Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114497 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kementrian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional, 2003
330.959 8 INF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Topo Santoso
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1999
364.4 TOP k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cyrillus Harinowo
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2004
338.911 724 CYR i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Esther Sri Astuti Soeryaningrum Agustin
"The paper finds strong evidence that real currency demand in Indonesia affected by real gross domestic product, real interest rate, and real exchange rate. This paper examines the long run determinants of real currency demand during 1983:01-2001:12 using monthly data. In this paper, the author estimates the demand for currency, demand deposit, quasi money, narrow money, and broad money using the ?general to specific? methodology developed by Hendry and Richard and autoregressive approach for getting fitted value of currency, demand deposit, quasi money, narrow money, and broad money. In addition, the real currency demand are estimated by three stages. The first stage, 1983:01-1997:07 (before the monetary crisis). The second stage, 1997:08-2001:12 (during the monetary crisis). The third stage, 1983:01-2001:12. So, we can see that monetary crisis impact the real currency demand in Indonesia. Utilizing the time series analysis, this paper examines the real currency demand in Indonesia, like unit root test, Johansen-Juselius (1990) cointegration technique, and OLS regression.
"
2003
EFIN-51-3-Sept2003-325
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Pande Made Kusuma Ari Astuti
"Perhitungan mengenai jumlah saham yang optimal untuk menciptakan portofolio yang terdiversifikasi dengan baik sangat diperlukan bagi investor sebagai pedoman awal berinvestasi saham dengan aman. Hal ini penting terutama bagi mereka yang tidak memiliki informasi mengenai risiko dan dampaknya dimasa depan. Tesis ini membahas berapa jumlah saham yang diperlukan untuk menciptakan portofolio yang terdiversifikasi pada pasar modal Indonesia dalam dua periode yang berbeda, serta mengukur kemampuan saham pada masingmasing periode dalam membentuk portofolio yang terdiversifikasi. Penelitian dilakukan pada periode krisis moneter serta periode normal, dengan menggunakan metode single index model (Model Indeks Tunggal).

Knowing how many stocks to hold in order to create diversified portfolio are important for Investor as a starting point to invest in capital market safely. It is important especially for them that do not have information about risks and its effect to them in the future. Therefore, this thesis's topics are to know how much stock to hold in order to create well diversified portfolio in Bursa Efek Indonesia in two different time period, the global crisis period and after global crisis period. It is also measuring stocks ability in two different time period on creating diversified portfolio. Single index model were used as the model."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28207
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Susantono
Jakarta: Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, 2009
333.715 BAM m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Faisal Baasir
Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2005
330.959 8 FAI q
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Liestyowati
"Penelitian ini bertujuan pertama mengetahui dan menganalisa pengaruh faktor BETA, DER, EPR, L.N.ME dan PBV terhadap R saham di BEJ periode sebelum krisis dan selama krisis.
Kedua mengetahui dan menganalisa ada tidaknya perbedaan pengaruh faktor BETA, DER, EPR, L.N.ME, dan PBV terhadap R antara dua periode tersebut.
Berdasarkan CAPM pengaruh BETA terhadap return adalah positif. Sementara studi empiris ditemukan adanya kontradiksi pada model CAPM : Basu (1977) menemukan pengaruh EPR terhadap return adalah positif. Stattman (1980) ; Rosenberg(1985) dan Fama & French (1992) menemukan pengaruh BE/ME terhadap return adalah positif ( pengaruh negatif PBV terhadap return ), Benz (1981); Reinganum (1981); Brown dkk.(1983) dan Fama & French (1992) menemukan bahwa leverage punya pengaruh positif terhadap return.
Sementara Fama & French (1992) dalam penelitian yang sama tanpa ada uji pembedaan menemukan ada perbedaan pengaruh faktor Beta, Size dan Be/Me terhadap return secara individual antara periode 1963-1976 dan periode 1977-1990, begitupun penemuan Davis periode observasi antara Januari 1941)-1962 dan Pebruari-Desember 1940-1962. Penelitian di Indonesia dilakukan Suiastri, 1999 yang menguji perbedaan pengaruh beta (risiko) terhadap return antara periode sebelum dan selama krisis, hasilnya adalah ada perbedaan yang signifikan pada pemodal domistik.
Berdasarkan studi empiris tersebut maka hipotesa pertama dalam penelitian ini adalah ada pengaruh positif yang signifikan faktor BETA, DER dan EPR terhadap R, ada pengaruh yang negatif yang signifikan faktor ME dan PBV terhadap R, dan hipotesa kedua, adalah ada perbedaan pengaruh faktor BETA, DER, EPR, LN. ME dan PBV terhadap R antara periode sebelum dan selama krisis.
Metode penelitian melalui beberapa tahap pertama seleksi sampel yaitu saham teraktif dan mempunyai market equity besar selama periode observasi sebelum krisis dan selama krisis (Januari 1995 - Juli 1999). Tahap kedua merupakan analisis pengaruh faktor BETA, DER, EPR, LN. ME, dan PBV terhadap R periode sebelum, selama krisis dan gabungan. Dan tahap ketiga adalah analisis uji perbedaan pengaruh faktor BETA, DER, EPR, LN. ME, dan PBV terhadap R - antara periode sebelum dan selama krisis. Ketiga tahap ini dilakukan terhadap data observasi sebelum dan setelah dikeluarkan data yang tidak normal (outlier). Pada analisa setelah outlier dikeluarkan juga dilakukan analisa terhadap variabel Leverage dan BE/ME.
Hasil penelitian sebelum outlier dikeluarkan adalah pertama dari analisis pengaruh secara individual ditemukan faktor paling signifikan berpengaruh terhadap return pada periode sebelum krisis, selama krisis dan periode gabungan masing-masing EPR(0.0008,**), PBV(-0.032,***) dan BETA (0.058,***). Variabel DER merupakan faktor paling tidak berpengaruh dan tidak signifikan selama periode observasi. Sedang dari analisis pengaruh pada regresi cross section berganda ditemukan bahwa diantara faktor lainnya variabel DER paling tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap R. Ditemukan ada indikasi multikolinier antara variabel EPR dan Ln. ME. Maka dibentuk model regresi dengan mengeluarkan variabel DER dan Ln. ME hasilnya adalah terjadi model regresi yang signifikan secara partial dan keseluruhan pada periode sebelum, selama dan gabungan dengan nilai Finasing -masing 2.323T, 23.65*** dan 11.088***.
Uji perbedaan pengaruh dengan variabel dummy secara individual ditemukan faktor-faktor yang signifikan mempunyai pengaruh yang berbeda antara periode sebelum dan selama krisis yaitu EPR (***}, LN.ME (*) dan PBV(*). Uji perbedaan pengaruh dengan uji dummy secara berganda ditemukan faktor - faktor yang signifikan mempunyai pengaruh yang berbeda antara periode sebelum dan selama krisis yaitu EPR (***) dan PBV(**).
Hasil penelitian setelah outlier dikeluarkan adalah pertama dari analisis pengaruh secara individual ditemukan diantara faktor BETA, DER, EPR, LN. ME, dan PBV LEV. dan BE/ME, faktor yang paling signifikan berpengaruh terhadap R pada periode sebelum krisis adalah BETA (*) dan EPR(*). Sedang dari analisis pengaruh pada regresi cross section berganda ditemukan tidak satupun variabel tersebut berpengaruh dan tidak signifikan terhada R.
Uji perbedaan pengaruh dengan variabel dummy secara individual ditemukan hanya faktor BETA yang signifikan mempunyai pengaruh yang berbeda antara periode sebelum dan selama krisis. Dan secara berganda ketika model regresi dibentuk dengan variabel independen BETA, DER, EPR, LN. ME, dan PBV ditemukan semua variabel punya pengaruh yang berbeda antara periode sebelum dan selama krisis, kecuali PBV. Sedang ketika model regresi dibentuk dengan variabel independen BETA, EPR, LN. ME, LEV. dan BEIME hasilnya adalah hanya variabel EPR signifikan mempunyai pengaruh yang berbeda antara periode sebelum dan selama krisis terhadap R.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa ada faktor lain selain BETA yang selalu konsisten dan signifikan mempengaruhi return saham di BED yaitu EPR. Pengaruh kedua faktor terhadap return ini adalah signifikan berbeda antara periode sebelum dan selama krisis."
Depok: 2000
T3939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>