Ditemukan 160544 dokumen yang sesuai dengan query
Alvin Nugraha Pratama
"Air dalam ranah spiritualitas menjadi salah satu alat utama untuk berpegang pada devosi ideal atau keinginan untuk menyatu dengan apa yang dianggap sebagai yang ilahi. Selama berabad-abad, air memainkan peran sebagai kekuatan yang memberi kehidupan dan juga memurnikan. Dalam budaya spiritual Jawa, sebuah amalgamasi dari Hindu-Buddha, Animisme-Dinamis, dan adat Islam, air telah digunakan untuk berbagai ritual sementara juga diwujudkan dan dimanifestasikan dalam sistem kepercayaan itu sendiri. Sistem kepercayaan Jawa sangat berakar pada pemahaman yang mendalam tentang mekanisme kosmologi di alam. Ini terdiri dari pengetahuan sehari-hari sampai budaya tinggi di Keraton, sebuah pedoman yang akan menghormati dan melestarikan mata pencaharian orang Jawa. Ada transendensi dan kesakralan definitif dalam budaya spiritual Jawa, di mana sebagian dapat dianggap sebagai kepercayaan mistis dan sebagian lagi sebagai praktik kokoh yang telah menjadi tradisi sejak berdirinya Kesultanan Mataram. Konvergensi Panembahan Senopati dan Ratu Kidul telah menandai awal yang kuat dan ikatan terhadap alam mistisisme, spiritualitas, dan transendensi yang berasal dari sosok feminin ketuhanan yang terikat akan lautan. Reinterpretasi air dari ritual dan konstruksi spasial yang diteliti untuk proyek ini mempengaruhi rekonstruksi transendensi dan kesakralan air untuk membangun jagad hipotesis sosok feminin ilahi tersebut.
Water in the realm of spirituality became one of the main tools to adhere to an ideal devotion or desire to be united with what is perceived as the divine. For centuries, water played the role of a life-giving force and also purifying one. In Javanese spiritual culture, an amalgam of Hindu-Buddha, Animism-Dynamism, and Islamic customs, water has been used for numerous rituals while also manifesting in the belief system itself. The Javanese belief system is rooted in a deep understanding of mechanisms of cosmology within the natural realm. It consists of concise know-how of daily life up until the high culture of Keraton, guidelines that would respect and preserve the livelihood of the Javanese people. There is a definitive transcendency and sacredness in the Javanese spiritual culture, where some could be considered as mystical beliefs and others as solid practices that have been a tradition since the creation of the Mataram Sultanate. The convergence of Panembahan Senopati and Ratu Kidul has marked a strong beginning and bond towards the realms of mysticism, spirituality, and transcendency that came from the ocean-bound divine feminine figure. Reinterpretations of water from rituals and spatial constructs researched for this project influence the reconstruction of the transcendency and sacredness of water to establish a hypothetical realm of the divine feminine figure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Amirul Auzar Ch.
"Kajian-kajian tentang lanskap spiritual terdahulu selalu berkaitan dan didukung dengan kekuatan eksternal seperti penghormatan terhadap leluhur, roh halus, simbolisasi mikro kosmik, dan bahkan sosial politik. Tesis ini mencoba untuk menambahkan perdebatan tentang bagaimana lanskap spiritual dibangun dari hal yang sangat partikular dan profan dengan bentuk-bentuk komodifikasi terhadap Gunung Kawi. Selain itu, penelitian ini juga mencoba untuk memahami bagaimana mereka tetap paralel dan bermakna dengan kesakralan Gunung Kawi. Dengan menggunakan metode etnografi dan melakukan pengamatan yang mendalam, saya menjumpai dua keberadaan yang signifikan untuk ditelaah lebih lanjut yaitu keberadaan pengunjung dan warga. Saya juga melihat bahwa interaksi pengunjung dan warga melahirkan praktik komodifikasi. Bertumpu pada pemikiran Bateson, ia menyatakan bahwa suatu kebudayaan penting untuk dilihat dari interaksi mereka dengan kebudayaan lain. Hal ini membuktikan bahwa feedback loops keberadaan pengunjung dan warga yang saling berinteraksi sebelumnya membentuk entitas baru bernama pengantar tamu. Pada saat tertentu, pengantar tamu memperlakukan Gunung Kawi dengan sangat sakral dalam wujud punden. Di samping itu, pengantar tamu juga melakukan praktik komodifikasi terhadap situs suci yang di dalamnya terdapat persaingan, pertarungan, dan kepentingan. Pengantar tamu menciptakan praktik-praktik komodifikasi yang pada akhirnya menjadi penting untuk menjaga eksistensi kesakralan Gunung Kawi. Komodifikasi juga diperlukan untuk mencari mekanisme order dalam memperoleh pembangunan dan kesejahteraan warga yang diperoleh dari pengunjung.
Studies of the preceding spiritual landscape are always related and supported by external forces such as the respect for ancestors, spirits, micro-cosmic symbolizations, and even socio-politics. This thesis tries to add the debate about how the spiritual landscape is created from something very particular and profane with the commodified forms of Gunung Kawi. In addition, this study also tries to understand how it remains parallel and meaningful with the sacredness of Gunung Kawi. By using ethnographic methods and conducting in-depth observations, I found two significant existences to be studied further : the existences of visitors and residents. I also saw that the interaction of visitors and residents created the practice of commodification. Based on Bateson's intellection, he stated that culture is important to be seen from its interaction with other cultures. This proves that the feedback loops where visitors and residents interacted with each other formed a new entity called a pengantar tamu. At certain times, the pengantar tamu treated Gunung Kawi very sacredly in the form of punden. In addition, pengantar tamu also carried out commodification practices to sacred sites in which there are competitions, fights, and interests. The pengantar tamu created commodification practices which in the end became important to maintain the existence of the sacredness of Gunung Kawi. Commodification is also needed to find an order mechanism in obtaining the development and welfare of residents obtained from visitors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Nuraini Putri Tarmono
"Karya sastra merupakan produk yang dapat mencerminkan kehidupan masyarakat. Salah satu isu sosialnya adalah mengenai wanita. Citra wanita dapat tergambar dari alur kehidupannya, oleh karenanya jika alur kehidupannya berbeda tentu akan menimbulkan karakter yang berbeda pula. Penggambaran citra wanita methakil merupakan sosok wanita yang tidak seperti wanita Jawa pada umumnya. Permasalahan dalam penelitian ini terdiri atas dua, yaitu 1. Bagaimana penggambaran citra wanita methakil dalam novel Wanita Methakil, dan 2. Bagaimana relevansi dan implikasi bagi wanita masa kini. Tujuan dalam penelitian ini yaitu memberikan gambaran mengenai citra wanita methakil dan memberikan suatu pendidikan karakter pada wanita masa kini. Deskriptif kualitatif di gunakan sebagai metode penelitian dengan pendekatan objektif sebagai cara untuk menganalisis citra di dalam novel. Hasil dari penelitian ini terdiri dari: 1. Citra wanita methakil terbagi atas karakter kurangnya kontrol diri dan bertanggung jawab, dan 2. Implikasi didapatkan melalui pendidikan karakter yang tergambar dalam citra wanita di Serat Candrarini sebagai pembelajaran bagi wanita masa kini agar tidak mengarah pada karakter wanita methakil yang buruk. Didapatkan kesimpulan bahwa citra wanita methakil adalah contoh karakter yang buruk sehingga dapat dijadikan sebagai batasan dalam berperilaku khususnya bagi wanita.
Literary works are products that can reflect the life of society. One of the social issues is about women. The image of a woman can be depicted from the flow of her life; therefore, if the flow of life is different, it will certainly lead to different characters. The depiction of Methakil's female image is of a female figure who is not like Javanese women in general. The problems in this study consist of two: 1. How is the depiction of the image of methakil women in the novel Wanita Methakil, and 2. what are the relevance and implications for women today? The purpose of this study is to provide an overview of the image of methakil women and provide character education for women today. Descriptive qualitative is used as a research method with an objective approach as a way to analyze the image in the novel. The results of this study consist of: 1. The image of a methakil woman is divided into characters with lack of self-control and responsibility; and 2. The implication is obtained through character education depicted in the image of women in Serat Candrarini as a lesson for women today so as not to lead to the bad character of methakil women. It is concluded that the image of a methakil woman is an example of a bad character, so that it can be used as a limitation in behavior, especially for women."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Dwinda Ayu Kusumawardhini
"
ABSTRAKDunia kesastraan mengenal prosa sebagai salah satu genre sastra di samping genre-genre yang lain. untuk mempertegas keberadaan genre prosa, ia sering dipertentangkan dengan genre yang lain, karya sastra dapat mencakup berbagai karya tulis yang ditulis dalam bentuk prosa, bukan dalam bentuk puisi atau drama, tiap baris dimulai dari margin kiri penuh sampai margin kanan. Prosa dapat diartikan sebagai unit bahasa yang disediakan dalam tulisan atau lisan dengan urutan struktur tertentu untuk mengekspresikan makna secara kontekstual. Dalam penelitian ini menggunakan teks CRS CRS sebagai sumber penelitian. Teks CRS bentuk prosa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis struktur CRS dan menganalisis nilai moralitas pemimpin melalui perspektif Jawa yang terkandung dalam teks CRS. Teks CRS menceritakan tentang seorang Raja yang berasal dari Bangkok, Thailand bernama Raja Siyem yang sedang mengunjungi Tanah Batavia. Makalah ini mengasumsikan bahwa Kanjeng Raja Siyem memiliki chacarter kepemimpinan Jawa.
ABSTRACTThe literary world recognizes prose as one of the literary genres in addition to other genres. to emphasize the existence of the prose genre, it is often contrasted with other genres, literary works may include writings written in prose, not in poetry or drama, each line starting from the full left margin to the right margin. The text can be interpreted as a lingual unit that is provided in a writing or orally with a particular organizational order to express the meaning contextually. In this study using the text of CRS CRS as the source of research. The text of CRS the form of prose. This study aims to analyze the structure of CRS and analyze the value of leader 39 s morality through Javanese perspective contained in the text of CRS. The text of CRS tells of a King who came from Bangkok, Thailand named Raja Siyem who was visiting the Land of Batavia. This paper assumes that Kanjeng Raja Siyem has a Javanese leadership chacarter. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Sulistiani
"Skripsi ini membahas citra perempuan Jawa dalam novel Jemini. Novel tersebut ditulis oleh Suparto Brata yang diterbitkan pada tahun 2012. Tujuan penelitian ini adalah mengungkapkan citra seorang perempuan Jawa pada masa kolonial yang dihadirkan dalam Novel Jemini. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-analisis dengan teori analisis struktur cerita dan analisis citra. Hasil penelitian ini menemukan bahwa tokoh utama cerita adalah Jemini yang setelah dewasa menampilkan perempuan Jawa pada zaman kolonial.
This undergraduate thesis discusses about image of Javanese women in novel Jemini. The novel is written by Suparto Brata published in 2012. The purpose of this research is explain the image of Javanese women when colonial period which attended in novel Jemini. The method which uses is descriptive-analize with analize structure theory of story and image analize. The result of this riset find that Jemini as an actrist in this story, when adult she is to show the image a Javanese women in colonial period."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S65325
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Riri Ardyaningtyas
"Tesis ini membahas karakter-karakter nonverbal pembentuk citra pemimpin perempuan yang menduduki jabatan di instansi pemerintah melalui konten-konten yang diunggah di media sosial. Dalam konteks penelitian ini, peneliti ingin melihat citra yang terbentuk dari Felucia Sengky Ratna melalui konten-konten yang diunggah di akun Instagram @kanimjaksel di sepanjang tahun 2022. Perumusan masalah pada penelitian adalah karakter nonverbal apa saja yang diperlihatkan Sengky untuk membentuk citranya sebagai Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Selatan? Metode yang digunakan dalam penelitian adalah analisis multimodalitas dengan desain penelitian Systemic Functional Multimodal Discourse Analysis. Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada kelima konten yang merupakan hasil dari metode penarikan sampel purposif, penelitian telah menyimpulkan bahwa berbagai sumber semiotika telah digunakan untuk menggambarkan konstruksi citra pemimpin perempuan seperti apa yang terlihat. Proses konstruksi citranya sendiri dilakukan nyaris tanpa campur tangan dari Sengky selaku objek, dimana Sengky mempercayakan sepenuhnya proses pembuatan konten kepada tim konten dan pejabat struktural yang terkait. Dari konstruksi citra yang terbangun, dapat disimpulkan bahwa karakter-karakter maskulin sangat kental terlihat dari konten-konten Sengky yang digunakan dalam penelitian, seperti tegas, wibawa, serius, mampu mengontrol orang, dan bisa dipercaya. Namun Sengky bisa terlihat hangat di beberapa kesempatan, yang memperlihatkan keluwesan Sengky untuk menunjukkan citranya disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Hal ini tidak terlepas dari peran dari tim konten yang bisa menempatkan sumber-sumber semiotika yang tepat sesuai dengan konteks pada konten yang ingin ditampilkan.
This thesis discusses the nonverbal characters that shape the image of female leaders who hold positions in government institution through content that uploaded on social media. In the context of this study, researcher want to see the image formed by Felucia Sengky Ratna through content uploaded to the Instagram account @kanimjaksel throughout 2022. The research question is what nonverbal characters Sengky shows to shape his image as Head of the South Jakarta Immigration Office? The method used is multimodal analysis with the research design Systemic Functional Multimodal Discourse Analysis. From the results of the analysis that has been carried out on the five contents which are the result of the purposive sampling method, the study has concluded that various semiotic sources have been used to describe the image construction of what women leaders look like. The image construction process itself was carried out almost without interference from Sengky as the object, where Sengky fully entrusted the content creation process to the content team and related structural officials. From the constructed image construction, it can be concluded that masculine characteristics are very strong as can be seen from Sengky's contents used in the research, such as firm, authoritative, serious, able to control people, and can be trusted. However, Sengky can look friendly and warm on several occasions, which shows Sengky's flexibility to show his image according to conditions and situations. This is inseparable from the role of the content team who can place semiotic sources that are appropriate to the context in the content that want to display."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Mere, Klaudia Skolastika A.
"Skripsi ini membahas tentang teror dan kaitannya dengan peradaban. Sepanjang sejarah peradaban manusia, teror selalu hadir di dalamnya. Hanya saja manifestasi teror berbeda-beda dari satu periode ke periode yang lain. Dengan demikian, dalam wujudnya sebagai gagasan, teror itu transenden dalam peradaban. Akan tetapi, dalam realisasinya teror imanen dalam peradaban. Teror yang imanen ini mengambil wujud sebagai bentuk-bentuk kekerasan yang banal. Peradaban itu sendiri adalah hasil dialektika antara Eros dan Thanatos. Thanatos bekerja dalam peradaban dengan bentuk teror itu sendiri. Karena peradaban adalah sesuatu yang berproses, maka teror itu tidak akan pernah hilang.
This thesis discusses terror and its relation to civilization. Throughout the history of human civilization, terror always present on civilization. But, it has different manifestations from one period to another. Thus, in its form as an idea, terror is trancendent to civilization. However, the realization of terror immanent on civilization. These immanent terror takes shape as forms of banal violence. Civilization itself is the result of the dialectic between Eros and Thanatos. Thanatos works in civilization in the form of terror itself. Since civilization is something which proceeds, as long as civilization exists then terror will never be vanished."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
S1282
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Darlyss Yabes Chrismanuel
"Iklan TV komersial merupakan salah satu media yang efektif dalam menyampaikan pesan pemasaran karena jangkauannya yang luas. Pesan pemasaran disampaikan dengan pendekatan persuasif untuk menimbulkan recall yang tinggi dan menciptakan keinginan untuk membeli. Peran wanita dalam iklan sering kali digunakan dan dinilai efektif dalam mempersuasi khalayak konsumen. Kali ini, kita akan melihat penggambaran citra perempuan yang sering dan efektif digunakan dalam iklan televisi untuk mempersuasi khalayak konsumen khususnya produk kategori produk laki-laki dan bagaimana penggambaran tersebut berpengaruh terhadap tindakan pembelian atau efektif menyentuh emosi dari khalayak konsumen untuk tindakan membeli. Permasalahan akan dibahas dengan melihat citra perempuan menurut dalam contoh iklan TV komersial kategori produk laki-laki di Indonesia. Setiap citra perempuan yang digambarkan akan memperlihatkan bagaimana peran perempuan yang dikondisikan oleh pengiklan dalam mempengaruhi khalayak kepada tindakan pembelian. Pembahasan menggunakan 5 contoh iklan dari kategori produk laki-laki, yaitu Iklan L-Men, KukuBima Energy Drink, Axe for Men, KIT Motor Shampoo, dan Gellette Mach 3 untuk melihat citra perempuan yang terkandung di dalamnya. Dari ke 5 contoh iklan tersebut, semuanya menggambarkan perempuan sebagai sosok pemikat dimana memiliki keindahan tubuh sering digunakan untuk memperkuat pesan pemasaran di benak khalayak. Penggunaan visualisasi perempuan dalam iklan tentunya dapat menambah daya pikat iklan tersebut dalam mengambil perhatian khalayak, namun tentunya penggambaran tersebut harus sesuai dengan kebudayaan dan norma yang berlaku.
Commercial TV advertising is one of the effective medium in conveying a marketing message because of extensive coverage . Marketing message is delivered with a persuasive approach to induce high recall and create a desire to buy . The role of women in advertising is often used and considered effective in persuading the consumer audience . This time , we will see the depiction of the image of women that is frequently and effectively used in television advertising to persuade audiences consumer product category of the product , especially men and how these depictions affect the purchase or effective action to touch the emotions of the consumer audience to purchase action. The problem will be addressed by looking at the image of women in the sample according to the product categories of commercial TV advertising men in Indonesia . Every image that illustrated women will show how the role of women who are conditioned by advertisers to influence audiences to purchase action . The discussion uses 5 examples of advertising product categories men , namely Ad L -Men , KukuBima Energy Drink , Axe for Men , KIT Motor Shampoo , and Gellette Mach 3 to look at the image women contained therein . 5 examples of all the ads , all described as being a decoy woman has a beautiful body which is often used to reinforce the marketing message in the minds of audiences . The use of visualization women in advertising can certainly add to the allure of these ads in taking the audience 's attention , but of course, the depiction must conform to the culture and norms ."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Zaken Azizi
"Iklan merupakan salah satu hal yang biasa dikonsumsi masyarakat pada media masa. Sosok perempuan kerap ditampilkan di dalam iklan selama ini. Representasi perempuan dalam iklan masih sering menggunakan stereotip-stereotip mengenai perempuan yang telah mengakar dalam masyarakat. Stereotip inilah yang menjadi isi dalam iklan, padahal stereotip tersebut berlawanan dengan realitas kehidupan perempuan yang sudah mengalami banyak perubahan positif. Hal tersebut menimbulkan adanya misrepresentasi perempuan pada masyarakat di kehidupan nyata.
Jurnal ini bermaksud untuk menemukan bagaimana representasi perempuan di dalam iklan tv dari suatu produk yang diposisikan untuk perempuan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, terbukti bahwa masih ada beberapa iklan yang menggunakan stereotip-stereotip negatif terhadap perempuan. Hal tersebut bisa dibuktikan bahwa beberapa iklan masih menampilkan perempuan sebagai sosok yang tidak lebih penting dibandingkan dengan laki-laki, perempuan yang hanya mengurusi urusan rumah tangga, atau bahkan perempuan yang hanya berperan sebagai penghias dalam iklan. Ketimpangan gender masih sangat terlihat dalam beberapa iklan.
Advertisement is kind of thing that commonly consumed by people in the media. Female figures often appear in the ad as a talent. Representation of women in advertisements mostly still use stereotypes about women which deeply rooted in society. The stereotype become the content of the ad, whereas the stereotype is opposite with the reality of the woman lives who had a lot of positive changes. This mistakes made misrepresentation of women in real life.This study intends to find out how the representation of women in the tv ad for a product that is positioned for women. Based on the research conducted, it is evident that there are still some ads that use negative stereotypes of women. It can be proved that some ads still show woman as someone who is not more important than men, women are just taking care of household affairs, or even women who only act as an ornamental in the ad. Gender misrepresentation is still very visible in some ads."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Osi Dela Samilia
"
ABSTRAKPeperangan identik dengan kekerasan dan korban-korbannya. Tidak hanya kekerasan yang menimbulkan luka pada fisik, tetapi juga kekerasan yang mengganggu mental atau yang keduanya berujung pada kematian. Cerpen El Verdugo karya Honor de Balzac merupakan salah satu cerpen yang mengangkat tema kekerasan. Cerpen ini menceritakan kekerasan yang dialami para tokoh dengan menggunakan latar perang antara Inggris, Prancis, dan Spanyol pada tahun 1800-an. Artikel ini akan membahas bentuk-bentuk kekerasan dalam teks dan penggambaran sosok algojo dengan pendekatan tekstual dan sosiologis.
ABSTRACTWars in an area are identical with violence and its victims. Not only does violence cause physical injury, but also mental disturbing violence or both leads to death. El Verdugo by Honor de Balzac is one of the short stories that using violence theme. This story tells of the violence experienced by the characters during the war between England, France and Spain in the 1800s. This article will discuss the forms of violence in the text and the depiction of the executioner with a textual and sociological approach."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library