Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122816 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta Southeast Asian Forum for Development Alternative 1992,
334 Pem
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Southeast Asian Forum for Development Alternatives 1992,
334 Oto
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Devita Putri Dewi
"Perangkat organisasi koperasi merupakan bagian-bagian  yang memiliki peranan yang sangat penting untuk menjalankan sebuah koperasi. Di dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, pengurus dan badan pengawas koperasi harus memperhatikan ketentuan-ketentuan yang ada pada peraturan perundang-undangan di Indonesia serta memperhatikan bahwa rapat anggota merupakan perangkat organisasi koperasi yang memegang kuasa tertinggi pada koperasi. Di dalam putusan Nomor 88/Pid.B/2013/PN.SPT terdapat suatu permasalahan yaitu berupa penyelenggaraan  rapat internal para pengurus dan badan pengawas koperasi Harapan Abadi yang menghasilkan keputusan perubahan besaran Sisa hasil Kebun (SHK) yang didapatkan oleh anggota koperasi yang tidak menjual lahan plasmanya tanpa adanya pengetahuan dan persetujuan dari para anggota Koperasi Harapan Abadi.

Cooperative organizational devices are the parts that have a very important role to run a cooperative. In carrying out its duties and authorities, cooperative boards and supervisors must comply with the provisions of Indonesian Laws and noticed that the meeting of members is a cooperative organization which holds the highest authority in the cooperative. In the verdict number 88/Pid.B/2013/PN.SPT there is a problem that is the holding of internal meetings of the boards and the supervisory body of the Harapan Abadi cooperative which resulted in the decision to change the value of Sisa Hasil Kebun (SHK) obtained by members of the cooperative who did not sell their plasma land without the knowledge and approval of the members of the Harapan Abadi cooperative.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halawa, Ohiao
Jakarta: Nias, 1992
R 334.09598 HAL s (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Balitbang Koperasi dan Pengusaha Kecil 1997,
334 Pro
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwi Lestari Widayanti
"Sistim ekonomi antara tahun 1870-1900 yang dikenal dengan sistim liberal telah melandasi tata caa kehidupan di Hindia Belanda yang diawali dari perubahan di negeri Belanda sendiri, kemudian merambah ke negeri jajahannya. Lebreralisme adalah suatu aliran yang mengutamakan kemerdekaan individu, sebagai pangkal dan pokok dari kebaikan kehidupan. Perubahan ekonomi yang terjadi di negeri Belanda dan kemudian merambah ke Hindia Belanda, ternyata mengakibatkan semakin mundurnya perekonamian penduduk Jawa. Keadaaan ini membangkitkan semangat baru bagi kaum nasionalis untuk dapat mempertahankan kehidupan. Koperasi yang berarti kerjasama atau saling tolong menolong bukan merupakan kata baru bagi bangsa Indonesia. Namun gotong royong yang mereka lakukan sebelum mengenal koperasi sifatnya statis, sedangkan koperasi ini bersifat dinamis. sengaja diadakan dengan sadar dan nyata untuk memperbaiki nasib orang yang lemah ekonominya dengan jalan bekerja lama. muncul dari Westerrode yaitu orang Belanda yang melihat nasib perekonomian bangsa jajahannya sangat memprihatinkan. Ide ini kemudian didukung bukan hanya dari kalangan mereka tetapi terutama dari kalangan nasionalis. Untuk pertama kalinya seorang tokoh nasionalis mendirikan koperasi bagi golongan bumi putera yang menyebut organisasinya Boedi Oetomo tahun 1908, tujuan organisasi ini untuk mengalang kerjasama guna memajukan tanah dan bangsa Jawa- Madura. Kemudian golongan Islam juga mendirikan satu perkumpulan dagang sekitar tahun 1913. Perkumpulan ini lebih tampak nyata untuk mempersatukan para pedagang-pedagang Islam yang bersama-sama menghadapi persaingan dagang dengan orang_-orang Cina dan Arab. Untuk menghadapi pertumbuhan koperasi pada masa ini pemerintah jajahan mengatasinya dengan melahirkan Undang-undang koperasi tanggal 7 April 1915 yang tercantum dalam Staatblad No. 431, yaitu mengatur perkumpulan koperasi di Hindia Belanda. Kemudian untuk menguatkan undang-undang koperasi ini dibentuklah Cooperasi Commmissie tahun 1920 dan Commissie ini lebih memperinci lagi keberadaan koperasi dengan dibuatnya UU koperasi pada tahun 1927. Aturan koperasi untuk bumi putera ini diberi nama Regeling Inlandsche Cooperatieve Vereenigingen (Peraturan Perkumpulan Koperasi Bumi Putera). Sampai tahun 1929 koperasi telah berjumlah 1540 buah."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S12194
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henriques
Bandung: Angkasa, 1993,
R 334.03 Hen k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Octorial Dahlan
"Krisis multidimensi yang tengah dihadapi bangsa Indonesia sejak akhir 1997, telah meningkatkan angka kemiskinan rakyat dengan berbagai dampaknya Kesalahan dalam strategi dan manajernen pembangunan pada masa pemerintahan orde baru membuat pemerintahan selanjutnya kesulitan untuk mencari formula yang tepat untuk membawa rakyat Indonesia keluar dari krisis ini. Pembangunan yang hanya mengejar pertumbuhan ekonomi ternyata banyak menimbulkan distorsi dan ironi. Sebagian besar rakyat masih saja hidup terbelakang baik secara ekonomi maupun kesejahteraan sosialnya, sementara sebagian kecil lainnya hidup dalam kemewahan yang berlebihan.
Penelitian ini mencoba mendiskripsikan upaya pemberdayaan masyarakat melalui sebuah program perekonomian yang berbasis kepada masyarakat ( Community-based economic ). Pemerintahan selama ini telah melupakan sejarah, bahwa sesungguhnya koperasi merupakan model perekonomian yang dikehendaki oleh para "Bapak Pendiri Bangsa", terutama jiwa " gotong royong" merupakan jiwa koperasi. Pada masa orde baru koperasi seringkali hanya merupakan gerakan yang dilakukan dari atas, bukannya berdasarkan keinginan dan kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu koperasi haruslah tetap menjalani tugas utamanya yaitu memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dan tetap menjadi sebuah gerakan ekonomi rakyat.
Koperasi "Amur" merasakan hal tersebut bahwa pembangunan di Indonesia ?belumlah menyentuh rakyat kecil pada umumnya. Rendahnya tingkat ekonomi , penghasilan dan tanda tanda krisis ekonomi akan berakhir belumlah tampak, maka koperasi merupakan alternatif yang mesti dicoba oleh bangsa Indonesia. Unit usaha kecil dan menengah yang dapat bertahan dalam krisis ini, meskipun hanya pas-pasan. Koperasi yang selama ini di abaikan eksitensinya dan hanya menjadi kepentingan "politik? sesaat mencoba menawarkan alternatif sebagai wadah ekonomi rakyat. Koperasi bila dibina dapat menjadi tempat bernaungnya usaha kecil dan menengah dalam meningkatkan posisi tawar ekonorni dalam menghadapi era globalisasi.
Koperasi "Amur" dalam mengembangkan dirinya melihat tantangan dan peluang yang dihadapinya sebagai modal untuk maju. Tantangan yang dihadapi antara lain kemampuan menghadapi pesaing serta kemampun rnenjangkau pasar sedangkan peluang yang mereka hadapi adalah terbukanya pasar yang luas, terbukanya peluang yang lebih dalam sumber daya ekonomi yang dibutuhkan dan terbukanya peluang luas bagi tukar menukar informasi. Semua hal tersebut harus mampu dihadapi terutama dengan modal kebersamaan dari para anggotanya dan rasa memiliki.
Latar belakang sejarah perkoperasian telah membuktikan bahwa koperasi merupakan badan usaha yang melindungi dan berpihak kepada masyarakat. Koperasi dapat pula dikatakan sebagai lembaga usaha bersama yang terdiri dan orang-orang seperti produsen kecil/lemah yang bergabung secara sukarela dan menumbuhkan otonomi tersendiri untuk mencapai tujuan bersama dengan saling mempersatukan dan menukarkan kontribusinya melalui usaha-usaha ekonomi yang produktif, yang pada akhirnya akan menciptakan kesejahteraan bagi anggotanya dan juga akan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat sekitarnya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T10956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dien Anshari
"Penelitian ini melaporkan dan mengevaluasi pelaksanaan program peningkatan partisipasi masyarakat dalam Koperasi Tina Tani Desa Sumurugul. Program intervensi ini dilakukan untuk mengurangi penyebab tak langsung dari tingginya angka kematian ibu (AKI) di Indonesia, yakni rendahnya kemampuan ekonomi keluarga.
Pendekatan yang digunakan adalah pengembangan komunitas berbasis aset dan partisipasi warga. Adapun aset utama yang diberdayakan dalam penelitian ini adalah koperasi dan potensi sumber daya manusianya. Untuk itu, teori yang digunakan adalah sikap (untuk jenjang individu), perilaku organisasional (untuk jenjang organisasi) dan psikologi komunitas (untuk jenjang komunitas/desa).
Program intervensi ini berhasil memotivasi warga untuk ikut serta mengembangkan perekonomian desa melalui koperasi. Berbagai elemen warga berhasil didorong partisipasinya dalam merencanakan pengembangan koperasi.

This research reports and evaluates the implementation of an intervention program which held to increase citizen participation in Koperasi Tina Tani of Sumurugul Village. This intervention program is carried out to reduce the undirected cause of the high number of maternal mortality rate in Indonesia, the family's low economic status.
To achieve its goal, this program uses both Asset Based Community Development (ABCD) and citizen participation as an approach. The targets are members of Koperasi Tina Tani and other potential Sumurugul 's citizen. In individual level, this program rests on attitude theory, Robbin's organizational behavior for the organizational level, and community psychology for the community (village) level.
This program succeeded in motivating Sumurugul 's citizen to participate in economic development through Koperasi Tina Tani.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T17989
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>