Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102055 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Soenarto H.M.
Jakarta : Lembaga Putra Fajar , 2003
320.959 8 SOE e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
As`ad Said Ali
Jakarta : LP3ES, 2009
320.5 ASA n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. Waldjono Mulyodihardjo
"Mengutip kata-kata Prof. Dr. Nugroho Notosusanto mengenai persoalan semantik, bahwa satu kata mengkin mempunyai lebih dari satu arti maka untuk membatasi ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas perlu kiranya di sini diberikan penegasan judul. Secara etimologi istilah ideologi terdiri dari dua buah kata "idea" dan "logos", di mana idea mempunyai arti gagasan, pikiran dan cita-cita sedang logos berarti ilmu. Sehingga kata ideologi mempunyai arti sebagai suatu ilmu atau ajaran tentang gagasan yang dicita-citakan. Menurut Prof.Dardji Darmodihardjo dalam artian ini juga, ideology dimaksudkan sebagai gagasan atau rangkuman gagasan tertentu yang menjadi pedoman bagi suatu tindakan tertentu.
Ideologi juga merupakan seperangkat nilai yang diyakini kebenarannya dan berlaku normatif yang dipergunakan sebagai dasar menata masyarakat, bangsa dan negara untuk mencapai cita-cita yang sudah terkandung di dalamnya. sebagai ideologi tentu mempunyai nilai-nilai yang dianggap paling baik dan cocok oleh pencetus beserta pengikut-pengikutnya dan selanjutnya berusaha untuk diperjuangkannya.
Pengertian ideologi seperti ini buat bangsa dan negara kita tidak lain adalah Pancasila, yang rumusannya tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu :
(1) Ke-Tuhanan Yang Maha Esa
(2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
(3) Persatuan Indonesia
(4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
(5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia adalah mengandung konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan oleh bangsa Indonesia. Pancasila sebagai ideologi masyarakat, bangsa dan negara (ideologi nasional) dengan tertuangnya dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 tersebut, juga mempunyai status sebagai dasar negara."
Depok: Universitas Indonesia, 1987
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Esa Mohamad
"Pemecatan Fahri Hamzah dilakukan berdasarkan rekomendasi dari BPDO dalam putusan Majelis Tahkim No.02/PUT/MT-PKS/2016 yang menyatakan bahwa Fahri Hamzah diberhentikan dari seluruh jenjang keanggotaan PKS. Akibat langsung dari pemecatan yang dilakukan antara lain hilangnya jabatan publik yang dipegang oleh Fahri Hamzah. Jabatan publik tersebut adalah Anggota dan Wakil Ketua DPR-RI. Dengan menempuh jalur hukum, Fahri Hamzah berhasil melakukan penolakan pemecatan dirinya. Keberhasilan ini didorong oleh adanya tiga faktor, yaitu faktor kepercayaan, faktor komitmen, dan faktor efikasi diri yang berasal dari teori Meredith Watts. Teori yang digunakan untuk menunjang teori tersebut adalah 1) Teori Perwakilan Politik oleh Jane Mensbridge dan Teori Tiga Bentuk Modal oleh Pierre Bourdieu. Untuk memperoleh data sebagai dasar analisis maka tulisan ini akan menggunakan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) sebagai upaya untuk memperoleh data primer. Adapun untuk menguatkan temuan yang diperoleh dari proses wawancara, tulisan ini akan menggunakan beberapa literatur ilmiah terkait sebagai data pendukung (data sekunder) penelitian berupa data tertulis. Penelitian ini menemukan bahwa Fahri Hamzah menggunakan kekuatan hukum negara untuk mengintervensi keputusan internal PKS. Keberhasilan yang diraih Fahri Hamzah menunjukkan bahwa kombinasi dari faktor kepercayaan, komitmen, dan efikasi diri yang dimiliki, Fahri Hamzah berhasil meyakinkan pihak Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, dan Mahkamah Agung bahwa dirinya bukan merupakan pihak yang bersalah dalam kasus ini.

The dismissal of Fahri Hamzah was based on a recommendation from the BPDO in the decision of the Majelis Tahkim No.02/PUT/MT-PKS/2016 which stated that Fahri Hamzah was dismissed from all levels of PKS' membership. The direct result was the dismissal from his position as the deputy chairman in DPR-RI. By taking legal action, Fahri Hamzah managed to refuse his dismissal. This success is driven by the existence of three factors, namely the trust factor, commitment factor, and self-efficacy factor derived from the theory of Meredith Watts. The theory used to support Watts' theory is 1) Political Representation Theory by Jane Mensbridge and The Three Forms of Capital Theory by Pierre Bourdieu. To obtain data as a basis for analysis, this resarch is using in-depth interviews technique in an effort to obtain primary data. As for reinforcing the findings obtained from the interview process, this research is using some related scientific literature as supporting data (secondary data) in the form of written data. This study found that Fahri Hamzah used the power of state law to intervene in PKS internal decisions. The success achieved by Fahri Hamzah shows that the combination of the trust, commitment and self-efficacy factors possessed by him could convince the District Court, High Court and Supreme Court that he was not guilty."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta : Pusat Pengkajian, Pengolahan Data, dan Informasi (P3DI) Sekretariat Jendral DPR-RI,
327 POL
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dedi Karsono
Jakarta: Grasindo, 1999
320.12 DED k (2)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>