Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17665 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faiz Budiman Pratiknyo
"Penelitian ini membahas pembangunan rel ganda jalur kereta api Jakarta-Bogor tahun 1983-1996. Dengan menggunakan metode sejarah, penelitian ini mengungkap latar belakang, pelaksanaan, dan dampak dari pembangunan rel ganda Jakarta-Bogor. Pembangunan ini dilakukan berdasarkan salah satu proyek dari rencana induk kereta api Jabotabek tahun 1981 yang merupakan kerja sama antara Departemen Perhubungan dengan Japan Internasional Cooperation Agency (JICA). Pembangunan ini dibagi menjadi dua tahap dan dimulai tahun 1983, meliputi pembangunan rel ganda Manggarai-Depok dan pembangunan rel ganda Depok-Bogor. Dampak dari pembangunan rel ganda ini ialah peningkatan frekuensi perjalanan kereta api dan peningkatan jumlah penumpang kereta api.

This study discusses the construction of the Jakarta-Bogor double track railway in 1983-1996. Using historical methods, this research reveals the background, implementation, and impact of the construction of the Jakarta-Bogor double track. This development was carried out based on one of the projects of the 1981 Jabotabek railway master plan, which was a collaboration between the Ministry of Transportation and the Japan International Cooperation Agency (JICA). This development is divided into two phases and started in 1983, including the construction of the Manggarai-Depok double track and the Depok-Bogor double track railway. The impact of the construction of this double track is increase in the frequency of train trips and an increase in the number of train passengers."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdi Mahidin
"Dalam melaksanakan transportasi darat terutama transportasi kereta api tidak terlepas dari kecelakaan, data terakhir tentang kecelakaan kereta khusus di daerah operasi I Jakarta kereta KRL jalur Jakarta-Bogor tahun 2003 tercatat 53 orang luka ringan, 125 orang luka berat dan 100 orang meninggal dunia. Jeffs kecelakaan adalah jatuh dari kereta, terbentur peron, terkena lemparan batu, tersengat arus listrik, terjepit pintu kereta, terjepit di sambungan kereta, tertabrak pada perlintasan kereta. Kondisi dan tindakan tidak aman kereta api salah satu penyebabnya adalah kurang pengetahuan keselamatan.
Disan penelitian merupakan penelitian deskriptif dengan metoda survei. Survei dimaksud adalah mengambil sampel dari suatu populasi dengan menggunakan angket, deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan pengetahuan KRL yang berstatus mahasiswa terhadap bahaya dalam menggunakan jasa KRL; prosedur menggunakan kereta KRL, peralatan keselamatan dalam keadaan darurat dan lingkungan (keadaan).
Pengetahuan keselamatan tentang prosedur menggunakan kereta KRL (SOP), FKM sebesar 79% (baik) dan Non-FKM 76% (baik), K3 sebesar 91% (sangat baik) dan Non-K3 67% (baik); Pengetahuan tentang peralatan keselamatan dalam kedaan darurat, FKM sebesar 35% (buruk) dan Non-FKM 30% (buruk), K3 sebesar 51% (cukup) dan Non-K3 18% (sangat buruk); Pengetahuan tentang keadaan, FKM sebasar 94% (sangat bail() dan Non-FKM 94% (sangat baik), K3 sebesar 96% (sangat baik) dan Non-K3 93% (sangat baik).
Perusahaan sebaiknya melakukan perbaikan peningkatan pengetahuan keselamatan yaitu dengan cara membuat iklan layanan masyarakat di media cetak maupun elektronik dan atau pemberitahuan dapat berupa pemberian informasi melalui microphone, tulisan, papan pengumuman, ballyhoo, dll. Divisi Hyperkes & Keselamatan Kerja diberdayakan semaksimal mungkin dan pada akhirnya tingkat kecelakaan dapat ditekan. Pihak manajemen PT. Kereta Api sebaiknya meningkatkan frekuensi kereta KRL, jadwal keberangkatan tersusun rapi dan atau menambah rangakaian gerbong untuk mengurangi kepadatan yang berlebihan.

on implementation transportation land especially train transportation is not quit of accident, last data about accident of specially area operate for commuter (KRL) I Jakarta class of Jakarta-Bogor year 2003 noted 53 people lightly injured, 125 people hardly injured and 100 people die. Accident type are falling from cart, catch by pet-on, hit by stone hurl, stung by electrics current, jam in cart door, jam in cart extension, bumped cart trajectory. Condition and action is not peaceful passenger of train one of its cause is less knowledge of safety.
Research design is descriptive research with survey method. Such survey to take sample from a population by using unquote, meant descriptive to depict knowledge of passenger of commuter (KRL) which have student status to danger in using service of KRL; procedure use cart of KRL, equipments of safety of emergency and environment ( situation).
Safe knowledge about procedure use cart of KRL (SOP), FKM equal to 79% (goodness) of Non-FKM 76% (goodness), K3 equal to 91% (very good) and Non-K3 67% (goodness); Knowledge about equipments of safety of emergency, FKM equal to 35% (ugly) of Non-FKM 30% (ugly), K3 equal to 51% (enough)of Non-K3 18 % ( so ugly); Knowledge about environment is FKM 94% (very good) and Non-FKM 94% (very good), K3 equal to 96% (very good) and Non-K3 93% (very good).
Company better do repair of make-up of knowledge of safety that is by making society service advertisement media print and also electronic and or notification can in the form of giving of information through microphone, article, pasteboard, ballyhoo, etc. Division of Hyperkes & Keselamatan Kerja as maximum and in the end mount accident of passenger can be depressed. Management from PT. Kereta Api improves cart frequency of KRL, departure schedule lapped over natty and or add wagon to lessen density of abundant passenger.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T 12874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indri Alfianti
"Skripsi ini membahas pembangunan prasarana kereta api di jalur Jakarta-Bogor tahun 1981-1996. Dengan menggunakan metode sejarah, skripsi ini mengungkap latar belakang, pelaksanaan, dan manfaat dari pembangunan prasarana kereta api di jalur Jakarta-Bogor. Proyek pembangunan ini berdasarkan kerja sama antara Departemen Perhubungan dan Japan International Cooperation Agency (JICA) yang menghasilkan rencana induk kereta api Jabotabek. Pembangunan dimulai pada tahun 1983, meliputi pembangunan jalur baru Manggarai-Depok, jalan layang kereta Manggarai-Jakarta, dan pembangunan jalur baru Depok-Bogor. Manfaat dari pembangunan ini ialah peningkatan pelayanan terhadap penumpang, naiknya pendapatan Perumka, berkembangnya area bisnis di sekitar stasiun Jakarta-Bogor dan munculnya perumahan di sekitar Bogor.

This thesis focuses on the development of railway infrastructure in Jakarta-Bogor on 1981-1996. Through historical method, the thesis revealed background, execution, and benefit of development of railway infrastructure in Jakarta-Bogor. This project based on cooperation between Ministry of Transportation and Japan International Cooperation Agency (JICA) which resulted master plan of Jabotabek railway. The development started on 1983, including development of track addition on Manggarai-Depok, track elevation on Manggarai-Jakarta, and new track on Depok-Bogor. Benefit from this development were increase of service for passenger, increase of Perumka’s income, expand of business area around Jakarta- Bogor station and spread of housing in Bogor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S56117
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hidayat
"Stasiun kereta Universitas Indonesia merupakan pintu masuk menuju kampus UI Depok bagi penumpang kereta listrik. Jumlah penumpang yang naik/turun dari Universitas Indonesia ini terus bertambah. Penambahan jumlah penumpang tersebut harus disesuaikan dengan peningkatan kualitas infrastruktur stasiun, salah satunya adalah peron. Peron memiliki beberapa zona dan setiap zona harus disesuaikan dimensinya dengan permintaan penumpang yang ada. Karena itu perlu adanya analisa antara daya tampung zona pada peron yang telah ada pada saat ini di Universitas Indonesia dengan permintaan penumpang untuk tahun mendatang, terutama zona menunggu peron.
Analisa operasional zona menunggu peron stasiun UI ini dilakukan pada peron sisi timur yang dilewati kereta arah Jakarta dan peron sisi barat yang dilewati kereta arah Bogor. Analisa operasional peron ini bertujuan untuk mengetahui nilai ruang dan nilai kepadatan dari zona menunggu peron dan nilai tingkat pelayanan dari zona menunggu peron stasiun UI untuk tahun mendatang. Analisa ini akan disesuaikan dengan pertumbuhan volume penumpang stasiun UI sehingga diperlukan estimasi volume penumpang stasiun UI.
Seluruh data volume penumpang dan luas area efektif zona menunggu peron akan diolah untuk mendapatkan nilai kepadatan dan ruang peron stasiun UI. Dari hasil pengolahan data didapatkan bahwa nilai ruang dan kepadatan dari peron sisi timur telah memasuki tingkat pelayanan D pada tahun 2015. Untuk peron sisi barat masih dalan tingkat pelayanan yang baik hingga tahun 2016 dimana memiliki nilai rata-rata B. Dari hasil analisa operasional untuk umur pakai didapatkan bahwa zona menunggu peron sisi timur dari stasiun UI hanya bisa menampung pertumbuhan volume penumpang hingga tahun 2023 karena pada tahun 2024 telah mamasuki tingkat pelayanan E dan zona menunggu peron sisi barat dapat menampung pertambahan volume penumpang hingga tahun 2036.

Train station University of Indonesia is the gate of University of Indonesia Campus in Depok for electricity train. The number of passenger who depart and arrive in this station increase every year. This number shlould be followed by the increasing of the quality service of the station infrastructure, which one of them is the platform. Platform has some zones which has its dimension and should be developed by the increasing of passenger. So that, it is neccessary to do such an operational analysis between the capacity of the platform and the passenger demand, especially on the waiting zone platform.
The operational analysis is being done at the east side platform which passed by train to Jakarta and west side platform which passed by train to Bogor. This operational analysis is being done to identify the value of space and densiry of the waiting zone platform and also to determine the level of service of waiting zone platform in University of Indonesia station. This analysis will follow the demand growth of the University of Indonesia station?s passenger so that it will be neccessary to estimate the passenger demand.
All the passenger demand and waiting zone platform effective area?s data will be analyzed to identify the value of density and passenger space. That analysis revealed that the value of density and space on the east side platform will be worse than before because it already on level of service D on 2015. For the west side platform, the value of level of service still B to the end of 2016. From the long term operational analysis it revealed that the east side waiting zone platform will be no longer able to operate in 2024 because it will be on level of service E and the west side waiting zone platform will be on level of service E on 2037."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Hafizh
"Tulisan ini membahas mengenai perilaku struktur jembatan busur kereta api dua jalur yang di konstruksi dengan metode peluncuran. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi perilaku struktur di setiap tahapan konstruksi jembatan. Adapun hasil yang diperoleh berupa analisa terhadap kondisi service dan terhadap kondisi ultimate. Pada kondisi service hasil yang didapat berupa gaya dalam pada gelagar dan busur segmen pinggir dan tengah, lendutan yang terjadi pada gelagar, dan tegangan pada gelagar dan busur segmen pinggir dan tengah. Sedangkan pada kondisi ultimate hasil yang didapat berupa diagram interaksi dari penampang busur. Proses desain jembatan menggunakan metode LRFD. Nilai yang didapat pada kondisi service yaitu berupa lendutan sebesar 80 mm, masih dibawah lendutan izin sebesar 163 mm. Sedangkan nilai yang didapat pada kondisi ultimate berupa rasio yang terdapat pada busur segmen pinggir saat kereta berada pada sisi kiri atau kanan jembatan. Rasio yang didapatkan sebesar 0,667 masih dibawah batas maksimum rasio sebesar 1. Proses konstruksi jembatan menggunakan metode forward assemblage analysis. Hasil yang didapatkan berupa gaya tarik dan tegangan pada kabel serta lengkung camber. Tegangan pada kabel yang terjadi masih dibawah tegangan izin sehingga pembangunan jembatan dalam kondisi aman.

This paper discusses the behavior of arc bridge structures the two-lane train that was constructed by the launch method. This research was conducted to evaluate the structure behavior in each stages of bridge construction. The results obtained are in the form of analysis of service conditions and the ultimate conditions. On service conditions the results obtained are in the style of the girder and edge and middle arc segment, deflection that occurs in the girder, and the tension in the girder and arc of the edge and center segments. Whereas in the ultimate condition the results obtained in the form of a diagram interaction of cross section. Bridge design process using LRFD method. The value obtained in the service condition is in the form of deflection of 80 mm, still below the permit deflection of 163 mm. While the value obtained in the ultimate condition is in the form of a ratio found on the edge segment arc when the train is on the left side or right bridge. The ratio obtained is 0.667 still below maximum ratio ratio of 1. Bridge construction process using the forward assemblage analysis method. The results obtained in the form of tensile force and stress on the cable and curvature camber. The voltage on the cable that occurs is still below the permission voltage so that the construction of the bridge is in safe condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S65676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gunadi
"Kondisi geografi Indonesia yang luas serta penduduknya yang besar yang terdiri atas suku bangsa bukan saja merupakan suatu keuntungan, melainkan juga suatu kerawanan dalam upaya menciptakan persatuan serta kesatuan bangsa dan negara. Sebab dengan kondisi wilayahnya yang terpecah-pecah serta penduduknya yang multi etnik adalah suatu kesulitan untuk terciptanya persatuan dan kohesi, apalagi bila tidak didukung oleh prasarana dan sarana transportasi yang baik.
Seperti yang dikatakan oleh Anderson (dikutip oleh Budhisantoso; 1999), bahwa salah satu sebab lambatnya proses persatuan bangsa Indonesia adalah karena buruknya sarana komunikasi massa. Alasan ini adalah benar adanya, yang mana akibat kurangnya prasarana dan sarana transportasi telah menyulitkan proses interaksi antar suku bangsa yang ada di Indonesia dan menghambat proses percepatan pemerataan pembangunan di pedesaan, daerah dan pulau terpencil, terutama di kawasan timur Indonesia.
Oleh karenanya tesis ini mencoba melihat korelasi peran jasa layanan angkutan kereta api jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi dengan kondisi ketahanan nasional di wilayah yang dilalui jalur angkutan ini. kondisi ketahanan nasional tersebut tercermin pada peningkatan kemajuan pembangunan wilayah dan peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat.
Untuk menjawab hipotesa tersebut di atas, maka metode penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan wawancara kepada 100 orang responden penumpang kereta api jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi serta beberapa pakar dibidang transportasi. Selain itu dilakukan pula analisa data yang berhubungan dengan judul tesis ini.
Ada pun hasil kesimpulan penelitian ini yaitu, Bahwa dengan adanya layanan angkutan kereta api pada jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi telah memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat di wilayah yang dilalui angkutan ini. Sebesar 56% responden menggantungkan sarana angkutan ini untuk pergi bekerja dan berdagang, serta 33% responden untuk beraktivitas sosial seperti pergi ke sekolah, rekreasi, ke sanak keluarga, teman atau pun bepergian untuk keperluan lainnya. Manfaat jasa angkutan ini dirasakan oleh masyarakat sebagai peningkatan kesejahteraan taraf kehidupan. Selain itu keberadaan angkutan kereta api jalur Jakarta-Bogor-Sukabumi telah mendorong perkembangan kemajuan pembangunan terutama di wilayah Dati II Bogor dan Sukabumi.
Berkembangnya wilayah Bogor dan Sukabumi telah menjadikan ke dua wilayah tersebut sebagai hinterland bagi Jakarta. Oleh karenanya, perubahan kondisi daerah dan struktur masyarakat yang tercermin pada kemajuan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan taraf hidup masyarakat di kedua wilayah itu, secara signifikan berdampak pada kondisi ketahanan nasional yang bukan saja terjadi di wilayah Dati II Bogor dan Sukabumi, tapi juga di wilayah Dati II Jakarta."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2001
T2018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmorang, Christoffer Hosea
"Studi ini bertujuan untuk mengestimasi dampak yang ditimbulkan dari pembangunan dan pengoperasian jalur ganda kereta api lintas utara pulau Jawa terhadap peningkatan aktivitas dan output ekonomi serta kesempatan kerja, untuk mendorong terjadinya pembangunan ekonomi. Dengan menggunakan data panel pada tingkat analisis desa sepanjang tahun 2011 – 2018 serta metode analisis Difference-in-Differences ditemukan bahwa pembangunan jalur ganda lintas utara belum menunjukkan adanya dampak yang signifikan pada lingkup analisis agregat. Meskipun demikian, pembangunan dan pengoperasian jalur ganda kereta api mampu meningkatkan aktivitas dan output ekonomi yang diukur dari peningkatan intensitas cahaya malam serta mampu meningkatkan kesempatan kerja pada desa yang terletak di Provinsi Jawa Timur, serta beberapa kabupaten/kota yang tersebar di Pulau Jawa.

This study aims to estimate the impact of the construction and operation of the double-track railway network in North Java on increasing economic activity and output, also employment opportunities, to enhance economic development. Using panel data at the village level analysis during 2011-2018 and the Difference-in-Differences analysis method, The Results show that there is no significant impact of the construction and operating of the North Java double-track railway on the scope of the aggregate analysis. Nevertheless, with the heterogeneity and sub-sample analysis, it was found that there is an increase in output and economic activity as measured by the increase in the intensity of night light and increase in job opportunities for villages located in East Java Province, and several regencies/cities across Java Island."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Ramanda
"Artikel ini membahas tentang dinamika jalur kereta api Batavia-Karawang tahun 1884-1898 mulai dari masa pembangunan hingga beroperasi. Karya penelitian ini berbeda dengan karya sebelumnya yang hanya membahas secara luas transportasi kereta api di Batavia dan karya lainnya yang tidak membahas secara menyeluruh tentang jalur Batavia-Karawang. Karya ini difokuskan kepada dinamika jalur kereta api Batavia-Karawang mulai dari pembangunan jalur sampai beroperasi. Dari penelitian ini dapat dijelaskan bahwa dari pembangunan hingga beroperasinya jalur ini membuat suatu perubahan sosial dan ekonomi di masyarakat. Beberapa masyarakat ada yang diuntungkan dan juga ada yang dirugikan. Pengoperasian jalur ini juga secara langsung memberikan dampak yang sangat besar bagi daerah di sekitarnya. Kelancaran mobilisasi dan distribusi barang membuat suatu kemajuan yang besar di daerah Batavia. Penelitian ini dibatasi sampai jalur ini diambil alih oleh Staatspoorwegen pada tahun 1898. Pada penulisan artikel ini, peneliti menggunakan metode penelitian sejarah yang terdiri dari 4 tahap yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Artikel ini ditulis menggunakan data yang didapatkan peneliti melalui studi literature berupa arsip perusahaan, arsip pemerintah, syair, buku, koran, gambar, dan peta.

This article discusses the dynamics of the Batavia-Karawang railroad in 1884-1898, starting from the time when construction could work. This research work differs from the previous work which only discussed extensively the railroad transportation in Batavia and other works that did not thoroughly discuss the Batavia-Karawang route. This work is focused on the dynamics of the Batavia-Karawang railroad, from track construction to railway lines. From this research, it can be seen that from development to the operation of this route, it has made social and economic changes in society. Some people have benefited and some have lost. The operation of this route also has a direct impact on the surrounding area. The smooth mobilization and distribution of goods made great progress in the Batavia area. This research until this path was taken over by Staatspoorwegen in 1898. In this study, researchers used historical research methods consisting of 4 stages, namely heuristics, criticism, interpretation, and historiography. This article was written using data obtained by researchers through literature studies in the form of company archives, government archives, poetry, books, newspapers, pictures, and maps."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aditiya Mininda
2009
T26746
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salman Hafizh
"Tulisan ini membahas mengenai perilaku struktur jembatan busur kereta api dua jalur yang di konstruksi dengan metode peluncuran. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi perilaku struktur di setiap tahapan konstruksi jembatan. Adapun hasil yang diperoleh berupa analisa terhadap kondisi service dan terhadap kondisi ultimate. Pada kondisi service hasil yang didapat berupa gaya dalam pada gelagar dan busur segmen pinggir dan tengah, lendutan yang terjadi pada gelagar, dan tegangan pada gelagar dan busur segmen pinggir dan tengah. Sedangkan pada kondisi ultimate hasil yang didapat berupa diagram interaksi dari penampang busur. Proses desain jembatan menggunakan metode LRFD. Nilai yang didapat pada kondisi service yaitu berupa lendutan sebesar 80 mm, masih dibawah lendutan izin sebesar 163 mm. Sedangkan nilai yang didapat pada kondisi ultimate berupa rasio yang terdapat pada busur segmen pinggir saat kereta berada pada sisi kiri atau kanan jembatan. Rasio yang didapatkan sebesar 0,667 masih dibawah batas maksimum rasio sebesar 1. Proses konstruksi jembatan menggunakan metode forward assemblage analysis. Hasil yang didapatkan berupa gaya tarik dan tegangan pada kabel serta lengkung camber. Tegangan pada kabel yang terjadi masih dibawah tegangan izin sehingga pembangunan jembatan dalam kondisi aman.

This article discusses the structural analysis of two track railway arch bridge using launching method of construction. This study is base on a evaluation between structural behavior in case of construction arch bridge. The result will be obtain as analysis of serviceability limit state and ultimate limit state. The result of serviceability limit state will be obtain as inner force of girders and arch, deflection in girder, stress in girders and arch. While the result of ultimate limit state will be obtain as interaction diagram cross section of arch. Bridge design are using LRFD method. The value of serviceability limit state will be obtain as deflection equal to 80 mm, is still under permit deflection by 163 mm. While the value of ultimate limit state will be obtain as ratio is found in arch as the train passes on the left or right side of the bridge. The ratio equal to 0,667 is below the maximum limit value of ratio by 1. In the construction phase, forward assemblage analysis method is used. The result of construction phase will be obtain as tension force in cable, stress in cable, and camber. The value of maximum stress in cable still below than allowable stress. So that the construction of this bridge are safe."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>