Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2555 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Maya Damayanti Rahayu
"Ksantorizol merupakan salah satu senyawa yang mempunyai aktivitas sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan melakukan sintesis dan uji aktivitas derivat ksantorizol sebagai inhibitor produksi nitrit oksida (NO) pada sel RAW 264,7. Sebanyak empat senyawa derivat ksantorizol telah berhasil disintesis dan dikarakterisasi menggunakan FTIR, NMR dan HR-MS serta dilakukan uji aktivitas penghambatan NO menggunakan sel RAW 264,7 yang telah distimulasi menggunakan LPS. Esterifikasi ksantorizol (senyawa 1) dilakukan pada tahap pertama menghasilkan senyawa 2a dan gugus senyawa 2b dengan rendemen hasil sintesis masing-masing sebesar 58,49 % dan 63.2%. Selanjutnya senyawa 2a dan 2b dioksidasi menggunakan kalium permanganat menjadi senyawa 3a dan 3b dengan rendemen masing-masing 51,92% dan 43,78%. Hasil uji senyawa 1 ,2a ,3a, 3b dan sodium diklofenak sebagai kontrol positif masing-masing mempunyai nilai IC50 penghambatan produksi NO sebesar 31,82; 73,85; 354,05; 97,19; dan 78,43 µM, sedangkan untuk senyawa 2b tidak menunjukkan aktivitas terhadap penghambatan produksi NO. Uji sitotoksisitas senyawa 1 ,2a ,2b ,3a, 3b dan sodium diklofenak mempunyai nilai LD50 sebesar 30,97; 65,15; 31,15; 117,86; 53,40; dan 51,67 µM. Senyawa 2a, 3a, dan 3b aktivitasnya lebih rendah untuk menghambat produksi NO ketika dibandingkan ksantorizol (senyawa 1). Hasil uji sitotoksisitas menunjukkan senyawa 2a, 3a dan 3b mempunyai toksisitas lebih rendah dibandingkan dengan ksantorizol.

Xanthorrhizol is one of the compounds as anti-inflammatory activity. This experiment aimed were to synthesize xanthorrhizols derivate and examine their activity as inhibitory of nitric oxide (NO) production. Thus, four derivatives of xanthorrhizol were synthesized and characterized using FTIR, 1H-NMR and 12C-NMR, HR-MS, as well as investigated their anti-inflammatory activity using RAW 264.7 macrophage cells LPS induced. The first stage of synthesis produced compounds, namely 2a and 2b yielding 58, 49 % and 63,26%, respectively. Furthermore, compounds 2a and 2b were oxidised using potassium permanganate, constructing compounds 3a and 3b yielding 51,92% and 43,78, respectively. The result revealed that compound 1, 2a, 3a, and 3b as well as diclofenac sodium, a positive control, had IC50 values of NO production, showing 31,82, 73,85, 354,05, 97,19 and 78,43 M, respectively. While for compound 2b, it didnt show activity. Cytotoxicity assay of compounds 1, 2a, 2b, 3a, 3b, and diclofenac sodium pointed the LD50 values, resulting 30,97, 65,15, 31,15, 117,86, 53,40, and 51,67 µM, respectively. Compound 2a, 3a and 3b showed lesser activity to inhibit NO production when compared with xanthorrhizol (compound 1). The result of the cytotoxicity tests implicated that compound 2a, 3a and 3b had a lower activity than xanthorrhizol. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2019
T54275
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hardjono Sastrohamidjojo
Jakarta: Erlangga, 2009
547.2 HAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hadi Kurniawan
"Stabilisasi tanah diperlukan untuk mendapatkan tanah yang memiliki sifat mekanik yang baik. Polimer suspensi poli[stirena-ko-(etil akrilat)] dapat digunakan sebagai stabilisator tanah. Pada skripsi ini dipelajari pengaruh konsentrasi poli(vinil alkohol) (PVA), stirena, etil akrilat, dan benzoil peroksida (BPO) terhadap sifat polimer suspensi poli[stirena-ko-(etil akrilat)]. Semua reaksi dilaksanakan melalui teknik Batch. Konsentrasi PVA optimum didapatkan pada konsentrasi 10% dari total berat monomer. Suspensi yang terbentuk terdiri dari dua jenis kopolimer, yaitu kopolimer kaya stirena dan kopolimer kaya etil akrilat yang teridentifikasi dari nilai Tg yang dihasilkan. Peningkatan konsentrasi BPO menyebabkan kenaikan kandungan padat dan ukuran partikel sehingga meningkatkan viskositas suspensi.

Soil stabilization needed to achieve soil with good mechanical characteristic. Polymer suspension of poly[styrene-ko-(ethyl acrylate)] can be used as soil stabilizer. In this study, effect of poly(vinyl alcohol) (PVA), styrene, ethyl acrylate, and benzoyl peroxide (BPO) to the characteristic of polymer suspension poly[styrene-ko-(ethyl acrylate)] observed by varying their concentration. All reactions done under Batch Technique. Optimum concentration of PVA is 10% weight of total monomer weigth. There are two kinds of copolymer synthesized: styrene-rich copolymer and ethyl-acrylate-rich copolymer identified from Tg value . Increase in BPO concentration could increase solid content and particle size that will increase viscosity.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"It has been conducted the synthesis of 3-(2-hydroxyethyl)-2-methyl-1,10-phenanthroline-4-ol was carried out from 8-aminoquinoline which are expected to posses antimalarial activity. ...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"It has been conducted the synthesis of 3-hydroxy-3-phenyl -propionotrile as one of the intermediate compounds for the propionitrile of 8-aminoflavon....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Maylani
"Senyawa organotimah pertama kali ditemukan sebagai Et2l2 oleh
Frankland pada tahun 1849. Senyawa organotimah itu sendiri dapat
diklasifikasikan menjadi senyawa tetraorganotimah (R4Sn), triorganotimah
(RsSnX), diorganotimah (R2SnX2) dan monoorganotimah (RSnXs). Diantara
klasifikasi senyawa organotimah, triorganotimah memiliki kegunaan yang
paling luas.
Senyawa Trifeniltimah Hidroksida adalah salah satu senyawa
triorganotimah yang dapat berfungsi sebagai biosida.
Pada penelitian ini sintesis senyawa trifenilimah Hidroksida ini
dilakukan melalui tiga tahapan sintesis, yaitu tahap 1, sintesis tetrafehiltimah dari timah (IV) klorida menghasilkan kristal putih sebesar 2.58 %. Tahap 2,
sintesis trifenjitimah Klorida dari tetrafeniltimah menggunakan persamaan
redistribusi Koscheskov, Sedangkan tahap 3 adalah sintesis Trifeniltimah
Hidroksida dari Trifeniltimah Klorida melalui reaksi substitusi nukleofil,
menghasilkan produk sebesar 7.1998 gram atau sekitar 72 %.
Identifikasi produk akhir dengan titik leleh menghasilkan titik leleh
sebesar 116 - 118 ®C (literatur 115 - 121 °C).
Identifikasi produk akhir dengan spektroskopi-IR diperoleh puncak
serapan OH pada 3600- 3200 cm"\ stretching vibrasi Sn - C pada daerah
500 - 400 cm"\ serapan Sn - O pada daerah 600 - 500 cm\ Akan tetapi
masih muncul serapan dari Sn - Cl pada daerah 300 - 400 cm'"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2003
S30118
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Widiyarti
2007
T40091
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>