Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1003 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Makassar: Nas Media Indonesia, 2021
377 DOS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewa Ngurah Suprapta
Jakarta: Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, 2015
378.12 DAS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Martinis Yamin
Jakarta: Gaung Persada Press, 2006
344.078 MAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Verni Yuliaty Ismah
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T38318
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Mega Desiana
"Komitmen organisasi secara umum dapat diabikan sebagai keterikatan karyawan pada organisasi dimana karyawan tersebut bekerja. Komitmen dibutuhkan oleh organisasi agar sumber daya manusia yang kompeten dalam organisasi dapat terjaga dan terpelihara dengan baik. Komitmen organisasi dalam penclitian ini terbagi ke dalam tiga komponen, yaitu: komitmen afektif, komitmen kontinuan dan komitmen normatif.
Salah satu yang dapat dijadikan prediktor komitmen organisasi adalah kepuasan kerja, yang berkorelasi positif dengan komitmen organisasi. Hal ini berarti untuk dapat meningkatkan komitmen organisasi karyawan, perusahaan harus mampu memenuhi dan meningkatkan kepuasan kerja karyawannya.
SeIanjutnya dalam teori mengenai role, dijelaskan bahwa role ambiguity, role conflict dan role overload dikonsepkan sebagai penekan (stressor) yang bisa menghantbat kepuasan kerja seseorang, sehingga dengan semakin rendah role stressor dalam sebuah organisasi, maka kepuasan kerjanya akan semakin meningkat.
Senada dengan role stressor, persepsi mengenai dukungan organisasi (Perceived Organizational Support) juga menjadi saiah satu prediktor bagi kepuasan kerja. Persepsi mengenai dukungan organisasi (POS) ini mempunyai hubungan yang positif terhadap kepuasan kerja dan komitmen afektif, sehingga POS yang semakin tinggi akan berdampak pada semakin meningkatnya kepuasan kerja dan komitmen afektif.
Peran asisten dosen tidak dapat diabaikan dalam proses pengajaran di perguruan tinggi. Hal ini disebabkan karena selain waktu yang terbatas bagi dosen dalam menjelaskan materi, peran asisten juga dibutuhkan untuk menjembatani hubungan antara mahasiswa dan dosen ataupun dengan pihak departemen. Universitas Indonesia adalah perguruan tinggi yang bertugas untuk menyediakan jasa pendidikan bagi masyarakat sehingga kebutuhan akan sumber daya manusianya, dalam hal ini staf pengajar, sangat tinggi. Oleh karena itu Universitas Indonesia, termasuk di dalamnya FEU], perlu mempertahankan staf pengajar yang kompeten dibidangnya agar tidak pindah ke universitas lain.
Hal-hal tersebut di atas membuat peneliti tertarik melihat seberapa jauh komitmen asisten dosen di FEUI, sehingga peneliti mengangkat "Bagaimana pengaruh role stressor dan persepsi mengenai dukungan organisasi terhadap kepuasan kerja dan komitmen asisten dosen di FEUT" sebagai isu utama dalam penelitian ini.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh asisten dosen FEU1 yang terdiri dari tiga departemen, dengan total responden berjuinlah 112 orang dan Cara pengambilan sampel melalui convinience sampling. Selanjutnya dilakukan analisis data dengan Structural Equation Modeling (SEM).
DaIam penelitian ditemukan bahwa ternyata kepuasan kerja memang memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap komitmen asisten dosen, baik komitmen afektif, kontinuan maupun normatif. Demikian Pula dengan role stressor yang berpengaruh negatif pada kepuasan kerja, kecuali role overload yang memang tidak dapat dimasukkan ke dalam model penelitian karena memiliki nilai validitas dan reliabilitas yang buruk. POS terbukti berpengaruh positifdan signifikan terhadap kepuasan kerja, namun tidak demikian halnya dengan hubungan langsung POS ke komitmen afektif organisasi.
Adanya pengaruh tidak langsung dari role ambiguity, role conflict dan persepsi mengenai dukungan organisasi terhadap komitmen asisten dosen di FEU], yaitu melalui kepuasan kerja, menunjukkan bahwa persepsi asisten dosen terhadap role ambiguity, role conflict dan persepsi mengenai dukungan organisasi akan membentuk kepuasan kerja.
Kepuasan kerja inilah yang akan mempengaruhi komitmen asisten dosen, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan komitmen mereka pada FFL1I.
Untuk tetap mempertahankan role ambiguity yang rendah, departemen/FEUI hares dapat memberikan job description yang jelas bagi setiap asisten dosen, terutama untuk mereka yang baru direkrut, sehingga mereka tidak bingung tentang apa yang harus d i lakukan.
Meskipun nilai persepsi mengenai dukungan organisasi memiliki nilai yang cukup baik, namun hal ini masih dapat ditingkatkan sehingga komitmen organisasi yang dipengaruhi secara tidak Iangsung, yaitu melalui kepuasan kerja juga dapat ikut meningkat. Dukungan organisasi dapat ditingkatkan melalui reward yang diberikan pada asisten dosen. Reward yang dimaksud mencakup faktor ekonomi, pengakuan sosial, penghargaan, rasa aman, dan lain-lain.

Generally, organization commitment can be defined as an employee attachment to the organization where the employee works. This commitment is needed to create and maintain competent human resources. It is divided into three components, namely: affective commitment, continuant commitment and normative commitment.
One predictor of organization commitment is job satisfaction, which is correlated positively with organization commitment. It has implication if that one company want to improve employee's organization commitment they have to fulfill and enhance employee job satisfaction.
The theory of role identifies role ambiguity, role conflict and role overload as stressors which may constraint job satisfaction. Ilence, the lower the role of stressors in one organization the higher the job satisfaction would be.
Aligned with role stressor, perceived organizational support (POS) is also one of job satisfaction predictors. This perception is related with job satisfaction and affective commitment positively. In other words, the higher the POS the higher the job satisfaction and affective commitment would be.
The involvement of lecture assistant cannot be ignored in university teaching process. This is not only because of lecture time limitation to explain the subject, it is also needed to bridging the relationship between students and lecture or even with department staffs. The University of Indonesia as a higher education institution is assigned to provide education service for the society. Consequently, the demand for academic staff resources is very high. Thus, The University of Indonesia, including Faculty of Economics, needs to maintain competent academic staffs in order to motivate them to be loyal to the university.
Those arguments led the writer to investigate critically about how high the lecture assistant commitment in FEUI is. This study will examine a research question: "What is the relationship between role ambiguity, role conflict, role overload, perceived organizational support, and job satisfaction with organization commitment such as affective commitment, continuant commitment and normative commitment?"
The total population in this research is the total numbers of lecture assistant from three departments in FEUI, which was totally 112 respondents. The sample collection method is convenience sampling. The data is analysed using Structural Equation Modeling (SEM).
in summary, the results of this study are as follows. Firstly, this study found that job satisfaction has a positive and significant impact to lecture assistant commitment, either affective, continuant and/or normative. Secondly, role stressor affects job satisfaction negatively. An exception is for role overload which cannot be included in the model because of poor validity and reliability. Finally, POS is proven affects positively and significantly to job satisfaction. However it is not directly related to affective organization commitment.
The fact that there is indirect impact from role ambiguity, role conflict and POS to lecture assistant commitment in FEUI which is through job satisfaction, shows that lecture assistant perception to role ambiguity, role conflict and POS would create job satisfaction, This job satisfaction would affect lecture assistant commitment and as a result increases their commitment to FEUI.
To maintain a low level of role ambiguity. the Department/FEU l must show a clear job description for each lecture assistant, particularly for a new recruiter to avoid confused job description.
Even though perception value about organization support has relatively good value, this may still be improved. As a result, organization commitment which is affected indirectly from job satisfaction is also improved. Organization supports can be enhanced through compensation or reward for lecture assistant. Rewards can be economical/ financial factor, social acceptance, respect, security, and others.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18548
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marselus Imbiri
"Dalam perjalanan Studi di Perguruan Tinggi mahasiswa tertantang untuk berkompetisi dalam meraih suatu prestasi secara maksimal, namun untuk mencapai prestasi belajar terbaik ditentukan oleh faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor yang menarik untuk diteliti oleh penulis adalah "Persepsi mahasiswa tentang pengajaran dosen". dalam hal ini akan dilihat hubungan dan sekaligus pengaruh persepsi terhadap prestasi belajar mahasiswa. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dan studi lapangan, dimana peneliti mengadakan survey dengan menyebar daftar pemyataan dan direspon oleh 150 orang mahasiswa Universitas Putra Bangsa Surabaya dari jumlah populasi sebanyak 1170 orang. Teori yang digunakan diperoleh dari berbagai literatur yang berkaitan dengan penulisan tesis, khususnya konsep-konsep berpikir para ahli mengenai pengertian" faktor-faktor dan hal lainnya tentang persepsi, pengajaran, prestasi dan belajar. Misal, Braskamp dkk (1979:13) mengatakan bahwa persepsi merupakan salah satu faktor penentu dalam prestasi belajar dan Centra (1979:17) juga menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara pengajaran dosen dengan basil belajar mahasiswa, dimana kepengajaran dosen ini dinilai berdasarkan penilaian mahasiswa. Hasil penelitian yang diperoleh menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi mahasiswa teutang pengajaran dosen dengan prestasi belajar mahasiswa. Sedangkan faktor-faktor pengajaran dosen (kehadiran, kemampuan, aktivitas bimbingan, serta evaluasi, koreksi dan umpan balik) berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar mahasiswa. Rekomendasinya, perlu peningkatan mutu pendidikan di perguruan tinggi, melalui sarana & prasana misalnya : perpustakaan, laboratorium, ruang belajar yang mamadai, dan sebagainya. Perlu adanya upaya pembina an tenaga edukatif dengan mengikutkan pada Diktat, seminar, penataran dan memperbanyak membaca buku di perpustakaan, serta perlu merekrut caloncalon tenaga edukatif yang mempunyai kualifikasi mengajar.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ken Ardhacandra Puspacarira
"Era globalisasi yang memberikan dampak besar pada bidang industri dan organisasi, termasuk perguruan tinggi. Era globalisasi mendorong organisasi untuk terus memaksimalkan aset yang dimiliki guna dapat berkembang dan bertahan. Salah satu aset yang dimiliki oleh organisasi adalah pengetahuan yang ada pada tiap individu sebagai angota organisasi. Oleh karena itu penting bagi perguruan tinggi untuk mengelola pengetahuan antara lain melalui perilaku berbagi pengetahuan.
Faktor individu dinilai dapat mempengaruhi bagaimana perilaku berbagi pengetahuan pada dosen perguruan tinggi. Faktor individu tersebut diantaranya adalah kepercayaan interpersonal dan persepsi terhadap iklim psikologis. Penelitian ini dilakukan pada 289 dosen dari beberapa perguruan tinggi di Indonesia melalui kuesioner online.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim psikologis diketahui memprediksi secara positif dan signifikan kepercayaan interpersonal. Selain itu, ditemukan bahwa kepercayaan interpersonal memediasi secara parsial hubungan antara iklim psikologis dan kegiatan berbagi pengetahuan pada dosen perguruan tinggi.

The globalization era has a profound impact on industry and organizations, including higher education organizations. Globalization era encourages organizations to continue maximize their assets to grow and survive. One of the assets owned by the organization is knowledge that exists for each individual as an organizational member. It is important for higher education organizations to manage their knowledge.
Individual factors assessed can affect how knowledge sharing on higher education lecturer. The individual factors including interpersonal trust and the perception of psychological climate. This research was conducted on 289 lecturers from several higher education organizations in Indonesia through an online questionnaire.
The results showed that psychological climate are known predict positive and significantly against interpersonal trust. In addition, interpersonal trust found partially mediated the relationship between psychological climate and knowledge sharing in higher education lecturer.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
T48572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Nina Liche Seniati
"Penelitian ini adalah mengenai komitmen dosen pada Universitas Indonesia. Tujuan penelitian ialah: (1) membuktikan bahwa masa kerja dan trail kepribadian sebagai Faktor pribadi, serta kepuasan kerja dan iklim psikologis sebagai faktor lingkungan memberikan pengaruh terhadap komitmen dosen pada universitas; (2) membuktikan bahwa komitmen dosen pada universitas lebih ditentukan oleh faktor pribadi daripada faktor lingkungan; (3) membandingkan hasil penelitian mengenai komitmen dosen pada universitas dengan hasil penelitian terdahulu mengenai komitmen karyawan pada organisasi bisnis dan organisasi lainnya.
Komitmen dosen pada universitas merupakan bentuk keterikatan dosen pada universitas yang didasarkan pada pengetahuan dan penilaiannya terhadap organisasi, yang mengarahkan dosen pada tingkah laku organisasional lainnya.
Penelitian ini perlu dilakukan karena komitmen dosen pada universitas akan mempengaruhi tingkat kehadiran dosen di fakultas; sikap dan tingkah laku dosen dalam berinteraksi dengan mahasiswa, rekan-rekan dosen, pimpinan fakultas dan universitas, serta dengan staf administrasi; produktivitas dosen dalam pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pelayanan pada masyarakat; serta keterlibatan dalam berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan fakultas dan universitas serta peningkatan mutu pendidikan.
Sampel penelitian adalah 302 dosen yang mewakili 12 fakultas di Universitas Indonesia, serta sesuai dengan penyebaran dosen berdasarkan jenis kelamin, tingkat pendidikan, dan golongan kepangkatan.
Alat ukur yang digunakan adalah skala organizational commitmenl Allen & Meyer (1990), skala NEO-4 Costa & McCrae (1992, 1998), skala job satisfication survey Spector (1997), serta psychological climate questionnaire dari James & Sells (1981). Semua skala ini dimodifikasi khusus untuk dosen. Analisis terhadap model persamaan struktural dilakukan dengan program SHVIPLIS-LISREL. versi 8.50 yang dikembangkan Jiireskog dan Sérbom.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masa kerja, trait kindness, dan kepuasan kerja memberikan pengaruh langsung terhadap komitmen dosen; sedangkan iklim psikologis memberikan pengaruh tidak langsung, yaitu melalui kepuasan kerja. Dengan demikian, faktor pribadi dan faktor lingkungan secara bersama-sama mempengaruhi komitmen dosen pada universitas. Temuan ini memperkuat hasil-hasil penelitian sebelumnya bahwa faktor pribadi dan faktor lingkungan secara bersama-sama mempengaruhi komitmen organisasi. Hal ini berarti, meskipun universitas memiliki karakteristik yang berbeda dengan organisasi lain serta pekerjaan dosen memiliki dinamika kerja yang berbeda dengan karyawan di organisasi lain, teori dan hasil penelitian mengenai komitmen organisasi yang diterapkan dan ditemukan pada organisasi lain dapat pula diterapkan pada universitas.
Sebagai organisasi dengan struktur birokrasi professional, pimpinan fakultas perlu menerapkan gaya manajemen partisipatif dimana setiap dosen memiliki otonomi dalam menjalankan pekerjaannya; terlibat secara aktif dalam pencapaian tujuan, visi, dan misi fakultas serta berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan untuk menangani masalah yang dihadapi fakultas.
Saran utama yang diajukan kepada Universitas Indonesia dalam rangka menjadi research university yang otonom adalah membentuk Direktorat Sumber Daya Manusia. Kegiatan penting yang dilakukan direktorat ini adalah merancang dan menjalankan sistem seleksi dosen yang mempertimbangkan trait kepribadian, tingkat pendidikan, dan nilai indeks prestasi calon dosen; sistem kenaikan pangkat dan perencanaan karier dosen yang mendukung kaderisasi yang teratur, terencana, dan bersinambung; program penataan fasilitas dan Iingkungan kerja yang kondusif bagi dosen untuk menjalankan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi; menerbitkan media komunikasi yang mendukung kelancaran informasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sri Ismayati
"Guru merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan pendidikan. Salah satu karakter guru yang diharapkan adalah sikap kreatif. Guru taman kanak-kanak berhadapan dengan siswa yang berada pada tahap praoperasional (Piaget, dalam Atkinson, 1983). Pada tahap ini berkembang kemampuan simbolik. Sehingga dibutuhkan kreativitas guru TK untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang akan mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu dengan memiliki sikap kreatif dalam mengajar, seorang guru diharapkan akan mengembangkan proses belajar mengajar yang mendorong kreativitas siswanya.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji: 1) pengaruh motivasi berprestasi terhadap sikap kreatif guru, 2) pengaruh konsep diri terhadap sikap kreatif guru, 3) pengaruh motivasi berprestasi dan konsep diri secara bersama-sama terhadap sikap kreatif guru.
Hipotesa yang diajukan pada penelitian ini adalah 1) ada pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi berprestasi terhadap sikap kreatif guru, 2) ada pengaruh yang positif dan signifikan dari konsep diri terhadap sikap kreatif guru, 3) ada pengaruh yang positif dan signifikan dari motivasi berprestasi dan konsep diri secara bersama-sama terhadap sikap kreatif guru.
Penelitian ini dilakukan terhadap 118 orang guru TK Islam yang berada di Wilayah Kota Bekasi Jawa Barat. Alat ukur yang digunakan adalah skala motivasi berprestasi yang disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh David McClelland (1987). Skala konsep diri disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Williams H. Fitts (1971). Sementara skala sikap kreatif disusun berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Utami Munandar (1977). Analisis statistik menggunakan multiple regression.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berprestasi dan konsep diri memberikan pengaruh yang positif dan signifikan terhadap sikap kreatif guru."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18617
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>