Ditemukan 3901 dokumen yang sesuai dengan query
Chadwick, Paul
New York: John Wiley & Sons, 2003
616.897 CHA c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Dinda Noviarmachda
"Skizofrenia adalah gangguan kesehatan mental kronis yang kompleks yang ditandai dengan serangkaian gejala, termasuk delusi, halusinasi, bicara atau perilaku yang tidak teratur, dan gangguan kemampuan kognitif. Gejala skizofrenia dibagi menjadi dua kategori utama yaitu gejala positif atau gejala nyata dan gejala negatif atau gejala samar. Salah satu gejala positif pada skizofrenia ditandai dengan adanya halusinasi. Halusinasi pendengaran merupakan jenis halusinasi yang paling umum terjadi pada pasien skizofrenia. Tujuan Karya Ilmiah ini adalah untuk memberikan analisis mengenai penerapan terapi seni menggambar dalam menurunkan tanda dan gelaja pada pasien halusinasi pendengaran. Penerapan terapi seni menggambar menunjukkan adanya pengaruh dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi. Rekomendasi dari laporan kasus ini adalah perawat perlu mengidentifikasi kemampuan dan motivasi pasien dalam menerapkan suatu intervensi sebagai salah satu faktor internal tercapainya penerapan intervensi ini secara efektif. Perawat juga perlu memfasilitasi faktor eksternal yang mendukung keberhasilan intervensi, yaitu dengan melibatkan keluarga sebagai support system, dan memastikan kepatuhan rejimen pengobatan.
Schizophrenia is a complex, chronic mental health disorder characterized by a range of symptoms, including delusions, hallucinations, disorganized speech or behavior, and impaired cognitive abilities. Symptoms of schizophrenia are divided into two main categories, namely positive symptoms or real symptoms and negative symptoms or vague symptoms. One of the positive symptoms of schizophrenia is characterized by hallucinations. Auditory hallucinations are the most common type of hallucination in schizophrenic patients. The purpose of this scientific work is to provide an analysis of the application of drawing therapy in reducing signs and symptoms in patients with auditory hallucinations. The application of the art of drawing therapy shows an influence in reducing the signs and symptoms of hallucinations. The recommendation from this case report is that nurses need to identify the patient's ability and motivation in implementing an intervention as one of the internal factors for achieving effective implementation of this intervention. Nurses also need to facilitate external factors that support the success of the intervention, namely by involving the family as a support system, and ensuring adherence to treatment regimens."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sukma Ayu Candra Kirana
"Halusinasi dan isolasi sosial sering muncul secara bersamaan. Dampak dari halusinasi yang tidak ditangani adalah perilaku mencederai diri sendiri, dan lingkungan, sedangkan isolasi sosial yang tidak ditangani dapat memicu gejala positif dan berkontribusi pada kekambuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengaruh Cognitive Behaviour Therapy dan Cognitive Behavioural Social Skills Training pada gejala klien. Desain quasi eksperimental digunakan dengan jumlah sampel 56 responden. Hasil penelitian menemukan penurunan gejala kognitif, afektif dan perilaku lebih besar pada klien yang mendapatkan terapi daripada mereka yang tidak mendapatkan. Terapi ini direkomendasikan pada klien halusinasi dan isolasi sosial.
Hallucination and social isolation often occur simultaneously. Impact of dishandled hallucinations is injuring self and environment, while dishandled social isolation will trigger negative sign to possitive sign and contribute in client recurrence. The goal of this study was identify the influences of therapy for client symptomps. Quasi-experimental designs used with sample of 56 respondents. The study found a decrease symptoms of hallucination and social isolation who have CBT and CBSST than the clients that did not receiving therapy. Cognitive, affective, attitude of symptomps hallucination and social isolation have increased significantly. It is recommended for clients with hallucinations and social isolation."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T44728
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mardha Raya
"Halusinasi dan harga diri rendah merupakan salah satu gejala positif negatif dari skizofrenia dan memiliki resiko kekambuhan yang tinggi dan merupakan tanda adanya ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan. Tujuan karya ilmiah ini untuk memberikan gambaran penerapan Cognitive Behaviour Therapy dan Family Psychoeducation pada klien dan keluarga yang memiliki tiga diagnosa keperawatan tersebut. Tindakan pada 6 klien dengan metode case series dan pendekatan model sistem Neuman. Hasil menunjukan terdapat penurunan tanda gejala dan peningkatan kemampuan klien dan keluarga penanganan halusinasi, harga diri rendah kronik dan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan masih terdapat secara kognitif seperti tidak bisa memfokuskan pikiran, mudah lupa, konsentrasi yang kurang, sedih, murung, rata-rata afektif masih ada kekhawatiran terhadap resiko kekambuhan berulang, perilaku kontak mata yang kurang dan penurunan aktivitas dan sosial rata-rata klien tidak dapat mempertahankan pembicaraan. Kesimpulan kombinasi terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga direkomendasikan sebagai terapi spesialis jiwa yang dapat menurunkan tanda gejala dan meningkatkan kemampuan klien dan keluarga dalam mengatasi halusinasi, harga diri rendah dan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan dan terapi secara online merupakan salah satu alternatif terapi yang dapat diberikan kepada klien dan keluarga dimasa pandemic sebagai salah satu bentuk kontinuitas pelayanan keperawatan.
Hallucinations and low self-esteem are one of the positive and negative symptoms of schizophrenia and have a high risk of relapse and are a sign of ineffective health care. The purpose of this scientific work is to provide an overview of the application of cognitive-behavior therapy and family psychoeducation to clients and families who have these three nursing diagnoses. Actions on 6 clients with the case series method and the Neuman system model approach. The results show that there is a decrease in signs and symptoms and an increase in the ability of clients and families to handle hallucinations, chronic low self-esteem and ineffective health care are still present cognitively such as not being able to focus their minds, easy to forget, lack of concentration, sad, moody, affective average is still there. Concerns about the risk of recurrence, lack of eye contact behavior and decreased activity and social average client can’not maintain a conversation. The conclusion is that the combination of cognitive behavioral therapy and family psychoeducation is recommended as a psychiatric specialist therapy that can reduce signs of symptoms and improve the ability of clients and families to overcome hallucinations, low self-esteem and ineffective health care and online therapy is one alternative therapy that can be given to clients and their families. family during a pandemic as a form of continuity of nursing services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Purba, Muri Cahyono
"Pendahuluan : Psikosis dan skizofrenia menunjukkan terjadi peningkatan setiap tahunnya baik di Indonesia dan dunia. Skizofrenia adalah penyakit otak kronis yang sindrom klinisnya melibatkan perubahan pikiran, emosi, persepsi, gerakan dan perilaku individu. Gejala positif dari skizofrenia salah satunya halusinasi sedangkan risiko perilaku kekerasan muncul akibat halusinasi dan waham. Klien dengan risiko perilaku kekerasan dan halusinasi, asuhan yang diberikan dalam bentuk tindakan keperawatan generalis dan spesialis. Tindakan keperawatan generalis (individu, kelompok, keluarga) begitu juga dengan Tindakan keperawatan spesialis (individu, kelompok, keluarga) meliputi latihan asertif, terapi kognitif perilaku dan psikoedukasi keluarga. Tujuan : Diketahuinya karakteristik, predisposisi, presipitasi, perubahan tanda gejala, kemampuan, dan perubahan, perbedaan tanda gejala, kemampuan Metode : Desain karya ilmiah akhir spesialis ini menggunakan operational research terdiri dari enam tahap pelaksanaan Hasil : tindakan keperawatan generalis dan spesialis secara bermakna dapat menurunkan tanda gejala risiko perilaku kekerasan dan halusinasi serta secara bermakna meningkatkan kemampuan klien dan keluarga. Kesimpulan : tindakan keperawatan generalis dan spesialis direkomendasikan karena dapat mengurangi tanda gejala dan meningkatkan kemampuan klien dan keluarga.
Introduction: Psychosis and schizophrenia show an increase every year both in Indonesia and the world. Schizophrenia is a chronic brain disease whose clinical syndrome involves changes in an individual's thoughts, emotions, perceptions, movements and behavior. One of the positive symptoms of schizophrenia is hallucinations, while the risk of violent behavior arises due to hallucinations and delusions. Clients at risk of violent behavior and hallucinations, care is provided in the form of generalist and specialist nursing actions. Generalist nursing actions (individual, group, family) as well as specialist nursing actions (individual, group, family) include assertive training, cognitive behavioral therapy and family psychoeducation. Purpose: To find out characteristics, predisposition, precipitation, changes in signs and symptoms, abilities, and changes, differences in signs and symptoms, abilities. Methods: The design of this specialist's final scientific work using operational research consists of six implementation stages. Results: Generalist and specialist nursing actions can significantly reduce signs of risk of violent behavior and hallucinations and significantly improves the client's and family's abilities. Conclusion: generalist and specialist nursing actions are recommended because they can reduce signs and symptoms and increase the capabilities of clients and families."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Cindy Cleodora
"Harga diri rendah merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya halusinasi pada klien skizofrenia yang mempengaruhi pikiran dan perilaku klien. Laporan kasus ini bertujuan melihat manfaat terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga terhadap peningkatan kemampuan klien dan keluarga serta penurunan tanda dan gejala halusinasi dan harga diri rendah pada 4 klien laki-laki berusia dewasa melalui pendekatan case series.
Hasil yang didapatkan menunjukkan seluruhnya mengalami peningkatan dalam mengendalikan halusinasi dan harga diri rendah hingga berdampak pada penurunan tanda dan gejala. Seluruh klien sudah tidak mendengar suara-suara lagi dan berpikir positif terhadap dirinya. Terapi kognitif perilaku yang diberikan juga menunjukkan hasil bahwa seluruh klien mampu mengendalikan pikiran negatif, 3 klien diantaranya berhasil menghilangkan pikiran negatif dan seluruhnya dapat mengubah perilaku negatif. Pada masing-masing keluarga klien mengalami peningkatan kemampuan setelah diberikan Psikoedukasi Keluarga.
Kedua terapi ini direkomendasikan dilakukan bersamaan pada klien halusinasi dan harga diri rendah, karena dukungan caregiver memberikan kontribusi pada kemampuan klien mengatasi masalahnya. Penelitian selanjutnya diperlukan untuk melihat efektivitas terapi kognitif perilaku dan terapi psikoedukasi keluarga pada halusinasi dan harga diri rendah dengan jumlah visit lebih lama dan menggunakan kelompok kontrol.
Low self esteem was one of factors caused Schizophrenia that influence the mind and behavior of clients. This case reports looked at the benefits of cognitive behavior therapy and family psycho education therapy to improved client and family ability and decreased sign and symptoms of hallucinations and low self esteem in 4 adult male clients through a case series approach. The results showed that all of them have increased in controlling hallucinations and low self esteem to have a decrease in sign and symptoms. The whole client has not heard voices and think positively. The therapy also shows that all clients are able to control negative thoughts and 3 clients of them managed to eliminate negative thoughts and can completely change negative behavior. In each client's family had increased ability after given family psycho education therapy. Both of these therapies are recommended to perform simultaneously on the hallucination and low self esteem clients, as caregiver support contributes to the client's ability to resolve the problem. Further study is needed to see the effectiveness of cognitive behavior therapy and family psycho education therapy on hallucinations and low self esteem with longer visit and with control group. "
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Beck, Judith S.
New York: Guilford Press, 1995
616.891 4 BEC c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Kholifia Nabila
"Halusinasi merupakan salah satu dari tanda dan gejala dari skizofrenia. Halusinasi masih menjadi gangguan mental yang berbahaya. Studi kasus ini bertujuan untuk mengurangi tanda dan gejala pada pasien dengan halusinasi dengan menerapkan aktivitas terjadwal: mendengarkan musik suara alam dan yoga pranayama. Sebuah studi case report dilakukan menggunakan instrumen AVHRS-Q dan instrumen tanda gejala serta kemampuan halusinasi residen FIK UI 2018. Intervensi keperawatan yang diberikan yaitu sesuai dengan standar asuhan keperawatan dan aktivitas terjadwal: mendengarkan musik suara alam dan yoga pranayama. Hasil dari pemberian intervensi keperawatan didapatkan adanya penurunan tanda dan gejala pada Ny. N yang ditandai dengan penurunan skor tanda dan gejala halusinasi pendengaran dari 10 menjadi 3, penurunan skor tanda gejala halusinasi dari 27 menjadi 2, dan peningkatan skor kemampuan halusinasi dari 6 menjadi 11. Studi ini menunjukkan bahwa adanya manfaat dan efektivitas dalam penerapan aktivitas mendengarkan musik dan yoga pranayama terhadap penurunan tanda dan gejala pada pasien dengan halusinasi. Studi kasus ini merekomendasikan agar perawat keperawatan jiwa mampu menerapkan aktivitas terjadwal: mendengarkan musik suara alam dan yoga pranayama sehingga, dapat mengurangi tanda dan gejala halusinasi. Studi kasus lebih lanjut yang menghubungkan faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi penurunan tanda dan gejala halusinasi serta menerapkan metode yoga lainnya seperti asanas atau postur.
Hallucinations are one of the signs and symptoms of schizophrenia. Hallucinations are still a dangerous mental disorder. This study aims to reduce signs and symptoms in patients with hallucinations by implementing scheduled activities: listening to nature sounds and yoga pranayama. A case report study was conducted using the AVHRS-Q instrument and the instrument for signs and symptoms and hallucination abilities of FIK UI 2018 residents. The nursing interventions provided were in accordance with nursing care standards and scheduled activities: listening to music, natural sounds and yoga pranayama. The results of providing nursing interventions showed a decrease in signs and symptoms in Ny. N which was characterized by a decrease in the score of signs and symptoms of auditory hallucinations from 10 to 3, a decrease in the score of signs and symptoms of hallucinations from 27 to 2, and an increase in the score of hallucinatory ability from 6 to 11. This study shows that there are benefits and effectiveness in implementing music listening activities and yoga pranayama on the reduction of signs and symptoms in patients with hallucinations. This study recommends that psychiatric nurses be able to implement scheduled activities: listening to music, natural sounds and yoga pranayama so that they can reduce the signs and symptoms of hallucinations. Further research linking internal and external factors that can affect the reduction of signs and symptoms of hallucinations as well as applying other yoga methods such as asanas or postures."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sri Eka Wahyuni
"Salah satu cara mengatasi halusinasi adalah dengan pemberian cognitive behaviour therapy (CBT). Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh CBT terhadap halusinasi pasien di Rumah Sakit Jiwa Pempropsu Medan. Desain penelitian quasi eksperimental dengan jumlah sampel 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan peningkatan pelaksanaan cara mengontrol halusinasi yang bermakna antara kelompok yang mendapat dan tidak mendapat CBT (Pvalue < 0.05). Halusinasi menurun secara bermakna pada kelompok yang mendapat CBT (Pvalue < 0.05). Sedangkan pada kelompok yang tidak mendapat CBT halusinasi menurun secara tidak bermakna (Pvalue > 0.05). CBT direkomendasikan dilakukan pada pasien halusinasi sebagai tindakan keperawatan spesialis.
One way of dealing with the provision of hallucination is cognitive behavior therapy (CBT). This study aimed to verify the effect of CBT on patients hallucinations Pempropsu Mental Hospital in Medan. Quasi experimental design with a sample of 56 respondents. The results showed a difference in improving the implementation of a meaningful way of controlling the hallucinations between groups that received and did not receive CBT (p value <0.05). Hallucinations were significantly decreased in the group receiving CBT (p value <0.05). While in the group who did not receive CBT decreased hallucinations was not significant (p value> 0.05). CBT is recommended in patients with hallucinations as a specialist nursing intervention."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2010
T28429
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
New York: Guilford Press, 1987
616.8 COG
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library