Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142839 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fahmi Rohman Bimantoro
"Dampak bencana alam dapat memberikan pengaruh yang berbeda. Jenis atau kategori dari bencana alam, tingkat guncangan, potensi ancaman bencana hingga kapasitas sebuah negara memberikan hasil yang beragam. Berbagai literatur empiris menunjukan negara atau wilayah yang terdampak bencana banjir (general flood disaster) dapat memberikan pengaruh yang positif pada sektor pertaniannya. EM-DAT dalam databasenya mengkategorikan banjir kedalam 4 jenis, meliputi banjir sungai, banjir bandang, banjir rob dan banjir es. Untuk itu, kajian ini berusaha mengidentifikasi dampak bencana banjir spesifik seperti banjir bandang dan banjir sungai. Penelitian ini melihat respon atau pengaruh yang ditimbulkan dari variasi shock bencana banjir bandang yang terjadi di negara-negara Asia. Dengan menggunakan metode Vector Autoregressive (VAR) dan estimasi Impulse Response Function (IRF), hasil penelitian ini menunjukan shock area terdampak banjir bandang mampu memberikan pengaruh yang positif pada sektor pertanian melalui transmisi dari peningkatan kesuburan tanah lahan-lahan pertanian pasca bencana banjir bandang. Sementara itu, intensitas banjir yang tinggi di suatu wilayah mampu memberikan respon yang berbeda dan cenderung negatif bagi sektor pertanian.

Impact of natural disasters can have a different effect. Types or categories of natural disasters, shock levels, potential disaster threats and the capacity of a country provide diverse results. Previous empirical literature shows that countries or regions affected by flood disasters can have a positive influence on the agricultural sector. EM-DAT database categorizes floods into 4 types, including river floods, flash floods, rob floods and ice floods. Therefore, this study seeks to identify the impact of specific flood disasters such as flash floods and river floods. This study shows the results of the response or influence caused by variations in flash flood shocks that occur in Asian countries. Through Vector Autoregressive (VAR) method and Impulse Response Function (IRF) estimation, the results of this study showed that shock areas affected by flash floods were able to have a positive influence on the agricultural sector through transmission of increased soil fertility of agricultural lands after the flash flood disaster. Meanwhile, the high intensity of flooding in an area is able to provide a different response and tends to be negative for the agricultural sector."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrohim Abdul Halim
"Bencana alam telah menimbulkan kerugian yang masif di Indonesia, dan salah satu strategi bertahan hidup standar yang dijalankan oleh masyarakat di kawasan bencana adalah dengan melakukan migrasi. Penelitian ini ingin melihat dampak dari modal sosial, yang diukur menggunakan tingkat partisipasi dalam kegiatan masyarakat, terhadap keputusan migrasi warga di kawasan rawan bencana. Menggunakan data IFLS 5 dan DesInventar, penelitian ini menemukan bahwa partisipasi individu signifikan mengurangi intensitas migrasi. Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah pengambil kebijakan harus memanfaatkan dan meningkatkan modal sosial yang telah ada dalam masyarakat untuk mengurangi dampak buruk dari bencana, alih-alih mendorong migrasi.

Natural disasters have caused massive losses in Indonesia, and one of the standard survival strategies implemented by people in disaster areas is to migrate. This study aims to look at the impact of social capital, as measured using participation rates in community activities, on citizens' migration decisions in disaster-prone areas. Using IFLS 5 and DesInventar data, this study found that individual participation significantly reduced migration intensity. The policy implication of this study is that policymakers should leverage and increase existing social capital in society to mitigate the adverse effects of disasters, rather than encourage migration."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Kusuma Wardhani
"ABSTRAK
Gas alam adalah salah satu energi utama yang banyak digunakan di Indonesia. Pemanfaatan gas alam di berbagai aspek masyarakat telah mendorong gas alam untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pemanfaatan ini juga didorong oleh dukungan pemerintah untuk pengembangan infrastruktur gas alam dan tata kelola kebijakan energi. Untuk mendukung pengaturan pasokan dan pemanfaatan gas alam, diperlukan perencanaan alokasi gas alam jangka panjang. Langkah awal dalam merencanakan alokasi adalah untuk memperkirakan tingkat konsumsi gas alam di Indonesia. Penelitian ini memberikan gambaran tentang perkiraan konsumsi gas dengan dua metode yaitu menggunakan jaringan saraf tiruan dan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil nilai error menggunakan mean square error MSE adalah 0,0154 untuk regresi linear berganda dan 0,0117 untuk metode jaringan saraf tiruan sehingga dapat disimpulkan bahwa metode jaringan saraf tiruan lebih baik dalam memprediksi nilai konsumsi gas bumi. Serta dari hasil peramalan dengan kedua metode, terlihat adanya peningkatan permintaan gas alam untuk kebutuhan domestik Indonesia.

ABSTRACT
Natural gas is one of the main energy that is widely used in Indonesia. Utilization of natural gas in various aspects of society has encouraged natural gas to boost national economic growth. This utilization is also driven by government support for the development of natural gas infrastructure and energy policy governance. To support the regulation of supply and utilization of natural gas, long term natural gas allocation planning is required. The first step in plotting allocations is to estimate the level of natural gas consumption in Indonesia. This study will provide an overview of the estimated gas consumption by two methods, namely using Artificial Neural Network and Multiple Linear Regression. Based on the result of research, error value using mean square error MSE is 0.0154 for multiple linear regression method and 0,0117 for artificial neural network method so it can be concluded that artificial neural network method is better in predicting the value of natural gas consumption. As well as from the results of forecasting with both methods, there is an increase in demand for natural gas for domestic needs of Indonesia"
2018
T51216
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heri Hidayat
"ABSTRAK
Pada tahun 2007 Pemerintah menetapkan kebijakan nasional tentang Penanggulangan Bencana Alam dengan menerbitkan Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana Alam, yang kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan BNPB di tingkat pusat dan BPBD di tingkat Kabupaten/Kota. Penanggulangan Bencana Alam tidak hanya merupakan tanggung jawab Pemerintah dalam hal ini BNPB/BPBD saja, akan tetapi merupakan tanggung jawab seluruh komponen bangsa termasuk TNI. Dalam penanggulangan bencana banjir Garut, TNI memainkan peran yang cukup signifikan karena BPBD Garut merupakan organisasi bentukan yang termasuk baru, sehingga mempunyai kekurangan kapabilitas dalam penanggulangan bencana . Namun karena aspek legal yang tidak mendeskripsikan peran TNI secara jelas dalam hal pendanaan, durasi waktu penugasan dan model perbantuan hal ini menimbulkan kesulitan dilapangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang ditujukan untuk menganalisis sinergitas antara TNI dengan instansi terkait dalam masa tanggap darurat bencana banjir bandang di Garut, teori yang digunakan terutama adalah teori yang berkaitan dengan koordinasi dan sinergitas. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa landasan hukum dalam penanggulangan banjir perlu di adakan perubahan, karena belum menyentuh aspek pendanaan operasional, durasi penugasan dan bentuk perbantuan. Dalam hal sinergitas, masih belum setara/seimbang, karena faktor kultur kerja, pengalaman dan koordinasi.

ABSTRACT
In 2007 The Indonesian Government set a national policy about national disaster management by publishing No. 24 of 2007 On Disaster Management Act, which is then followed up with formation of National Disaster Management Agency BNPB Regional Disaster Management Agency BPBD at the district city level. Natural disaster management is not just Government responsbility but it is the responsbility of all components of the Nation including Indonesian Armed Forces TNI . In overcoming of Garut Flashflood TNI plays a significant role due to BPBD Garut is a new formation so that lack of professionalism and leadership acording to disaster management. But the unclear of TNI job description according to financing, time duration and form assistance it make several problems during the activity. This study used qualitative approach aimed at analyzing the sinergy of TNI with related parties in the emergency response Garut flash flood management. The result revealed that in Garut relief disaster management, the legal basis for the involvement of Indonesian Army in the handling of natural disasters need to be change, and according synergy is not balanced due to of work culture, experience and coordination. "
2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheza Budi Aditya
"Rencana kebijakan energi nasional Indonesia hingga tahun 2050 yang berencana untuk menurunkan pemakaian bahan bakar minyak serta batubara dengan mengalihkannya ke energi yang lebih ramah lingkungan yaitu gas. Gas yang dalam proses distribusinya memerlukan penanganan serta infrastruktur khusus menjadi kendala utama dalam masih terkendalanya penyerapan bahan bakar gas. Salah satu metoda dalam pendistribusian gas adalah dengan meliquifikasi terlebih dahulu menjadi LNG.
Pada penelitian ini pendistribusian LNG akan menggunakan sistem Floating Storage Regasification Unit FSRU yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan maupun untuk mengubah LNG menjadi gas kembali. Wilayah kajian yang digunakan adalah Jawa Tengah sedangkan LNG diperoleh dari LNG Plant Tangguh, pada penelitian ini akan dilakukan perhitungan keekonomian untuk melihat kelayakan dari penggunaan FSRU dalam pemenuhan kebutuhan energi di Jawa Tengah. Dari perhitungan keekonomian tersebut akan dilihat harga jual gas minimum kepada konsumen serta batas harga pembelian LNG untuk desain serta skenario yang digunakan pada penelitian ini.
Hasil dari perhitungan keekonomian tersebut diperoleh bahwa FSRU dapat diimplementasikan, ditunjukkan dengan nilai IRR yang melebihi 12,5 . Penyesuaian harga jual gas dilakukan ketika penyerapan gas kurang optimal maupun ketika biaya produksi LNG tersebut meningkat dengan tetap mempertimbangkan kepentingan konsumen maupun investor.

Indonesia national energy plan is planning to reduce oil and coal usage until 2050, and change it to a cleaner energy like gas. Distribution of gas that needs special treatments and infrastructures, become the main reasons gas consumptions is still low. One of the method for gas distributions is liquefying the gas first to become LNG.
In this experiment LNG distribution will be using a Floating Storage Regasification Unit FSRU , which can be used as a LNG storage and also to return the state of LNG into gas. The area of study in this experiment is in Central Java while LNG comes from Tangguh LNG Plant, there will be economic calculations to check the feasibility of using FSRU to comply with energy demand in Central Java.
The results from that calculations are minimum selling price of gas for consumer and also maksimum LNG buying price for design and scenario that used in this experiment. Results from economic calculations show that FSRU can be implemented in Central Java, as shown by IRR from calculations is higher than 12.5. Adjustments of gas selling price used when the usage is not optimal or when cost of LNG production increase while contemplate with consumer rsquo s and investor rsquo s interests.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T49157
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sismiantari
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui keekonomian jalur pipa distribusi gas bumi dari titik suplai ke konsumen di wilayah Papua Barat serta untuk menentukan besarnya tarif distribusi pada suatu jaringan pipa. Tahapan penelitian meliputi studi literatur, pengumpulan data, analisis supply and demand, menentukan skenario, analisis keekonomian, analisis sensitivitas, dan penarikan kesimpulan dan saran. Skenario yang diusulkan ada tiga. Pertama, skenario pembiayaan Pemerintah. Kedua skenario Pembiayaan Badan Usaha 100% Equity dan yang terakhir skenario pembiayaan melalui Badan Usaha 30% equity. Analisis Keekonomian Jaringan Pipa Distribusi Gas Bumi di Papua Barat dengan skenario pertama menunjukkan bahwa proyek ini akan ekonomis dengan harga Rp.3.887/m3. Skenario kedua akan ekonomis dengan harga Rp. 4.655,32/m3. Skenario ketiga akan ekonomis dengan harga minimal Rp.5.768,65/m3. Faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya perubahan adalah eskalasi biaya operasi dan penurunan kebutuhan konsumen.

This Tesis aims to analyze the economics of natural gas distribution pipeline from point of supply to consumers in the Sorong area and to determine the amount of the distribution tariff on a pipeline. Stages of the present study, in general includes the study of literature, data collection, analysis of supply and demand, determine the scenario, economic analysis, sensitivity analysis, and drawing conclusions and suggestions. There are three proposed scenarios. First, government financing scenario, the second scenario 100% Financing Entity Equity and the latter scenario enterprises financing through 30% equity. Economical Analysis of Natural Gas Distribution Pipeline in West Papua with the first scenario shows that the project will be economically priced Rp.3.887/m3. The second scenario would be economical at a price of Rp. 4655.32 / m3. The third scenario would be economical with minimal price Rp.5.768, 65/m3. Factor that influence the occurrence of change is escalating operating costs and decreased consumer demand."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T41662
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Priyambodho
"ABSTRAK
Listrik merupakan sumber energi primer masyarakat, dengan perkembangan ekonomi suatu wilayah maka pertumbuhan kebutuhan energi listrik akan meningkat sejalan dengan hal tersebut perlu dilakukan pembangunan pembangkit dan transmisi listrik yang terencana. Kalimantan Tengah merupakan wilayah indonesia yang memiliki sumber gas alam yang melimpah, dimana saat ini kondisi kelistrikan Kalimantan merupakan wilayah yang dapat dikatagorikan defisit listrik, serta pembangkit di Wilayah Kalimantan Tengah masih menggunakan pembangkit dengan bahan bakar diesel. Dengan meningkatnya kebutuhan listrik pada saat beban puncak dan tersedianya sumber gas alam di Kalimantan Tengah maka perencanaan pembangunan pembangkit bahan bakar gas harus dilakukan sejalan dengan program pemerintah dalam melakukan diversifikasi energi dari bahan bakar diesel menjadi bahan bakar gas. Tesis ini bertujuan untuk menentukan konfigurasi terbaik yang dapat digunakan terhadap variasi pembebanan listrik dan menurunkan biaya pokok produksi di wilayah Kalimantan Tengah dengan melakukan perencanaan konfigurasi pembangkit dengan pembebanan yang bervariasi pada saat pembebanan base load dan peak load, pembangkit yang akan digunakan adalah pembangkit jenis Gas Turbin dan Gas Engine. Dengan konfigurasi pembangkit base Load sebesar 40 MW dan peak Load 300 MW dan total biaya pokok produksi mencapai 1.313,26 Rp/kWh dimana nilai tersebut masih dibawah biaya pembangkitan rata-rata PLN untuk PLTD mencapai 2,300 Rp/kWh dan PLTG mencapai 3,306,22 Rp/kWh serta masih di bawah BPP Kalselteng sebesar 1,655 Rp/kWh dan Kaltim sebesar 1,357 Rp/kWh.

ABSTRACT
Electricity is a primary energy source for the community, with the economic development of a Region, the electric energy growth will increase. In line with the electricity growth, it is necessary to construct power generation and electricity transmission with well development and planned. Central Kalimantan is one of the Indonesian region which has abundant natural gas resources, although the electricity condition of Kalimantan Region Could be categorized as deficit of electricity, and there are many Power Plants in Central Kalimantan region that still using diesel as a primary fuel. With the increasing demand for electricity during peak loads and the availability of natural gas in Central Kalimantan, planning for Power Plant construction using gas as fuel in line with the government program for energy diversify replace diesel fuel into gas fuel. This thesis aims to analysis best power plant configuration for variable power demand and to lower the Power Plants production cost in the region of Central Kalimantan by utilizing the natural gas resources in Central Kalimantan to meet the electricity needs at the time of base load and peak load condition, to utilize the limited resources of gas fuel, Power Plant configuration that used in this study is Gas Turbines and Gas Engine type. The best configuration to supply the electricity demand at 40 MW for baseload and at 300 MW for peak load, Total cost of production reached 1.313.26 Rp kWh this cost is still below the cost of generating PLN for PLTD that reached 2,300 Rp kWh and PLTG that reached 3,306,22 Rp kWh and levelized electricity generating cost for PLTGU still below cost electricity of Kalselteng at 1,655 Rp kWh and Kaltim at 1,357 Rp kWh."
2017
T47655
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aryo Wicaksono
"ABSTRAK
Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah, yang dapat menyebabkan negara tersebut berkembang cepat. Perkembangan ini dapat terganggu oleh kutukan sumber daya alam. Penelitian ini mengeksplorasi keberadaan kutukan sumber daya alam di tingkat kabupaten dengan membagi model menjadi dua periode. Makalah ini menggunakan PDB per kapita, rasio belanja pendidikan, rasio belanja infrastruktur, dan tingkat melek huruf sebagai variabel independen. Untuk mengukur fenomena kutukan sumber daya alam, model penelitian menggunakan kabupaten penghasil sebagai variabel dummy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kutukan sumber daya alam muncul di Indonesia dan lebih dalam pada periode kedua. Makalah ini juga membandingkan tingkat kemiskinan di setiap pulau dengan memodifikasi variabel kabupaten penghasil menjadi variabel pulau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pulau Jawa, Sumatera, dan Sulawesi memiliki tingkat kemiskinan yang sama. Dibandingkan dengan pulau-pulau ini, pulau Kalimantan dan Bali memiliki tingkat kemiskinan yang lebih rendah, dan pulau-pulau Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara memiliki tingkat kemiskinan yang lebih tinggi. Akhirnya, tulisan ini mengusulkan bahwa program pemerintah Indonesia untuk pengentasan kemiskinan harus memperhatikan faktor kutukan sumber daya alam.

ABSTRACT
Indonesia has abundant natural resources, which could lead the country to fast development. This development could be disturbed by the natural resource curse. This research explores the presence of the natural resource curse on the district level by dividing the model into two periods. This paper uses GDP per capita, education expenditure ratio, infrastructure expenditure ratio, and literacy rate as independent variables. To measure the natural resource curse phenomenon, the model uses producing districts as dummy variables. The results show that the natural resource curse appears in Indonesia and is growing deeper in the second period. This paper compares the poverty rate on each island by modifying the producing districts’ dummy variable with the island’s dummy variable. The result indicates that Java, Sumatra, and Sulawesi islands have the same poverty rate. Compared to these islands, Kalimantan and Bali islands have lower poverty rates, and Maluku, Papua, and Nusa Tenggara islands have higher poverty rates. Finally, this paper proposes that the Indonesia government programs in poverty alleviation become aware of the natural resource curse. "
2016
T45226
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kevin Gonzales
"Pembahasan mengenai proses evakuasi tidak pernah usai di Indonesia mengingat karakteristik geografis Indonesia mengharuskannya berhadapan dengan risiko yang konstan dari berbagai bencana alam, seperti erupsi vulkanik, gempa bumi, banjir, dan tsunami. Oleh karena itu, memastikan evakuasi yang efisien menjadi hal yang penting untuk meminimalkan jumlah korban luka dan kematian. Namun demikian, situasi saat ini menunjukkan bagaimana Indonesia kurang memperhatikan pengelolaan proses evakuasi selama bencana alam terjadi. Beberapa keterlambatan evakuasi, diklaim oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Indonesia, mengakibatkan peningkatan yang cukup substansial pada jumlah korban jiwa akibat bencana alam pada tahun 2018. Sehubungan dengan isu tersebut, penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki efisiensi evakuasi saat ini dengan mencoba untuk mengoptimalkan perencanaan rute evakuasi untuk penanggulangan bencana di Indonesia. Masalah rute evakuasi pada penelitian ini mencakup bagaimana penugasan kendaraan evakuasi yang optimal untuk mengevakuasi para pengungsi, yang tersebar di sekitar area bencana, menuju tempat posko bencana yang tersedia. Penelitian ini mengambil kasus bencana banjir yang terjadi di Jakarta sebagai studi kasus utama dan sumber himpunan data penelitian. Keluaran dari penelitian ini adalah model optimisasi yang relevan dan dapat diterapkan untuk menghasilkan perencanaan rute evakuasi yang optimal. Terdapat beberapa metode yang dapat digunakan dalam masalah penugasan rute evakuasi. Penelitian ini akan menggunakan algoritma branch-and-bound karena sebagai metode eksak, branch-and-bound lebih mampu menjamin hasil yang optimal daripada metode berbasis aproksimasi. Hasil penelitian ini mengindikasikan bahwa model optimasi dengan algoritma branch-and-bound dapat menghasilkan solusi yang optimal dalam merancang penugasan rute evakuasi untuk korban bencana yang lebih lanjut meningkatkan efisiensi evakuasi.

The discussion on evacuation process undoubtly never cease to continue in Indonesia for its geographical properties compel this country to grapple with a constant risk of natural disaster, such as volcanic eruption, earthquake, flood, and tsunami. To that end, ensuring an efficient evacuation becomes one foremost matter in order to minimize the number of injured victims and fatalities. Nevertheless, current situation shows how indonesia has been paying less attention on administering the evacuation process during disaster period. Several tardy evacuations claimed by its national disaster management institution resulted a substantial hike on annual fatalities from natural disaster in 2018. In regard to that issue, this research was conducted to ameliorate current evacuation efficiency by attempting to optimize evacuation route planning for disaster management in Indonesia. The evacuation routing problem covers the idea on how to assign a set of vehicles to transport evacuees, who are spread around disaster area, to available nearest shelter. This research took flood disaster which recently happened in Jakarta as a main study case and data set source. The output of this study is an optimization model that is relevant and applicable to generate optimal evacuation route planning. There are several methods that can be used in this sort of evacuation routing problem. One of the methods and which this study uses is branch-and-bound algorithm since as an exact-type method, branch-and-bound is more capable to generate optimal solution than heuristic approaches. The result of this study indicates that optimization models with branch-and-bound algorithms can produce optimal solutions in designing evacuation route planning for disaster casualties by which further lifts up the evacuation efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Non-Traditional Security in Asia examines the critical security challenges faced by states and societies in Asia including health, food, water, natural disasters, internal conflict, forced migration, energy, transnational crime, and cyber security. Through the development of a comprehensive analytical framework that establishes the key ingredients to policy evaluation, the editors draw on a wide variety of experts to collaborate in investigating these crucial issues. This inclusive framework ensures that all voices are heard including those oftentimes under-represented and marginalized in society to ensure that academic and policy debates are well informed about the often complex and nuanced nature of these non-traditional security challenges."
Singapore: Institute of South East Asia Studies, 2013
e20442259
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>