Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2017 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soekartawi
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2000
338.1 SOE p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soekartawi
Jakarta: UI-Press, 2002
631.2 SOE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Soekartawi
Jakarta: Rajawali, 1990
338.9 SOE p (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soekartawi
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1991
338.1 SOE a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Soekartawi
Jakarta: UI-Press, 1989
338.173 SOE k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Prospek agroindustri kelapa sawit di Indonesia sangat cerah. Selama ini Malaysia menjadi eksportir terbesar minyak sawit mentah di dunia yang pangsa pasarnya mencapai 48.26%. Dengan potensi yang ada, Indonesia sebetulnya mampu mengalahkan Malaysia. Untuk mewujudkan hal tersebut ada beberapa langkah yang perlu dilakukan. Pertama memperluar areal perkebunan. Kedua pembangunan infrastruktur yang memadai dan harus terkait dengan unit pengolahannya. Ketiga pengembangan kegiatan penelitiaan dan pengembangan yang selama ini tidak dilakukan. Keempat mengurai jebakan teknolgi. Kelima deregulasi. Selama ini proses perizinan investasi sangat panjang yaitu melalui 17 lemabga di tingkat pusat dan 25 lembaga tingkat daerah."
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (02) Februari 2003: 53-55, 2003
MUIN-XXXII-02-Feb2003-53
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurintan Cynthia Tyasmara
"Sejak tahun 2002 hingga 2012 di Kota Batu bermunculan agroindustri apel dengan produk seperti kripik apel, sari apel, pai apel, dan lain- lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana orientasi agroindustri apel di Kota Batu dengan menggunakan variabel tenaga kerja, pasar/lokasi penjualan, asal bahan mentah dan jarak dari pusat kota Kota Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan spasial dan metode deskriptif dengan analisis keruangan. Penentuan jumlah sampel menggunakan Propotional Area Random Sampling sebanyak 32 agroindustri.
Hasil dari penelitian ini adalah lokasi agroindustri apel lebih berorientasi kepada bahan mentah (buah apel). Lokasi agroindustri yang berorientasi pada bahan mentah terdapat di sebelah utara Kota Batu yang berasosiasi dengan keberadaan kebun apel di wilayah tersebut. Orientasi kedua adalah jarak dari pasar/lokasi penjualan. Jarak dari pasar tidak terlalu berpengaruh karena adanya sistem pengambilan produk dan pemesanan. Kemudian jarak dari pusat kota juga bukan merupakan orientasi agroindustri karena agroindustri apel banyak diusahakan di rumah masing-masing pelaku industri. Sedangkan tenaga kerja bukan merupakan orientasi karena mayoritas agroindustri bertenaga kerja sedikit dan berasal dari keluarga sendiri maupun tetangga di desa setempat atau desa tetangga.

Since 2002 until 2012 a lot of apple agroindustry with their product such as apple chips, apple essence, apple pie, etc in Batu City. The purpose of this research is to know how orientation of this agroindustry with these variables the labor, market's location, raw materials location and the center of Batu City. This research using spatial approach and descriptive method with comparation spatial analysis. The sample of this research is 32 agroindustries based on Propotional Area Sampling.
The result of this research is that location orientation of apple agroindustry is oriented to raw materials location.The agroindustry that raw materials oriented is located in the north of Kota Batu that associated with apple farm. The next orientation is distance from market. The distance from market location is not really affected compare with raw materials because their system of marketing. They prefer to send their product to consumer than sell it. And the last is the distance from center of city is not the orientation of this industry because the location is in the house of agroindustry's owner. Labor is not the orientation of apple agrindustry because most of the labor comes from family or neighborhood in their industry's location and it doesn't need a lot of labor.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
S1971
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Supriadi
"ABSTRAK
Pengembangan agroindustri pengalengan ikan sangat strategis, mengingat produk ini mempunyai ?added value", prospek pasar yang cukup cerah, penghasil devisa yang cukup besar, serta berdampak pada kesejahteraan masyarakat banyak, dan terbukti tetap tangguh menghadapi badai krisis. Namun, pengembangan agroindustri ini akan menghadapi tantangan dan peluang yang serrmakin besar, yang dipicu oleh proses globalisasi, di mana hanya produk yang mempunyai daya saing tinggi saja yang dapat tetap eksis di pasar global. Sementara itu, efisiensi dan produktivitas yang rendah, berdampak pada rendahnya daya saing produk ikan kaleng Indonesia.
Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, diperlukan strategi pengembangan keunggulan kompetitif agroindustri pengalengan ikan Indonesia yang handal, dan dapat meningkatkan daya saing produk ikan kaleng Indonesia di dunia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan strategi pengembangan agroindustri pengalengan ikan Indonesia, alternatif strateginya dalam meningkatkan perolehan devisa, dan keterkaitan dampak kebijakan pemerintah terhadap para pelaku agroindustri pengalengan ikan dari hulu - hilir, organisasi non-pemerintah dan sektor swasta lainnya.
Penentuan strategi ini dirancang dengan menggunakan teknik pendekatan sistem, analisis SWOT dan teknik proses hirarki analitik. Teknik pendekatan sistem dan identifikasi SWOT digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penting keunggulan daya saing agroindustri pengalengan ikan. Faktor-faktor tersebut meliputi faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman). Teknik proses hirarki analitik digunakan untuk memudahkan permodelan prioritas permasalahan dan mengetahui alternatif strategi peningkatan keunggulan daya saing.
Faktor-faktor penting yang berpengaruh dan harus dipertimbangkan di dalam upaya peningkatan keunggulan daya saing agroindustri pengalengan ikan Indonesia, berdasarkan urutan prioritasnya adalah : Kondisi permintaan (permintaan dalam negeri, permintaan ekspor, pangsa pasar dalam negeri dan pangsa pasar dunia); Kebijakan pemerintah (iklim usaha kondusif, komitmen nasional, kebijakan negara tujuan ekspor dan kebijakan negara pesaing); Strategi, struktur dan persaingan (kualitas produk, promosi ekspor, informasi pasar, promosi investasi, struktur industri dan persaingan industri); Kondisi faktor (kondisi permodalan, kemampuan SDM, sarana dan prasarana, sumber daya iptek, kekayaan sumber daya laut dan jaringan distribusi); Industri terkait dan industri pendukung (kekuatan industri pemasok bahan baku ikan, industri kemasan dan industri pemasok bahan penunjang); dan Kesempatan (kurs mata uang, era perdagangan bebas dan blok-blok perdagangan).
Pelaku yang diharapkan dapat lebih berperan aktif, diantaranya adalah pemerintah, industri pengalengan ikan, lembaga keuangan/perbankan, asosiasi (APIKI), industri pemasok bahan baku/penunjang, negara tujuan ekspor dan negara pesaing. Dengan prioritas tujuannya adalah peningkatan perolehan devisa, peningkatan daya saing, dan pertumbuhan dan perluasan pasar. Alternatif strategi yang diprioritaskan adalah strategi generik keunggulan biaya menyeluruh, dengan penekanan pada upaya peningkatan eftsiensi dan produktivitas, didukung oleh kontinyuitas pasokan bahan baku dan fasilitas permodalan yang memadai sehingga akan tercapai skala ekonomis yang berdampak pada harga yang bersaing. Untuk lebih mempercepat keberhasilan upaya ini, diperlukan komitmen politis dengan sejumlah kegiatan aksi, sebagai wujud keberpihakan pemerintah terhadap pengembangan agroindustri pengalengan ikan Indonesia "Komitmen Nasional Pengembangan Agroindustri"."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>