Ditemukan 2218 dokumen yang sesuai dengan query
Wiwik Susanah Rita
2000
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2005
S31353
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2005
S31379
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2006
S31410
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Universitas Indonesia, 2010
S31641
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Retno Ayu Setya Utami
"Invasi Plasmodium vivax (Grassi & Filetti, 1889) ke dalam retikulosit ditentukan oleh adanya interaksi antara ligan PvDBP II dan reseptor Duffy Antigen Receptor for Chemokines (DARC) pada permukaan sel darah merah. Penelitian bertujuan mengkarakterisasi polimorfisme pada gen pengkode PvDBP II dari isolat P. vivax di Kabupaten Mimika, Papua dan menentukan asam amino yang conserved. Gen pengkode PvDBP II diamplifikasi dari 12. Hasil amplifikasi gen pengkode PvDBP II kemudian diklona dan dilakukan sequencing pada 43 klona yang positif. Mutasi synonymous ditemukan pada 15 kodon asam amino (20%), sedangkan mutasi nonsynonymous terjadi pada 58 kodon asam amino (77,3%). Sebagian besar mutasi (78,6%) terletak pada critical binding motif PvDBP II. Rekonstruksi pohon filogenetik menggunakan metode Bayesian, memperlihatkan adanya hubungan kekerabatan antara isolat Indonesia dan isolat dari negara lain. Kesimpulan dari penelitian adalah polimorfisme pada isolat Indonesia sangat tinggi (81,4%) dan asam amino sistein adalah asam amino yang conserved (83,3%).
The interaction between PvDBP II and its receptor, the Duffy antigen receptor for chemokines (DARC) is essential for the merozoite invasion into the reticulocytes. This study aimed to characterize the genetic polymorphisms of the gene encoding the PvDBP II in isolates from Mimika district, Papua. The gene encoding the PvDBP II from 12 isolates was subjected to PCR amplification and the patterns of polymorphisms were characterized using DNA cloning. Fourty three clones were further examined by sequencing. Fifteen synonymous (20%) and 58 nonsynonymous (77,3%) mutations were identified. The highest frequency of polymorphisms (78,6%) was found in critical binding motif of PvDBP II. Phylogenetic analysis of DNA sequences using Bayesian methods demonstrated that P. vivax (Grassi & Filetti, 1889) isolates from Indonesia were related with other isolates from different geographical regions. The conclusions of this study are the level of polymorphisms in Indonesian isolates is high (81,4%) and cysteine residues are conserved (83,3%)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S866
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Anna Maria Dewajanthi
"Ruang Lingkup dan Cara Penelitian:
Penyakit talasemia merupakan kelainan gen tunggal yang diturunkan secara resesif autosom. Terjadi ketidakseimbangan jumlah antara rantai globin α dan rantai globin β, sehingga ada rantai globin yang tidak berpasangan Presipitasi rantai globin yang tidak berpasangan pada membran dapat mengakibatkan otooksidasi membran sehingga dapat menyebabkan membran sel menjadi rigid. Selain protein skeleton membran, stabilitas sel darah merah juga sangat dipengaruhi oleh protein pita 3, suatu protein integral transmembran sel darah merali Protein pita 3 berfungsi pula sebagai protein penukar anion. Kelainan protein pita 3 dapat mempengaruhi fungsinya baik sebagai penukar anion maupun dalam mempertahankan stabilitas membran sel darah merah. Protein pita 3 yang abnormal dijumpai pada ovalositosis. Ovalositosis merupakan penyakit kelainan darah yang disebabkan oleh hilangnya 9 asam amino protein pita 3 akibat delesi 27 pb, kodon 400-408 pada ekson 11 gen protein pita 3 (AEI). Hilangnya 9 asam amino protein pita 3 pada ovalositosis menyebabkan membran sel darah merah menjadi rigid sehingga menurunkan deformabilitas membran. Adanya rigiditas disertai penurunan kemampuan deformabilitas membran sel darah merah talasemia yang menyerupai membran sel darah merah ovalositosis, menimbulkan pemildran bahwa kerusakan protein membran sel darah merah juga disebabkan oleh adanya kelainan gen penyandi protein pita 3. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya kelainan gen protein pita 3 pada penderita talasemia. DNA genom diperoleh dari darah orang sehat dan pasien talasemia. Kemudian gen yang akan diperiksa diperbanyak dengan teknik PCR dan visualisasinya menggunakan elektroforesis gel agarosa 2%.
Hasil dan Kesimpulan:
Hasil PCR gen protein pita 3 pada orang sehat (normal) berukuran 175 ± 25 pb, sedangkan pada pasien talasemia dijumpai 2 produk PCR yang berukuran 175 ± 25 pb dan 110 ± 15 pb. Adanya produk PCR yang berukuran 110 ± 15 pb menunjukkan adanya kelainan gen protein pita 3 pada pasien talasemia berupa delesi gen sebesar 65 ± 10 pb. Kelainan genetik protein pita 3 pada talasemia tidak sama dengan kelainan genetik pada ovalositosis."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2004
T13677
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
"Gen pol murine leukemia virus adalah gen pengkode enzim reverse transcriptase (RT) yang berfungsi untuk mentranskripsi balik genom RNA virus menjadi DNA. Enzim RT banyak digunakan sebagai komponen dalam RT-PCR untuk mensintesis cDNA dari RNA. Penelitian bertujuan mengekspresikan gen pol MLV dan mengetahui fungsi enzim RT yang dihasilkan. Gen pol MLV dalam penelitian sebelumnya, telah dikonstruksi tidak memiliki sekuen pengkode asam amino RNase H dan berhasil ditransformasi ke dalam Escherichia coli BL21. Eskpresi gen pol dilakukan menggunakan induksi IPTG 0,3 mM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gen pol MLV telah berhasil diekspresikan dan menghasilkan enzim RT tanpa RNase H dengan berat molekul ~58 kDa. Enzim RT selanjutnya dipurifikasi menggunakan resin Ni-NTA dan dilakukan pengujian fungsi enzim tersebut dengan RT-PCR. Hasil analisis menunjukkan bahwa enzim RT dalam penelitian terbukti dapat berfungsi mensintesis cDNA menggunakan cetakan RNA pada proses RT-PCR."
Universitas Indonesia, 2010
S31628
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ocktariyana
"Endometriosis sering dikaitkan dengan nyeri menstruasi dan nyeri pelvis. Penyakit ini terjadi sekitar 10-15% pada perempuan usia reproduksi . NGF, TRPA1 dan reseptor P2RX3 aktivitas gen terlibat dalam respon nyeri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ekspresi mRNA gen NGF, reseptor TRPA1 dan reseptor P2RX3 yang diduga disebabkan oleh perubahan tingkat metilasi DNA promoter gen tersebut, serta hubungannya pada intensitas nyeri subjek endometriosis.Sampel jaringan endometrium dan susukan endometriosis peritoneum diperoleh dari 20 subjek endometriosis, sementara jaringan endometrium kontrol diperoleh dari 20 subjek nir endometriosis. Metode yang digunakan untuk analisis metilasi DNA yaitu metode MSP dan perangkat lunak Image-J digunakan untuk menganalisis intensitas pita metilasi dari gen NGF, reseptor TRPA1 dan reseptor P2RX3R, selanjutnya digunakan metode qRT-PCR untuk analisis tingkat mRNA gen-gen tersebut. Penilaian intensitas nyeri dilakukan dengan menggunakan kuesioner standar skala penilaian numerik (NRS) melalui wawancara dengan pasien. Pada penelitian ini didapatkan hasil terdapat hubungan yang bermakna antara intensitas nyeri dan kejadian endometriosis (p>0,001). Hasil tersebut dibuktikan dengan terdapat perbedaan yang bermakna tingkat ekspresi relatif mRNA gen NGF, reseptor P2RX3 antara jaringan endometrium endometriosis dibandingkan dengan subjek nir endometriosis masing-masing nilai p= <0,05. Terdapat juga perbedaan yang bermakna tingkat metilasi DNA promotor gen NGF dan reseptor P2RX3 antara jaringan endometrium endometriosis dengan endometrium nir endometriosis (p<0,05). Selanjutnya, terdapat hubungan yang bermakna antara ekspesi mRNA NGF dan reseptor Reseptor P2RX3 dengan intensitas nyeri pada endometriosis (p<0,05), namun tidak terdapat hubungan antara tingkat metilasi DNA dengan ekspresi relatif mRNA gen NGF, reseptor reseptor TRPA1 pada endometriosis begitupun antara metilasi DNA dengan intensitas nyeri pada ketiga gen tersebut (p>0,05). Terjadi perubahan ekspresi relatif mRNA gen NGF, reseptor TRPA1 dan reseptor P2RX3 pada subjek endometriosis yang berhubungan dengan peningkatan intensitas nyeri pada endometriosis, namun mekanisme epigenetik metilasi DNA pada penelitian tersebut tidak berhubungan pada intensitas nyeri endometriosis.
Endometriosis is often associated with both cyclic menstrual pain and pelvic pain. It affects 10% of reproductive age women. NGF, TRPA1 and P2RX3 receptors gene activity are found to be involved in pain response. This study aims to analyze the methylation level of NGF gene, TRPA1 and P2RX3 receptors that might alter the mRNA expression in peritoneal endometriosis and endometrial tissue, as well as its correlation to the pain level in endometriosis patients.20 endometrial tissues and 20 peritoneal endometriosis tissues were obtained from patients, while 20 endometrium tissues as control were obtained from healthy women. First, each participant was given informed consent before the research begin. We used methylation specific PCR (MSP) and Image-J software to analyze the methylation level of NGF gene, TRPA1 and P2RX3 receptors; electrophoresis to analyze the band intensity; qRT-PCR to evaluate the mRNA level in each gene. Finally, we evaluated the pain level using the standardized questionnaire of numeric rating scale (NRS) by doing interviews with patients. In this study, it was found that there is a significant relationship between pain intensity and the incidence of endometriosis (p> 0.001). This results is proven by a significant difference in the mRNA expression level of NGF gene and P2RX3 receptor between endometrial endometriosis and endometrial non-endometriosis tissues, with each p value = <0.05. There is also a significant difference in the DNA methylation level of NGF gene and P2RX3 receptor between endometrial endometriosis and endometrial non-endometriosis tissues (p <0.05). There is a significant relationship between the mRNA expression level of NGF gene, P2RX3 receptor and pain intensity in endometrial endometriosis tissues (p <0.05). However, the results showed that there is no correlation between the DNA methylation level and the mRNA expression of NGF gene, TRPA1 and P2RX3 receptors. There is also no correlation between the DNA methylation level of NGF gene, TRPA1 and P2RX3 receptors and pain intensity in endometriosis tissue. There is an alteration of mRNA expression of NGF gene, TRPA1 and P2RX3 receptors which correlates to pain intensity in endometriosis patients. However, there is no correlation between DNA methylation level and pain intensity in endometriosis patients."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library