasti adalah naskah berasal dari periode pemerintahan HB V dan menunjukkan banyak gejala paleografis dan kodikologis yang khas jaman HB V. Nama H3 V, yang naik tahta untuk pertama kalinya sebagai anak berumur dua tahun pada 1812, adalah nama sultan terakhir yang tercantum pada keterangan silsilah di naskah ini. (Di h. 10 ada tambahan kemudian menyebutkan HB VI naik tahta.) Menurut keterangan yang ditulis oleh Pigeaud pada h.i, naskah dibeli di Yogyakarta pada tanggal 19 Maret 1932. Pigeaud juga menerangkan bahwa teks naskah ini telah dibuat ringkasannya, akan tetapi sampai saat ini keberadaan ringkasan tersebut tidak diketahui."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SL.4-NR 171
Naskah  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>