Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163318 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Amalia Fitriani
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai penerapan kebijakan asimilasi terhadap anakanak Aborigin half-caste di Australia. Pembahasan dimulai dari tahun 1937 dimana seluruh perwakilan dari negara bagian dan Northern Territory Australia berpartisipasi di dalam Konferensi Nasional Pertama Australia tentang masalah Aborigin yang diadakan di Canberra. Konferensi tersebut dianggap sebagai tolak ukur yang berkaitan dengan penerapan kebijakan asimilasi terhadap orang-orang Aborigin, khususnya keturunan half-caste. Sayangnya pengenalan kebijakan asimilasi tersebut tertunda dengan adanya Perang Dunia ke-II. Pada tahun 1951, seluruh negara bagian dan Northern Territory Australia akhirnya mengadopsi kebijakan asimilasi. Kebijakan asimilasi menganggap bahwa _kebudayaan dan cara hidup kulit putih superior dan kebudayaan dan cara hidup orang-orang Aborigin tidak memiliki nilai_. Penerapan kebijakan asimilasi tampaknya menjadi kontroversial karena kebijakan tersebut tetap melanjutkan praktik-praktik dari kebijakan proteksi sebelumnya yang memindahkan anak-anak Aborigin half-caste dari keluarganya ke lembaga-lembaga Aborigin. Tahun 1967 secara hukum menyaksikan akhir dari kebijakan asimilasi. Sejak tahun tersebut kebijakan integrasi terhadap orang-orang Aborigin , termasuk anak-anak Aborigin half-caste diimplementasikan. Hal ini menandakan bahwa orang-orang Aborigin dimasukkan ke dalam masyarakat Australia yang lebih besar dibawah sistem pemerintahan Australia

Abstract
This undergraduate thesis discusses the application of assimilation policy towards Aboriginal half-caste children in Australia. The discussion begins from 1937, where all of the States_ representatives as well as the representative of the Northern Territory participated in the Australian National First Conference on the Aboriginal issues held in Canberra. The Conference has been considered as a milestone regarding the application of assimilation policy towards Aboriginal people, especially half-caste descents. However, the introduction of assimilation policy was delayed because the World War II. By 1951 all of the Australian States and the Northern Territory adopted the assimilation policy. The assimilation policy assumed _the white culture and lifestyle is superior and Aboriginal culture and lifestyle is without value_. The application of assimilation policy seemed to have been controversial since the policy continued the practices of the previous protection policy that removing Aboriginal half-caste children from their families to the Aboriginal institutions. The year 1967 legally witnessed the end of assimilation policy in Australia. Since that year the integration policy towards the Aboriginal people, including the half-caste children has been implemented. This, means the Aboriginal people has been included into the larger Australia society under the Australian governmental system"
2010
S12096
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ari, Kiev M.D.
Taibei : Yue Gui Wenhua, 1997
SIN 303.4 A 369 r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ari, Kiev M.D.
Taibei : Yue Gui Wenhua, 1997
SIN 303.4 A 369 r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Tetty Mindaria
"Penelitian ini bertujuan untuk memperlihatkan perlawanan-perlawanan yang ditampilkan dalam film serial Ally McBeal untuk mendobrak dominasi ideologi hegemonik dan mendebat peminggiran akibat praktik perwujudan ideologi yang dominan tersebut. Perwujudan ideologi hegemonik dalam keseharian hidup masyarakat secara berkelanjutan telah menjadi sebuah praktik yang meminggirkan dan mengakibatkan adanya tekanan dan batasan dalam realfta sosial. Gagasan dan aturan yang terkandung dalam ideologi tersebut telah mengkonstruksi sebuah dunia yang memisahkan dan memposisikan pihak tertentu di tempat yang sangat menguntungkan sedangkan pihak lain di tempat yang pentth dengan tekanan. Gagasan, nilai, dan aturan yang terkandung dalam ideologi hegemonik telah demikian mapan. Tiap individu telah menerima gagasan, nilai, dan aturan tersebut sebagai aturan yang seharusnya atau alami. Disadari atau tidak, sebenarnya yang terjadi adalah masing-masing individu tersebut diatur dan dikonstruksi sedemikian rupa melalui proses transmisi dan internalisasi depii berlangsungnya kemapanan dan bertahannya dominasi ideologi tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
T39939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta
050 MIM 15 : 35 (1998/99)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Moscow : Izdacelstva Akademi Nauk SSSR
050 SE (1949)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Panjaitan, Dahlia
"Dengan sering adanya berita mengenai bunuh diri di kalangan rernaja dan lanjut usia di Jepang serta menurunnya pertumbuhan penduduk, menyebabkan penulis mencari tahu sumber permasalahannya. Keluarga adalah satuan terkecil dari masyarakat dan keanehan suatu masyarakat dapat digambarkan dengan menjelaskan hubungan kekeluargaan yang berlangsung di dalamnya. Keluarga ialah fungsi pengantar pada masyarakat besar. Kehidupan berkeluarga di Jepang mengalami perubahan sebelum dan sesudah perang dunia kedua. Bentuk keluarga di Jepang sebelum perang dunia kedua adalah le. Dimana sekelompok manusia yang tinggal bersama-sama dan hubungan antara anggotanya terjalin erat baik secara ekonomi dan sosial. Semua anggota harus patuh kepada Kachoo, dan segala sesuatunya dilakukan untuk kepentingan le. Setelah perang dunia kedua dengan masuknya pengaruh demokrasi, generasi muda tidak lagi merasa berkewajiban untuk melanjutkan le. Pala hidup berkeluarga berubah dari le menjadi kalau kazoku (keluarga inti). Hal ini juga dipengaruhi perkembangan industri yang pesat sehingga masyarakat menjadi konsumtif dan biaya hidup menjadi mahal. Segala sesuatunya harus diperhitungkan secara ekonomi. Kehidupan modem membuat setiap anggotanya harus berkompetisi. Para orang tua memberi perhatian yang berlebihan demi ambisi mereka untuk masa depan anak-anak yang lebih baik. Hal ini menyebabkan banyak generasi muda merasa tertekan, sementara para lansia merasa kesepian karena mereka merasa tidak berguna sehingga mereka harus tinggal di panti-panti jompo. Demikianlah perubahan kehidupan berkeluarga di Jepang menyebabkan timbulnya masalah-masalah sosial di Jepang saat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1991
S13889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yogyakarta: Yayasan BP Basis Anggota SPS,
050 BAS 3 (1953/54)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>