Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 186630 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Linggar Anggoro
Jakarta: Bumi Aksara, 2005
659.2 LIN t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Yosal Iriantara
"Kegiatan PR (Public Relations) tak bisa lepas dari kegiatan tulis-menulis. Dari sekian banyak informasi yang kita terima setiap hari, sebagian di antaranya berasal dari informasi yang ditulis orang-orang PR. Karena itu, (calon) praktisi PR perlu menguasai kemampuan tulis-menulis.
Dalam konteks PR, tulis-menulis bukan sekadar kemampuan menyampaikan pesan secara tertulis. Menulis menjadi salah satu teknik penyampaian pesan dalam strategi PR. Itu sebebnya, bagi (calon) praktisi PR, keterampilan menulis bukan berarti bisa menulis, tetapi juga mampu menempatkan tulisan itu dalam konteks PR.
Buku ini menempatkan keterampilan menulis dalam konteks PR. Selain membahas aspek praktisi, dibahas pula aspek teoretis...
Buku ini dirancang untuk para mahasiswa PR dan praktisi PR yang ingin meningkatkan keterampilan teknis menulisnya...
"
Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005
659.2 YOS p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shahandra Hanitiyo
"Peran sebuah biro humas dalam suatu organisasi pada saat ini menjadi suatu kebutuhan penting bahkan menjadi suatu keharusan. Peran biro humas ini menjadi sangat penting bagi organisasi pemerintahan, dimana tugas humas ini merupakan suatu kelanjutan dari proses penetapan kebijakan dan pelayanan bagi masyarakat luas. Berkaitan dengan kepentingan masyarakat luas inilah maka diperlukan suatu departemen sebagai kepanjangan tangan dari pemerintahan untuk mengatur berbagai kepentingan umum dan strategis negara, salah satu kepentingan umum dan strategis ini ialah bidang kelautan dan perikanan, dimana sejak zaman pemerintahan orde baru belum mendapatkan perhatian khusus.
Dalam usaha membangkitkan dan menyadarkan masyarakat luas akan strategis dan besarnya potensi kelautan dan perikanan Indonesia ini diperlukan upaya untuk membangun citra lembaga maupun sektor yang lebih positif sebagai langkah awal. Dimana menurut David A. Aaker dan John G. Myers, dimana Citra ialah seperangkat impresi atau gambaran seseorang atau sekelompok orang mengenai suatu obyek bersangkutan.
Tesis ini merupakan analisa teoritis dan empirik tentang bagaimana upaya yang telah dilakukan oleh Pusinfoyanmas Departemen Kelautan dan Perikanan untuk dapat meningkatkan citra sektor kelautan dan perikanan melalui program, kebijakan, serta kegiatan eksternalnya. Kajian ini dilakukan secara kualitatif dengan studi kepustakaan dan wawancara.
Dimana selama ini Pusinfoyanmas Departemen Kelautan dan perikanan belum melakukan evaluasi menyangkut hasil dari program-program serta kegiatan eksternal yang pernah dilakukannya berkaitan dengan citra departemen maupun sektor kelautan dan perikanan pada masyarakat.
Usaha untuk meningkatkan citra Departemen Kelautan dan Perikanan serta sektor kelautan dan perikanan perlu terus diupayakan, baik berupa peningkatan informasi, program, kebijakan maupun pelayanan bagi masyarakat luas, dengan tujuan utama yakni sektor kelautan dan perikanan dapat menjadi suatu "Prime Mover" bagi pembangunan Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T2929
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Linggar Anggoro
Jakarta: Bumi Aksara, 2000
659.2 Ang t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Siahaan, S.M.
Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1990
302.2 SIA k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Semarang: Dahara Prize, 1992
350.15 HUB
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hindarsyah
"Penyelundupan di Indonesia bukan hal baru. Tidak hanya beras dan gula tetapi juga barang elektronik diselundupkan. Dalam satu bulan terakhir ini, penyelundupan gula sedang menjadi sorotan, karena penyelundupan si manis berwarna putih bersih ini (gula impor) dapat mematikan produksi gula nasional. Penyelundupan gula sebenarnya sudah berlangsung lama, namun mulai terkuak setelah penangkapan dalam skala besar sejak awal tahun 2004 lalu. Lemahnya pengawasan dari petugas bea cukai dan aparat kepolisian memuluskan jalan gula impor ke Indonesia.
Namun hal yang lebih menarik dari kasus di atas adalah diperiksanya beberapa pejabat Bea dan Cukai yang diduga terlibat dalam kegiatan penyelundupan gula putih impor. Akibatnya, timbul situasi krisis dalam institusi pemerintah ini, dimana berkembang rasa ketidakpercayaan masyarakat terhadap Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kantor Wilayah IV Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DKI Jakarta).
Pemulihan citra positif menjadi solusi terbaik dalam menciptakan DJBC (Kantor Wilayah IV Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DKI Jakarta) sebagai institusi yang beiperan besar dalam menjalankan pembangunan nasional, melalui pemberian penerimaan dari hasil pabean dan cukai dalam pendapatan negara. Atas dasar inilah maka humas di Kantor Wilayah IV Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. DKI Jakarta dituntut untuk mampu menjalankan perannya sebaik mungkin, khususnya dalam mengatasi terjadinya krisis yang dapat mempengaruhi keberadaan institusi ini di mata khalayak.
Dalam penulisan tesis ini, penulis menggunakan metode penelitian secara kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan studi kepustakaan. Atas data yang berhasil dikumpulkan, maka penulis akan menganalisisnya dengan cara sajian data.
Hasil penelitian yang diberikan dalam penulisan tesis ini adalah :
1.Dalam mengatasi situasi krisis yang terjadi terkait dengan terlibatnya beberapa pejabat Bea dan Cukai dalam kasus penyelundupan gula impor ilegal, maka langkah yang dilakukan sub bagian (kehumasan) ini adalah melaksanakan hubungan dengan media massa, hubungan antar lembaga dokumentasi dan pelaporan.
2.Umumnya pelaksanaan kegiatan kehumasan yang dilakukan oleh Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Kantor Wilayah IV Direktorat Jenderal Bea dan Cukai DKI Jakarta dalam mengatasi situasi krisis sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dibuktikan dengan positifnya hubungan kepada media massa, berjalannya koordinasi antar lembaga serta kegiatan dokumentasi dan pelaporan yang baik.
3.Terdapat adanya hambatan dalam pelaksanaan tugas humas, yaitu kedudukan fungsi humas yang tidak berdiri sendiri, kurangnya kuantitas sunber daya manusia, dan tidak adanya sarana dan prasarana yang lengkap dalam melaksanakan hubungan dengan media massa."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T21653
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Clarissa Winona
"ABSTRAK
Kesehatan merupakan hal yang penting di setiap individu manusia. Hal ini dikarenakan kesehatan merupakan kebutuhan pokok dan unsur utama dalam kehidupan agar manusia dapat beraktivitas secara optimal. Rumah Sakit merupakan tujuan utama apabila mengidap suatu penyakit. Kenyataannya, tidak semua Rumah Sakit dianggap kredibel, setiap individu cenderung memilih fasilitas kesehatan mana yang paling baik baginya. Namun, mahal dan terkenalnya suatu Rumah Sakit tidak menentukan secara absolut bahwa Rumah Sakit tersebut merupakan yang terbaik. Malpraktik merupakan salah satu aktivitas yang paling berbahaya dan dapat terjadi pada semua pasien. Malpraktik dapat terjadi pada dokter dan tenaga kerja kesehatan lainnya, tidak terkecuali tenaga kerja pada produsen obat. PT Kalbe Farma selaku produsen obat terbesar di Indonesia melakukan kesalahan pelabelan obat injeksi yang menyebabkan dua pasien urologi di RS Siloam meninggal dunia. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) selaku pihak yang berwenang mengeluarkan beberapa perintah agar PT Kalbe Farma menarik obat injeksi Buvanest Spinal dan Asam Traneksamat serta memberhentikan produksi obat tersebut. PT Kalbe Farma dan RS Siloam pun menggunakan berbagai strategi untuk mengatasi krisis dan memperbaiki citranya pada publik. Berdasarkan hal tersebut, dalam jurnal ini penulis menggunakan dua konsep besar yaitu Persepsi dan Strategi Public Relations untuk menganalisis lebih dalam mengenai kasus yang terjadi.

ABSTRACT
Health is a substantial thing in every individual. It is because health is a basic needs and main factor in life so that people optimally active. Hospital is a main destination of people who have an illness. In fact, not all hospital has a great credibility, every individual tend to choose which health care facility that the best for them. The credibility of a hospital not depends on the high-price and well-known named. Malpractice is one of the activity that most dangerous and it can be happen in every single patient. Malpractice can cause by doctors and others health labour, also labour in medication industry. PT Kalbe Farma as a biggest medication producer in Indonesia committed mistake in medication injection labelling that cause the death accidents in two patients of urology at Siloam Hospital. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) as the authority issued orders for PT Kalbe Farma to immediately take out Buvanest Spinal and Asam Traneksamat in the market, also suspend the production of that medication injection. PT Kalbe Farma and Siloam Hospital implement various strategy to overcome this crisis and improve the image of the company in public. Based on that, the author using two main concepts, Perceptions and Public Relations Strategic for more analyzing about this case.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
H.A.W. Widjaja,1940-
Jakarta: Bina Aksara, 2010
302.2 WID k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Perhimpunan Hubungan Masyarakat Indonesia, 2007
JPRI 1:1 (2007)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>