Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 200285 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Al-Farabi Firdaus
"Pandemik COVID-19 menimbulkan dampak yang sangat parah di berbagai bidang di dunia internasional. Uni Eropa dan Jepang membentuk kemitraan dan bekerjasama dalam menghadapi pandemik COVID-19 dan menanggulangi dampak negatif yang ditimbulkannya. Tujuan dari penelitian berikut ini adalah untuk mengetahui sejauh apa peran, pengaruh dan dampak dari Kemitraan Uni Eropa dan Jepang dalam Menghadapi Pandemik COVID-19. Metode yang dipilih untuk penelitian berikut ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan antardisiplin. Temuan dari peneltian ini adalah bahwa Uni Eropa dan Jepang bekerjasama di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial dengan tujuan memitigasi dampak yang ditimbulkan oleh pandemik COVID-19 di ketiga sektor tersebut. Kesimpulan sementara dari penelitian tersebut adalah kerjasama di antara Uni Eropa dan Jepang di sektor kesehatan, ekonomi dan sosial dapat membantu menanggulangi dampak pandemik COVID-19. Mengingat kondisi pandemik COVID-19 yang masih berlangsung maka diperlukan kajian lebih lanjut mengenai kerjasama Uni Eropa dan Jepang dalam menanggulangi pandemik COVID-19.

The COVID-19 pandemic has had a very severe impact on various fields in the international world. The European Union and Japan formed a partnership and cooperated in dealing with the COVID-19 pandemic and overcoming its negative impacts. The purpose of the following research is to find out the extent of the role, influence and impact of the European Union and Japan Partnership in Facing the COVID-19 Pandemic. The method chosen for the following research is a qualitative method with a case study and interdisciplinary approach. The findings of this study are that the European Union and Japan cooperate in the health, economic and social sectors with the aim of mitigating the impacts caused by the COVID-19 pandemic in these three sectors. The provisional conclusion of the study is that cooperation between the European Union and Japan in the health, economic and social sectors can help mitigate the impact of the COVID-19 pandemic. In view of the ongoing COVID-19 pandemic, further studies are needed regarding the cooperation between the European Union and Japan in tackling the COVID-19 pandemic."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fathur Arif Rakhman
"Penelitian ini mengembangkan perilaku pengambilan risiko dengan studi kasus beribadah selama pandemik COVID-19 di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data primer dengan jumlah responden 1054 dengan menyebarkan kuesioner secara daring untuk melihat perubahan pola perilaku beribadah masyarakat di Indonesia sejak terjadi wabah COVID-19. Sampel yang diobservasi dan dianalisis adalah 410 laki-laki muslim yang memiliki rutinitas ke masjid sebelum terjadinya pandemik. Dengan pendekatan kuantitatif, penelitian ini menggunakan metode analisis SEM-PLS (Structural Equation Modeling- Partial Least Square), dengan mengukur faktor persepsi risiko, persepsi pandemik, modal sosial, religiositas, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah, kondisi sosio-demografi, keluarga, dan tempat tinggal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi risiko, religiositas, rasa saling percaya /modal sosial, faktor keluarga dan tempat tinggal memiliki pengaruh positif signifikan terhadap intensi beribadah ke masjid. Sedangkan ditemukan bahwa persepsi pandemik, tingkat kepercayaan terhadap pemerintah, dan faktor kondisi sosio-demografi memiliki pengaruh negatif terhadap intensi beribadah ke masjid. Selain itu, hasil studi ini menunjukkan bahwa mayoritas responden memutuskan beribadah di rumah. Hasil studi ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam dunia penelitian serta memperbanyak literatur yang membahas perilaku masyarakat di tengah pandemi sehingga dapat dijadikan acuan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengevaluasi perilaku masyarakat di Indonesia.

This study assess risk taking behavior on religious activities during COVID-19 pandemic in Indonesia. This study uses primary data by collecting on online survey nationwide. This study involves 1054 respondents and uses 410 as an observation samples that characterize as Muslim male who goes to congregational prayers daily before pandemic hit Indonesia. Using quantitative approach, this study analyzes the data using SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square), and measure some of factors which are risk perception; pandemic perception; social capital; religiosity; trust in government; socio-demographic condition; family; and place of living. The results of this study indicate that risk perception, religiosity, mutual trust, family, and place of living have a significant positive influence on a person's decision-making behavior in choosing to worship at home or in a mosque. Despite of all that, pandemic perception, trust in government, and socio-demographic condition have a significant negative influence on that behavior. In addition, the results of this study indicate that the majority of respondents decided to worship/ do religious activities at home. The results of this study are expected to be able to contribute in research and enrich the literature related to public behavior during a pandemic so that it can be used as a reference for the government and other stakeholders in evaluating their policies in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhi Bahtiar
"Pandemi wabah novel coronavirus SARS-CoV-2 (Covid-19) merupakan salah satu ancaman kesehatan masyarakat yang dampaknya menyebar ke berbagai sektor bernegara lainnya, seperti politik, ekonomi dan sosial budaya. Menghadapi ancaman tersebut, Pemerintah Indonesia memanfaatkan segala unsurnya dalam upaya menekan penyebaran Covid-19, diantaranya melibatkan Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai salah satu aktor keamanan nasional. Pada prosesnya, berbagai aktifitas BIN seperti swab massal, edukasi, pengadaan alat laboratorium dan terutama keterlibatannya pada penelitian obat Covid-19 dianggap tidak sesuai dengan fungsi intelijen sebagai penyampai informasi melalui cegah dini dan deteksi dini. Berbagai kontra narasi juga mengemuka, terutama menganggap bahwa wabah Covid-19 bukan menjadi ranah intelijen, sehingga pelibatan BIN dalam penanganan wabah mematikan tersebut melahirkan adanya tumpang tindih kewenanganan (overlapping) sekaligus pengerdilan lembaga pemerintah lain yang lebih berkompeten dalam sektor kesehatan masyarakat. Melalui pendekatan konstruktivisme, hasil penelitian berupa wawancara dan studi pustaka telah diverifikasi melalui Teori Kesiapsiagaan Pandemi dan Teori Intelijen Strategis serta keterkaitannya dengan beberapa regulasi mengenai keterlibatan multisektor dalam penanganan pandemi dan kedaruratan kesehatan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa BIN mempunyai wewenang untuk menangani pandemi Covid-19 karena didukung oleh urgensi, peran dan fungsinya dalam deteksi dini, peringatan dini, pencegahan, penangkalan dan penanggulangan setiap hakikat ancaman. Namun begitu, berbagai irisan dan tumpang tindih kewenangan dengan otoritas kesehatan masyarakat, menjadikan berbagai aktifitas BIN tersebut berpotensi menghasilkan penyimpangan (bias) yang justru kontra produktif terhadap penanganan pandemi dan ancaman terhadap kesahatan masyarakat di masa depan.

The pandemic of the novel coronavirus SARS-CoV-2 (Covid-19) is one of the public health threats whose impact has spread to various other sectors of the country, such as politics, economy and socio-culture. Facing this threat, the Government of Indonesia is using all its elements in an effort to suppress the spread of Covid-19, including involving the State Intelligence Agency (BIN) as one of the national security actors. In the process, various BIN activities such as mass swabs, education, procurement of laboratory equipment and especially its involvement in Covid-19 drug research were deemed incompatible with the intelligence function as a transmitter of information through early prevention and early detection. Various counter-narratives have also emerged, especially considering that the Covid-19 outbreak is not the realm of intelligence, so that the involvement of BIN in handling the deadly outbreak has resulted in overlapping powers (overlapping) as well as dwarfing other government institutions that are more competent in the public health sector. Through a constructivist approach, research results in the form of interviews and literature studies have been verified through Pandemic Preparedness Theory and Strategic Intelligence Theory and their relationship to several regulations regarding multi-sectoral involvement in handling pandemics and health emergencies. The conclusion of this study shows that BIN has the authority to handle the Covid-19 pandemic because it is supported by the urgency, its role and function in early detection, early warning, prevention, deterrence and countermeasures any nature of threats. However, various slices and overlaps of authority with public health authorities have made BIN's various activities have the potential to produce biases that are actually counter-productive to handling the pandemic and threats to public health in the future."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adein Bagus Maulana Ghozali
"Dalam kondisi buruk yang terjadi pada petani garam desa Rawaurip akibat pandemi Covid-19. Hal ini berdampak pada ketahanan usaha petani garam. Dari dampak yang diterima oleh petani garam mereka harus beradaptasi dengan realita berdasarkan modal sosial yang mereka miliki. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis ketahanan usaha petani garam (2) Menganalisis unsur-unsur modal sosial di lingkungan petani garam (3) Menganalisis peran modal sosial terhadap ketahanan usaha petani garam (4) Menganalisis strategi adaptasi petani garam dalam menghadapi pandemi covid-19 dengan mempertimbangkan ketahanan usaha dan modal sosial. Metode penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukan ketika terjadi kondisi yang sulit seperti harga garam yang murah yaitu Rp. 300,-/kg. Pada petani garam melakukan ketahanan usaha dianataranya, (1) hope, sebagian petani garam menggunakan metode geomembran untuk memperbaiki kualitas (2) problem solving, negoisasi dengan pemilik tambak garam, (3) toughness, meminimalisisr modal untuk bertani garam. Ditambah lagi,ketahanan usaha ini berlandaskan modalssosial Putnam yaitu, (1) hope petani garam begitu erat dengan kepercayaan yang dimiliki oleh petani garam, norma yang dijunjung, (2)Problem solving petani garam sangat erat dengan adanya jaringan sosial antar petani garam, dan (3)toughness berkaitan dengan norma dan jaringan sosial. Selanjutnya, petani garam melakuan strategi adaptasi diantaranya, (1) strategi aktif, bekerja diluar petani garam, (2) strategi pasif, membatasi pengeluaran, dan (3) strategi jaringan, berhutang pada teman dan negosiasi dengan pemilik tambak. 

The bad conditions that have occurred to salt farmers in Rawaurip villaga due to the Covid-19 pandemic. This has an impact on the resilience of salt farmers' businesses. From the impacts received by salt farmers, they must adapt to reality based on the social capital they have. The aims of this research are (1) to analyze the business resilience of salt farmers (2) to analyze the elements of social capital in the salt farmers' environment (3) to analyze the role of social capital in the resilience of salt farmers' businesses (4) to analyze the adaptation strategies of salt farmers in dealing with the covid-19 pandemic. 19 taking into account business resilience and social capital. This research method was carried out using a qualitative approach with interview and observation methods. The results of the study show that when difficult conditions occur, such as low salt prices, namely Rp. 300,-/kg. Among the salt farmers doing business resilience are, (1) hope, some salt farmers use the geomembrane method to improve quality (2) problem solving, negotiations with salt pond owners, (3) toughness, minimizing capital for salt farming. In addition, the resilience of this business is based on Putnam's social capital, namely, (1) the hope of salt farmers is so close to the trust that is owned by salt farmers, norms that are upheld, (2) Problem solving of salt farmers is very close to the existence of social networks between salt farmers, and (3) toughness related to norms and social networks. Furthermore, salt farmers carry out adaptation strategies including, (1) active strategies, working outside salt farmers, (2) passive strategies, limiting spending, and (3) network strategies, owing to friends and negotiating with pond owners. "
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Sapto Nugroho
"Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetaui bagaimana pengaruh disrupsi teknologi dan pandemi COVID-19 terhadap pelaksanaan program dan kegiatan terkait dengan pencapaian strategi kegiatan sosial yang berkelanjutan pada 3 (tiga) jenis radio yaitu Radio Republik Indonesia (RRI), Radio An-Nasihah, dan Radio Gamasi, serta mengetahui bagaimana strategi yang diterapkan oleh ketiga jenis radio tersebut di tengah era disrupsi teknologi dan pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara semi terstruktur yang dianalisis menggunakan analisis konten, tematik, dan constant comparative. Penelitian ini dilakukan dengan mengaplikasikan teori Disrupsi Teknologi dan teori Corporate Social Responsibility (CSR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga radio yang diteliti terdampak oleh adanya disrupsi teknologi dan Covid-19. Masing-masing radio tersebut telah melakukan inovasi dalam menghadapi tantangan disrupsi teknologi dan COVID-19 yaitu membuat inovasi dalam menyajikan program broadcast (aplikasi radio) via facebook, instagram, youtube, website dan juga apilkasi di appstore dan playstore, membuat program marketplace di radio lengkap dengan harga (live), merubah pola kerja broadcasting from home, bekerja sama dengan para influencer dalam melakukan siaran serta penyajian konten berita yang informatif terkait COVID-19 dan memanfaatkan media soial dan meluncurkan aplikasi RRI PLAY GO. Selanjutnya hasil penelitian menunjukkan bahwa, dari ketiga radio yang diobservasi, Gamasi adalah merupakan radio yang paling aktif dalam menjalankan kegiatan CSR nya dalam bentuk “Program Berbagi” dengan melakukan kunjungan dan hiburan ke Panti Asuhan dan Penjara, membagikan paket sembako bagi mereka yang kurang mampu di sekitar studio dan masyarakat di pulau-pulau di wilayah Sulawesi Selatan. Radio Gamasi diklasifikasikan pada tahap 4 dari teori CSR (teori etika) mengingat bahwa Radio Gamasi telah melakukan program berbagi kepada masyarakat.

This study is intended to find out how the impact of technological disruption and the COVID-19 pandemic on the implementation of programs and activities related to the achievement of a sustainable social activity strategy on 3 (three) types of radio, namely Radio Republik Indonesia (RRI), An-Nasihah Radio, and Gamasi Radio, and to find out how the strategy implemented by the three types of radio amid the era of technological disruption and the COVID-19 pandemic. This study used descriptive qualitative methods through semi-structured interviews which were analyzed using content, thematic, and constant comparative analysis. This research was conducted by applying the theory of Technology Disruption and the theory of Corporate Social Responsibility (CSR). The results showed that the three radios studied were affected by technological disruption and Covid-19. Each of these radios has made innovations in facing the challenges of technological disruption and COVID-19, namely making innovations in presenting broadcast programs (radio applications) via Facebook, Instagram, YouTube, websites and also applications on the Appstore and Playstore, creating a complete radio marketplace program. with prices (live), changing the work pattern of broadcasting from home, collaborating with influencers in broadcasting and presenting informative news content related to COVID-19 and utilizing social media and launching the RRI PLAY GO application. Furthermore, the results show that of the three radios observed, Gamasi was the most active radio in carrying out its CSR activities in the form of a “Sharing Program” by visiting and entertaining orphanages and prisons, distributing food packages for the underprivileged around the studio and the community on the islands in the South Sulawesi region. Radio Gamasi is classified in stage 4 of CSR theory (ethical theory) considering that Radio Gamasi has carried out a program of sharing with the community."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Yosshika
"Karakteristik yang terbentuk dalam hubungan kemitraan membuat pengemudi ojek online memiliki ciri khas sebagai bagian dari kelompok kelas pekerja rentan, atau biasa disebut dengan prekariat. Melalui studi etnografi dan pendekatan fenomenologi, penelitian ini menemukan bahwa sumber kerentanan utama dipicu oleh implementasi perjanjian kemitraan dan pemberlakuan sistem gamifikasi kerja. Belum lagi pandemi Covid-19 menjadi konteks yang memperburuk sisi kerentanan dalam sistem kerja ojek online. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung ke beberapa pangkalan dan tempat tinggal informan, serta wawancara mendalam baik secara tatap muka langsung maupun media online yang bertujuan untuk menggali interpretasi individu pengemudi dalam menghadapi situasi yang dialaminya. Terungkap bahwa pemaknaan individu pengemudi turut berpengaruh namun tidak terbatas pada tataran kognitif, tetapi sampai pada level praktik sosial dalam keseharian. Strategi adaptasi kemudian muncul sebagai respon pengemudi ojek online untuk bertahan hingga keluar dari kesulitan pada permainan gamifikasi yang diciptakan oleh perusahaan. Sekaligus sebagai langkah untuk menyesuaikan diri dan meminimalisasi dampak dari pandemi Covid-19 yang sedang terjadi. Strategi yang muncul dalam menghadapi kerentanan dalam hubungan kemitraan dan sistem gamifikasi kerja antara lain: penentuan area operasi, pemanfaatan sistem dalam aplikasi, dan penetapan target harian. Sementara strategi untuk beradaptasi pada konteks Pandemi Covid-19 yaitu: penyesuaian jam operasi, irit/penghematan, dan penerapan protokol kesehatan.

The characteristics that are formed in partnership relation make ojek online drivers have the characteristics of being part of a vulnerable working-class group, or commonly referred as precariat. Through ethnographic studies and phenomenological approaches, this research founds that the main source of vulnerability is triggered by the implementation of partnership agreement and the gamification of work systems. Moreover, the Covid-19 pandemic has become a context that aggravate the vulnerability side of the ojek online working system. Data collection was carried out by direct observation to several bases and informants' residences, then face-to-face in-depth interviews or through online media that aimed to explore the driver’s individual interpretations in dealing with the situations they must faced. It is revealed that the individual meaning of the driver also influences but is not limited to the cognitive level, but also reaches the level of social practice in daily life. The adaptation strategy then emerged as the response of ojek online drivers to survive or got out from the difficulties of the gamification game created by the company. As well as a step to adapt and minimize the impact of the Covid-19 pandemic. Strategies that appear in dealing with vulnerabilities of partnership relation and gamification of work systems include: determining the area of operation, utilizing the system in applications, and setting daily targets. Meanwhile, the strategies to adapt to the context of the Covid-19 pandemic are: adjusting operating time, saving money, and implementing health protocols."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananti Putri Rahayu
"Pada masa pandemi Covid-19, auditor perlu melakukan beberapa penyesuaian untuk menghadapi tantangan yang muncul akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan studi kasus tunggal yang dilakukan di KAP X. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis respon auditor dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta mengevaluasi penerapan Technical News Flash selama situasi pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan wawancara semi terstruktur sebagai data primer serta dokumentasi sebagai data sekunder. Wawancara dilakukan kepada 8 narasumber tersebar dari level audit partner hingga audit junior. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa auditor KAP X telah memberikan respon sesuai dengan Technical News Flash (2020) serta telah menerapkan Standar Audit (“SA”) relevan yang harus diperhatikan menurut Technical News Flash (2020). Teknologi memiliki peran besar dalam mengatasi tantangan yang muncul akibat pandemi Covid-19. Sehingga, pada penelitian ini KAP X disarankan untuk mulai melakukan kajian dan pertimbangan untuk memiliki teknologi lanjutan untuk mendukung pelaksanaan audit secara remote. Teknologi merupakan investasi jangka panjang yang tidak memiliki batas waktu, sehingga saran penelitian ini masih dapat diterapkan pada batas waktu berikutnya.

During the Covid-19 pandemic, auditors need to make adjustments to face the challenges that arise due to the Covid-19 pandemic. This research is a qualitative research with a single case study conducted at KAP X. This study aims to analyze the auditor's response in dealing with the Covid-19 pandemic and to evaluate the application of Technical News Flash during the Covid-19 pandemic situation. This study used semi-structured interviews as primary data and documentation as secondary data. Interviews were conducted with 8 informants spread from audit partner to junior audit. The results of this study indicate that KAP X auditors have responded in accordance with Technical News Flash (2020) and have implemented the relevant Audit Standards (“SA”) that must be considered according to the Technical News Flash bulletin (2020). Technology has a big role to play in overcoming the challenges that arise due to the Covid-19 pandemic. Thus, in this study, KAP X is advised to start conducting studies and considering having advanced technology to support remote auditing. Technology is a long-term investment that has no time limit, so this research suggestion can still be applied to to the further period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Ariyanti Sareng
"Meningkatnya jumlah kasus COVID-19 dan ketidakpastian berakhirnya penyebaran dari COVID-19 memberikan dampak di berbagai sektor salah satunya pada tenaga kesehatan yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan. Secara global, menunjukkan bahwa stres adalah perasaan yang paling sering dilaporkan oleh tenaga kesehatan, dengan 93% dari mereka secara teratur mengalami stres dalam 3 bulan terakhir, hal ini diikuti oleh kecemasan sebanyak 86%, frustasi 77%, kelelahan 76%, dan perasaan kewalahan 75%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran karakteristik tenaga kesehatan, gambaran tingkat stres pada tenaga kesehatan dan penyebab dari terjadi tingkat stres pada tenaga kesehatan selama masa pandemi COVID-19 di UPTD Puskesmas Tanah Baru. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode kombinasi antara pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional dilakukan kepada 25 responden tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Tanah Baru berupa pengisian kuisioner DASS-21 serta pendekatan kualittatif berupa wawancara mendalam kepada 4 narasumber. Hasil pada penelitian ini, tenaga kesehatan yang bertugas selama masa pandemi COVID-19 sebanyak 72% tidak mengalami stres, 24% mengalami stres ringan, dan 4% mengalami stres sedang dengan berbagai macam ternjadinya faktor penyebab terjadinya resiko seperti presepsi reiko pada peningkatan kasus COVID-19, kelengkapan sarana berupa APD, peningkatan durasi kerja yang terjadi selama masa pandemi COVID-19, dan stigmatisasi terhadap tenaga kesehatan selama masa pandemi COVID-19.

The increasing number of COVID-19 cases and the uncertainty of the end of the spread of COVID-19 has an impact on various sectors, one of which is on health workers who work in health care facilities. Globally, stress is the most frequently reported feeling by healthcare professionals, with 93% of them regularly experiencing stress in the past 3 months, this is followed by anxiety at 86%, frustration at 77%, fatigue at 76%, and feeling overwhelmed at 75%. This study aims to describe the characteristics of health workers, describe stress levels in health workers, and the causes of stress levels in health workers during the COVID-19 pandemic at the Tanah Baru Health Center UPTD. The method used in this study uses a combination of quantitative and qualitative approaches. A quantitative approach with a cross-sectional design was carried out to 25 respondents of health workers at the Tanah Baru Health Center UPTD in the form of filling out the DASS-21 questionnaire and a qualitative approach in the form of in-depth interviews with 4 sources. The results of this study, 72% of health workers on duty during the COVID-19 pandemic did not experience stress, 24% experienced mild stress, and 4% experienced moderate stress with various risk factors such as risk perception in increasing COVID-19 cases. 19, completeness of facilities in the form of PPE, increased work duration during the COVID-19 pandemic, and stigmatization of health workers during the COVID-19 pandemic"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalina Faza Syahida
"Traveloka Indonesia mengalami penurunan jumlah konsumen drastis selama masa pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Ini tidak terlepas dari perubahan perilaku yang disebabkan adanya ruang gerak yang terbatas akibat pandemi. Untuk mengatasi penurunan konsumen tersebut, Traveloka menerapkan Integrated Marketing Communication dalam kegiatan promosinya yang difokuskan pada elemen periklanan, publisitas, dan promosi penjualan. Media promosi yang digunakan diantaranya adalah Youtube dan Instagram. Melalui kedua media sosial ini, Traveloka menerapkan elemen-elemen bauran promosi tersebut sesuai dengan tahapan perubahan perilaku konsumen yang terdapat pada masa pandemi yakni comfort, fear, adjustment, dan establish. Makalah ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan elemen bauran promosi yang diterapkan oleh Traveloka di media sosial Youtube dan Instagramnya, serta penerapan elemen media sosial pada setiap aktivitasnya berdasarkan tahapan perubahan perilaku konsumen saat pandemi.

Traveloka Indonesia experienced a drastic decrease in the number of consumers during the Covid- 19 pandemic in 2020. This is inseparable from changes in behavior caused by limited space due to the pandemic. To overcome this decline in consumers, Traveloka implements Integrated Marketing Communication in its promotional activities which are focused on the elements of advertising, publicity and sales promotion. The promotional media used include Youtube and Instagram. Through the second social media, Traveloka implements these promotional elements in accordance with the stages of changing consumer behavior during the pandemic, namely comfort, fear, adjustment and stability. This paper aims to see how the promotional mix elements applied by Traveloka on its YouTube and Instagram social media, as well as the application of social media elements in each of its activities based on the stages of consumer behavior during the pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Eki Febriansyah
"Pada saat pandemi COVID-19 muncul, sebagian besar aktivitas perpustakaan beralih secara online. Sebagai perpustakaan bank sentral Indonesia, Perpustakaan Bank Indonesia harus bisa beradaptasi dengan kondisi pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana perpustakaan beradaptasi dengan kondisi pandemi dan tantangan apa yang dihadapinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan wawancara. Penelitian ini juga menggunakan data sekunder seperti gambar dan presentasi. Hasil dari penelitian ini adalah Perpustakaan Bank Indonesia mengkonversi semua aktivitas perpustakaan menjadi online dan tetap menjalankan aktivitas fisik yang tidak bisa dijalankan secara online. Perpustakaan juga memaksimalkan penggunaan media sosial untuk mempromosikan layanan online yang dimilikinya. Tantangan yang dihadapi oleh Perpustakaan Bank Indonesia adalah perubahan kompetensi pustakawan, pergantian pustakawan dengan posisi penting, dan pengembangan media sosial.

At the time of the COVID-19 pandemic, most library activities shifted online. As the library of Indonesia's central bank, the Bank Indonesia Library must be able to adapt to the conditions of the COVID-19 pandemic. This study aims to analyze how libraries adapt to pandemic conditions and what challenges they face. This research uses a qualitative approach with a case study method. The method of data collection in this study was conducted by interview. This study also uses secondary data such as pictures and presentations. The result of this study is that the Bank Indonesia Library converts all library activities into online and continues to carry out physical activities that cannot be run online. The library also maximizes the use of social media to promote its online services. The challenges faced by Bank Indonesia Libraries are changes in the competence of librarians, changes in librarians who have important positions, and the development of social media."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>