Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204478 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwina Salsabila Larasati
"Peristiwa Pandemi Covid-19 membuat adanya penerapan kebijakan study from home work from home pada Kawasan Universitas Indonesia. Di tahun yang sama, pencemar mikroplastik juga diketahui meningkat di sejumlah badan air. Dari sini, Danau UI yang merupakan rencana sumber air baku bagi Sistem Penyediaan Air Minum di Universitas Indonesia perlu ditinjau kualitas airnya. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis kualitas air Danau UI dengan membandingkan kondisi historis parameter kualitas air Danau UI dari sebelum pandemi hingga saat masa pandemi selama 10 tahun kebelakang. Parameter kualitas air yang ditinjau berupa Suhu, TSS, TDS, pH, DO, BOD, Nitrat, Fosfat, Total Coliform, dan Fecal Coliform. Parameter-parameter tersebut nantinya dapat digunakan untuk membantu menggambarkan status mutu air Danau UI dengan metode STORET. Kemudian, identifikasi pencemar mikroplastik Danau UI disini dilakukan dengan menggunakan larutan jenuh NaCl, Mikroskop Cahaya, serta Sedwigck Rafter Chamber. Hasil dari penelitian menunjukkan adanya sejumlah parameter yang mengalami peningkatan pada masa pandemi, yakni 5 dari 6 Danau di UI mengalami peningkatan nilai DO dengan 50% diantaranya melewati standar baku mutu kelas 1 yakni 6 mg/l, 100% parameter pH pada kondisi netral yakni 7, serta parameter Suhu dan TDS pada Danau UI seluruhnya memenuhi standar baku mutu kelas 1. Kemudian hasil dari penilaian dengan metode STORET pada tahun yang memiliki sejumlah parameter yang lengkap terukur dan dapat dibandingkan menunjukkan kondisi air Danau UI yang buruk. Terlihat pada tahun 2016, 2017, 2018, dan 2019 penilaian STORET Danau UI memiliki nilai yakni -130, -124, -128, dan -128. Hasil tersebut menggambarkan kondisi air Danau UI yang sama dari tahun ke tahunnya pada masa sebelum pandemi hingga saat masa pandemi tahun 2019. Selain itu, mikroplastik yang teridentifikasi disini memiliki rata-rata sebanyak 391,76 partikel/L dengan jenis yang paling dominan berupa fiber sebanyak 64,94% dan microbeads sebanyak 30,79%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa Danau UI masih perlu menerapkan sejumlah strategi pengelolaan kualitas air danau.

The Covid-19 Pandemic event led to the implementation of study-from-home and work-from-home policies in the University of Indonesia Area. In the same year, microplastic contaminants are also known to increase in several water bodies. From here, UI Lakes, which are planned to be the raw water source for Drinking Water Supply System at University of Indonesia, needs to be reviewed for its water quality. Therefore, the purpose of this study is to analyze the water quality of UI Lakes by comparing the historical conditions of UI Lake's water quality parameters from before the pandemic to the time of the pandemic for the past ten years. The water quality parameters reviewed were Temperature, TSS, TDS, pH, DO, BOD, Nitrate, Phosphate, Total Coliform, and Fecal Coliform. These parameters can later be used to help describe the water quality status of UI Lake with the STORET method. Then, the identification of Lake UI microplastic contaminants here was carried out using saturated solution of NaCl, Light Microscope, and Sedwigck Rafter Chamber. The results of the study show that several parameters have increased during the pandemic, namely 5 of 6 lakes in UI experienced an increase in DO values ​​with 50% of them passing the class 1 quality standard, which is 6 mg/l, 100% of the pH parameters in neutral conditions, namely 7, as well as the Temperature and TDS parameters in UI Lakes all meet the class 1 quality standard. Then the results from the STORET method which have parameters that are completely measurable and can be compared show the poor condition of UI Lake's water. It can be seen in 2016, 2017, 2018, and 2019 that the UI Lakes STORET assessment has a value of -130, -124, -128, and -128. These results illustrate the same water conditions at UI Lakes from year to year from the pre-pandemic to the 2019 pandemic. In addition, the microplastics identified here have an average of 391.76 particles/L with the most dominant type being fiber as much as 64.94% and microbeads as much as 30.79%. These results indicate that UI Lakes still needs to implement some lake water quality management strategies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Ahmad Jauhari
"Mikroplastik didefinisikan sebagai partikel plastik dengan ukuran <5 mm. Mikroplastik dapat masuk ke dalam tubuh organisme air khususnya ikan melalui oral dan insang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk dan kelimpahan mikroplastik pada air, insang dan saluran pencernaan ikan mujair Oreochromis mossambicus (Peters, 1852) serta menguji perbedaan kelimpahan mikroplastik pada ikan mujair di Danau Kenanga dan Danau Agathis Universitas Indonesia. Penelitian dilakukan di Departemen Biologi FMIPA UI, Depok. Sampel ikan mujair diperoleh sebanyak total 20 ekor dari kedua danau dengan panjang tubuh relatif antara 16--19 cm. Insang dan saluran pencernaan dari 20 sampel ikan mujair diisolasi, kemudian diekstraksi dan dihancurkan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) 65%. Sampel yang telah diekstraksi kemudian diberi larutan NaCl jenuh agar mikroplastik mengapung ke permukaan. Sampel diteteskan sebanyak 1 ml pada Sedgwick Rafter Chamber kemudian diamati di bawah mikroskop dan dihitung jumlah mikroplastik berdasarkan bentuk partikelnya. Total kelimpahan rata-rata mikroplastik pada air Danau Kenanga sebesar 1.766,6 ± 40,11 partikel/L, sementara total kelimpahan rata-rata mikroplastik air pada Danau Agathis sebesar 1.885,53 ± 106,27 partikel/L. Total kelimpahan rata-rata mikroplastik ikan mujair pada Danau Kenanga di insang sebanyak 6.232 ± 1.898,66 partikel/ind dan di saluran pencernaan sebanyak 9.108 ± 4.027,14 partikel/ind, sementara total kelimpahan rata-rata mikroplastik ikan mujair pada Danau Agathis di insang sebanyak 6.716 ± 2.467,67 partikel/ind dan di saluran pencernaan sebanyak 4.038 ± 2.180,75 partikel/ind. Persentase komposisi bentuk mikroplastik yang ditemukan dominan pada Danau Kenanga terdapat bentuk fragmen sebesar 40% di air; fiber 80% di insang dan fiber 75% di saluran pencernaan, Sementara komposisi bentuk mikroplastik yang ditemukan dominan pada Danau Agathis terdapat bentuk fiber sebesar 43% di air; 75% di insang dan 67% di saluran pencernaan. Hasil analisis statistik Uji Mann-Whittney menunjukkan adanya perbedaan secara signifikan kelimpahan mikroplastik pada ikan mujair di Danau Kenanga dan Danau Agathis, Universitas Indonesia.

Microplastics are define as plastic particles with a size of <5 mm. Microplastics can enter the body of aquatic organisms, especially fish through the mouth and gills. This study aims to determine the shape and abundance of microplastics in water, gill and digestive tract tilapia fish Oreochromis mossambicus (Peters, 1852) at Kenanga Pond and Agathis Pond, University of Indonesia and to analyze and examine differences in the abundance of microplastics in tilapia fish at Kenanga Pond and Agathis Pond, University of Indonesia. The study was conducted at Department of Biology FMIPA UI, Depok. Total 20 tilapia fish from the two lakes with relative length between 16--19 cm. Gills and digestive tract samples were obtained of tilapia fish were isolated, extracted and then crushed using a saturated solution of nitric acid (HNO3) 65%. The extracted sample is then given NaCl solution so that the microplastic floats to the surface. As much as 1 ml NaCl were dropped in the Sedgwick Rafter Chamber then observed under a microscope. The number of microplastic was calculated based on the type. The average total abundance of microplastics in the water of Kenanga Pond was 1.766,6 ± 40,11 particles/L, meanwhile the average total abundance of microplastics in the water of Agathis Pond was 1.885,53 ± 106,27 particles/L. The average total microplastics in tilapia gill at Kenanga Pond was 6.232 ± 1.898,66 particles/ind and in the digestive tract was 9.108 ± 4,027.14 particles/ind, meanwhile the average total abundance microplastics in tilapia gill at Agathis Pond was 6.716 ± 2.467,67 particles/ind and in the digestive tract was 4.038 ± 2.180,75 particles/ind. The percentage composition of the microplastic form that was found dominant at Kenanga Pond were as much as 40% fragments in the water; 80% fiber in the gills and 75% fiber in the digestive tract. Meanwhile, the percentage composition of the microplastic form that was found dominant at Agathis Pond were as much as 43% fiber in the water; 75% in the gills and 67% in the digestive tract. The results of the Mann-Whittney test statistical analysis showed that there was significant difference between abundance of microplastics in tilapia fish at of Kenanga Pond and Agathis Pond, University of Indonesia."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aulia
"Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk membandingkan kelimpahan, bentuk, dan warna mikroplastik yang terkandung pada air, sedimen, dan keong mas Pomacea canaliculata di Situ Kenanga dan Situ Mahoni, Kampus Universitas Indonesia, Depok. Pengambilan sampel air, sedimen dan keong mas Pomacea canaliculata dilakukan di 3 titik lokasi yaitu inlet, midlet, dan outlet. Sampel air (20 l) disaring dengan plankton net 350 mesh, sampel sedimen dimasukkan ke jar 250 ml menggunakan Ekman grab lalu dioven dan dihaluskan. Sampel keong mas dikoleksi sebanyak 20 sampel setiap Situ, kemudian dianalisis dengan melarutkannya pada HNO3 65%, lalu sampel dijenuhkan dengan NaCl agar mikroplastik dapat mengapung ke permukaan. Sampel dihomogenisasi (20 ml) dan selanjutnya 1 ml diletakkan di Sedgewick Rafter Chamber untuk diamati di bawah mikroskop dan dihitung kelimpahan mikroplastik, bentuk dan warnanya. Hasil dari penelitian, kelimpahan mikroplastik di Situ Kenanga sejumlah 434,33± 23,51 partikel L-1 pada air, 45.837,04 ± 36.305,97 partikel Kg-1 pada sedimen dan 1.320,33 ± 533,91 partikel Ind-1 dan 116,19 ± 37,1 partikel pergram Ind-1 pada keong mas. Kelimpahan mikroplasik di Situ Mahoni pada air sejumlah 437,67 ± 30,21 partikel L-1, pada sedimen sejumlah 36.237,04 ± 16.702,59 partikel Kg-1, dan keong mas sejumlah 1.301,67 ± 200,72 partikel Ind-1 dan 148,38 ± 40,00 partikel pergram Ind-1. Hasil uji t dari sampel air, sedimen dan keong mas perindividu tidak terdapat perbedaan, sedangkan keong mas pergram ind-1 terdapat perbedaan. Bentuk mikroplastik yang ditemukan diantaranya adalah Fiber, fragmen, film, dan granula. Warna mikroplastik didominasi oleh hitam dan tidak berwarna.

A study was conducted to compare the abundance, shape, and color of microplastics contained in water, sediment, and gold snail Pomacea canaliculata in Situ Kenanga and Situ Mahoni, University of Indonesia Campus, Depok. Sampling of water, sediment and gold snail Pomacea canaliculata was carried out at 3 locations, namely inlet, midlet, and outlet. The water sample (20 l) was filtered with a 350 mesh plankton net, the sediment sample was put into a 250 ml jar using an Ekman grab and then baked and mashed. The gold snail samples were collected as many as 20 samples each Situ, then analyzed by dissolving them in 65% HNO3, then the samples were saturated with NaCl so that the microplastics could float to the surface. The saturated sample was homogenized (20 ml) and then 1 ml was placed in the Sedgewick Rafter Chamber to be observed under a microscope and the microplastic abundance, shape and color were calculated. The results of the study, the abundance of microplastics in Situ Kenanga were 434.33 ± 23.51 particles L-1 in water, 45,837.04 ± 36,305.97 particles Kg-1 in sediments and 1,320.33 ± 533.91 particles Ind-1 and 116.19 ± 37.1 particles per gram Ind-1 in gold snails. The abundance of microplastics in Situ Mahoni in water was 437.67 ± 30.21 particles L-1, in sediments was 36.237.04 ± 16.702.59 particles Kg-1, and golden snails were 1,301.67 ± 200.72 Ind-1 particles and 148.38 ± 40.00 particles per gram Ind-1. The results of the t-test of water, sediment and individual gold snails were not different, while the gold snails per gram were different. The forms of microplastics found included fiber, fragments, films, and granules. The color of microplastics is dominated by black and colorless."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Rifqi Farhan Anwar
"Kualitas layanan perpustakaan merupakan bagian utama dari manajemen perpustakaan karena kualitas merupakan faktor penting dalam kepuasan pengguna dalam mendukung keberhasilan layanan perpustakaan. Oleh karena itu, perlu juga menjaga kualitas layanan yang diberikan oleh perpustakaan; salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi layanan perpustakaan. Evaluasi layanan perpustakaan berdasarkan perspektif pengguna diperlukan karena kualitas layanan harus dinilai oleh mereka yang menerima layanan (service is in the eyes of the beholder). Selain itu, dengan adanya pandemi saat ini, pustakawan dituntut untuk lebih berhati-hati dalam memberikan pelayanan dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan pengguna. Penelitian ini menggunakan LIBQUAL+TM untuk mengevaluasi layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Universitas Indonesia. LIBQUAL+TM adalah metode yang dapat mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan perpustakaan dari sudut pandang pengguna; hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan yang diberikan oleh Perpustakaan Universitas Indonesia masih di bawah harapan 104 pengguna. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan yang dapat digunakan pustakawan untuk meningkatkan pelayanannya

The quality of library services is an integral part of library management because quality is an essential factor in user satisfaction in supporting the success of library services. Therefore, it is also necessary to maintain the quality of services provided by the library; one way is by evaluating library services. Evaluation of library services based on the user’s perspective is necessary because the quality of service must be assessed by those who receive the service (service is in the eyes of the beholder). Furthermore, due to the current pandemic, librarians are required to be more careful in providing services by prioritizing the safety and health of users. This study uses LIBQUAL+TM to evaluate the services provided by Universitas Indonesia Library. LIBQUAL+TM is a method that can identify the strengths and weaknesses of a library from the user’s perspective; the study results show that the services provided by the Universitas Indonesia Library are still below the 104 user’s expectations. Thus, this study provides input that librarians can use to improve their services."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Irene Kenichi Johan
"Latar belakang: Pandemi COVID-19 di Indonesia dilaporkan dengan penambahan kasus yang semakin meningkat. Karena hal tersebut, beberapa rumah sakit di Indonesia dijadikan sebagai rumah sakit rujukan COVID- 19, salah satunya RSUI Depok. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk meneliti profil kunjungan iGD RSUI yang ditinjau dari aspek demografi, triase, dan diagnosis pasien
Metode: Penelitian ini potong lintang ini mengambil sampel berupa data sekunder, yaitu data riwayat pasien yang tercatat dalam rekam medis IGD RSUI untuk periode 2020 (1 Januari 2020 – 31 Desember 2020). Data yang diperoleh akan dianalisis secara deskriptif menggunakan software Microsoft Excel akan dilanjutkan analisis bivariat dengan teknik analisis chi-square menggunakan software SPSS versi 20.
Hasil: Pasien dalam rekam medis berjumlah 2.735 orang. Pola kunjungan umum dan pasien COVID-19 IGD RSUI mengalami peningkatan selama masa pandemi COVID-19. Terjadi peningkatan pada bulan Maret, menurun hingga bulan Mei, dan meningkat kembali secara bertahap hingga bulan Desember untuk kedua pola kunjungan. Setiap kunjungan memiliki karakteristik yang ditandai oleh aspek demografi (jenis kelamin, usia, pendidikan, pekerjaan, wilayah tempat tinggal), triase, dan diagnosis.
Kesimpulan: Masa pandemi COVID-19 telah telah berperan terhadap banyaknya perubahan yang terjadi dalam profil kunjungan IGD RSUI selama tahun 2020.

Background: The COVID-19 pandemic in Indonesia is reported with the addition of increasing cases. Within the condition, several hospitals in Indonesia have been used as COVID-19 referral hospitals, one of which is RSUI Depok. Thus, this study aims to examine the profile of IGD RSUI visits in terms of demographics, triage, and patient diagnosis.
Methods: This cross sectional study took secondary database for the samples, which is IGD RSUI patient medical records for one period in 2020 (January 1st 2020 - December 31th 2020). Data obtained was analyzed descriptively using Microsoft Excel software continued with bivariate analysis with chi-square analysis techniques using SPSS version 20 software.
Results: Patients in the medical record amounted to 2,735 people. The pattern of general visits, as well as patients with COVID-19 visits, has increased during the COVID-19 pandemic. There was increasing number in March, decreasing until May, and gradually increased until December for both visit patterns. Each visit has characteristics that are identified by demographic aspects (gender, age, education, occupation, area of residence), triage, and diagnosis.
Conclusion: The COVID-19 pandemic period has played a role in the many changes that have occurred in the profile of RSUI's Emergency Department (ED) in 2020
"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Irviana Nawir
"Latar Belakang: Perubahan dalam lingkungan belajar (pandemi COVID-19 sebagai
masalah kesehatan masyarakat) menyebabkan mahasiswa kedokteran gigi melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring yang membutuhkan adaptasi pada sistem pembelajaran di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Metode: Penelitian dengan desain cross-sectional dilakukan secara daring dengan 783 mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada bulan September hingga Oktober 2020. Seluruh responden diminta untuk melengkapi kuesioner yang berisi 39 pertanyaan meliputi profil responden,
kepuasan sebelum dan sesudah pembelajaran jarak jauh dilaksanakan, dan evaluasi terhadap pembelajaran daring. Uji Wilcoxon digunakan untuk analisis statistik. Hasil: Penelitian ini menghasilkan tingkat respons 85,4%. Evaluasi pembelajaran daring mulai dari aspek pendidikan, pengajaran, konten dan kegiatan serta sumber pembelajaran dinilai baik oleh 90,91% mahasiswa. Aktivitas forum diskusi yang dilakukan secara daring sudah cukup baik dengan dosen yang mendorong partisipasi mahasiswa dalam jalannya diskusi, aktivitas tanya
dan jawab dinilai buruk oleh 15% mahasiswa. Sebesar 18,9% mahasiswa menganggap
integrasi antara ilmu teoritis dan praktik melalui mediasi pengetahuan buruk. Secara umum, kepuasan mahasiswa kedokteran gigi sebelum dan sesudah PJJ berbeda pada 5 dari 10 pernyataan (p value < 0.05). Selain itu, terdapat perbedaan kepuasan mahasiswa terhadap jenis kelamin, durasi pendidikan dan program studi mahasiswa. Kesimpulan: Dalam penelitian ini, evaluasi pembelajaran daring yang berjalan di FKG UI secara keseluruhan sudah baik. Beberapa faktor yang dapat ditingkatkan kualitasnya adalah aktivitas tanya jawab dalam forum diskusi, integrasi ilmu teoritis dan praktik, dan beban studi pendidikan.
Perbedaan kepuasan antara sebelum dan sesudah PJJ menekankan pada komponen
karakteristik kelas dan instruktur, dan kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh jenis kelamin, durasi pendidikan dan program studi mahasiswa.

Background: Changes or disruptions in the learning environment (COVID-19 as a public health problem) have caused dental students perform online distance learning (DL) which requires adaptation to the learning system at the Faculty of Dentistry, University of Indonesia. Methods: A cross-sectional survey was conducted online, including 783 dentistry students University of Indonesia from September to October 2020. All the respondents were asked to fill in a questionnaire with 39 questions that assessed the subjects’ background
information, satisfaction before and after distance learning was implemented, and evaluation of online learning. Wilcoxon test was used for statistical analysis. Results: This study yielded a response rate of 85,4%. Evaluation of online learning from the aspects if education, teaching, content and activites, and learning resources was rated ‘great’ by 90.91% of
students. Discussion forum activities online are quite good with lecturers encouraging student participation, yet question and answer activities are rated ‘bad’ by 15% of students. 18.9% of students rated the integration between theoretical dan practical in knowledge mediation
‘bad’. In general, dental students satisfaction before and after distance leraning differed in 5 out of 10 statements (p value < 0.05). In addition, there are differences in student satisfaction with gender, year of study and student’s study program. Conclusion: Through this study, the
overall evaluation of online learning at Faculty of Dentistry University of Indonesia is great. Several factors that can be improved are question and answer activities in discussion forums, integration of theoretical and practical knowledge mediation, and workload of the course
educational units. The difference in satisfaction between before and afer distance learning emphasizes the characteristic components of the class and instructors, and is influenced by gender, year of study and student’s study program.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Sutan Azhari
"Pandemi COVID-19 yang melanda dunia pada awal tahun 2020 menyebabkan terhentinya berbagai kegiatan yang dilaksanakan di ruangan tertutup seperti pembelajaran di ruang kelas. Hal tersebut diakibatkan oleh penyebaran wabah yang menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan melalui perantara aerosol yang mengendap di udara yang memiliki kualitas yang kurang baik. Salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menanggulangi penyebaran virus adalah dengan meningkatkan kualitas Indoor Air Quality (IAQ) di dalam ruangan. Tulisan ini dibuat bertujuan untuk mengkaji aspek apa saja yang perlu diperhatikan di dalam Ruang Studio Mahasiswa Arsitektur di Universitas Indonesia dalam rangka beradaptasi dengan pandemi COVID-19 terkait kualitas pengudaraan. Penulisan ini diawali dengan peninjauan berbagai literatur yang memiliki keterkaitan dengan pembahasan, kemudian dilanjutkan dengan melihat dan mengambil data ruang Kelas Studio serta menguji berbagai jenis kombinasi adaptasi pengudaraan yang sudah dan akan diterapkan di dalam ruang studio Departemen Arsitektur Universitas Indonesia. Hasil dari pengamatan kemudian diolah dan kemudian didapatkan kombinasi adaptasi yang terbaik untuk menghadapi COVID-19 di dalam ruangan Studio Departemen Arsitektur Universitas Indonesia.

The COVID-19 pandemic that hit the world at the beginning of 2020 caused the cessation of various activities carried out in closed rooms such as learning in classrooms. This is caused by the spread of the virus through direct contact with infected people and through aerosols that settle in the air of poor quality. One of the ways that can be taken to overcome the spread of the virus is to improve the quality of Indoor Air Quality (IAQ) in the room. This writing examines aspects that need to be considered in the Architecture Student Studio at the Universitas Indonesia to adapt to the COVID-19 pandemic related to air quality. This writing begins with a review of various literature related to the discussion, then proceeds with viewing and retrieving Studio Classroom data and testing various types of combinations of air adaptations that have been applied in the Architecture Student Studio at the Universitas Indonesia. The results from the observations were then processed, and the best combination will be used for COVID-19 prevention in the studio."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akbar Arif Pambudie
"Kualitas pelayanan memiliki peran penting terhadap pengguna layanan, termasuk juga pada pelayanan kesehatan mental. Universitas Indonesia, sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi nasional, telah menyediakan layanan konseling bagi sivitas akademika UI, dalam hal ini mahasiswa UI sebagai bagian dari generasi Z. Pelayanan konseling ini terdapat di Klinik Satelit Makara Universitas Indonesia; yaitu layanan konsultasi psikologis yang membantu mahasiswa mengatasi permasalahan kesehatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan kesehatan mental pada Klinik Satelit Makara Universitas Indonesia bagi para mahasiswa generasi Z di era pandemi Covid-19. Pendekatan kualitatif digunakan pada penelitian ini, yang juga merupakan penelitian deskriptif. Data penelitian ini didapat melalui wawancara mendalam dan melalui studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan kesehatan mental di Klinik Satelit Makara sudah sesuai dengan terpenuhinya dimensi dari HSO & CPSI (2020), kecuali dimensi Accessible Care dikarenakan lamanya waktu tunggu dan sumber daya manusia yang belum mencukupi kebutuhan/ permintaan pengguna layanan. Meskipun demikian, Klinik Satelit Makara sudah melakukan berbagai langkah dalam menanggapi hal tersebut.

Service quality has an important role for service users, including mental health services. Universitas Indonesia, as one of the national higher education institutions, has provided counseling services for UI academics, in this case UI students as part of Generation Z. These counseling services are available at the Makara Satellite Clinic, University of Indonesia; namely psychological consulting services that help students overcome mental health problems. This study aims to analyze the quality of mental health services at the Makara Satellite Clinic, University of Indonesia for generation Z students in the Covid-19 pandemic era. A qualitative approach is used in this study, which is also a descriptive study. The research data were obtained through in-depth interviews and through literature study. The results showed that the quality of mental health services at the Makara Satellite Clinic was in accordance with the fulfillment of the dimensions of the HSO & CPSI (2020), except for the Accessible Care dimension due to the length of waiting time and human resources that did not meet the needs/demands of service users. However, Makara Satellite Clinic has taken various steps in response to this."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Aplikasi PeduliLindungi merupakan salah satu aplikasi yang diciptakan oleh pemerintah sebagai salah satu upaya mitigasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu aplikasi ini menjadi suatu kewajiban bagi masyarakat agar dapat beraktifitas di ruang publik. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini mengkaji terkait kualitas pelayanan aplikasi pedulilindungi selama masa pandemis covid-19 khususnya di Kota Depok dengan menggunakan empat dimensi E-Government Quality yang dikemukakan oleh Papadomichelaki dan Mentzas (2012). Adapun penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data kuantitatif melalui survey yang kemudian peneliti lengkapi dengan studi literature dan wawancara mendalam. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner secara online. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas aplikasi pedulilindungi di Kota Depok adalah baik. Namun, memang masih terdapat beberapa kendala yang dirasakan oleh masyarakat dalam penggunaan dan pelaksanaan pelayanan aplikasi pedulilindungi di lapangan. Maka dari itu, dalam penelitian ini terdapat beberapa saran yang ditujukan kepada tim pengembang aplikasi pedulilindungi agar aplikasi bisa semakin baik kedepannya.

PeduliLindungi is an application made by government as an effort to mitigate the spread of Covid-19 Viruses. During the time, currently pedulilindungi is a mandatory application for citizen to be able to do activies in public spaces. Referring to this context, this study examines the quality of application services to protect during the Covid-19 pandemic by using Analysis E-Government Service Quality of the Pedulilindungi Application during Covid-19 Pandemic : A Case Study in Depok City. This Research using quantitative data collection techniques through surveys which are the complemented by literature studies, and in depth interviews. The number of respondents in this study were 100 respondents who were obtained through online questionnaires. The results of this research indicate that the quality of the application in Depok City is good. However, there are still some obstacles that are felt by the community in the use and implementation of PeduliLindungi application services in the field. Therefore, in this study, there are several suggestions addressed to the PeduliLindungi application development team so that the application can be better in the future."
[Depok, Depok]: [Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia], 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Dwi Kuncoro
"Penelitian ini dilakukan demi menjaga dan meningkatkan revitalisasi hotel dengan memperbaiki kualitas pelayanan serta mempertimbangkan atribut kebersihan terkait dengan covid-19 pada hotel tanpa bungalow di kondisi pandemi covid-19 menggunakan pendekatan integrasi Servqual dan Six Sigma DMAIC. Tujuan dari penelitian ini ialah mencari dan menganalisa penyebab utama dari kecacatan yang terjadi pada proses pelayanan hotel yang kemudian dilakukan perbaikan untuk mengurangi kecacatan yang dapat terjadi guna memperbaiki dan meningkatkan kualitas pelayanan sehingga perusahaan tetap dapat bersaing di kondisi pandemi. Servqual digunakan untuk menghitung nilai gap kualitas pelayanan berdasarkan lima dimensi yaitu tangibles, responsiveness, assurance, empathy, dan reliability yang kemudian dilakukan analisa menggunakan Six Sigma DMAIC. Pada penelitian ini hanya dilakukan tahapan define, measure, analyze, dan improve. Analisa Six Sigma menunjukkan adanya 18 jenis kecacatan dibawah nilai sigma rata-rata Berdasarkan hasil analisa tersebut, dilakukan fase improvement yang menghasilkan empat perbaikan yaitu pembuatan SOP tepat guna, melakukan pelatihan secara berkala terhadap personil hotel, mengajukan sertifikasi pelayanan hotel pada kondisi pandemi, melakukan pengadaan peralatan dan perlengkapan penunjang pelayanan dan kebersihan.

Using the Servqual and Six Sigma DMAIC integration methodologies, this study was undertaken to maintain and promote hotel revitalization by enhancing service quality and evaluating cleanliness qualities related to COVID-19 in hotels without bungalows during the COVID-19 pandemic. The goal of this research is to identify and analyze the primary causes of defects in the hotel service process, which will then be fixed to eliminate defects and improve service quality so that businesses may continue to compete in pandemic situations. The service quality gap value is calculated using Servqual based on five dimensions: tangibles, responsiveness, assurance, empathy, and reliability, which are then examined using Six Sigma DMAIC. Only the phases of define, measure, analyze, and improve were performed in this study. According to a Six Sigma analysis, there are 18 different categories of defects below the average sigma value. Based on the findings of the analysis, a phase of improvement was implemented, yielding four improvements: developing appropriate SOPs, conducting regular training for hotel personnel, applying for hotel service certification in pandemic situations, and procuring equipment and supplies to support services and cleaning."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>