Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 199846 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Rusdi Tagaroa
Bekasi: LABMI [Lembaga Advokasi Buruh Migran Indonesia ],
331.124 RUS b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Trafickinf is one of some crucial problems in our cpuntry ....."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fitriani
"Keberadaan Knights of Labor sebagai salah satu organisasi buruh yang besar pada abad 19 di AS, memiliki banyak pengaruh dalam perkembangan buruh. Organisasi ini adalah organisasi buruh pertama yang keanggotaannya mencakup hamper seluruh macam buruh, baik buruh yang terlatihdasn tidak terlatih, kulit hitam maupun kulit putih, dan buruh perempuan maupun buruh laki-laki. Organisasi ini juga mengembangkan program-program yang berjutuan meningkatkan standard kehidupan buruh, antara lain menghilangkan penggunaan buruh anak-anak, membatasi jam kerja tambahan termasuk jam kerja malam bagi buruh perempuan, serta mengupayakan berlakunya peraturan bagi pihak majikan agar bertanggung jawab terhadap kecelakaan di tempat kerja."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S12346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Incentives kerja, adalah segala daya upaya yang dapat merangsang atau mendorong para kerja untuk bekerja lebih giat"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1967
S12782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
W. Wishnu Wardhana
"Tema penulisan ini berusaha melihat adanya gerakan yang dilakukan para buruh perkebunan di California mulai tahun 1962. Sebelum tahun 1962 sudah ada sejumlah organisasi buruh perkebunan yang bergerak namun mereka tidak berhasil dan umurnya hanya sebentar. Gerakan yang dilakukan mulai tahun 1962 oleh para buruh Mexico-Amerika ini berhasil memaksa perkebunan-perkebunan untuk memenuhi tuntutan mereke. Keberhasilan mereka juga mendorong komunitas Mexico-Amerika untuk memperjuangkan hak-hak sipil mereka bersama-sama kelompok minoritas lainnya pada tahun 1960-an. Metode penulisan yang digunakan dalam skripsi ini menempuh metode umum dalam historiografi. Diantaranya heuristic yaitu penelusuran sumber-sumber yang berkaitan dengan topic penulisan. Baik dalam segi sumber primer maupun sekunder. Kedua, kritik sumber kemudian dilakukan guna memilah dan meneliti lebih jauh atas sumber-sumber yang digunakan, baik dari segi isi materi sumber maupun kondisi luar sumber tersebut. Ketiga, interpretasi dilakukan agar dapat memberikan penganalisaan terhadap sumber dan pembahasan topik. Terakhir merupakan historiography, yakni deskriptif _ analisis sejarah (history) secara kronologis. Hal ini dilakukan agar dapat memudahkan penganalisaan atas masalah tersebut. Para buruh Mexico-Amerika di California yang bergabung dalam National Farm Workers Association melakukan aksi-aksi demontrasi dan pemboikotan. Walaupun mereka mengalami intimidasi dari pihak perkebunan dan aparat pemerintah, para buruh Mecixo-Amerika tetap teguh dalam berusaha mewujudkan tuntutan meraka. Dengan memanfaatkan media masa dan melakukan aksi-aksi dalam skala besar, NFWA berhasil mendesak satu demi satu perkebunan anggur di California untuk mengakui NFWA sebagai serikat buruh perkebunan yang resmi. Setelah berhasil mendesak perkebunan anggur California, NFWA mengalihkan perhatian mereka ke perkebunan yang lain. Mereka juga mulai menerima etnis lain dan memperhatikan masalah-masalah sosial."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S12604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta Pusat Pendidikan dan Latihan Pegawai Depdikbud 1985,
R 899.221 Ind k
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
"Resnons resnonden terhadap faktor-faktor hubungan-kerja yang lisa nada bab III yaitu : 1. Faktor kebijaksan-tan dan adminis_trasi perusahaan, 2. Faktor kondisi kerja dan tugas nekerj aan, 3. Faktor kom nsasi : gaj i dan tunj angan kesej ahtera.^n, 4. Faktor penis harg?nan, nronosi dan degradasi, 5. Faktor keamanan kerja fisik dam psikologls, 6. Faktor pengalrasan kerja dan 7. Faktor komunikasi da_im pabrik dalam bab ini ditabulasi pada master tables yang mcngqu-nakan skala ordinal diciptakan skala pseudo-interval dengan memberi angka kepada masin-masing interval gejala kepuasan kerja yang dija"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1977
S12698
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Soewarsono
"Skripsi 'Kaum Pergerakan dalam Gerakan Buruh (Persa_toean Pergerakan Kaoem Boeroeh, 1918-1921), merupakan sebuah penelusuran terhadap keterlibatan atau aktivitas beberapa figur pergerakan nasional dalam soal-soal perburuhan, khususnya dalam gerakan buruh, sejalan dengan kondisi tingkat kehidup_an buruh karena pecahnya Penang Dunia Pertama (PD-1). Di antara figur-figur tersebut adalah Sosrokardono, Alimin, Haji Agus Salim, Semaoen, Soerjouranoto, Mas Marco Kertodikromo, dan Tjokroaminoto. Selain dari aktivitas membantu dan mendorong berdirinya berbagai serikat buruh (pekerja), seperti diperlihatkan peran Sosrokardono dalam pembentukan Perserikatan Pegawai Pegadean Boemipoetra (PPPB). Keterlibatan nampak pula dari ak-tivitas membantu aksi pemogokan yang dilancarkan buruh sebagaimana yang dilakukan oleh Semaoen dalam kasus-kasus pemogokan di Semarang sepanjang tahun 1918 hingga 1920, dan Soerjopranoto pada pemogokan buruh industri pula tahun 1920. Bahkan nampaknya ikut pula, pada akhirnya, dalam meletakkan dasar pola dan soal-soal bagi gerakan buruh yang berkembang kemudian. Ini terlihat jelas dengan mengamati proses terbentuknya sebuah pusat organisasi buruh (vakcentraal) yang diusahakan oleh mereka, meniru prestasi yang dicapai kalangan aktivis perburuhan di lingkungan dinas dan perusahaan pemerintah kolonial, yang berhasil membentuk Verbond van Landsdienaren (VVL). Vakcentraal yang disepakati dibentuk oleh kalangan per_gerakan tersebut, Persatoean Pergerakan Kaoem Boeroeh (PPKB), meskipun diusahakan secara keras karena membutuhkan beberapa kali pertemuan, pertemuan Semarang 1918, kongres PPPB ke-III 1919, kongres CSI ke-IV 1919, pertemuan Jogjakarta 1919, ter_nyata tidak berlangsung lama. PPKB hanya mampu bertahan kurang lebih selama satu setengah tahun (Desember 1919 hingga Juni 1921), karena sesudah itu terpecah menjadi dua, PPKB (yang dipertahankan) dan Revolutionnaire Vakcentrale (RV). Suatu pemecahan yang selain bersumber dari adanya rivalitas di antara tokoh-tokoh utama PPKB, nampaknya juga berakar dari perbedaan pemahaman mengenai pola dan soal-soal dalam pergerakan buruh, khususnya dalam kaitannya, dengan gagalnya rencana pemogokan umum PFB sebagai salah satu anggota PPKB."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>