Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10107 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lubis, Muhammad Ridwan, 1947-
Jakarta: Haji Masagung, 1992
297.672 2 LUB p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hoover, Kenneth R., 1940-
Yogyakarta: Tiara Wacana, 1989
300 HOO et
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Syamsu Hadi
"Ir. Sukamo, yang di kalangan masyarakat lebih dikenal dengan nama Bung Karno, tidak hanya seorang negarawan atau politikus kaliber dunia. la juga merupakan seorang pemikir yang brilian dan berbobot. Salah satu hasil pemikirannya yang orisinal adalah Marhaenisme, suatu antitesa terhadap imperialisme. Sukarno menyusun Marhaenisme sebagai cara perjuangan untuk melawan kapitalisme dan imperialisme, setelah ia menyadari bahwa teori-teori Marxisme yang berasal dari Eropa itu tidak sesuai untuk negeri jajahan seperti Indonesia, yang perekonomiannya belum mencapai tahap kapitalis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2002
S15979
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Freeport Indonesia, 2006
333.72 FRE u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anwar Ilmar
"ABSTRAK
Studi ini dilatarbelakangi oleh masalah ketidakadilan sosial yang masih
menjadi masalah dasar di Indonesia sejak era kolonial. Para pemikir politik
Indonesia terdahulu termasuk Sukarno, tertarik pada sosialisme sebagai sumber
pemikiran yang dapat menjawab masalah tersebut. Hal ini menjadi dasar
pemikiran bagi perjuangan kemerdekaan dan penyelenggaraan negara Indonesia
terkait pengelolaan kekuasaan dan peran negara yang ditujukan untuk
mewujudkan keadilan sosial tanpa adanya kapitalisme dan imperialisme. Oleh
karena itu, tesis ini membahas dua hal penting. Pertama, konsepsi sosialisme
Indonesia menurut Sukarno. Kedua, praktik sosialisme Indonesia pada masa
Demokrasi Terpimpin. Tesis ini bertujuan untuk merekonstruksi pemikiran politik
Sukarno tentang sosialisme Indonesia dan praktiknya pada masa Demokrasi
Terpimpin.
Teori utama yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori sosialisme
dalam perspektif marxisme. Selain itu, penelitian ini juga diperkuat dengan teori
pendukung seperti: teori sosialisasi politik, teori tradisionalisme Jawa, dan teori
negara. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe penelitian
deskriptif analitis. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui telaah pustaka
terhadap teks pemikiran Sukarno berupa artikel, buku, dan pidato, serta berbagai
literatur lain yang berkaitan dengan obyek penelitian ini.
Studi ini menyimpulkan bahwa konsep pemikiran politik Sukarno tentang
sosialisme Indonesia dirumuskan dengan mengikuti konsep pemikiran marxisme.
Praktik sosialisme Indonesia diterapkan dengan cara memperkuat negara melalui
kekuasaan Demokrasi Terpimpin dan peran negara dalam ekonomi melalui
Ekonomi Terpimpin. Temuan penelitian ini adalah pemikiran marxisme tidak
diterapkan secara murni dalam konsepsi sosialisme Indonesia. Meskipun
sosialisme Indonesia mendapatkan pengaruh yang dominan dari pemikiran
komunisme, tetapi sosialisme Indonesia merupakan bentuk revisionisme terhadap
marxisme. Secara implisit Sukarno juga mendapatkan pengaruh tradisionalisme
Jawa dalam merumuskan konsepsi sosialisme Indonesia. Praktik sosialisme
Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin lebih menampakkan kekuasaan
negara yang cenderung bercirikan negara neo-patrimonial dan peran negara
bersifat otonomi relatif.
Implikasi teoritis menunjukkan bahwa sosialisasi politik dapat diterapkan
dalam studi ini. Teori sosialisme dalam perspektif marxisme tidak sepenuhnya
dapat diterapkan. Teori tradisionalisme Jawa dapat diterapkan untuk menganalisis
ciri khas sosialisme Indonesia. Dan teori negara dapat diterapkan untuk
menganalisis praktik sosialisme Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin.

ABSTRACT
The study was motivated by the problem of social inequality that was still
being a basic problem in Indonesia since the colonial era. Former Indonesian
political thinkers including Sukarno interested in socialism as a sources of ideas
that can address the problem. It is become the rationale for the struggle for
independence and the Indonesian state governance related to use of power and
role of the stated aimed at social justice without capitalism and imperialism.
Therefore, this thesis discusses two important things, first, the conception of
Indonesia socialism according Sukarno?s thought. Second, the thesis also
discusses the practice of Indonesia socialism in the Guided Democracy era. This
thesis aims to reconstruct the Sukarno?s political thought of Indonesia socialism
and its practice in the Guided Democracy era.
The main theory that used in this research is the theory of socialism in the
Marxism perspective. In addition, this study also reinforced by supporting theories
such: the theory of political socialization, the theory of Java traditionalism, and
the theory of state. This study used a qualitative approach to the type of
descriptive analytical research. Data was collected through a literature review of
the Sukarno?s thought from articles, books, and speeches and various other
literatures related to the object of this study.
The study concludes that the concept of Sukarno?s political thought of
Indonesia socialism formulated by following the concept of the thought of
Marxism. The practice of Indonesia socialism was implemented by strengthening
the state through the power of Guided Democracy and the role of state in the
economy through Guided Economy. The research findings of this study is the
thought of Marxism was not implemented purely in the conception of Indonesia
socialism. Although Indonesia socialism was getting predominant influence of the
ideas of communism, but it is a form of revisionism of Marxism. Implicitly
Sukarno also gets the influence of Java traditionalism in formulating the
conception of Indonesia socialism. The practice of Indonesia socialism during the
Guided Democracy is more revealing power of state tends characterized by neopatrimonial
state and the role of the state is the relative autonomy.
The theoretical implication shows that political socialization can be
applied in this study. The theory of socialism in the Marxism perspective is not
fully applicable. The theory of Java traditionalism can be applied to analyze the
hallmark of Indonesia socialism. And the theory of state can be applied to analyze
the practice of Indonesia socialism during the Guided Democracy."
2016
T46628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dzia Fauziah
"Layla Majnun adalah sebuah kisah klasik populer di Timur Tengah. Konon, kisah ini yang mengilhami Shakespeare menulis kisah Romeo and Juliet di Eropa. Kisah ini menyebar ke beberapa budaya di dunia dan ditulis ulang dalam genre puisi, roman, drama dan film. Skripsi ini bertujuan meneliti kisah tersebut dari genre puisi modern yang ditulis oleh Qassim Haddad, seorang penyair Bahrain. Penelitian ini menggunakan data pustaka, baik cetak maupun elektronik, baik sebagai korpus penelitian maupun referensi. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, yang lebih mengutamakan kata daripada angka dan menekankan kualitas bukan kuantitas. Data tersebut dipaparkan dalam bentuk deskriptif analitis, dimulai dari pendeskripsian strukturnya, sampai pada analisis terhadap isinya. Dalam analisis, juga digunakan metode strukturalisme semiotik, yang menekankan pada teks dan unsur intrinsiknya.
Dari hasil penelitian ini, ditemukan bahwa tidak banyak gambaran tentang kisah cinta Laila Majnun yang terungkap dalam puisi tersebut, karena bentuknya monolog, bukan naratif dan banyak ungkapan yang kurang dapat dipahami, karena sarat dengan kata-kata majas dan konotatif yang tidak jelas. Makalah ini merekomendasikan agar cerita tersebut dapat diilhami dengan baik, harus ditulis dalam bentuk puisi diafan, yang mudah dicerna, bukan prismatis, yang sukar dicerna, dalam bentuk puisi bebas yang prosais, dengan tipografi sederhana, tidak perlu banyak menggunakan enjambemen.

Layla Majnun is a popular classic story in the Middle East. It is said that this story inspired Shakespeare to write the story of Romeo and Juliet in Europe. The story spread to several cultures in the world and was rewritten in poetry, romance, drama and film genres. This paper aims to examine the story from the genre of modern poetry written by Qassim Haddad, a Bahrain poet. This research uses library data, both print and electronic, as research corpus and reference. The method used in this paper is the qualitative method, which prioritises words rather than numbers and emphasises quality over quantity. The data is presented in the form of analytical descriptive, starting from the description of its structure, until the analysis of its contents. In the analysis, semiotic structuralism is also used, which emphasises the text and its intrinsic elements.
From the results of this study, it is found that there are not many images of the Laila Majnun's love story revealed in the poem because of it is a monologue form and not a narrative, and there are many phrases that are less understandable because the poem is rich in figurative words and unclear connotations. This paper recommends the story to be inspired well, it should be written in the form of a diaphanous and easily digestible poem, rather than prismatic and complicated. It is expected to be written in the form of a free and prosaic poem, with simple typography and does not necessarily use too many enjambments.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S68507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sukesi Adiwimarta
"Poerbatjaraka dalam bukunya Kapustakan Djawi telah membicarakan karya-karya sastra Jawa Kuno berdasarkan urutan kronologisnya, baik yang berbentuk prosa maupun yang berbentuk puisi (1952:5). Karya-karya sastra itu dibaginya menjadi dua kelompok, yaitu kelompok karya sastra Jawa Kuno tua dan kelompok karya sastra Jawa Kuno muda. Ciri-ciri pengenal kelompok karya sastra Jawa Kuno tua ialah:
1) memuat masa atau tahun penulisannya;
2) menyebut nama raja yang memerintah;
3) gaya bahasa;
4) ceritanya sebagian besar bersumberkan cerita dari India;
5) tidak menggambarkan keadaan di Jawa.
Ciri-ciri pengenal untuk kelompok karya sastra Jawa Kuno muda hampir sama dengan yang tua, hanya perbedaannya ada pada butir 4), yaitu kisahnya bersumberkan karya sastra Jawa Kuno yang lebih tua, dan pada butir 5), yaitu menggambarkan keadaan di Jawa.
Kakawin Parthayajna yang dijadikan sasaran penelitian ini menyimpang dari ciri-ciri tersebut, karena tidak memuat masa atau tahun penulisannya, tidak menyebut nama raja, dan nama pengarangnya juga tidak ditemukan di dalamnya. Meskipun begitu Poerbatjaraka cenderung untuk memasukkannya ke dalam kelompok karya sastra Jawa Kuno muda dari zaman Majapahit pertengahan hingga akhir. Hal ini berdasarkan adanya kemiripan bahasa dan isinya yang mengandung ajaran filsafat (op.cit.:47). Zoetmulder mengemukakan bahwa pada bagian akhir Majapahit karya sastra Jawa Kuno dalam bentuk kakawin pada umumnya ditulis di Bali, hanya ada dua di antaranya yang tidak ditulis di sana, yaitu Kakawin Parthayajna dan Kunjarakarna (1985:462).
Sedyawati dalam bagian disertasinya yang membahas tentang karya sastra Jawa Kuno membedakan adanya dua kelompok karya sastra Jawa Kuno, yaitu karya sastra keraton dan karya sastra luar-keraton. (1985:220-221). Petunjuk untuk menetapkan suatu karya sastra luar-keraton, menurut Sedyawati, ialah tanda-tanda yang berupa (op. cit. :260):
1) penggambaran keadaan lingkungan luar-keraton dengan menunjukkan keakraban si penulis dengan keadaan itu;
2) penulis tidak memuji, menyebut, atau pun menyatakan hubungan tertentu dengan sang raja;
3) penulis menyatakan diri sebagai seorang dari kalangan luar-keraton.
Kakawin Parthayajna, sama sekali tidak menyebutkan nama raja ataupun kerajaan, dan juga tidak memuat nama pengarangnya. Dengan memperhatikan perbedaan sifatnya dengan kakawin kerajaan, serta isinya yang menilikberatkan kepada unsur pendidikan keagamaan, maka sarjana ini membuat dugaan bahwa Kakawin Parthayajna mungkin dihasilkan oleh suatu lembaga keagamaan atau pendidikan agama di luar keraton (op.cit.:263).
Beberapa hal berkenaan dengan sifat dan isi Parthayajna yang menyiratkan asalnya dari luar keraton dikemukakannya antara lain:
- gaya penyajian;
- perbendaharaan kata;
- penekanan pada pendidikan keagamaan; dan
- tidak adanya penyebutan raja.
Di samping itu, menurut Sedyawati, kakawin ini juga memperlihatkan kesesuaian dengan sastra keraton dengan memenuhi segala persyaratan penyusunan sebuah kakawin, yang umumnya dihasilkan oleh kalangan keraton. Dengan demikian, Sedyawati juga menduga bahwa Kakawin Parthayajna dibuat oleh kalangan luar-keraton yang mempunyai hubungan dekat dengan keraton (op.cit.:267).
Kakawin Parthayajna (selanjutnya disingkat KPY dan Parthayajna disingkat PY) menarik perhatian dan minat untuk menelitinya lebih lanjut karena terdapatnya pertautan dalam beberapa bagian ceritanya dengan isi Kakawin Arjunawiwaha.
Arjunawiwaha mengisahkan tentang sang Arjuna dari keluarga Pandawa yang bertapa di Gunung Indrakila dan setelah menerima panah sakti dari dewa berhasil membunuh Niwatakawaca, raja raksasa yang menjadi musuh para dewa. Sebagai hadiahnya, Arjuna boleh tinggal di kedewaan beberapa waktu lamanya dan bercengkerama dengan para bidadari.
Parthayajna mengisahkan tentang perjalanan sang Arjuna ke Gunung Indraki la untuk bertapa di sana guna memohon senjata sakti dari para dewa yang dapat dipakai untuk membinasakan musuh para Pandawa, yaitu para Kaurawa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
D5
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Retna Astuti
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1996
899.231 SRI u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>