Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10574 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Poole, Austin Lane
Oxford: Oxford University Press, 1993
942.02 POO f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Holt, J.C.
New York: Cambridge University Press, 1992
342.029 HOL m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Pallister, Anne
London: Oxford University Press, 1972
342.941 PAL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jones, J.A.P.
London: Longman, 1971
923.142 JON k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Minarti
"Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang memberikan kontribusi besar dalam jumlah kematian di Indonesia. Besarnya jumlah penderita diabetes, berkorelasi langsung dengan besarnya kebutuhan obat, hal tersebut mendorong berbagai upaya untuk mencari sumber obat baru, baik dalam bentuk obat sintesis maupun obat yang bersumber dari sumber daya alam, khususnya sumber daya alam dalam bentuk tumbuhan. Salah satu wilayah yang mempunyai kekayaan sumber daya alam berlimpah, banyak terdapat spesies endemik dan mempunyai potensi yang besar, berada di wilayah timur Indonesia, khususnya di wilayah yang dikenal sebagai wilayah Wallace.
Pada penelitian ini, tumbuhan yang menjadi subjek adalah tumbuhan yang berasal dari genus Macaranga yaitu Macaranga magna Turrill yang di koleksi dari hutan Mekongga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Dari hasil uji pendahuluan aktivitas antidiabetes yang dilakukan terhadap Macaranga magna Turrill diketahui bahwa tumbuhan tersebut mempunyai potensi besar dengan IC50 = 6.49 μg/mL. Penelitian ini bertujuan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi senyawa aktif antidiabetes dari daun Macaranga magna Turrill. Metode yang digunakan meliputi ekstraksi, fraksinasi, isolasi dan purifikasi menggunakan teknik- teknik kromatografi, dan identifikasi struktur kimia berdasarkan metoda spektroskopi yang meliputi : UV/Vis, FT-IR, LC-MS dan FT-NMR. Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini adalah senyawa metabolit sekunder yang mempunyai aktivitas antidiabetes, dengan harapan dapat dijadikan sebagai bahan baku obat secara langsung, maupun sebagai senyawa pemandu (lead compound) untuk merancang obat antidiabetes baru yang potensial.
Kata kunci: Diabetes mellitus, Macaranga magna Turrill, kromatografi, spektroskopi, senyawa aktif antidiabetes.
Diabetes mellitus is one of the biggest contributors in the number of deaths in Indonesia. The large number of diabetic sufferers, was correlated directly with the number of diabetic drugs demand. Its was led to find a new sources for anti-diabetic drug, synthetic or derived from natural resources. Eastern Indonesia region known as Wallace region is one part of Indonesia which has a wealth of natural resources, and some of them were endemic bio-resources.
In this study, we used Macaranga magna Turrill plant, one of the Macaranga species, collected from Kolaka District, Southeast Sulawesi Province as a subject. Previous anti-diabetic activity preliminary test results showed that Macaranga magna Turrill has a high potential with IC50 = 6.49 μg /mL. Based on the preliminary data above, our study aims are to isolate and identify the anti-diabetic active compound from the Macaranga magna Turrill leaves. The isolation process will used serial chromatographic methods start from extraction, fractionation, isolation and purification, follow by serial spectroscopic analysis (UV/Vis, FT-IR, LC-MS and FT-NMR) to determine and elucidate the chemical structure of secondary metabolite compound. The results expected in this study are anti-diabetic active secondary metabolite compounds which can be used directly as traditional anti-diabetic drug, or as anti-diabetic drugs raw material, as well as lead compounds for develop a new anti-diabetic potential drugs"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London,: George Allen and Unwin, 1937
784.719 51 BOO
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Salma Dhiya Saputro
"Senyawa antibiotik merupakan senyawa yang memiliki sifat antimikroba dengan cara menghambat aktivitas dari enzim dan protein pada sel tubuh mikroorganisme yang bersifat patogen. Namun untuk saat ini, mikroorganisme patogen telah berevolusi menjadi resisten terhadap senyawa antibiotik komersial.Sehingga, dilakukan penelitian untuk mencari senyawa alternatif sebagai agen antimikroba. Jenis senyawa yang dikembangkan salah satunya adalah asam lemak memiliki aktivitas antimikroba. Pada penelitian ini asam lemak yang digunakan adalalah asam risinoleat diubah menjadi metil risinoleat dan direaksikan dengan amilamina. Reaksi dimulai dengan esterifikasi asam risinoleat menjadi metil risinoleat. Selanjutnya dilakukan modifikasi dengan dua tahap, yaitu reaksi asetilasi untuk memproteksi gugus hidroksil dan reaksi hidrasi pada ikatan rangkap. Produk yang diperoleh kemudian direaksikan dengan amilamina sehingga menghasilkan senyawa amida-risinoleat terhidrasi. Produk yang diperoleh diuji aktivitas antimikrobanya menggunakan metode difusi cakram pada konsentrasi 500 ppm. Hasil uji antimikroba menunjukkan bahwa zona hambat hanya terlihat pada kontrol positif kloramfenikol 500 ppm dengan diameter 22 mm untuk bakteri Staphylococcus aureus dan18 mm untuk bakteri Escherichia coli. Pada uji toksisitas dengan Dapnia magna, nilai LC50 amida-risinoleat terhidrasi sebesar 51,26 ppm dan lebih toksik dibandingkan asam risinoleat dengan nilai LC50 sebesar 76,18 ppm.

Antibiotic compounds are compounds that have antimicrobial properties by inhibiting the activity of enzymes and proteins in the body cells of microorganisms that are pathogenic. But for now, pathogenic microorganisms have evolved to become resistant to commercial antibiotic compounds. Therefore, research is being conducted to find alternative compounds as antimicrobial agents. One of the compounds developed is fatty acids, which have antimicrobial activity. In this study, the fatty acid used was ricinoleic acid, which was converted into methyl ricinoleate and reacted with amylamine. The reaction begins with the esterification of ricinoleic acid to methyl ricinoleate. Subsequently, modifications were carried out in two stages, the acetylation reaction to protect the hydroxyl group and the hydration reaction of the double bond. The product thus obtained is then reacted with amylamine to produce a hydrated amide-ricinoleate compound. The products obtained were tested for antimicrobial activity using the disc diffusion method at a concentration of 500 ppm. The antimicrobial test results showed that the inhibition zone was only seen in the positive control of 500 ppm chloramphenicol with a diameter of 22 mm for Staphylococcus aureus bacteria and 18 mm for Escherichia coli bacteria. In the toxicity test with Dapnia magna, the LC50 value of hydrated amide-ricinoleate was 51.26 ppm, making it more toxic than ricinoleic acid, with an LC50 value of 76.18 ppm."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Gramercy Books, 1977
398.2 Ara t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Anthony
"Pencemaran logam berat di perairan merupakan masalah serius bagi ekosistem perairan karena sifatnya yang tidak mudah mengalami degradasi dan terakumulasi dalam jumlah yang cukup banyak pada sedimen. Oleh karena itu, pada penelitian ini dilakukan deteksi kandungan logam Cr dan Ni pada sedimen dengan menggunakan instrumen Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Diamati juga kontribusi sedimen dalam mencemari perairan dengan melakukan ekstraksi sedimen dengan metode Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP). Fraksi sedimen di dalam asam asetat pada pH 3, pH 5 dan pH 7 dibuat sebagai bagian dari simulasi pelepasan logam dari sedimen ke perairan. Pengujian toksisitas akut (EC50-24h) logam berat Cr dan Ni pada Daphnia magna mengacu pada OECD Guidelines 202. Pengujian toksisitas akut berdasarkan simulasi kandungan logam Cr dan Ni sedimen dilakukan untuk mengetahui sifat toksisitas sedimen terhadap Daphnia magna.
Dari hasil pengukuran sedimen didapat nilai kandungan logam berkisar 0,526 - 0,638 mg/L untuk logam Cr dan 0,199 - 0,277 mg/L untuk logam Ni. Penentuan kandungan logam berdasarkan ekstraksi sedimen tidak memberikan hasil yang maksimal dikarenakan konsentrasi sedimen tidak terlalu besar. Untuk pengujian toksisitas akut pada Daphnia magna didapatkan nilai EC50-24h logam Cr, Ni terhadap Daphnia magna masing - masing adalah 0,800 mg/L; 3,004 mg/L. Pengujian toksisitas campuran logam Cr-Ni dengan konsentrasi yang mengacu pada nilai EC50-24h Cr memperlihatkan efek antagonis walaupun tidak terlalu signifikan. Pengujian toksisitas akut berdasarkan ekstraksi sedimen pada pH 7 tidak menimbulkan immobilisasi yang signifikan terhadap Daphnia magna dikarenakan konsentrasi sedimen yang terlalu kecil.

Heavy metals pollution make serious problem for aquatic ecosystems because its properties of not easy to degrade and accumulated in quiet amount in sediments. Therefore in this research, heavy metals Cr and Ni which contains in sediment were detected by using Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) instrument. Also contributions of sediment in the polluted waters was observed, by extraction of sediment with Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) method. Fraction sediment in acetic acid at pH 3, pH 5 and pH 7 has been made as a simulation of the process of metal release from sediment into water. Acute toxicity testing (EC50-24h) of the heavy metals Cr and Ni in Daphnia magna referring to the OECD Guidelines 202.
From the measurement of sediments, the contents of heavy metals are 0,526 - 0,638 mg/L for Cr and 0,199 - 0,277 mg/L for Ni. Determination of heavy metal's content from sediment extraction doesn't give significant result because concentration in sediment doesn't big. For acute toxicity test to Daphnia magna, the EC50-24h of Cr, Ni to Daphnia magna was estimated to be 0,800 mg/L; 3,004 mg/L. The toxicity test of Cr-Ni mixture which refers to EC50-24h of Cr showed an antagonistic effect, although not significant. Acute Toxicity Test based on sediment extraction from pH 7 doesn't give immobilitation to Daphnia magna because the heavy metal's concentration in sediment is too small.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S47645
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamilton, Mark
Nevada: Neo-tech books, 2000
153.42 HAM b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>