Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 118160 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Al-Samawi, Muhammad Al-Tijani
Bandung: Pustaka Pelita 1997, Bandung
297.2 MUH tt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"The purpose of this study was to disclose the extent of role of the intelectual, emotional and spiritual intelligence of the teachers, on the teachers performance in senior high school in Padang, either separately or simultaneously. In conducting this study, the researches applied a correlational approach. The population of the study were all PNS teachers teaching at the senior high scholl in Padang. The result indicate that the teachers intellectual, emotional, and spiritual intelligences. These research findings imlpy that the intellectual emotional role very signicantly to the teachers performances. These research findings imply that the intellectual, emotional and spiritual intelligences are preadictive and very influential in improving the teachers performances beside other factors whih may as well role, yet not iclude in this study."
2006
370 JPUNP 29:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Al Aida Dinasari
"Dan seperti yang dikemukakan oleh galileo, bahwa kita hanya dapat membantu anak dalam menemukan diri mereka sendiri dengan membimbing, memahami, dan mengerti anak serta mempersiapkan lingkungan yang responsif bagi anak untuk meragsang pertumbuhan kreativitasnya. Karena bakat kreativitas sesungguhnya dimiliki oleh setiap anak. Jadi kebutuhan akan lingkungan yang responsif adalah essensial dan mutlak dalam proses perkembangan intelegensi seseorang dan akan merupakan dasar dari awal pertumbuhan kreativitas.
Oleh sebab itu diharapkan ruang-ruang untuk pengembangan kreativitas anak harus sesuai dengan kebutuhan anak dan mencerminkan kebebasan psikologis sehingga anak- anak akan lebih leluasa mengembangkan potensi-potensi yang ada pada dirinya.
Telaah tentang pengaruh ruang terhadap kreativitas anak dengan meninjau tempat anak selain di rumah dan sekolah, yaitu sebuah sanggar atau yang telah menjadi trend saat ini yaitu Tempat Penitipan Anak, bagaimanakah tempat-tempat tersebut menyediakan ruang bermain dan belajar untuk anak dan sejauh apa pengaruhnya terhadap perkembangan kreativitas anak."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S50162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cameron, Julia
Bandung: Kaifa, 2004
153.35 CAM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Al-Qrani, Syekh Aidh bin Abdullah
Jakarta: Grafindo Khazanah Ilmu, 2004
297.261 ALQ b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Kemajuan Jepang yang cepat dan pesat disebabkan keberhasilan bangsa Jepang mengelola tiga kecerdasan bangsa, yaitu mengembangkan kecerdasan intelektual (Develop the IQ) menunbuhkan kecerdasan emosional 9Growth the EQ) dan menanamkan kecerdasan spiritual (Internasionalisation the SQ)...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Diponegoro Zarfiel
"Penelitian ini bertolak dari pertanyaan bagaimana kreativitas anak-anak Indonesia sekarang, dikaitkan dengan jumlah anak dalam keluarga. Jumlah anak yang semakin sedikit di kalangan penduduk Indonesia dewasa ini, disebabkan oleh berbagai perubahan sosial yang terjadi. Pembangunan di sektor kependudukan melalui program Keluarga Berencana Nasional telah menunjukkan hasilnya dengan semakin bertambahnya jumlah keluarga kecil di Indonesia.
Perubahan jumlah anak dalam keluarga ini diperkirakan mempengaruhi pola asuh ibu terhadap anaknya. Teori kreativitas mengatakan bahwa jumlah anak dan pola asuh berpengaruh terhadap perkembangan kreativitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara jumlah anak dalam keluarga dan urutan kelahiran dengan cara pengasuhan ibu yang dilihat pada remaja dan hubungan antara jumlah anak dalam keluarga, dan pola asuh ibu dengan tingkat kreativitas anaknya.
Teori dan penelitian menemukan baik jumlah anak dalam keluarga, urutan kelahiran anak serta pola asuh ibu berhubungan secara signifikan dengan tingkat kreativitas anak. Perbedaan pada anak laki-laki dan perempuan mungkin terjadi karena pengaruh sosio kultural, juga pola asuh autoritatif dianggap dapat mendorong perkembangan kreativitas anak-anak.
Penelitian dilakukan terhadap siswa-siswa kelas 2 SMA 81 Jakarta. Alat untuk mengumpulkan informasi terdiri dari alat Tes Kreativitas Verbal (TKV) yang dirancang oleh Utami Munandar (1977) sesuai dengan anak usia remaja. Dalam penelitian ini digunakan pula Tes Inteligensi Kolektif Indonesia tingkat Sekolah Menengah (TIKI Menengah). TIKI-M khusus dirancang untuk orang Indonesia (Drenth dan rekan, 1976). Sedangkan untuk melihat pola asuh ibu digunakan kuesioner pola asuh yang sudah di uji coba baik kesahihan maupun keterandalannya. Kuesioner diisi sendiri oleh ibu siswa yang diteliti.
Data diolah dengan menggunakan bantuan komputer. Untuk membuktikan hipotesis digunakan tehnik-tehnik analisis Korelasi Tunggal dan Parsial, Analisis Varians.
Secara menyeluruh dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
  1. Hubungan jumlah anak dalam keluarga dengan pola asuh autoritatif dan dengan tingkat kreativitas dibuktikan negatif dan signifikan. Berarti apabila jumlah anak dalam keluarga sedikit, pola asuh yang dijalankan ibu cenderung autoritatif dan tingkat kreatif anak remajanya cenderung lebih kreatif. Pernyataan ini berlaku untuk keseluruhan sampel dan sampel laki-laki.
  2. Antara urutan kelahiran dengan pola asuh autoritatif dan dengan tingkat kreativitas anak remaja terbukti ada hubungan negatif dan signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa anak yang lahir lebih awal cenderung pola asuh yang dijalankan ibu autoritatif, artinya anak yang lahir lebih awal lebih diberikan kesempatan untuk mandiri daripada yang lahir kemudian. Disamping itu anak yang lahir lebih awal cenderung kurang kreatif daripada yang lahir kemudian. Hasil temuan ini berlaku untuk keseluruhan sampel dan sampel laki-laki.
  3. Ditemukan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh autoritatif dan tingkat kreativitas anak. Berarti anak yang diasuh dengan pola asuh autoritatif cenderung lebih kreatif. Pernyataan ini berlaku untuk keseluruhan sampel dan sampel laki-laki.
  4. Pada anak perempuan baik jumlah anak dalam keluarga maupun urutan kelahiran tidak ada hubungan dengan pola asuh autoritatif dan tingkat kreativitas anak remaja. Juga tidak ditemukan hubungan antara pola asuh autoritatif dengan tingkat kreativitas. Sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh para ahli, pola asuh yang dijalankan ibu cenderung kurang autoritatif dan nampaknya tidak ada hubungan dengan jumlah anak dalam keluarga dan urutan kelahiran. Demikian pula tingkat kreativitas tidak ada hubungan dengan jumlah anak dalam keluarga, urutan kelahiran dan bagaimana pola asuh yang dijalankan ibu.
  5. Antara anak pertama dan bukan anak pertama tidak ditemukan perbedaan yang signifikan baik pada pola asuh ibu maupun tingkat kreativitas. Pada analisis data, urutan kelahiran dijadikan katagorikal yaitu antara anak pertama dan bukan anak pertama. Dengan demikian tidak diperhitungkan kemungkinan ada perbedaan antara anak kedua, anak ketiga dan seterusnya. Hasil temuan yang diperoleh berbeda dengan hasil temuan ahli-ahli sebelumnya.
  6. Perhitungan korelasi parsial tidak menunjukkan ada hubungan antara jumlah anak dalam keluarga, urutan kelahiran dan pola asuh autoritatif. Secara bersama-sama semuanya berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat kreativitas. Akan tetapi dengan nilai korealasi ganda yang belum mencapai 4, berarti ada variable lain yang mungkin berpengaruh pada tingkat kreativitas.
Berdasarkan hasil temuan yang diperoleh, penulis mengajukan saran-saran sebagai berikut:
  1. Melakukan penelitian lanjutan dengan memperluas sample dengan anak Indonesia sebagai populasi.
  2. Melakukan penelitian kembali untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan pola asuh ibu dan tingkat kreativitas dengan tehnik lain, misalnya perbandingan antara anak di tengah dan anak bungsu pada keluarga kecil dan keluarga besar.
  3. Menerapkan pola asuh autoritatif di sekolah-sekolah guna lebih mengembangkan kreativitas anak didik.
  4. Bagi pelaksana program Keluarga Berencana, melakukan penyuluhan kepada ibu-ibu untuk menerapkan pola asuh autoritatif dan tidak membedakan perlakuan antara anak laki-laki dan anak perempuan.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S6750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jarot Wijanarko
Jakarta: Gramedia, 2005
155.4 JAR m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>