Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12165 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Grossman, Stephen R.
London: Wordware Publishing, 1988
658.314 GRO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, Kelompok Gramedia, 2002
658.3 Kre
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Petty, Geoffrey
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1997
153.35 PET ht
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Melly
"Mahasiswa tahun pertama mengalami banyak perubahan dalam hidup mereka yang dapat menyebabkan stres (Santrock, 2006; Greenberg, 1999). Stres yang berlebihan dapat menghambat perkuliahan mahasiswa, sehingga menjadi hal yang penting dalam mengetahui variabel apa yang dapat mengatasi stres. Oleh karena itu, penelitian ini ingin menguji apakah kreativitas merupakan variabel yang berkaitan dengan stres seseorang.
Penelitian ini difokuskan pada mahasiswa tahun pertama jurusan arsitektur universitas Indonesia. Teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Jumlah sampel yang berpartisipasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 55 mahasiswa. Stres pada mahasiswa tahun pertama Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia diukur dengan Hassles Assessment Scale for Students in College dan kreativitas dengan Tes Kreativitas Figural (TKF). Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif dengan desain ex post facto field studies atau penelitian non-eksperimental.
Hasil korelasi pearson ditemukan bahwa variabel kreativitas tidak berhubungan secara signifikan dengan stres pada partisipan (r= -0,108, p>0,05). Hal ini berarti kreativitas bukan merupakan variabel yang berasal dari dalam individu yang berkaitan dengan stres yang dialami oleh mahasiswa tahun pertama Jurusan Arsitektur Universitas Indonesia.

First year college students experience many changes in their life which can cause stress (Santrock, 2006; Greenberg, 1999). The excessive stress can obstruct the students during their study, so that it is important to know which variable can reduce the stress. This research wants to examine whether the creativity is correlate with the stress.
This research focuses at architecture first year college students Universitas Indonesia. The sampling technique used in this research is accidental sampling. The numbers of the participants are 55 college students. Stress at architecture first year college students is measured with Hassles Assessment Scale for Students in College and creativity is measured with Tes Kreativitas Figural (TKF). This research is a quantitative research with ex-post facto field studies design or nonexperimental studies.
Pearson correlation analysis demonstrate there is no significant correlation between creativity and stress at participants (r = -0.108, p>0.05). This finding implicates that creativity can`t be a variable from internal individual in the relationship with level of stress at architecture first year college students Universitas Indonesia."
Depok: Universitas Indonesia, 2008
153.35 MEL h
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ifandi Khainur Rahim
"ABSTRACT
Penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak konsisten pada hubungan antara kreativitas dan kinerja. Beberapa penelitian menemukan hubungan positif, sementara penelitian lain menemukan hubungan negatif atau tidak signifikan antara kreativitas dan kinerja. Hal ini mengindikasikan adanya mekanisme psikologis yang menghubungkan kreativitas dan kinerja. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh grit sebagai mediator pada hubungan antara kreativitas dan kinerja, dengan mengacu pada investment theory of creativity. Partisipan merupakan 390 dosen aktif yang bekerja di berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode self-report dengan kuesioner daring. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran grit sebagai mediator tidak signifikan. Akan tetapi, hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi perseverance of effort berperan sebagai mediator pada hubungan antara kreativitas dan kinerja dosen. Sementara itu dimensi consistency of effort tidak berperan sebagai mediator pada hubungan tersebut. Hal ini mengindikasikan bahwa dimensi perseverance of effort merupakan dimensi yang lebih penting dibandingkan consistency of interest pada subyek dosen.

ABSTRACT
Previous studies found inconsistent results in the relationship between creativity and job performance, indicating an underlying mechanism to occur between the variables. This study aimed to examine grit as the mediator in the relationship between creativity and performance using investment theory of creativity. Participants were 390 active lecturers who worked in various universities in Indonesia. This study used self-report method with online questionnaire directed at lecturers. The results of the study indicated that grit did not mediate the relationship between creativity and lecturer job performance. Further analyses showed that perseverance of effort dimension fully mediated the relationship, but consistency of interest dimension did not mediate the relationship. These findings showed that the perseverance of effort was an important mediator compared to consistency of interest in lecturers."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amin Syufangat M
"ABSTRAKSI
Bersamaan dengan program pelaksanaan pembangunan nasional di segala bidang kehidupan dan seluruh wilayah Nusantara, khusus di Jakarta dan di kota-kota besar lainnya banyak terjadi berbagai jenis kejahatan. Padahal, "beban yang besar dan korban yang fatal akibat kejahatan jelas merupakan ancaman dan hambatan bagi usaha pembangunan yang ingin mendekatkan kesejahteraan umat manusia" (Soedjono, 1983: 5).
Berdasarkan pengamatan, laju kriminalitas cenderung meningkat baik secara kuantitas maupun secara kualitas dan masih rendahnya perkara tindak pidana yang dapat diselesaikan (Mabes Polri, 1983, Soejarwo, 1985, Sanusi, 1987, Suara Pembaruan, 1988). Reserse sebagai pengemban fungsi melaksanakan tugas pokok Polri di bidang "represif justisiil"; pemberantasan kriminalitas. Reserse berperan membuat terang suatu tindak pidana yang terjadi sehingga pelaku dapat dituntut dan mendapat putusan Pengadilan (Soesilo, 1976), masih terdapat kelemahan (Soedjarwo, 1983, Soesetio, 1983. Suara Karya, 15 Juni 1989). Oleh karena itu Polri dalam program kerja memprioritaskan peningkatan fungsi reserse, di samping fungsi lain (Sanusi, 1986).
Bila dikaji mengenai tugas reserse dan kegunaan kreativitas yang dikatakan Rahardjo (1968) dan Sanusi (1987c) bahwa reserse adalah sebagai juru tafsir dan transformator hukum, Sebagai penegak hukum "jalanan" yang bersifat telanjang memiliki risiko yang cukup tinggi, pekerjaannya berkualitas ganda bahkan majemuk dan kedudukannya dalam sistem penyelenggaraan hukum pidana pada pos terdepan sebagai pemburu kejahatan yang tidak mengenal menyerah meskipun masalah yang dihadapi lebih banyak di luar batas-batas yang sudah dikenal. Sedang kegunaan kreativitas dalam hal ini dikatakan Sanusi (1987c) dan Lantang Harahap (1987) kreativitas berguna untuk mengantisipasi kemajuan dan tuntutan masyarakat yang semakin kompleks dan untuk menemukan cara-cara baru yang lebih tepat dan cepat dalam mengatasi masalah-masalah peningkatan kualitas tindak pidana. Disamping dapat mendorong semangat kerja keras, memberikan kesukaan dan kepuasan, mendorong semangat juang dan ketahanan untuk tidak berhenti berjuang, mencambuk untuk mencapai tujuan serta merupakan sarana mengembangkan kepribadian dan memotivasi perbaikan-perbaikan kualitas dan kuantitas hidup. Muncullah dugaan ada hubungan yang positif antara kemampuan berpikir kreatif, sikap kreatif dan keberhasilan tugas bintara reserse.
Sebagai konsekuensi logis dari dugaan tersebut maka dalam peningkatan fungsi reserse seyogyanya mencakup aspek kemampuan berpikir kreatif dan sikap kreatif para petugas, baik melalui program pendidikan, penempatan maupun pengalaman (lama tugas). Karena ketiga faktor tersebut cukup besar pengaruhnya terhadap proses pengembangan kreativitas sebagaimana dikatakan Utami Munandar (1984) bila ditinjau dari segi pendidikan bakat kreatif dapat dipupuk dan dikembangkan, tetapi bakat itu dapat pula terhambat dan tidak terwujud. Demikian pula Selo Soemardjan mengatakan bahwa timbul dan tumbuhnya kreativitas dan selanjutnya berkembang suatu kreasi yang diciptakan oleh individu tidak dapat luput dari pengaruh kebudayaan serta pengaruh masyarakat di mans individu itu hidup dan bekerja (1983). Campbell pun mengatakan bahwa orang-orang kreatif biasanya sudah lama hidup dalam lingkungan orang-orang yang dapat menjadi contoh (1986).
Ungkapan ini menunjukkan bahwa upaya pengembangan kreativitas melalui pendidikan, penempatan maupun lama tugas terhadap pengembangan kreativitas bukan dengan sendirinya akan terwujud tetapi diperlukan suatu kondisi yang secara sadar mengarah kepada peningkatan kreativitas.
Di lingkungan Polri selama ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai kreativitas hubungannya dengan keberhasilan tugas, tingkat pendidikan, penempatan dan lama tugas bintara reserse. Maka dapat dikatakan penelitian ini sebagai pendahuluan dalam rangka penjajagan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kreatif dan sikap kreatif tidak ada hubungan dengan keberhasilan tugas, tingkat pendidikan dan lama tugas. Namun pada kemampuan berpikir kreatif maupun sikap kreatif terdapat perbedaan antara bintara reserse dan sabhara. Di mana kemampuan berpikir kreatif bintara reserse lebih tinggi daripada bintara sabhara, tetapi pada sikap kreatif (sementara) bintara reserse lebih rendah daripada bintara sabhara.
"
1989
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1992
658.314 CRE t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kao, John J.
New Jersey: Prentice-Hall, 1991
658.4 KAO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Baker, Stephen, 1921-2004
New York: McGraw-Hill, 1979
659.1 BAK s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>