Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129862 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fashya Amanda Balqis Rachardy
"Kondisi darurat bencana wabah penyakit COVID-19 merupakan bencana yang dirasakan oleh seluruh dunia. Penyakit yang disebabkan oleh Coronavirus ini telah menyebabkan 141.709 kasus kematian per tanggal 29 September 2021 di Indonesia. Untuk menekan angka kematian ini, upaya kuratif dan rehabilitatif yang dapat dilakukan yaitu dengan mengkonsumsi obat terapi COVID-19. Agar kualitas dan kuantitas obat terapi COVID-19 terjamin, maka perlu adanya pengelolaan obat yang tepat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran manajemen tata kelola obat terapi COVID-19 di Kota Depok dalam menghadapi tren pandemi yang fluktuatif. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu kualitatif dengan metode wawancara mendalam. Validasi data yang digunakan yaitu triangulasi sumber dengan wawancara bersama berbagai macam informan dan triangulasi metode dengan telaah dokumen serta observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen tata kelola obat saat tren meningkat, terdapat permasalahan diantaranya yaitu jumlah SDM kurang, beban kerja berlebih, hambatan dalam sistem informasi, dan adanya kebijakan yang berubah-rubah. Sedangkan saat tren menurun, keadaan kembali normal. Adapun pengelolaan obat di Dinas Kesehatan Kota Depok sudah tergolong cukup baik karena hampir seluruh proses sesuai dengan Standar Pelayanan Kefarmasian yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Saran yang dapat diberikan yaitu adanya kebijakan yang konsisten, melakukan analisis beban kerja, adanya pelatihan bagi SDM pengelolaan obat, adanya sosialisasi kebijakan, sistem informasi dapat terintegrasi, dan penataan penyimpanan obat sesuai standar.

The emergency condition of the COVID-19 disease outbreak is a disaster that is felt by the whole world. This disease caused by Coronavirus has caused 141,709 deaths as of 29th of September 2021 in Indonesia. To reduce this death rate, curative and rehabilitative efforts that can be done are by consuming COVID-19 therapeutic drugs. In order to ensure the quality and quantity of COVID-19 therapeutic drugs, it is necessary to have proper drug management. Therefore, this study aims to determine the description of the management of COVID-19 therapeutic drug governance in Depok City in the face of fluctuating pandemic trends. The type of research used in this research is qualitative with in-depth interview method. Validation of the data used is triangulation of sources with interviews with various kinds of informants and triangulation of methods with document review and observation. The results of the study indicate that when the drug management trend is increasing, there are problems including the lack of human resources, excess workload, obstacles in the information system, and changing policies. Meanwhile, when the trend is down, the situation returns to normal. The management of drugs at the Depok City Health Office is quite good because almost the entire process is in accordance with the Pharmaceutical Service Standards set by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia. Suggestions that can be given are the existence of consistent policies, conducting workload analysis, training for drug management HR, policy socialization, information systems can be integrated, and drug storage arrangements according to standards."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vanessa Marsya Kalbia
"Penelitian ini menganalisis efektifitas refocusing kegiatan dan efisiensi realokasi anggaran di Pemerintah Kota Depok dalam upaya penanganan COVID-19 sesuai dengan amanat Instruksi Presiden 4/2020 dan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Bersama Kementerian Keuangan dan Kementerian Dalam Negeri No. 119/2813/SJ No.177/KMK.07/2020. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan mengevaluasi dokumen anggaran beserta pelaksanaannya dan wawancara. Oleh karena itu, unit analisis dari penelitian ini yaitu mekanisme refocusing kegiatan dan realokasi anggaran, APBD setelah refocusing kegiatan dan realokasi anggaran, dan Kegiatan Penanganan COVID-19 Pemerintah Kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan Pemerintah Kota Depok sudah efektif dan efisien dalam pelaksanaan refocusing kegiatan dan realokasi anggaran. Hal ini dilihat dari telah sesuainya mekanisme dan rasionalisasi anggaran yang dihasilkan Pemerintah Depok dengan Keputusan Bersama tersebut. Kemudian untuk kegiatan penanganan COVID-19 secara umum berhasil dilaksanakan dan memiliki penyerapan anggaran yang tinggi. Untuk menekan laju pertumbuhan COVID-19 di Kota Depok, disarankan agar Pemerintah Kota Depok memperkuat strategi yang ada dengan melibatkan berbagai pihak baik internal maupun eksternal.

This study analyzes the effectiveness of refocusing activities and the efficiency of budget reallocation in the Depok City Government is an effort to deal with COVID-19 in accordance with the mandate of Presidential Instruction 4/2020 and is further regulated in the Joint Decree of the Ministry of Finance and Ministry of Home Affairs No. 119/2813/SJ No.177/KMK.07/2020. This research is a case study research by evaluating budget documents and their implementation and interviews. The unit of analysis for this research is the mechanism of activity refocusing and budget reallocation, APBD after activity refocusing and budget reallocation, and the Depok City Government COVID-19 handling activities. The results showed that the City Government of Depok was effective and efficient in the implementation of refocusing activities and budget reallocation. This can be seen from the suitability of the mechanism and budget rationalization produced by the Depok Government with the Joint Decree. Then for the handling of COVID-19 activities in general were successfully implemented and had high budget absorption. To reduce the growth rate of COVID-19 in Depok City, it is suggested that the Depok City Government strengthen its existing strategy by involving various parties, both internal and external."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ashrinov Hanum Salsabila
"Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) berdampak pada negara Indonesia dalam aspek ekonomi, hal tersebut berdampak pula pada kepatuhan kewajiban perpajakan wajib pajak. Selaras dengan hal tersebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerbitkan Peraturan Gubernur Nomor 36 Tahun 2020 tentang Penghapusan Sanksi Admnistrasi Pajak Daerah Selama Status Tanggap Darurat Bencana COVID-19 sebagai bentuk penanganan atas kondisi tersebut. Penelitian skripsi ini membahas mengenai penghapusan sanksi admnistrasi pajak daerah DKI Jakarta selama status tanggap darurat bencana COVID-19. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penghapusan sanksi administrasi pajak yang ditinjau dari tujuan umum perpajakan sebagai perlindungan hukum bagi wajib pajak yang terkena dampak COVID-19. Selain itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kewenangan diskresioner yang dilakukan oleh seorang Gubernur dalam mengeluarkan peraturan tersebut serta untuk mengetahui kepastian hukum wajib pajak atas peraturan tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan jenis penelitian yuridis normatif dengan menggunakan data primer berupa peraturan perundangundangan, data sekunder berupa buku dan literatur lain, serta di dukung dengan wawancara dengan pihak terkait. Kesimpulan dari penelitian ini ialah menunjukkan bahwa terbitnya peraturan penghapusan sanksi admnistrasi pajak daerah DKI Jakarta selama status tanggap darurat bencana COVID-19 apabila ditinjau dari tujuan perpajakan sudah tepat. Kemudian peraturan tersebut merupakan kewenangan diskresioner yang dilakukan oleh seorang Gubernur selaku kepala daerah dalam mengeluarkan peraturan tersebut serta sudah cukup memberikan kepastian hukum bagi wajib pajak walaupun masih terdapat beberapa hal yang menimbulkan permasalahan.

The 2019 Corona Virus Disease (COVID-19) pandemic impacts Indonesian regarding economic aspect. It also affects tax compliance with tax obligations. In line with this, the Provincial Government of DKI Jakarta issued Governor Regulation Number 36 of 2020 concerning the Abolition of Regional Tax Administration Sanctions During the COVID-19 Disaster Emergency Response Status as the form of handling the condition. This undergraduate thesis discusses abolishing regional tax administration sanctions in Jakarta during the emergency response status for the COVID-19 disaster. This research aims to determine the abolition of tax administration sanctions in terms of general tax objectives as legal protection for taxpayers affected by COVID-19. This research also seeks to determine the discretionary authority exercised by a Governor in issuing these regulations and determining the legal certainty of taxpayers on these regulations. Moreover, this study was conducted using normative juridical analysis with primary data in the form of laws and regulations, secondary data in books and other literature, and supported by interviews with related parties. The conclusion of this study is to show that the issuance of regulations on the elimination of regional tax administration sanctions for DKI Jakarta during the emergency response status for the COVID-19 disaster when viewed from tax purposes is correct. The regulation is then a discretionary authority exercised by a Governor as the regional head in issuing the law. It is sufficient to provide legal certainty for taxpayers even though several things cause problems."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayesha Nuraini
"Kesiapsiagaan merupakan bagian penting dari upaya penanggulangan bencana yang bertujuan untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat di Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi dalam menghadapi banjir pada masa pandemi COVID-19 yang diukur berdasarkan empat parameter yaitu a) parameter pengetahuan dan sikap tentang risiko bencana; b) rencana tanggap darurat banjir; c) sistem peringatan banjir; dan d) kapasitas mobilisasi sumber daya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode kualitatif. Sebanyak 150 rumah tangga dijadikan sampel dalam penelitian ini. Ada juga 3 informan yang diwawancarai untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang lokasi penelitian. Data yang diperoleh dari rumah tangga melalui kuesioner dianalisis dengan analisis univariat dan analisis indeks kesiapsiagaan. Berdasarkan perhitungan nilai indeks masing-masing parameter, nilai indeks kesiapsiagaan masyarakat di Kecamatan Jatiasih dalam menghadapi bencana banjir adalah 66,99 yang termasuk dalam kategori 'Siap' tetapi salah satu parameter yaitu kapasitas mobilisasi sumber daya menghasilkan kategori 'Tidak Siap'. . Saran untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menjadi lebih baik dapat dilakukan dengan kegiatan sosialisasi dan optimalisasi sistem peringatan banjir.

Preparedness is an important part of disaster management efforts aimed at increasing people's chances of survival. This study aims to determine the level of community preparedness in Jatiasih District, Bekasi City in dealing with floods during the COVID-19 pandemic which is measured based on four parameters, namely a) knowledge and attitude parameters about disaster risk; b) flood emergency response plan; c) flood warning system; and d) resource mobilization capacity. The research was conducted using quantitative descriptive methods and qualitative methods. A total of 150 households were sampled in this study. There were also 3 informants who were interviewed to get a deeper picture of the research location. Data obtained from households through questionnaires were analyzed by univariate analysis and preparedness index analysis. Based on the index value calculation of each parameter, the community preparedness index value in Jatiasih District in dealing with flood disasters is 66.99 which is included in the 'Ready' category but one parameter which is resources mobilization capacity resulted in the ‘Not Ready’ category. Suggestions to improve community preparedness to be better can be done with outreach activities and optimizing the flood warning system."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayesha Nuraini
"Kesiapsiagaan merupakan bagian penting dari upaya penanggulangan bencana yang bertujuan untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan masyarakat di Kecamatan Jatiasih Kota Bekasi dalam menghadapi banjir pada masa pandemi COVID-19 yang diukur berdasarkan empat parameter yaitu a) parameter pengetahuan dan sikap tentang risiko bencana; b) rencana tanggap darurat banjir; c) sistem peringatan banjir; dan d) kapasitas mobilisasi sumber daya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan metode kualitatif. Sebanyak 150 rumah tangga dijadikan sampel dalam penelitian ini. Ada juga 3 informan yang diwawancarai untuk mendapatkan gambaran yang lebih mendalam tentang lokasi penelitian. Data yang diperoleh dari rumah tangga melalui kuesioner dianalisis dengan analisis univariat dan analisis indeks kesiapsiagaan. Berdasarkan perhitungan nilai indeks masing-masing parameter, nilai indeks kesiapsiagaan masyarakat di Kecamatan Jatiasih dalam menghadapi bencana banjir adalah 66,99 yang termasuk dalam kategori 'Siap' tetapi salah satu parameter yaitu kapasitas mobilisasi sumber daya menghasilkan kategori 'Tidak Siap'. . Saran untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menjadi lebih baik dapat dilakukan dengan kegiatan sosialisasi dan optimalisasi sistem peringatan banjir.

Preparedness is an important part of disaster management efforts aimed at increasing people's chances of survival. This study aims to determine the level of community preparedness in Jatiasih District, Bekasi City in dealing with floods during the COVID-19 pandemic which is measured based on four parameters, namely a) knowledge and attitude parameters about disaster risk; b) flood emergency response plan; c) flood warning system; and d) resource mobilization capacity. The research was conducted using quantitative descriptive methods and qualitative methods. A total of 150 households were sampled in this study. There were also 3 informants who were interviewed to get a deeper picture of the research location. Data obtained from households through questionnaires were analyzed by univariate analysis and preparedness index analysis. Based on the index value calculation of each parameter, the community preparedness index value in Jatiasih District in dealing with flood disasters is 66.99 which is included in the 'Ready' category but one parameter which is resources mobilization capacity resulted in the ‘Not Ready’ category. Suggestions to improve community preparedness to be better can be done with outreach activities and optimizing the flood warning system. "
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ides Ade Septara
"COVID-19 menciptakan dampak yang besar terhadap perekonomian dunia sehingga dibutuhkan sebuah faktor yang dapat menjaga kestabilan kondisi ekonomi global dimana salah satunya adalah kinerja keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kinerja keberlanjutan terhadap kinerja keuangan perusahaan dan peran kinerja keberlanjutan dalam memoderasi pengaruh pandemi COVID-19 ke kinerja keuangan perusahaan. Kinerja keberlanjutan diukur menggunakan skor ESG dan kinerja keuangan perusahaan diukur menggunakan Return On Assets (ROA). Sampel yang menjadi objek penelitian adalah negara ASEAN-5 yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina untuk periode 2018 – 2021. Metode yang digunakan adalah menggunakan uji regresi dengan data panel. Hasil pengujian menunjukan bahwa pandemi COVID-19 berpengaruh negatif terhadap kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, kinerja keberlanjutan terbukti berpengaruh positif terhadap kinerja keuangan perusahaan khususnya pilar lingkungan dan sosial. Kinerja keberlanjutan tidak terbukti memoderasi pengaruh COVID-19 terhadap kinerja keuangan perusahaan.

COVID-19 has created a significant impact on the world economy, thus requiring a factor that can maintain the stability of the global economic conditions, one of which is sustainability performance. This research aims to examine the effect of sustainability performance on the financial performance of companies and the role of sustainability performance in moderating the impact of the COVID-19 pandemic on the financial performance of companies. Sustainability performance is measured using ESG scores and the financial performance of companies is measured using Return On Assets (ROA). The sample that is the object of research is the ASEAN- 5 countries, namely Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, and the Philippines for the period 2018-2021. The method used is using panel data regression. The results of the test show that the COVID-19 pandemic has a negative effect on the financial performance of companies. In addition, sustainability performance is proven to have a positive effect on the financial performance of companies, particularly in the environmental and social pillars. Sustainability performance is not proven to moderate the effect of COVID-19 on the financial performance of companies."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dinda Dwi Kartika
"Corona virus disease atau Covid-19 adalah sebuah penyakit jenis baru yg menyebar hingga ke berbagai negara di dunia sejak awal 2020, termasuk Indonesia yang hingga saat ini angka kematiannya mencapai 130 ribu jiwa. Penyakit ini menyerang sistem pernafasan manusia yang ditandai dengan adanya desaturasi oskigen yang terjadi secara cepat. Pasien yang datang ke Instalasi Gawat Darurat cenderung memiliki keluhan sesak dengan ditandai adanya penurunan satursi dan peningkatn laju pernapasan. Desaturasi oksigen yang terjadi pada pasien covid dapat meningkatkan mortlitas Laporan kasus ini bertujuan untuk menggambarkan tanda-tanda vital pada pasien covid-19 saat pertama datang ke IGD. Hasil yg didapatkan dari laporan kasus ini, masalah utama pada pasien ialah sebanyak 55% pasien menunjukkan saturasi oksigen < 90% saat pertama kali datang ke IGD. Dan sebanyak 95% pasien memiliki laju pernapasan > 30 menit. Pada frekuensi nadi dan tekanan darah, nilai median masih berada pada rentang normal. Setelah pemberian suplementasi oksigen perbedaan tampak pada nilai saturasi oksigen yang menunjukkan perbaikan dan perbaikan laju pernapasan. Namun, sebanyak 3 pasien (6%) masih menunjukkan nilai saturasi < 90%. Berdasarkan hasil tersebut masalah utama pasien covid-19 ialah masalah oksigenasi, dan tidak semua pasien berespon terhadap pembeian suplementasi oksigen. Hal ini menunjukkan pentingnya pemantuan tanda-tanda vital pada pasien covid-19 untuk melihat efektivitas terapi dan deteksi dini perburukan

Corona virus disease or Covid-19 is a new type of disease that has spread to many countries in the world since early 2020, including Indonesia, where until now the death rate has reached 130 thousand people. Covid-19 affects the human respiratory which is characterized by decrease in oxygen saturation rapidly. Patients who come to the Emergency Department tend to have complaints of shortness of breath with decreasing in saturation and increasing in respiratory rate. Oxygen desaturation that occurs in covid-19 patients can increase mortality. This case report aims to describe the vital signs of COVID-19 patients when they first come to the Emergency room. The results obtained from this case report, the main problem in patients is that as many as 55% of patients showed oxygen saturation <90% when they first came to the ER. And as many as 95% of patients have a respiratory rate > 30 minutes. In pulse rate and blood pressure, the median value is still in the normal range. After administering oxygen supplementation the difference was seen in the improvement of oxygen saturation and respiratory rate. But, there are 3 patients (6%) showed oxygen saturation below 90%. It shows that not all patients respond to oxygen supplementation. Based on these results, most of the COVID-19 patients experienced oxygen desaturation. This shows the importance of monitoring vital signs in COVID-19 patients to see the effectiveness of therapy and early detection of worsening."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Arimurti Afandi
"COVID-19 yang dinyatakan sebagai pandemi pada tahun 2020 merupakan bencana non-alam yang menambah satu poin kompleksitas permasalahan di perkotaan, termasuk di antaranya kota-kota yang ada di Indonesia. Pertambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 yang sangat signifikan mendasari dikeluarkannya kebijakan untuk menjalankan isolasi mandiri di rumah sebagai solusi atas permasalahan keterbatasan kapasitas fasilitas kesehatan pada masa pandemi COVID-19. Namun, adanya kasus kematian saat melaksanakan isolasi mandiri menjadi permasalahan baru yang dihadapi kota dalam proses penanganan COVID-19. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis penyebab kasus kematian saat isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19 di Kota Administrasi Jakarta Timur, mengevaluasi mekanisme penanganan COVID-19 di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur selama pelaksanaan isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19, dan merekomendasikan strategi penanggulangan pandemi di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data yang dilakukan melalui kegiatan wawancara, observasi, dan dokumentasi serta pengambilan sampel yang menggunakan teknik rujukan berantai atau snowball sampling. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa faktor utama penyebab kematian saat isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19 adalah faktor klinis yang meliputi usia, riwayat penyakit penyerta atau komorbid, dan derajat keparahan COVID-19. Mekanisme penanganan COVID-19 yang telah diimplementasikan di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur selama pelaksanaan isolasi mandiri di rumah pada masa pandemi COVID-19 dinilai belum sepenuhnya berhasil dengan adanya kasus kematian saat melaksanakan isolasi mandiri di rumah. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan beberapa rekomendasi strategi penanggulangan pandemi dengan harapan dapat meningkatkan ketahanan di perumahan dan kawasan permukiman Kota Administrasi Jakarta Timur dalam jangka panjang sebagai bentuk antisipasi apabila terjadi pandemi baru di masa yang akan datang.

COVID-19, which was declared as a pandemic in 2020, is a non-natural disaster that adds one point to the complexity in a city, including cities in Indonesia. The significant increase in positive confirmed cases of COVID-19 underlies the issuance of a policy to carry out home-isolation as a solution to the problem of limited capacity of health facilities during the COVID-19 pandemic. However, the existence of death cases while carrying out home-isolation is a new problem faced by the city in the process of handling COVID-19. The aim of this research are to analyze the causes of death cases during home-isolation during the COVID-19 pandemic in the East Jakarta Administrative City, to evaluate the mechanism for handling COVID-19 in housing and settlements of the East Jakarta Administrative City during the implementation of home-isolation during the period of the COVID-19 pandemic, and to recommend strategies to deal with the pandemic in housing and settlements in the East Jakarta Administrative City. This study use qualitative approach with data collection carried out through interviews, observation, and documentation using snowball sampling. The findings of this study indicate that the main factors causing death during home-isolation are clinical factors which include age, comorbidities, and the spectrum of severity of COVID-19. The mechanism for handling COVID-19 that has been implemented in housing and settlements of the East Jakarta Administrative City during the implementation of home-isolation during the COVID-19 pandemic has not been fully successful with cases of death while carrying out home-isolation. Therefore, this study recommends several strategies as a response against pandemic with the aim to improve resilience in housing and settlements in the East Jakarta Administrative City for a long term as a coping mechanism against another pandemic in the future."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Bella Febrina
"Pada tahun 2017 tercatat total bencana di Indonesia adalah 2.853 kejadian dimana didominasi oleh bencana hidrometeorologi yaitu banjir menempati urutan pertama (978 kejadian). Banjir bukan hanya menyebabkan sawah tergenang sehingga tidak dapat dipanen dan meluluhlantakkan perumahan dan permukiman, tetapi juga merusak fasilitas pelayanan sosial ekonomi masyarakat dan prasarana publik, bahkan menelan korban jiwa. Meskipun partisipasi masyarakat dalam rangka penanggulangan banjir sangat nyata terutama pada aktivitas tanggap darurat, namun banjir menyebabkan tambahan beban keuangan negara, terutama untuk merehabilitasi dan memulihkan fungsi prasarana publik yang rusak. Penanganan tanggap darurat untuk infrastruktur itu sendiri memerlukan proses perencanaan proyek yang baik karena menjadi salah satu fungsi vital dalam mencapai tujuan proyek sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yaitu aspek kemanfaatan dan efektivitas (Pasal 31). Pengembangan proses perencanaan penanganan tanggap darurat dalam penelitian ini akan menggunakan pendekatan Pedoman Kerangka Ilmu Manajemen Proyek atau Project Management Body of Knowledge (PMBOK Guide) khususnya edisi keenam tahun 2017 yang umumnya diakui sebagai praktik yang baik (best practice) dengan studi kasus: bencana alam banjir di Kabupaten Padang Pariaman yaitu dengan menganalisa gap/kesenjangan berdasarkan komparasi prosedur perencanaan eksisting dengan proses perencanaan berbasis PMBOK yang mana kemudian ditambahkan/diperbaiki aktifitas-aktifitas yang diperlukan untuk mengeliminasi gap tersebut sehingga prosedur yang dihasilkan ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas dokumen perencanaan.

In 2017 the total disaster recorded in Indonesia was 2,853 incidents which were dominated by hydrometeorological disasters, namely flooding which ranked first (978 incidents). The flood disaster not only caused rice fields to be flooded so they could not be harvested and destroyed housing and settlements, but also damaged the community's socio-economic service facilities and public infrastructure, and even claimed lives. Although community participation in the context of flood prevention is very evident especially in emergency response activities, flooding has caused additional state financial burdens, especially to rehabilitate and restore damaged public infrastructure functions. Emergency response handling for infrastructure itself requires a good project planning process because it is one of the vital functions in achieving project objectives as stated in the Republic of Indonesia Law Number 24 of 2007 concerning Disaster Management, namely aspects of benefit and effectiveness (Article 31). The development of the emergency response planning process in this study will use the Project Management Body of Knowledge approach (PMBOK Guide) especially the sixth edition of 2017 which is generally recognized as best practice with case studies: flood natural disasters in Padang Pariaman District, it is by analyzing gaps based on the comparison of existing planning procedures with the PMBOK-based planning process which activities are then added/corrected to eliminate the gap so that the resulting procedures are expected to improve the quality of planning documents."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Aplikasi PeduliLindungi merupakan salah satu aplikasi yang diciptakan oleh pemerintah sebagai salah satu upaya mitigasi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Seiring dengan berjalannya waktu aplikasi ini menjadi suatu kewajiban bagi masyarakat agar dapat beraktifitas di ruang publik. Berangkat dari hal tersebut, penelitian ini mengkaji terkait kualitas pelayanan aplikasi pedulilindungi selama masa pandemis covid-19 khususnya di Kota Depok dengan menggunakan empat dimensi E-Government Quality yang dikemukakan oleh Papadomichelaki dan Mentzas (2012). Adapun penelitian ini menggunakan Teknik pengumpulan data kuantitatif melalui survey yang kemudian peneliti lengkapi dengan studi literature dan wawancara mendalam. Adapun jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang yang didapatkan melalui penyebaran kuesioner secara online. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas aplikasi pedulilindungi di Kota Depok adalah baik. Namun, memang masih terdapat beberapa kendala yang dirasakan oleh masyarakat dalam penggunaan dan pelaksanaan pelayanan aplikasi pedulilindungi di lapangan. Maka dari itu, dalam penelitian ini terdapat beberapa saran yang ditujukan kepada tim pengembang aplikasi pedulilindungi agar aplikasi bisa semakin baik kedepannya.

PeduliLindungi is an application made by government as an effort to mitigate the spread of Covid-19 Viruses. During the time, currently pedulilindungi is a mandatory application for citizen to be able to do activies in public spaces. Referring to this context, this study examines the quality of application services to protect during the Covid-19 pandemic by using Analysis E-Government Service Quality of the Pedulilindungi Application during Covid-19 Pandemic : A Case Study in Depok City. This Research using quantitative data collection techniques through surveys which are the complemented by literature studies, and in depth interviews. The number of respondents in this study were 100 respondents who were obtained through online questionnaires. The results of this research indicate that the quality of the application in Depok City is good. However, there are still some obstacles that are felt by the community in the use and implementation of PeduliLindungi application services in the field. Therefore, in this study, there are several suggestions addressed to the PeduliLindungi application development team so that the application can be better in the future."
[Depok, Depok]: [Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia], 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>