Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 78417 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simuh, 1933-
Jakarta: UI-Press, 1988
297.54 SIM m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simuh, 1933-
Jakarta: Universitas Indonesia Press, 1988
297.54 Sim m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Damar Shashangka, 1980-
Jakarta: Dolpin, 2015
808.84 DAM i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini memuat tiga teks, yaitu Bustam, Serat Maklumat, dan Wirid Hidayat Jati. Serat Bustam berisi ajaran tentang fikih, tasawuf, iman, penciptaan manusia, penciptaan alam, dan terjadinya hari kiamat. Teks ini merupakan versi lain dari FSUI/CI.13, MSB/I.36, dan LOr 1815. 1) dhandanggula; 2) asmaradana; 3) pangkur; 4) maskumambang; 5) pucung; 6) gambuh; 7) sinom; 8) asmaradana; 9) sinom; 10) durma; 11) dhandanggula; 12) asmaradana; 13) dhandanggula; 14) sinom; 15) durma; 16) dhandanggula; 17) megatruh; 18) kinanthi; 19) asmaradana; 20) pangkur; 21) mijil; 22) dhandanggula; 23) sinom; 24) asmaradana; 25) pangkur; 26) durma; 27) pangkur; 28) sinom; 29) dhandanggula; 30) asmaradana; 31) kinanthi; 32) dhandanggula; 33) maskumambang; 34) kinanthi; 35) sinom; 36) dhandanggula. Teks maklumat berisi ajaran tentang tasawuf: dalam teks ini berbagai ajaran tentang ilmu rahsa diungkapkan. Melihat pemberian isyarat jenis tembang yang terdapat pada awal pupuh dan bukan pada akhir dari pupuh sesudahnya dapat diduga bahwa teks ini kemungkinan digubah di kawasan Pakualaman, Yogyakarta. 1) pucung; 2) gambuh; 3) dhandanggula; 4) pucung; 5) kinanthi; 6) asmaradana; 7) dhandanggula; 8) gambuh; 9) pucung; 10) megatruh; 11) kinanthi; 12) asmaradana; 13) kinanthi; 14) gambuh; 15) mijil; 16) pucung; 17) dhandanggula; 18) pucung. Wirid Hidayat Jati adalah karangan Ranggawarsita tahun 1862, berbentuk prosa, berisi ajaran ilmu makrifat tentang cara mencapai kesempurnaan hidup. Teks ini menurut keterangan merupakan ajaran dari para wali, di antaranya adalah Sunan Giri, Sunan Tandes, Sunan Majagung, Sunan Benang, Sunan Muryapada, Sunan Kalinyamat, Sunan Kalijati, Sunan Kajenar. Simuh telah membuat analisa teks ini dalam karyanya Mistik Islam Kejawen Raden Ranggawarsita (Jakarta: UI Press, 1988). Pada teks Wirid Hidayat Jati ini terdapat kolofon yang menyebutkan selesainya penyalinan pada hari Jumat Kliwon, 13 Jumadilawal, Wawu 1825 (1 Nopember 1895). Sedangkan naskah dibeli Pigeaud dari Sinu Mundisura, di Surakarta pada tahun 1939."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
CI.16-NR 376
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Mas Ngabehi Mangunwijaya
"Buku ini berisi mengenai ilmu hakikat dan makrifat yang diambil dari ilmu tasawuf dan juga dari buku lainnya. Rinciannya anrata lain adalah: pethikan dari serat Nitisruti; suluk purwaduksena wejangan buat sang istri; petikan dari suluk Malangsumirang; suluk kadim Ki Kadim; petikan dari serat wirid hidayat jati; kekuatan shalat/sembayang; serat wulangreh; serat menak jawinambar; serat centhini dan lain-lainnya."
Kediri: Tan Khoen Swie, 1924
BKL.0581-IS 58
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1989
899.232 PEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Wahyu Hidayat
"

Naskah Serat Wirid Riwayat Jati merupakan naskah jenis piwulang beraksara Jawa, yang berbentuk gancaran atau prosa. Naskah tersebut merupakan koleksi perpustakaan Reksa Pustaka, Pura Mangkunegaran, Surakarta. Teks berisi berbagai ajaran mistik Islam kejawen. Hal tersebut membuka peluang untuk mengkaji hubungan intertekstualitas dengan teks-teks yang diduga menjadi teks acuannya atau hipogram. Teks yang diduga menjadi hipogram Serat Wirid Riwayat Jati, antara lain Serat Wirid Hidayat Jati, Wirid Para Wali, Serat Panatagama dan Suluk Malang Sumirang. Kajian tentang hubungan intertekstualitas dalam naskah-naskah bergenre piwulang mistik belum banyak dilakukan. Penelitian ini menggunakan dua pendekatan. Pertama, pendekatan filologi untuk menyajikan edisi teksnya. Kedua, kajian intertekstualitas untuk menganalisis bentuk keterkaitan antarteks dalam naskah. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terungkap bahwa bentuk transformasi teks-teks hipogram pada naskah Serat Wirid Riwayat Jati terdiri atas empat bentuk, yakni ekspansi, modifikasi, ekserp, dan konversi. Selain itu, terungkap posisi naskah Serat Wirid Riwayat Jati dalam kepustakaan naskah mistik sebagai naskah sintesis dan ideologi penulis teks dalam menciptakan naskah tersebut.


Serat Wirid Riwayat Jati manuscript is a piwulang script that literated Javanese and presented in prose. This script was showed as a collection of Reksa Pustaka library in Pura Mangkunegaran, Surakarta. The script text contained variety of Javanese Islamic mystical teachings. That was open up oppurtunities to examine relationship between intertextuality and texts that were alleged to be reference or hypogram such as Serat Wirid Hidayat Jati, Wirid Para Wali, Serat Panatagama, and Suluk Malang Sumirang. The study of intertextuality relationships in mystical piwulang script has not been widely carried out.  This study used two approaches which were a philological approach to present the text edition and intertextuality study to analyze text linkage on the script. Based on final analysis result, there were four hypogram text transformation that was found on Serat Wirid Riwayat Jati script, such as expantion, modification, ekserp and convertion. In addition, it revealed that manuscript position in the mystical text literature as a synthetic text and the writer ideology in creating the manuscript.

"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agustina
"Karya sastra berupa naskah atau manuskrip, sebagai peninggalan budaya lama Indonesia merupakan dokumen bangsa warisan budaya yang sangat diperlukan sebagai sumber penelitian dalam rangka penggalian, pelestarian, dan pengembangan kebudayaan Indonesia. menurut Haryati Subadio dalam Lembar Sastra, hal. 1 bahwa dari peninggalan tertulis beberapa naskah itu dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai nilai-nilai tata hidup dan budaya dalam masyarakat bangsa yang bersangkutan. Naskah Jawa sebagai salah satu peninggalan tertulis yang banyak tersimpan diberbagai perpustakaan, baik di dalam maupun di luar negri, memiliki jumlah yang paling besar dibandingkan dengan naskah dari daerah lain. naskah-naskah tersebut kini telah mendapat penanganan khusus, baik dalam bentuk perawatan maupun pengungkapan isi yang dilakukan para ahli dalam dan luar negri. ada beberapa ahli yang telah berhasil menyusun catalog dan menggolong-golongkan jenis naskah jawa berdasarkan sudut pandang yang berlainan. salah satu diantaranya adalah pigeaud, yang menelompokkan menjadi : 1. religi dan Etika, didalamnya termasuk naskah-naskah yang mengambil unsure-unsur hindhuisme, Budhisme, Islam, Kristen, ramalan, magi, dan sastra wulang, 2. Sejarah dean Mitologi, 3. Belle-Letters, dan 4. Hukum, Foklor, Kesenian, dan Kemanusiaan (1967 : 2) Berdasarkan pembagian tersebut di atas, penulis mencoba mengungkapkan naskah jawa yang tergolong dalam kelompok pertama, berupa karya sastra wulang jenis suluk 1. Karya sastra ini dihasilkan setelah agama islam dating dan berkembang di pulau jawa. Kesusastraan suluk menurut Simuh, adalah jenis kesusastraan jawa yang mengumgkapkan perpaduan (Sinkretisme) antara ajaran mistik 2 islam dengan tradisi kejawen warisan jawa-hindhu. 3. Menurut Pigeaud kesusastraan suluk diperkirakan timbul pada abad ke-16. Mengenai pemunculannya, pesisiran yang tumbuh di sekitar lingkungan pesantren, yang terutama banyak menghasilkan sastra ini adalah kesultanan Cirebon. Dalam perkembangan selanjutnya kemudian di serap, digubah, dan dikembangkan menjadi sastra yang amat halus di pusat-pusat kesultanan cirebon. Disamping itu harun dalam konsepsi tenteng manusia dalam kebatinan jawa juga menjelaskan bahwa islam yang datang tersebut adalah agama islam yang terpengaruh tasawuf 5 Persia dan mistik India yang terbukti dengan ditemukannya dokumen-dokumen di Aceh yang berasal dari abad ke-16 (Hadiwijono, 1983 : 55). A. H. John (Dalam Koentjaraningrat)."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S11686
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Naskah ini terdiri atas dua teks, yaitu; 1. Teks berisi tentang ajaran makrifat dari Sunan Giri mengenai wirid, antara lain mengenai larangan untuk tidak menyebut nama Allah secara sembarangan. Jika melanggar hendaknya mengucapkan salam sebanyak 7 kali; 2. Juga berisi wirid makrifat kasampurnan, yaitu wulang wasiyat dari para wali mukmin yang telang mufakat tentang syarak Rasulullah yang telah digelar di Tanah jawa."
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
PW.8-KS 92
Naskah  Universitas Indonesia Library
cover
Arba`I Yusuf
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>