Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 174500 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Elika Nurimawati
"Hipertensi menjadi masalah baru di kalangan remaja. Profil kesehatan kota Depok tahun 2020 menyatakan, prevalensi hipertensi menempati peringkat pertama pada kategori 10 besar penyakit rawat jalan di puskesmas dengan 38.624 kasus baru. Puskesmas Baktijaya menunjukkan pada tahun 2022 terjadi terjadi peningkatan signifikan kunjungan remaja usia 18-24 tahun dengan diagnosis hipertensi. Bulan Januari 29 remaja, Februari 69 remaja, Maret 89 remaja, April 150 remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap, norma subyektif, persepsi kontrol perilaku, intensi dengan perilaku pencegahan hipertensi pada remaja di Kelurahan Baktijaya Kota Depok. Sampel sebanyak 207 remaja. Metode kuantitatif dan design cross-sectional. Pada analisis univariat menujukkan nilai rata-rata responden masih kurang pada pengetahuan, persepsi kontrol perilaku, intensi dan perilaku pencegahan hipertensi. Nilai rata-rata yang baik yaitu pada sikap dan norma subyektif. Penelitian ini menunjukkan bahwa faktor tersebut berhubungan dengan perilaku pencegahan hipertensi dengan uji statistik chi-square menunjukkan hubungan pengetahuan (p=0,010), sikap (p=0,002), norma subyektif (p=0,035), persepsi kontrol perilaku (p=0,001), intensi (p=0,001). Saran bagi fasilitas kesehatan yaitu dapat memanfaatkan media informasi yang ada di Puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan remaja mengenai pencegahan hipertensi dan bagi peneliti selanjutnya dapat menganalisis pemanfaatan media informasi dalam pencegahan hipertensi pada remaja.

Hypertension is a new problem among teenagers. The Depok city health profile in 2020 stated that the prevalence of hypertension was ranked first in the category of the top 10 outpatient diseases at the public health center with 38,624 new cases. The Baktijaya Health Center shows that in 2022 there will be a significant increase in visits by adolescents aged 18-24 years with a diagnosis of hypertension. January 29 teens, February 69 teens, March 89 teens, April 150 teens. This study aims to determine the relationship between knowledge, attitudes, subjective norms, perceptions of behavioral control, and intentions with hypertension prevention behavior in adolescents in Baktijaya Village, Depok City. The sample is 207 teenagers. Quantitative methods and cross-sectional design. The univariate analysis shows that the average value of respondents is still lacking in knowledge, perceptions of behavior control, intentions, and behavior to prevent hypertension. The average value is good, namely on attitudes and subjective norms. This study shows that these factors are associated with hypertension prevention behavior with the chi-square statistical test showing the relationship between knowledge (p=0.010), attitude (p=0.002), subjective norm (p=0.035), perceived behavioral control (p=0.001), intention (p=0.001). Suggestions for health facilities are to use information media at the Puskesmas to increase adolescent knowledge about preventing hypertension and for further researchers to analyze the use of information media in preventing hypertension in adolescents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Amalia
"Kota Depok menjadi kota dengan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 (49.567 kasus) dan kematian kumulatif (920 kematian) tertinggi di Jawa Barat. Para penderita hipertensi harus lebih disiplin menjalankan perilaku pencegahan COVID-19 karena memiliki kemungkinan untuk mengalami perkembangan penyakit COVID-19 yang parah. Tujuan dari penelitian adalah mendeskripsikan gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku pencegahan COVID-19 pada penderita hipertensi di Kota Depok Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional pada penderita hipertensi di Kota Depok, Jawa Barat bulan Agustus-September 2021. Pengumpulan data secara online menggunakan google form. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa dalam skala 100, rata-rata skor untuk tiap variabel adalah pengetahuan sebesar 85,2, sikap sebesar 77,7, dan perilaku pencegahan COVID-19 sebesar 82,4. Separuh dari responden memiliki pengetahuan baik (52,5%), sikap positif (63,9%), dan perilaku pencegahan baik (58,5%). Tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan COVID-19 (p-value 0,681). Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dan perilaku pencegahan COVID-19 (p-value 0,011) dengan nilai OR: 2,310; 95% CI 1,246-4,281. Separuh responden memiliki pengetahuan yang baik, sikap positif, dan perilaku pencegahan yang baik. Tidak ditemukan adanya hubungan pengetahuan dengan perilaku pencegahan dan terdapat hubungan antara sikap dengan perilaku pencegahan.

Depok City is the city with the highest number of confirmed cases of COVID-19 (49.567 cases) and cumulative deaths (920 deaths) in West Java. People with hypertension must be more disciplined practice COVID-19 prevention behavior because they are more likely to experience severe COVID-19 disease development. The purpose of this study is to describe knowledge, attitude, and behavior of COVID-19 prevention among hypertension patients in Depok City. This study used a cross-sectional study in patients with hypertension in Depok City, West Java on August-September 2021. Data collected used online survey (google form). The results showed that on a scale of 100, the mean score of knowledge was 85,2, attitude was 77,7, and COVID-19 prevention behavior was 82,4. Half of respondents had a good knowledge (52,5%), positive attitude (63,9%), and good prevention behavior of COVID-19 (58,5%). There was no significant association between knowledge and COVID-19 prevention behavior (p-value 0,681). There was significant association between attitudes and COVID-19 prevention behavior (p-value 0,011) with OR value: 2,310; 95% CI 1,246-4,281. Half of respondents had a good knowledge, positive attitude, and good preventive behavior. There was no association between knowledge and prevention behavior and there was a association between attitude and preventive behavior."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sitompul, Jos Iswadi
"Penularan HIV menjadi tantangan dunia hingga saat ini yang memerlukan pencegahan yang konprehensif berbasis pengetahuan. Remaja merupakan kelompok kecil yang rentan terhadap penularan HIV. Penelitian deskriptif korelasi ini bertujuan mengidentifikasi hubungan tingkat pengetahuan dan sikap dengan perilaku pencegahan penularan HIV dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 87 siswa SMA dengan teknik quota sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku pencegahan penularan HIV. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menunjukkan tingkat pengetahuan berhubungan signifikan dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS (p=0,01, α=0,05). Analisis bivariat sikap dan perilaku menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara sikap dengan perilaku pencegahan penularan HIV/AIDS (p=0,20,α=0,05). Pendidikan kesehatan perlu dimasukkan dalam kurikulum pendidikan di sekolah untuk memperkaya remaja tentang informasi kesehatan khususnya HIV/AIDS sehingga dapat memutuskan mata rantai penularan HIV/AIDS.

HIV transmission is challenging the world to date and need base prevention conprehensive prooer knowledge. Teenagers are a small group who are vulnerable to HIV infection. This correlation descriptive study aimed to identify the correlation between knowledge and attitudes to HIV prevention behaviour with a cross-sectional approach involving juvenile respondents with a high school 87 students with quota sampling technique. The research instrument used questionnaires to measure the level of knowledge, attitudes, and behaviors to prevent HIV transmission. Results of bivariate analysis with chi-square test showed that there was a significant relationship between knowledge with behavior of the prevention of HIV/AIDS (p=0,01 α=0,05). Bivariate analysis of attitudes and behavior showed there was no significant relationship between attitude with behavior prevention of HIV/AIDS (p=0,20 α=0,05). Health education should be included in the education curriculum in schools to enrich the youth about health information in particular HIV/AIDS so that they can break the chain of transmission of HIV/AIDS."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47572
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Nanda Vitrian
"Nyeri menstruasi merupakan masalah yang sering dialami oleh sebagian besar remaja perempuan di dunia. Intensitas nyeri dismenorea yang dialami remaja bervariasi mulai dari rendah hingga berat yang mengakibatkan terganggunya aktivitas, proses belajar, hingga performa remaja dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Remaja akan melakukan usaha dalam bentuk perilaku sself-care untuk menghilangkan atau mengatasi nyeri yang dialaminya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan intensitas nyeri dismenorea dengan perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan metode desain cross sectional.  Sampel penelitian ini adalah 139 remaja perempuan (usia 13-18 tahun) yang tinggal di Kota Depok dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner pengukuran tingkat nyeri yaitu numerical rating scale (NRS) dan kuesioner perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea yaitu adolescent dysmenorrhic self-care scale (ADSCS). Hasil penelitian menunjukkan nilai signifikansi 0,0001 atau <0.05 menunjukkan terdapat hubungan antara intensitas nyeri dismenorea dengan perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea. Temuan data ini sesuai dengan hipotesis yang diambil yaitu adanya hubungan antara intensitas nyeri dismenorea dengan perilaku self-care pada remaja dengan dismenorea. Hasil penelitian ini merekomendasikan peningkatan layanan promosi kesehatan mengenai dismenorea dan self-care dismenorea pada remaja.

Menstrual pain is a problem experienced by most adolescent girls in the world. The intensity of dysmenorrheal pain experienced by adolescents varies from low to severe which results in disruption of activities, learning processes, and performance of adolescents in carrying out daily activities. Adolescents will make efforts in the form of self-care behavior to eliminate or overcome the pain they are experiencing. This study aims to determine the relationship between dysmenorrhea pain intensity and self-care behavior in adolescents with dysmenorrhea. This research is a quantitative type with  cross sectional design method. The sample of this study was 139 adolescents (aged 13-18 years) who live in Depok City with a stratified random sampling technique. The instrument used was a pain level measurement questionnaire using the numeric rating scale (NRS) and a self-care questionnaire for adolescents with dysmenorrhea using the dysmenorrhoea adolescent self-care scale (ADSCS). The results showed a significance value of 0.0001 or <0.05 indicating a relationship between the intensity of dysmenorrhea pain and self-care behavior in adolescents with dysmenorrhea. The findings of this data are in accordance with the hypothesis taken that there is a relationship between the intensity of dysmenorrhea pain and self-care behavior in adolescents with dysmenorrhea. The results of this study recommend increasing health promotion services regarding dysmenorrhea and self-care for dysmenorrhea in adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
La Syam Abidin
"Keterlibatan keluarga penting dalam melindungi remaja dari penggunaan zat alkohol, ganja, dan tembakau pada remaja melalui penyangga efek buruk dari masalah internal dan eksternal. Keluarga dapat berperan dalam bentuk promosi kesehatan dan penurunan risiko bahaya kesehatan. Untuk mengurangi atau menghilangkan masalah kesehatan dan mencapai kesejahteraan diantara anggota keluarga, maka keluarga sebagai unit berfungsi untuk melakukan tugas kesehatan keluarga.
Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan antara persepsi remaja tentang tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok pada remaja di kelurahan Curug, kecamatan Cimanggis, kota Depok. Sampel adalah remaja usia 10-19 tahun N = 310 . Menggunakan teknik Stratified Random Sampling melalui survei cross-sectional. Model regresi logistik ganda multivariat digunakan untuk menguji hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga dengan perilaku merokok remaja dengan mengendalikan faktor confounding.
Terdapat hubungan antara persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan dengan perilaku merokok remaja dan sebagai faktor yang dominan setelah dikontrol variabel usia, jenis kelamin, uang saku dan teman sebaya. Persepsi remaja tentang pelaksanaan tugas kesehatan keluarga secara keseluruhan sebagai faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku merokok remaja. Studi selanjutnya perlu mengeksplorasi pemahaman keluarga tentang tugas keluarga dalam bidang kesehatan secara kualitatif.

Family involvement is important in protecting adolescents from the use of substances alcohol, marijuana, and tobacco in adolescents through the buffering effects of internal and external problems. Families can play a role in promoting health and reducing health hazards. To reduce or eliminate health problems and achieve welfare among family members, the family as a unit serves to perform family health tasks.
The aim of this research is to know the correlation between adolescent perception about family health task with smoking behavior in adolescent in Curug urban village, Cimanggis sub district, Depok city. The sample is a teenager aged 10 19 years N 310 . Using Stratified Random Sampling technique through cross sectional survey. Multiple multivariate logistic regression models were used to examine the relationship between adolescent perceptions about the implementation of family health tasks with adolescent smoking behavior by controlling confounding factors.
There is a relationship between adolescent perception about the implementation of family health task as a whole with the behavior of adolescent smoking and as the dominant factor after controlled variable of age, gender, pocket money and peers. Adolescent perception about the implementation of family health task as a whole is the most dominant factor related to teenage smoking behavior. Further studies need to explore family understanding of family duties in the field of health qualitatively.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50628
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isnaeni Retno Miranti
"Latar belakang: Anemia masih menjadi salah satu permasalahan kesehatan masyarakat, khususnya adalah berkaitan dengan permasalahan gizi. Berdasarkan data tahun 2018, prevalensi anemia remaja putri di Jawa Barat adalah 41,93%. Anemia remaja putri di tingkat provinsi Jawa Barat masuk ke dalam kategori berat (≥40%). Menurut data dari Profil Kesehatan Kota Depok tahun 2017 menyebutkan sebesar 34,5% remaja putri di Kota Depok mengalami anemia.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap terhadap upaya pencegahan anemia yang dilakukan oleh remaja putri di Kota Depok tahun 2022.
Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan metode kuantitatif serta menggunakan data primer yang dikumpulkan oleh 520 responden.
Hasil: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan dan sikap yang baik, sedangkan sebagian responden memiliki perilaku yang kurang baik terhadap perilaku pencegahan anemia. Pengetahuan tentang penyebab anemia dan upaya pencegahannya memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku konsumsi makanan sedangkan pengetahuan dasar, gejala dan tanda, penyebab, dan pencegahan anemia memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku konsumsi TTD. Semua variabel sikap juga memiliki hubungan yang signifikan terhadap perilaku pencegahan anemia.
Kesimpulan: Sebagian besar remaja putri telah memiliki pengetahuan dan sikap yang baik terhadap upaya pencegahan anemia, namun sebagian besar remaja putri masih memiliki perilaku yang kurang baik terhadap perilaku pencegahan anemia.

Background: anemia is still the one of public health problems, especially it related to nutritional problem. Basen on 2018 data, the prevalence of anemia among adolescent female in west java is 41,93%. Anemia among adolescent female at provincial level in west java is in the severe category. According to data from Depok City Health Profile 2017, 34,5% adolescent female in Depok city are anemia.
Objective: the purpose of this study is to describe knowledge and attitude toward anemia prevention by adolescent female in Depok City in 2022.
Methods: this study using cross sectional design with quantitative methods and use primary data collected by 520 respondents.
Results: most of respondents have good knowledge and attitude. But most of respondents have poor attitudes towards anemia prevention behavior. Knowledge about causes of anemia and it’s prevention efforts have a significant relationship with food consumption behavior while basic knowledge, symptoms and signs, causes, prevention of anemia have a significant relationship with the consumption behavior of iron supplementation. All attitude variables also have a significant relationship with anemia prevention behavior.
Conclusion: most adolescent female have good knowledge and attitude toward anemia prevention, but most adolescent female still have poor behavior toward anemia prevention behavior.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moria Nobella Kristina
"Sejak mendapatkan distribusi oleh Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS pada tahun 2006, vaksin HPV telah terbukti efektif dalam mencegah infeksi HPV. Namun, di Indonesia, kanker serviks merupakan
Penyakit akibat infeksi HPV tetap menjadi kanker dengan jumlah penderitanya terbesar kedua untuk wanita. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh rendahnya penggunaan vaksin HPV. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji niat untuk mendapatkan Vaksin HPV dengan review menggunakan Theory of Planned Behavior yang meliputi: aspek sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan. Peserta dalam
Dalam penelitian ini, wanita dan pria Indonesia berusia 18-26 tahun (N=112, M=21,62, SD=2,07). Pengukuran niat, sikap, norma subjektif, dan persepsi kontrol perilaku menggunakan alat ukur Catalano et al. (2017) yang telah diadaptasi oleh Kirana (2019). Hasil analisis regresi berganda menemukan bahwa, dirasakan kontrol perilaku dan norma subjektif dapat memprediksi niat secara signifikan (R2= 0,64, p<0,01). Kontrol perilaku yang dirasakan ditemukan sebagai variabel prediktor yang prediktor niat terkuat (β=0,498, p<0,01), yang kemudian diikuti oleh norma subjektif (β=0,395, p<0,01). Peserta ditemukan memiliki sikap positif, norma subjektif negatif, kontrol perilaku yang dirasakan rendah dan niat tinggi kecil kemungkinannya untuk menerima vaksin HPV dalam 12 bulan ke depan. Sehingga bisa menyimpulkan bahwa diperlukan upaya untuk meminimalkan hambatan dalam memperoleh vaksin vaksin HPV seperti intervensi pemerintah untuk mewujudkan vaksinasi HPV sebagai program Nasional. Selain itu, dukungan aktif untuk vaksinasi HPV oleh orang tua, keluarga, teman, dan orang penting lainnya dibutuhkan dalam populasi ini.
.
Since gaining distribution by the US Food and Drug Administration in 2006, the HPV vaccine has proven effective in preventing HPV infection. However, in Indonesia, cervical cancer is a
Diseases caused by HPV infection remains a cancer with the second largest number of sufferers for women. This may be influenced by the low use of the HPV vaccine. The purpose of this study was to test the intention to get the HPV vaccine with a review using the Theory of Planned Behavior which includes: aspects of attitude, subjective norms, and perceived behavioral control. Participants in
In this study, Indonesian women and men aged 18-26 years (N=112, M=21.62, SD=2.07). Measurement of intentions, attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control using a measuring instrument Catalano et al. (2017) which has been adapted by Kirana (2019). The results of multiple regression analysis found that perceived behavioral control and subjective norms could predict intention significantly (R2 = 0.64, p<0.01). Perceived behavioral control was found to be the strongest predictor of intention (β=0.498, p<0.01), which was then followed by subjective norm (β=0.395, p<0.01). Participants found to have positive attitudes, negative subjective norms, low perceived behavioral control and high intentions were less likely to receive the HPV vaccine in the next 12 months. So it can be concluded that efforts are needed to minimize obstacles in obtaining the HPV vaccine, such as government intervention to realize HPV vaccination as a national program. In addition, active support for HPV vaccination by parents, family, friends, and significant others is needed in this population."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Hardiyanti
"Stunting merupakan isu yang serius terkait dengan pertumbuhan dan perkembangan balita yang mengalami keterlambatan, Ibu memiliki peran penting dalam melakukan perilaku pencegahan stunting dan faktor personal ibu dapat mempengaruhinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor personal ibu dengan perilaku pencegahan stunting. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional, dan jumlah sampel yang digunakan adalah 272 ibu balita yang ada di wilayah Kota Depok melalui metode cluster sampling. Instrumen yang digunakan dikembangkan oleh peneliti yang diambil dari riskesdas dan teori health promotion model yang sudah diuji validitas dan reliabilitas. Distribusi frekuensi digunakan untuk melihat hasil univariat, dan uji Chi Square digunakan untuk melihat analisis bivariat dan menunjukkan bahwa faktor personal biologis ibu (0,000), faktor personal psikologis (0,002) berhubungan dengan perilaku pencegahan stunting sedangkan faktor personal sosiokultural (0,069) tidak berhubungan dengan perilaku pencegahan stunting. Hasil analisis multivariat dengan menggunakan regresi logistic berganda menunjukkan bahwa faktor personal biologis ibu (0,000) merupakan faktor yang paling berhubungan dengan perilaku pencegahan stunting di Kota Depok. Asuhan keperawatan komunitas yang dilakukan dengan menimbang faktor personal biologis dan psikologis ibu untuk meningkatkan perilaku pencegahan stunting sehingga program yang dilakukan dapat berjalan lancar dan tujuan tercapai dengan baik.

Stunting is a serious issue related to the growth and development of toddlers who experience delays, mothers have an important role in carrying out stunting prevention behavior and maternal personal factors can influence it. This study aims to determine the relationship between maternal personal factors and stunting prevention behavior. This research design uses cross sectional, and the number of samples used is 272 mothers of toddlers in the Depok City area through the cluster sampling method. The instruments used were developed by researchers taken from basic health research and health promotion model theories that have been tested for validity and reliability. Frequency distribution was used to see univariate results, and Chi Square test was used to see bivariate analysis and showed that biological personal factors of mothers (0.000), psychological personal factors (0.002) were associated with stunting prevention behavior while sociocultural personal factors (0.069) were not associated with stunting prevention behavior. The results of multivariate analysis using multiple logistic regression showed that the mother's biological personal factor (0.000) was the factor most associated with stunting prevention behavior in Depok City. Community nursing care is carried out by considering personal biological and psychological factors of mothers to improve stunting prevention behavior so that the program can run smoothly and goals are achieved properly."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sony Muraya
"Tesis ini membahas tentang analisis pengaruh pengetahuan, sikap, norma subjektif dan kendali perilaku atas integrasi zakat dan pajak terhadap Intensi Kepatuhan Wajib Pajak Muslim, dalam hal ini penelitian fokus pada kebijakan untuk menjadikan zakat sebagai pengurang pajak.Penelitian dilakukan terhadap 185 responden di wilayah Tangerang Selatan yang merupakan wajib pajak KPP Pratama Serpong, Tangerang Selatan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Analisis data dilakukan dengan regresi linier berganda menggunakan program SPSS 13.
Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh (signifikansi) yang positif pada faktor pengetahuan, sikap, norma subjektif maupun kendali perilaku atas integrasi zakat dan pajak terhadap intensi kepatuhan wajib pajak muslim. Hasil pengujian secara statistik menunjukkan adanya kontribusi pengaruh dari keempat faktor tersebut sebesar 52,5% terhadap Intensi Kepatuhan Wajib Pajak Muslim, sedangkan 47,5% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam penelitian. Dengan adanya kontribusi pengaruh yang besar tersebut, seharusnya kebijakan zakat sebagai pengurang pajak segera diterapkan karena berpeluang menambah potensi penerimaan pajak sebagai dampak dari intensi kepatuhan pajak yang lebih baik.

The objective of this thesis is analyze the influences of Knowledge, Attitude, Subjective Norm and Perceived Behavioral Control about Integration of Zakat and Tax towards Tax Compliance Intention of Moslem Taxpayer. This research has 185 random sample (purposive sampling) from Taxpayer in South Tangerang as regionalof Serpong Tax Office.
This research results that there is positive and significant influences of Knowledge, Attitude, Subjective Norm and Perceived Behavioral Control about Integration of Zakat and Tax towards Tax Compliance Intention of Moslem Taxpayer, with contribution is 52,5%. This results indicate that the policy about zakat as tax credit must be applied soon, in order to increase the potential effect of moslem taxpayer intention and further, increasing of government revenue from tax.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Idris Audina
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh sikap, norma subyektif, dan kontrol perilaku yang dirasakan pada ilmu komputer dan niat mahasiswa teknik komputer untuk melamar pekerjaan di perusahaan game online menggunakan teori perilaku terencana yang terdiri dari tiga variabel (sikap, subjektif norma, kontrol perilaku yang dirasakan). Penelitian ini juga memberikan wawasan bagi perusahaan game online tentang tren niat siswa untuk melamar pekerjaan di industri game online.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan menggunakan analisis regresi linier berganda untuk pengujian hipotesis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sikap siswa sains komputer dan teknik komputer dan kontrol perilaku yang dipersepsikan berpengaruh positif terhadap niat siswa untuk melamar kerja di perusahaan game online, maka faktor norma subyektif tidak memiliki dampak positif terhadap niat melamar kerja di perusahaan game online.

The purpose of this study is to analyze the influence of attitudes, subjective norms, and perceived behavioral control in computer science and the intention of computer engineering students to apply for jobs in online game companies using planned behavior theory consisting of three variables (attitudes, subjective norms, behavior control perceived). This research also provides insight into online game companies about trends in student intentions to apply for jobs in the online game industry.
This research uses quantitative methods and uses multiple linear regression analysis for hypothesis testing. The results of this study indicate that the attitude of students of computer science and computer engineering and behavioral control perceived positive influence on student intentions to apply for work in online game companies, then the subjective norm factor does not have a positive impact on the intention to apply for work in online game companies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>