Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115539 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Delima Oktriana
"Fenomena ide bunuh diri rentan hadir di kalangan mahasiswa yang dipengaruhi oleh berbagai konteks biopsikososial. Ketika kehidupan yang rentan tersebut disertai dengan faktor risiko, maka akan menyebabkan ide bunuh diri menjadi benar-benar hadir. Salah satu faktor risiko ide bunuh diri di kalangan mahasiswa adalah kejenuhan akademik yang berperan sebagai prediktor munculnya ide bunuh diri. Penelitian ini bertjuan untuk menguji peran kejenuhan akademik terhadap ide bunuh diri dengan menggunakan alat ukur Depressive Symptom Index-Suicidality Subscale (DSI-SS) untuk mengukur ide bunuh diri dan Academic Burnout Scale (ABS) untuk mengukur kejenuhan akademik. Berdasarkan 694 partisipan mahasiswa yang diolah datanya dengan analisis statistik regresi sederhana, ditemukan bahwa kejenuhan akademik secara signifikan memprediksi munculnya ide bunuh diri dengan korelasi positif (R2 = 0,200, p < 0,05). Dengan begitu, semakin tinggi tingkat keperahan kejenuhan akademik, maka semakin tinggi kemungkinan munculnya ide bunuh diri.

The phenomenon of suicidal ideation has been prone to emerge among students who are influenced by various biopsychosocial contexts. When this vulnerability has been accompanied by risk factors, it will caused suicidal ideation to be very present. One of the risk factors for suicidal ideation among college students was academic burnout which acts as a predictor of the emergence of suicidal ideation. This study aimed to examine the role of academic burnout to suicidal ideation by using the Depressive Symptom Index - Suicidality Subscale (DSI-SS) to measure suicidal ideation and the Academic Burnout Scale (ABS) to measure academic burnout. Based on 694 student participants whose data was processed using analysis statistical of simple linear regression, it was found that academic burnout significantly predicted the emergence of suicidal ideation with a positive correlation (R2 = 0,200, p < 0,05). Therefore, the higher level of academic burnout in college students, the higher possibility they have of having suicidal ideation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windy Nabila Amalia
"Ide bunuh diri menjadi perilaku yang muncul pertama sebelum tindakan bunuh diri terjadi sehingga meningkatkan faktor protektif dapat menjadi cara efektif dalam mengurangi perilaku tersebut. Salah satu upayanya dengan meningkatkan welas diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran dari welas diri terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa rantau. Partisipan keseluruhan berjumlah 186 mahasiswa dengan masa perkembangan dewasa awal yang berusia 18-25 tahun, merantau, dan tinggal sendirian di asrama, indekos, atau apartemen selama berkuliah. Partisipan diukur dengan menggunakan alat ukur Self-Compassion Short Form (SCS-SF) dan Depressive Symptom Index-Suicidality Subscale (DSI-SS). Data yang didapatkan dianalisis menggunakan teknik regresi linear sederhana dengan hasil menunjukkan bahwa welas diri secara signifikan dengan arah hubungan negatif terhadap tingkat ide bunuh diri pada mahasiswa rantau (R^2 = 0,236, p < 0,05). Dengan kesimpulan, setiap peningkatan welas diri dapat menurunkan tingkat ide bunuh diri. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pengembangan langkah intervensi preventif dari faktor risiko ide bunuh diri pada mahasiswa rantau.

Suicidal ideation emerged as the first behavior before the act of suicide itself. Therefore, increasing protective factors could have been an effective way to reduce such behavior. One of the efforts was by enhancing self-compassion. This study aimed to identify the role of self-compassion in suicidal ideation among out-of-town college students. The total number of participants was 186 students in early adulthood aged 18-25 years, who lived alone in dormitories, boarding houses, or apartments during their studies. The participants were assessed using Self-Compassion Short Form (SCS-SF) and the Depressive Symptom Index-Suicidality Subscale (DSI-SS). The data obtained were analyzed using simple linear regression techniques, with the results showing that self-compassion significantly negatively correlated with the level of suicidal ideation among out-of-town college students (R2 = 0.236, p < 0.05). In conclusion, the study found that increases in self-compassion led to reductions in the level of suicidal ideation. The findings of this study were expected to be a basis for developing preventive intervention steps against the risk factors of suicidal ideation among out-of-town students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Abigail Jemima
"Mahasiswa yang sedang berada di masa transisi dari usia remaja menuju dewasa muda mengalami perubahan pola hubungan dan tekanan akademis yang dapat menyebabkan munculnya ide bunuh diri. Mahasiswa perlu memiliki keterhubungan yang dapat memberikan alasan bagi mereka untuk mempertahankan hidupnya terlepas dari masalah yang dihadapi. Kesejahteraan spiritual menggambarkan keterhubungan mahasiswa dengan Tuhan dan kehidupannya sendiri. Oleh karena itu, penelitian non-eksperimental ini ingin mengetahui peran kesejahteraan spiritual terhadap ide bunuh diri menggunakan alat ukur Depressive Symptom Index - Suicidality Subscale (DSI-SS) dan Spiritual Well-Being Scale (SWBS). Dengan 730 responden yang diolah datanya menggunakan teknik analisis regresi linear sederhana, ditemukan bahwa kesejahteraan spiritual secara signifikan berperan terhadap menurunnya tingkat ide bunuh diri (R2 = 0,288, p < 0,01). Dapat disimpulkan, kesejahteraan spiritual berperan terhadap menurunnya tingkat ide bunuh diri pada mahasiswa. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya literatur terkait kesejahteraan spiritual dan ide bunuh diri.

College students who are in transition from adolescence to young adulthood experienced some changes in their relationship and academic stress that can lead to suicidal ideation. College students need to have a connectedness with certain things that can provide reasons for them to survive regardless of their problems. Spiritual well-being describes the student's connectedness with God and his own life. Therefore, this non-experimental study was conducted to determine the role of spiritual well-being on suicidal ideation using the Depressive Symptom Index - Suicidality Subscale (DSI-SS) and Spiritual WellBeing Scale (SWBS). Based on 730 participants whose data was processed using a simple linear regression analysis technique, it was found that spiritual well-being significantly contributed to the decrease in the level of suicidal ideation in college students (R2 = 0,288, p < 0,01). It can be concluded, spiritual well-being had a role in decreasing the level of suicidal ideation in college students. The results of this study can be used to enrich the literature on spiritual well-being and suicidal ideation.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sovia Nada
"Sebagai kebutuhan primer, tidur memengaruhi fungsi individu dalam sehari-hari yang tergantung dari kualitasnya. Kualitas tidur memainkan peranan penting dalam memprediksi munculnya salah satu perilaku berisiko pada setiap individu, yaitu ide bunuh diri. Salah satu kelompok dengan prevalensi buruknya kualitas tidur dan ide bunuh diri yang cenderung tinggi adalah kelompok mahasiswa yang dalam klasifikasi perkembangan tergolong dalam kelompok usia emerging adulthood. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi peran kualitas tidur terhadap ide bunuh diri pada mahasiswa. Peneliti mengaplikasikan tipe kuantitatif dan metode non-eksperimental dengan menyebarkan kuesioner berisikan alat ukur Depressive Symptom Index-Suicidality Subscale (DSI-SS) dan The Pittsburgh Sleep Quality Index <(PSQI) kepada mahasiswa aktif berusia 18-25 tahun secara daring. Di samping itu, penelitian ini mengimplementasikan metode analisis regresi linear sederhana untuk menganalisis peran dari kualitas tidur terhadap ide bunuh diri. Dari 702 partisipan yang diuji, ditemukan bahwa kualitas tidur secara signifikan dan positif dapat memprediksi ide bunuh diri (R2 = 0,188, p < 0,05). Hal ini berarti bahwa memburuknya kualitas tidur akan diikuti dengan kenaikan indikasi ide bunuh diri. Hasil penelitian ini lebih sesuai diterapkan pada mahasiswa sarjana (S1) dan dilakukan di masa pandemi. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih representatif.

As a primary need, sleep affects individual functions in routine that depends on its quality. Sleep quality plays important role in predicting one of the risk behaviors in every individual, suicidal ideation. One of the groups that have the high bad sleep quality and suicidal ideation prevalence is college students, that in developmental classification is categorized as emerging adulthood. This study aims to identify the role of sleep quality to suicidal ideation among college students. This study applied the quantitative and non-experimental type that collected the data online using questionnaire including the measurement tool which are Depressive Symptom Index-Suicidality Subscale (DSI-SS) dan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) to active college students who were 18-25 years old. Furthermore, this research implemented the statistical analysis of simple linear regression to analyze the role of sleep quality to suicidal ideation. From 702 participants’ data tested, the result of this study indicated that sleep quality significantly and positively play a role in predicting suicidal ideation (R2 = 0,188, p< 0,05). This result indicated that the worst the sleep quality, the higher the possibility in experiencing suicidal ideation. This study’s result is more applicable for undergraduates in Bachelor’s Degree and conducted in pandemic. Therefore, further study is needed to increase the representativeness of the result."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Telaumbanua, Nobel Kristian
"Bunuh diri merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di dunia, khususnya di kalangan dewasa muda. Bunuh diri biasanya didahului oleh ide bunuh diri yang dipicu oleh distres psikologis. Salah satu faktor yang berperan kuat untuk merespon distres psikologis dengan mengembangkan ide bunuh diri adalah trait kepribadian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara trait kepribadian dengan ide bunuh diri pada mahasiswa. Partisipan penelitian ini adalah mahasiswa berjumlah 411 orang yang berasal dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia dan berusia 18-25 tahun. Pengukuran variabel ide bunuh diri dalam penelitian ini menggunakan skala Depressive Symptom Index – Suicidal Scale (DSI-SS), sedangkan pengukuran variabel trait kepribadian dilakukan dengan menggunakan skala International Personality Item Pool – Big Five Markers 25 item (IPIP-BFM-25). Dimensi kepribadian yang digunakan dalam instruman IPIP-BFM-25 adalah extraversion, agreeableness, conscientiousness, emotional stability, dan intellect. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trait kepribadian emotional stability memiliki korelasi yang negatif secara signifikan dengan ide bunuh diri pada mahasiswa. Selain itu, ide bunuh diri tidak berkorelasi secara signfikan dengan trait kepribadian extraversion, agreeableness, conscientiousness, maupun intellect.

Suicide is one of the leading causes of death in the world, especially among emerging adults. Suicide is usually preceded by suicidal ideation triggered by psychological distress. One of the factors that play a strong role in responding to psychological distress by developing suicidal ideation is personality traits. This study examines the correlation between personality traits and suicidal ideation among college students. The participants of this study are 411 students from various universities in Indonesia and aged around 18-25 years. The measurement of the suicide ideation variable in this study is conducted with the Depressive Symptom Index – Suicidal Scale (DSI-SS) scale, while the personality trait variable was measured using the International Personality Item Pool – Big Five Markers with 25 item scale (IPIP-BFM-25). The personality dimensions included in the IPIP-BFM-25 instrument are extraversion, agreeableness, conscientiousness, emotional stability, and intellect. The result shows that the emotional stability personality trait had a significant negative correlation with suicidal ideation among college students. In addition, suicidal ideation is not significantly correlated with extraversion, agreeableness, conscientiousness, and intellect personality traits."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nahda Hanura
"Memiliki ide bunuh diri dapat mengakibatkan seseorang untuk merencanakan hingga melakukan upaya bunuh diri. Kelompok mahasiswa yang berusia 18-25 tahun, atau tahap usia emerging adulthood, merupakan kelompok yang rentan untuk memiliki ide bunuh diri karena mahasiswa berada di tahap usia untuk melakukan eksplorasi diri, namun terdapat tuntutan akademik, tanggung jawab, dan tututan untuk bersikap mandiri di perguruan tinggi yang berbeda dengan tingkat pendidikan pada tahap usia perkembangan sebelumnya. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi ide bunuh diri adalah resiliensi yang berperan sebagai faktor protektif dalam membantu individu untuk bangkit kembali dan menghadapi kesulitan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui resiliensi dalam mempengaruhi ide bunuh pada mahasiswa. Partisipan penelitian ini berjumlah 649 orang yang merupakan mahasiswa yang berusia 18-25 tahun di Indonesia. Alat ukur Depressive Symptom Index-Suicidal Subscale digunakan untuk mengukur ide bunuh diri dan Connor-Davidson Resilience Scale-10 digunakan untuk mengukur tingkat resiliensi. Berdasarkan hasil analisis simple regression, diperoleh bahwa resiliensi dapat memprediksi ide bunuh diri secara signifikan pada mahasiswa dengan koefisien korelasi yang negatif, Hal tersebut menunjukkan semakin tinggi resiliensi pada mahasiswa, maka ide bunuh diri yang dimiliki akan cenderung semakin rendah.

Having suicidal ideation may lead a person to plan suicide which also may result in a suicide attempt leading to death. College students at the age of 18-25, known as the emerging adulthood stage, are at increased risk of suicidal ideation because it is the age where they explore themselves, yet as a student, they have academic demands, growing responsibilities, and autonomy in college, contrast to their previous educational level and developmental stage. Amongst the factors that can influence suicidal ideation is resilience which acts as a protective factor in helping individuals to  be able to bounce back and face difficulties. The aim of this research was to examine the role of resilience as a predictor of suicidal ideation in college students. The participants of this research were 649 college students ranging 18-25 years old in Indonesia. The Depressive Symptom Index – Suicidal Subscale was used to measure suicidal ideation and the Connor-Davidson Resilience Scale-10 was used to measure the level of resilience. According to the simple regression analysis used, the result indicates that resilience significantly predicts suicidal ideation in college students with a negative correlation coefficient. Therefore, the higher resilience in college students, the lower possibility they have of having suicidal ideation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fabila Ibtisamah Zulkifli
"Percobaan bunuh diri akibat ide bunuh diri adalah hal yang perlu diperhatikan khususnya dalam kelompok usía menuju dewasa khususnya mahasiswa yang memiliki tingkat ide bunuh diri tinggi. Mahasiswa tahapan usía dimana sering terjadi instabilitas diri yang dapat menyebabkan mahasiswa merasakan kesepian apabila tidak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan. Kesepian tinggi yang dirasakan mahasiswa dapat memunculkan pemikiran dan pandangan negatif terhadap dirinya sendiri dan lingkungan sosialnya yang dapat mendorong mahasiswa memiliki ide bunuh diri. Penelitian ini dilakukan untuk mencari tahu hubungan kesepian dan ide bunuh diri pada mahasiswa di Indonesia. Responden pada penelitian berjumlah 649 orang yang merupakan mahasiswa Indonesia berusia 18-25 tahun. Ide bunuh diri diukur dengan Depressive Symptom Index – Suicidal Subscale (DSI-SS) dan Kesepian diukur dengan UCLA Loneliness Scale Revised Version 3. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kesepian dengan ide bunuh diri pada mahasiswa Indonesia dimana apabila tingkat kesepian mahasiswa semakin tinggi, akan semakin tinggi pula tingkat ide bunuh diri yang dimiliki

Attempted suicide due to suicidal ideation is a matter of concern in the emerging adulthood group especially college students who have high levels of suicidal ideation. College students are at the stage where self-instability often occurs which can cause students to feel lonely if they do not get the support they need. The loneliness felt by college students can lead to negative thoughts and views about themselves and their social environment which can encourage students to have suicidal ideation. This study was conducted to find out the relationship between loneliness and suicidal ideation in college students in Indonesia. Respondents in the research were 649 people who were Indonesian college students aged 18-25 years. The suicidal ideation variable was measured with Depressive Symptom Index – Suicidal Subscale (DSI-SS) and the loneliness variable was measured by the UCLA Loneliness Scale Revised Version 3. The results showed that there is a significant positive relationship between loneliness and suicidal ideation in Indonesian students, where if the level of loneliness increases the level of suicidal ideation in college students will also increase."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Rosa Virdayani
"Perilaku bunuh diri dan ide bunuh diri selama ini telah menjadi masalah kesehatan mental bagi masyarakat global. Dari berbagai faktor yang mempunyai keterkaitan dengan ide bunuh diri, kualitas tidur adalah salah satu faktor yang secara independen dan konsisten dapat memengaruhi munculnya ide bunuh diri. Salah satu kelompok yang memiliki prevalensi tinggi pada variabel ide bunuh diri dan memiliki kualitas tidur yang buruk adalah kaum buruh industri, terutama yang bekerja dengan sistem shift. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasikan peran kualitas tidur terhadap ide bunuh diri pada buruh industri. Peneliti mengaplikasikan tipe penelitian kuantitatif dan menggunakan metode non-eksperimental. Ide bunuh diri diukur menggunakan alat ukur Depressive Symptom Index - Suicidality Subscale (DSI-SS), sementara kualitas tidur diukur menggunakan The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Responden dalam penelitian ini merupakan buruh industri berusia 18-29 tahun dari berbagai provinsi di Indonesia, dan bekerja dengan sistem shift. Penelitian ini mengimplementasikan metode analisis regresi linear sederhana untuk menganalisis peran dari kualitas tidur terhadap ide bunuh diri. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kualitas tidur secara signifikan dan positif dapat memprediksi ide bunuh diri (R2 = 0,09, p < 0,05). Hal ini memiliki arti bahwa semakin buruk kualitas tidur, maka indikasi munculnya ide bunuh diri akan semakin tinggi.

Suicidal behavior and ideation are global public health issues. Among the factors associated with suicidal ideation, sleep quality is one that independently and consistently predicts suicidal thoughts. One group that has a high prevalence of suicidal ideation and poor sleep quality is industrial workers, especially those who work with shift systems. This study aims to identify the role of sleep quality to suicidal ideation among industrial workers. This study applied the quantitative research types and used non-experimental methods. Suicidal ideation was measured using the Depressive Symptom Index - Suicidality Subscale (DSI-SS), while sleep quality was measured using The Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). This study involved industrial workers aged 18-29 years from various provinces in Indonesia, and worked with a shift system. Furthermore, this study implemented a simple linear regression analysis method to analyze the role of sleep quality to suicidal ideation. The results of the analysis showed that sleep quality significantly and positively predicts suicidal ideation (R2 = 0,09, p < 0,05). This means that the worse the quality of sleep, the higher the indication of suicidal ideation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiyanti Nur Annisa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat peran efikasi diri dalam memengaruhi kemunculan ide bunuh diri pada mahasiswa. Berdasarkan hasil survei, dikatakan bahwa kelompok usia mahasiswa merupakan kelompok yang rentan mengalami ide bunuh diri, sehingga diperlukan upaya yang dapat mencegah kemunculan ide bunuh diri. Salah satu upaya tersebut yaitu meningkatkan efikasi diri. Partisipan pada penelitian ini merupakan 694 mahasiswa aktif perguruan tinggi. Data diolah dan dianalisis menggunakan analisis regresi linear sederhana untuk melihat seberapa besar peran efikasi diri terhadap ide bunuh diri dan independent sample t-test untuk melihat apakah ada perbedaan skor ide bunuh diri pada jenis kelamin, sumber dukungan sosial, dan riwayat diagnosis gangguan kesehatan mental. Partisipan diukur dengan menggunakan alat ukur General Self-Efficacy Scale (GSES) dan Depressive Symptom Index - Suicidality Subscale (DSI-SS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peran efikasi diri terhadap ide bunuh diri, sehingga dapat dikatakan bahwa efikasi diri dapat memprediksikan kemunculan ide bunuh diri. Pada penelitian ini ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan tingkat ide bunuh diri pada jenis kelamin laki-laki maupun perempuan. Mahasiswa yang tidak memiliki sumber dukungan sosial dan memiliki diagnosis gangguan kesehatan mental ditemukan memiliki tingkat ide bunuh diri yang lebih tinggi. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa efikasi diri dapat menjadi faktor protektif ide bunuh diri, sehingga mahasiswa disarankan agar meningkatkan efikasi diri supaya dapat mengurangi kemunculan ide bunuh diri.

This study was conducted to see whether there is a role for self-efficacy in the emergence of suicidal ideation in college students. Based on the survey, it was said that the student age group is a group that is prone to experiencing suicidal ideation, so efforts are needed to prevent the emergence of suicidal ideation. One of the effort is to increase self-efficacy. Participants in this study were 694 active college students. The data were processed and analyzed using simple linear regression analysis to see how big the role of self-efficacy on suicidal ideation and independent sample t-test to see differences in suicide ideation scores on gender, sources of social support, and history of mental health disorder diagnosis. Participants were measured using the General Self-Efficacy Scale (GSES) and Depressive Symptom Index - Suicidality Subscale (DSI-SS). The results show that there is a role of self-efficacy in suicidal ideation, so it can be said that self-efficacy can predict the emergence of suicidal ideation. In this study, there was no difference between male and female suicidal ideation. Students who did not have a source of social support and had a diagnosis of a mental health disorder had higher rates of suicidal ideation. Based on this study, it was found that self-efficacy is a protective factor for suicidal ideation, so students are advised to increase self-efficacy so to reduce the emergence of suicidal ideation."
Depok: Fakultas Psikologi Univeraitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renata Felichiko Nurandhita
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran keberfungsian keluarga terhadap hubungan antara stres akademis dengan gagasan bunuh diri pada mahasiswa. Instrumen yang digunakan untuk mengukur keberfungsian keluarga adalah Family Assessment Device FAD versi 3. Instrumen yang digunakan untuk mengukur stres akademis adalah Educational Stress Scale for Adolescent ESSA . Kemudian, instrumen yang digunakan untuk mengukur gagasan bunuh diri adalah Suicide Ideation Scale SIS . Responden penelitian ini ada sebanyak 303 mahasiswa Universitas Indonesia dengan rentang usia 18-25 tahun.
Hasil penelitian menggunakan metode regresi Hayes, dan hasil yang diperoleh adalah terdapat hubungan yang signifikan antara variabel stres akademis terhadap gagasan bunuh diri t 303 = 5.0403, p < 0.01 . Namun hasil perhitungan regresi yang dilakukan tidak menemukan adanya pengaruh yang signifikan antara efek interaksi keberfungsian keluarga dan stres akademis terhadap gagasan bunuh diri t 303 = 1.2612, p > 0.05.

This study is conducted to search for the role of family functioning towards the relationship between academic stress and suicide ideation on University students. The instrument used to measure family functioning is Family Assessment Device FAD version 3. The instrument used to measure academic stress is the Educational Stress Scale for Adolescent ESSA. And the instrument used to measure suicide ideation is Suicide Ideation Scale SIS. The sample used for this study are students of the University of Indonesia. There are as much as 303 participants with the age ranging from 18 25 years old.
The results of this study was obtained by using Hayes regression method. The results are that there is a significant correlation between academic stress and suicide ideation t 303 5.0403, p 0.01. But the result also shows that there is no significant correlation between the interaction effect of family functioning and academic stress towards suicide ideation t 303 1.2612, p 0.05.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S70156
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>