Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 88405 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arsya Monica Pravina
"Peningkatan kepadatan penduduk yang terjadi, menimbulkan permasalahanpermasalahan pemerintahan. Smart governance yang merupakan salah satu dimensi dalam pembangunan smart city, bertujuan untuk mewujudkan tata kelola dan tata pamong pemerintahan daerah yang efisien, komunikatif, efektif, dan terus meningkatkan kinerja birokrasi melalui inovasi serta adopsi teknologi yang terpadu. Hal tersebut menunjukkan bahwa peran dari teknologi informasi telah menjadi kebutuhan. Pemerintah Kabupaten Semarang terus berusaha meningkatkan fungsinya di pemerintahan dengan memanfaatkan teknologi. Permasalahan utama yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Semarang adalah pemanfaatan SI/TI belum sepenuhnya mendukung Pemerintah Kabupaten Semarang menuju smart governance. Oleh karena itu, diperlukan rumusan rencana strategis sistem informasi dalam mendukung pembangunan daerah dan penerapan smart gorvernance. Metodologi yang digunakan adalah Ward & Peppard dengan teknik analisis Value Chain, Balanced Scorecard, CSF, SWOT, PESTEL, dan McFarlan Strategic Grid. Tahapan dari Metodologi Ward & Peppard terdiri dari analisis kondisi internal dan eksternal bisnis dan SI/TI. Hasil dari penelitian ini berupa rumusan strategi SI, strategi TI, strategi manajemen SI/TI, peta jalan SI/TI, serta quick wins. Rencana strategis sistem informasi ini diharapkan mampu menyelaraskan strategi SI/TI dengan visi, misi, dan proses bisnis Pemerintah Kabupaten Semarang sebagai acuan dalam melakukan pengembangan SI/TI dalam menuju smart governance.

The increase in population density that occurs causes government problems. Smart governance, which is one of the dimensions in smart city development, aims to realize efficient, communicative, effective local governance and continue to improve bureaucratic performance through innovation and integrated technology adoption. This shows that information technology has become a necessity. The Semarang Regency Government continues to improve its function in government by utilizing technology. The main problem faced by the Semarang Regency Government is that the use of IS/IT has not fully supported the Semarang Regency Government towards smart governance. Therefore, it is necessary to formulate an information system strategic plan to support regional development and the implementation of smart governance in the Semarang Regency Government. The methodology used is Ward & Peppard with Value Chain, Balanced Scorecard, CSF, SWOT, PESTEL, and McFarlan Strategic Grid analysis techniques. The Ward & Peppard Methodology stages consist of an analysis of the internal and external conditions of the business and IS/IT. The results of this research are IS strategy formulation, IT strategy, IS/IT management strategy, IS/IT roadmap, and quick wins. This strategic plan of information system is expected to align the IS/IT strategy with the vision, mission, and business processes of the Semarang Regency Government as part of developing IS/IT towards smart governance."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurcholis Ramlan
"Pemanfaatan teknologi informasi telah menjadi keharusan bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan tata kelola pemerintah yang berorientasi pada pelayanan publik. Pemerintah Kabupaten Lebak memiliki sasaran strategis yaitu meningkatkan kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang ditempuh melalui beberapa kebijakan umum. Salah satu kebijakan umumnya adalah mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi yang mendukung penyelenggaran pemerintahan dengan program prioritas optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi. Namun sampai saat ini beberapa permasalahan seperti belum optimalnya pemanfaatan SI/TI, terbatasnya sarana, prasarana dan sumber daya manusia SI/TI masih menjadi isu strategis organisasi. Beberapa faktor telah diidentifikasi seperti kurangnya integrasi antar aplikasi, investasi TI yang tidak mendukung tujuan bisnis dan kurangnya sumber daya manusia TI.
Penelitian ini bertujuan untuk membuat suatu perencanaan strategis sistem informasi Pemerintah Kabupaten Lebak yang selaras dengan tujuan dan sasaran strategis organisasi. Kerangka kerja yang digunakan adalah Peppard dan Ward dengan alat analisis seperti Business Model Canvass, Value Chain, SWOT, Balanced Scorecard, Critical Success Factor, PEST Analysis dan McFarlan Strategic Grid. Sedangkan analisis tematik digunakan sebagai metode analisis datanya. Penelitian ini menghasilkan perencanaan strategis sistem informasi yang terdiri dari strategi SI, strategi TI dan strategi manajemen SI/TI yang selaras dengan tujuan bisnis organisasi.
Strategi SI yang dihasilkan berupa pembangunan dan pengembangan 37 aplikasi yang dapat mempercepat proses layanan, mengotomasi proses bisnis, memangkas birokrasi serta mudah di akses. Strategi TI yang diusulkan adalah pembangunan pusat data pada Dinas Komunikasi dan Informatika, penambahan infrastruktur serta peningkatan keamanan data dan jaringan internal organisasi. Sedangkan strategi manajemen SI/TI meliputi kebijakan SI/TI yang terpusat, perubahan struktur organisasi SI/TI serta penataan sumber daya manusia TI. Hasil tersebut diatas menjadi rekomendasi dalam melaksanakan prioritas pengembangan, sumber daya dan investasi TI terhadap pencapaian tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten Lebak.

Nowdays, information technology utilization has become a necessity for local governments in improving public service-oriented governance. The Government of Lebak Regency has a strategic objective of improving the performance of local government through several general policies. One of the common policies is to optimize the utilization of information technology that supports the implementation of government with priority program optimization of information technology utilization. But until now some problems such as limited facilities, infrastructure and human resources of IS/IT still become strategic issue of the organization. Several factors have been identified such as lack of integration between applications, IT investments that do not support business goals and lack of IT human resources.
This paper aims to create a strategic planning information system of Lebak Regency Government that aligns with the goals and objectives of the strategic organization. The Peppard and Ward framework was used with analytical tools such as Business Model Canvass, Value Chain, SWOT, Balanced Scorecard, Critical Success Factor, PEST Analysis and McFarlan Strategic Grid. While thematic analysis is used as a method of data analysis. This research resulted in strategic planning of information system consisting of SI strategy, IT strategy and management strategy of IS/IT that aligned with organizational business objectives.
The IS strategy is the development of 37 applications that can accelerate the service process, automate business processes, cut bureaucracy and easily access. The proposed IT strategy consist of the development of data centers at the Office of Communications and Information, the addition of infrastructure and increased security of data as well as internal network of the organization. While the IS/IT management strategy includes a centralized IS/IT policy, changes in organizational structure of IS / IT as well as IT human resource management. These become a recommendation in prioritizing IT development, investment and resources in order to achieve the goals and objectives of the Lebak Local Government.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fadli Widyantoro
"PT. Asei Reasuransi Indonesia (Persero) atau AseiRe merupakan salah satu perusahan asuransi milik pemerintah yang memiliki produk asuransi ekspor, asuransi kredit, penjaminan, asuransi umum, asuransi umum syariah, dan reasuransi. Permasalahan yang teridentifikasi antara lain aplikasi yang masih bersifat silo-silo, manajemen informasi yang tidak efektif, dan terjadinya konflik internal dikarenakan perbedaan data. Untuk mengatasi permasalahan yang ada, perlu dirumuskan Perencanaan Strategis Sistem Informasi PT. Asei Reasuransi Indonesia (Persero), agar keselarasan strategi bisnis dan strategi SI/TI menjadi optimal. Penelitian ini menggunakan metodologi Ward & Peppard.
Analisis yang dilakukan yaitu analisis lingkungan bisnis internal dengan metode Value Chain dan Strength-Weaknesses; analisis lingkungan bisnis eksternal dengan metode PEST(EL) dan Opportunities-Threats; analisis lingkungan SI/TI internal dengan metode Value Chain dan Strengths-Weaknesses; analisis lingkungan SI/TI eksternal dengan metode tren teknologi dan Opportunities-Threats; dan analisis kebutuhan SI/TI dengan metode CSF. Strategi SI yang dihasilkan: penerapan BI, DW, dan EIS sebagai pengolahan data dan manajemen informasi; penggunaan aplikasi CRM yang terintegrasi dengan SI Pemasaran, SI Produksi dan Manajemen Asuransi, dan SI Keuangan; serta pemanfaatan komunikasi terpadu ESN dan UCC.
Strategi TI yang dihasilkan: memprioritaskan peningkatan kapasitas infrastruktur TI dengan penambahan server, penambahan cabang online, dan peningkatan kapasitas jaringan intranet dan internet Kantor Pusat dan Kantor Cabang; pembangunan Data Center; peningkatan infrastruktur keamanan dengan penerapan firewall; serta pemanfaatan jaringan komunikasi terpadu dengan penggunaan UCC pada setiap pengguna. Strategi manajemen SI/TI yang dihasilkan: tata kelola TI dengan penyusunan Master Plan TI dan peningkatan tingkat kematangan CoBIT 4.1; penerapan organisasi pengembangan usaha yang berada didalam organisasi TI; penambahan jumlah pegawai TI; peningkatan kompetensi pegawai TI dengan mengikuti sertifikasi internasional dan terjadwal; penerapan strategi inhouse development - outbond training; dan sosialisasi kesadaran IT awareness kepada stakeholder dan pegawai AseiRe.

PT. Asei Reasuransi Indonesia (Persero) or AseiRe is one of the governmentowned insurance company that has products of export insurance, credit insurance, suretyship, general insurance, general insurance sharia, and reinsurance. The problems identified include applications that still silos, ineffective information management, and internal conflicts due to the difference in the data. To overcome the existing problems, it is necessary to formulate Strategic Planning for Information Systems PT. Asei Reasuransi Indonesia (Persero), so that the alignment of business strategy and IS/IT strategy becomes optimal. This study uses a methodology Ward & Peppard.
The analysis carried out by an analysis of internal business environment with methods Value Chain and Strengths- Weaknesses; analysis of the external business environment with methods PEST(EL) and Opportunities-Threats; analysis of internal IS/IT environment with methods Value Chain and Strengths-Weaknesses; analysis of external IS/IT environment with technology trends method and Opportunities-Threats; and analysis of IS/IT needs with methods of CSF.
IS strategy produced: implementation of BI, DW, and EIS as data processing and information management; the use of CRM applications that integrate with Marketing IS, Production and Insurance Management IS, and Finance IS; and the use of unified communications of ESN and UCC. IT strategy produced: prioritizing increasing IT infrastructure capacity with the addition of servers, additional online branch, and increasing intranet and internet capacity on Headquarters and Branch Offices; building Data Center; improvement of security infrastructure with firewall implementation; and the use of unified communication network with the use of UCC on each user. IS/IT management strategy produced: preparation of IT governance for IT Master Plan and the improvement of COBIT 4.1 maturity level; the implementation of Department of Corporate Development located within the IT organization; increasing the number of IT employees; improving the competency of IT employees to follow international certification and scheduled; implementation of inhouse development-outbound training strategy; IT awareness introduction to the stakeholders and employees.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richard Vinc Nicolay Santoso
"Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie adalah salah satu perguruan tinggi yang berlokasi di Jakarta Utara yang memiliki visi untuk menjadi salah satu School of Business terkemuka di Indonesia yang berwawasan regional dan internasional, dengan kualitas unggul berdasarkan standar World Class University. Untuk mendukung visinya tersebut, Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie bermaksud selalu mengupayakan agar pemanfaatan TI dapat berlangsung secara maksimal dan tetap sesuai dengan visi dan misi institusi. Kenyataannya, pemanfaatan TI pada Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie dinilai tidak sesuai dengan visi dan misi yang dimiliki. Beberapa permasalahan yang terjadi adalah sistem yang tidak terintegrasi, investasi SI/TI yang tidak mendukung tujuan bisnis (misalnya pengadaan videotron), tidak adanya mekanisme prioritas SI/TI yang jelas, manajemen informasi yang buruk (data yang tidak konsisten dan akses yang lambat), justifikasi proyek berdasarkan aspek finansial semata, dan lainnya. Untuk menjawab permasalahan ini, diperlukan sebuah perencanaan strategis sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rumusan perencanaan strategis sistem informasi di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie berdasarkan metodologi Ward dan Peppard. Seluruh data yang digunakan pada penelitian ini didapatkan melalui proses wawancara, observasi, kuesioner, studi dokumen organisasi, dan studi literatur. Analisis yang dilakukan adalah analisis internal bisnis (value chain, critical success factor, analisis SWOT), analisis eksternal bisnis (analisis PESTEL dan analisis five competitive forces), analisis internal SI/TI, dan analisis eksternal SI/TI. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah perencanaan strategis SI/TI (yang terdiri dari strategi SI yang mengatur bagaimana setiap unit organisasi menggunakan SI, strategi TI yang mengatur bagaimana investasi TI dan perencanaan layanan TI, dan strategi manajemen SI/TI yang mengatur mekanisme tata kelola untuk mendukung kesuksesan implementasi strategi dan pencapaian tujuan bisnis); pemetaan 28 sistem informasi masa depan ke dalam McFarlans application portfolio; dan implementasi pengadaannya selama tiga tahun ke depan dalam bentuk roadmap aplikasi.

Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie is one of the higher education located in North Jakarta with a vision to become one of the leading School of Business in Indonesia with regional and international insight, with superior quality based on World Class University standard. In support of its vision, Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie intends to strive for maximum utilization of IT and remain in line with the vision and mission of the institution. In fact, the use of IT at the Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie considered not in accordance with the vision and mission. Some of the problems that occur are unintegrated systems, IS / IT investments that do not support business objectives (e.g. videotron procurement), lack of clear IS / IT priority mechanisms, poor information management (inconsistent data and slow access), justification of the project on the basis of mere financial aspect, and several others. To solve this problem, a strategic planning of information system is needed. This study aims to create a strategic information system formulation at Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie based on Ward and Peppard methodology. All data used in this research is obtained through interview process, observation, questionnaire, organization document study, and literature study. The analysis conducted by the researcher consisted of internal business analysis (value chain, critical success factor, SWOT analysis), external business analysis (PESTEL analysis and five competitive forces analysis), internal analysis of SI / TI, and external analysis of SI / TI. The result of this research is an information system strategic planning (consisting of an SI strategy that regulates how each organizational unit uses IS, an IT strategy that governs how IT investments and IT service planning, and an IS / IT management strategy that governs governance mechanisms supporting the success of strategy implementation and achieving business objectives); map of 28 future information systems in form of McFarlans application portfolio; and implementation plan over the next three years in the form of application roadmap."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Wibowo
"ABSTRAK<>br>
Badan Kepegawaian Daerah BKD Provinsi DKI Jakarta merupakan unsur pendukung Pemerintah Daerah dalam pengelolaan kepegawaian daerah. BKD memegang peranan penting dalam mewujudkan sumber daya manusia SDM aparatur Pemprov. DKI Jakarta yang berjati diri, professional dan berdaya saing global. Namun pada kenyataanya proses pengelolaan kepegawaian daerah masih menemui banyak permasalahan. Permasalahan yang dimaksud antara lain sistem investasi yang ada belum mendukung tujuan bisnis organisasi, duplikasi dan dualisme data, serta sistem informasi yang tidak terintegrasi silo . Permasalahan tersebut terjadi karena belum tersedianya perencanaan strategis SI/TI. Penelitian ini membahas bagaimana perencanaan strategis SI/TI yang sesuai dengan kebutuhan bisnis BKD Provinsi DKI Jakarta. Metodologi Ward dan Peppard digunakan sebagai pedoman pada penyusunan perencanaan strategis SI/TI dengan metode olah data seperti analisis SWOT, CSF, Value Chain, McFarlan Strategy Grid, dan PEST. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan data sekunder. Hasil penelitian ini adalah rumusan perencanaan strategis SI/TI yang terdiri dari Strategi Bisnis SI, Strategi TI, dan Strategi Manajemen SI/TI.

ABSTRACT<>br>
The Regional Personnel Board BKD of DKI Jakarta Province is the supporting element of the Regional Government in managing the regional personnel. BKD plays an important role embodying human resources HR of apparatus Provincial Government of DKI Jakarta that had self identity, professional, and global competitiveness. But in fact, the process of managing the local staff still encounter many problems. The problems in question include the existing investment system has not supported the organization 39 s business goals, duplication, and dualism of data, as well as information systems that are not integrated silo . The problem occurs due to unavailability of strategic planning of information system. This study discusses how the strategic planning of information system that accordance with BKD DKI Jakarta Province 39 s business needs. The Ward and Peppard methodology is used as a guide to the preparation of strategic planning of information system with data processing methods such as SWOT, CSF, Value Chain, McFarlan Strategic Grid, and PEST analysis. Data collection was obtained through interviews, observation, and secondary data. The results of this study are the formulation of strategic planning of information system consisting of Business IS Strategy, IT Strategy, and IS IT Management Strategy."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Fahrina
"Perkembangan teknologi dalam setiap aspek kehidupan manusia, mendorong munculnya inovasi-inovasi baru dan pemanfaatan dari sistem informasi dan teknologi informasi yang saat ini sudah menjadi kebutuhan dari setiap organisasi, khususnya pada institusi pemerintahan daerah. Pemerintah Kabupaten Temanggung terus berusaha meningkatkan fungsi pelayanan pada masyarakat dengan memanfaatkan SI dan TI yang selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Temanggung. Permasalahan utama yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Temanggung saat ini yaitu bagaimana kurangnya pemanfaatan SI/TI untuk mendukung visi dan misi serta seluruh proses bisnisnya. Sehingga, diperlukan suatu rumusan rencana strategis SI. Dengan rumusan rencana strategis SI, Pemerintah Kabupaten Temanggung memiliki acuan dalam pengembangan SI/TI yang lebih baik di masa mendatang. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menyusun rencana strategis sistem informasi sebagai acuan dalam pengembangan SI/TI di Pemerintahan Kabupaten Temanggung. Metodologi penyusunan rencana strategis SI yang digunakan mengacu pada metodologi Ward & Peppard dan menggunakan beberapa teknik analisis antara lain value chain, SWOT, PESTEL, dan McFarlan strategic grid Pengggunaan metodologi Ward & Peppard dilakukan dalam dua tahapan, yaitu tahap input dan output. Pada tahap inputterbagi menjadi analisis kondisi internal dan eksternal bisnis dan SI/TI. Pada tahap output terbagi menjadi rumusan strategi SI/TI hingga manajemen SI/TI. Selanjutnya, dilakukan penyusunan rancangan Portofolio aplikasi masa mendatang dan rekomendasi pengembangan SI/TI dalam bentuk peta jalan SI/TI untuk Pemerintah Kabupaten Temanggung. Peta jalan pengembangan SI/TI disusun berdasarkan prioritas pengembangan SI/TI dengan jangka waktu lima tahun. Dengan adanya rencana strategis SI diharapkan mampu menyelaraskan strategi SI/TI.

The development of technology in every aspect of human life, encourages the emergence of new innovations and the use of information systems and information technology and become a necessity for every organization, especially in local government institutions. The Temanggung Regency continues to strive and improved the function of services to the community by utilizing IS and IT in line with the vision and mission of the Temanggung Regency. The main problem in the Temanggung Regency is the lack of use of IS/IT to support the vision and mission as well as all business processes. Thus, it is necessary to formulate an IS strategic plan. With the formulation of the IS strategic plan, the Temanggung Regency Government has a reference in developing better IS/IT in the future. This research aims to formulate an information system strategic plan that can be used as a reference for the development of IS/IT in the Temanggung Regency Government. The IS strategic planning methodology used refers to the Ward & Peppard methodology and uses several analytical techniques including value chain, SWOT, PESTEL, and McFarlan strategic grid. The use of the Ward & Peppard methodology is carried out in two stages, namely the input and output stages. At the input stage, it is divided into analysis of internal and external business conditions and IS/IT. At the output stage, it is divided into IS/IT strategy formulation to IS/IT management. Furthermore, the preparation of future application portfolio designs and recommendations for IS/IT development in the form of an IS/IT roadmap for the Temanggung Regency Government is carried out. The IS/IT development roadmap is prepared based on IS/IT development priorities with a period of five years. With the IS strategic plan, it is expected to be able to align the IS/IT strategy with the vision, mission, and business processes of the Temanggung Regency Government."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridho Kurniawan Pratama
"Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, beberapa kota di dunia saling berpacu untuk menjadi yang terdepan dalam penerapan smart city. Sebagai bentuk dukungan pemerintah terhadap perkembangan smart city, dicanangkan sebuah program Gerakan 100 Smart City yang diinisiasi di tahun 2017. Kabupaten Purworejo termasuk salah satu kabupaten yang terpilih dalam program ini pada periode 2021. Namun, ada beberapa permasalahan yang telah diidentifikasi seperti masih banyak aplikasi yang berdiri sendiri tanpa integrasi, belum adanya disaster recovery center, belum adanya kebijakan daerah turunan SPBE nasional, rencana induk yang pernah dirancang sebelumnya telah habis masa laku hingga kurangnya pegawai yang memiliki latar belakang TIK. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rencana strategis sistem informasi untuk mendukung pembangunan smart city yang sejalan dengan visi misi pembangunan di Kabupaten Purworejo. Kerangka kerja yang digunakan adalah kerangka kerja Ward and Peppard dengan alat analisis seperti business model canvas, value chain, SWOT, critical success factor, PEST, dan McFarlan Strategic Grid. Analisis tematik digunakan sebagai metode analisis data. Penelitian ini menghasilkan perencanaan strategis sistem informasi yang terdiri dari strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI. Strategi SI yang dihasilkan berupa pengembangan 32 aplikasi yang terdiri dari 11 aplikasi eksisting yang dilakukan upgrade dan 21 aplikasi baru. Strategi TI yang dihasilkan berupa rekomendasi untuk menerapkan disaster recovery center, penerapan SSL di seluruh aplikasi milik pemerintah, perbaikan kondisi data center, perluasan akses internet hingga pelosok desa dan peningkatan bandwith terpusat. Strategi manajemen SI/TI yang dihasilkan berupa rekomendasi untuk menyusun peraturan daerah yang mengatur smart city dan turunan SPBE, melakukan percepatan pengintegrasian aplikasi, menyusun rencana induk TIK yang selaras dengan peraturan SPBE, membentuk SOP pengintegrasian data dan aplikasi, dan melakukan peningkatan perekrutan tenaga ahli bidang TIK.

Amidst the rapid expansions of technology, several cities throughout the globe are competing in becoming the forefront in implementing smart cities. As a form of government assistance on smart city development, a proclaimed program of Gerakan 100 Smart City is initiated in 2017. Purworejo Regency became one of the cities or regencies selected in the said program in 2021. Though there are several identified issues such as the number of unintegrated standalone apps, the lack of disaster recovery center, the absence of regional regulations derived from the nationwide SPBE regulation, the expired masterplan that has been arranged previously, to the lack of employees with IT background. This research is aimed to compose an information system strategic plan to assist the smart city's progress that is in line with the vision and mission of development in Purworejo regency. The framework used is the Ward and Peppard Framework with analysis tools such as business model canvas, value chain, SWOT, critical success factor, PESTEL, and McFarlan Strategic Grid. Thematic analysis is utilized as the data analysis method. This research resulted in an information system strategic plan that is comprised of SI strategy, TI strategy, as well as SI/TI management strategy. The produced SI strategy is in a form of developments for 32 applications that are comprised of the soon-upgraded 11 existing apps and 21 new applications. The produced TI strategy is in a form of a recommendation to implement a disaster recovery center, to use SSL in all government-owned applications, data center maintenance, internet access expansion to reach remote villages, as well as the upgrade of centralized bandwidth. The produced SI/TI management strategy is in form of a recommendation to formulate regional regulations that govern the smart city and SPBE derivatives, to accelerate applications integration, to develop the masterplan of information and communication technology that is in line with SPBE regulations, to establish an SOP for data and applications integration, as well as to conduct enhanced recruitments for experts in information and communication technology."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yosi Widhayanti
"PT. XYZ adalah perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Penggunaan sistem informasi/teknologi informasi menjadi hal yang sangat penting bagi PT. XYZ untuk mencapai target perusahaan. Kondisi saat ini pemanfaatan SI/TI tidak mendukung proses bisnis perusahaan secara optimal. Permasalahan yang terjadi adalah data yang tersedia tidak akurat dan tepat waktu, aplikasi yang terkotak-kotak (silo-silo), serta adanya keterlambatan proyek SI/TI. Penelitian ini dilakukan untuk membangun perencanaan strategis sistem informasi di PT. XYZ dan tidak termasuk anak perusahaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggabungkan case study research dan policy research. Metodologi perencanaan strategis sistem informasi yang digunakan pada penelitian ini mengacu pada Ward and Peppard's Strategic Planning dengan menggunakan beberapa teknik analisis seperti Value Chain, SWOT, Critical Success Factor, Five Porter Forces, PEST, Mc Farlan Strategic Grid serta teknik lainnya. Selain itu standar prosedur ISO9001:2005, ISO 27001, dan kerangka kerja COBIT digunakan pada penyusunan strategi manajemen SI/TI.
Penelitian ini akan menghasilkan 3 (tiga) strategi yaitu strategi SI yang merupakan strategi perencanaan SI mendatang yang sesuai dengan strategi organisasi, strategi TI yang merupakan strategi infrastruktur TI yang dibutuhkan serta strategi manajemen SI/TI yang merupakan strategi yang diterapkan organisasi secara keseluruhan.
Penelitian ini juga menghasilkan rekomendasi strategi tata kelola SI/TI dengan menggunakan metodologi Weill dan Ross, yang mencakup keputusan apa yang harus dibuat, siapa yang membuat keputusan dan bagaimana keputusan dibuat dan dimonitor terhadap 5 (lima) domain yaitu IT principles, IT architecture, IT infrastructure strategies, business application needs dan IT investment.

XYZ is a company engaged in the field of Information and Communication Technology (ICT). The use of information systems / information technology became a very important case for XYZ to achieve its targets. In the current condition, the use of IS / IT does not support the company's business processes optimally. The problem that occured were data that available was not accurate and punctual,fragmented applications (silos), as well as IS/IT project delays. This study was conducted to establish the strategic planning of information systems at XYZ Company and excluding subsidiaries.
This research is a qualitative case study that combines case study research and policy research. Information systems strategic planning methodology used in this study refers to Ward and Peppard's Strategic Planning using several analytical techniques such as Value Chain, SWOT, Critical Success Factor, Porter Five Forces, PEST, Mc Farlan Strategic Grid as well as other techniques. In addition, the standard procedureof ISO9001:2005, ISO 27001, and COBIT framework was used in the preparation of IS/IT management strategies.
This research will produce 3 (three) strategies, namely SI strategy which is IS future planning strategies in accordance with the organization's strategy, IT strategy which is a strategy of IT infrastructure required and the IS / IT management strategy which is a strategy adopted by overall organization.
This study also resulted in strategic IS / IT governance recommendations by using the methodology of Weill and Ross, which includes what decisions should be made, who willmake thedecisions, and how decisions were made and monitored to 5 (five) domain, namely IT principles, IT architecture, IT infrastructure strategies, business application needs and IT investment."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Permata Dewi
"ABSTRAK
Dalam penanganan isu strategis dan menghadapi tantangan di sektor perdagangan, Kementerian Perdagangan perlu menyusun perencanaan strategis sistem informasi. Hal ini diperkuat dengan hasil evaluasi sistem informasi dan teknologi informasi (SI/TI) yang diselenggarakan Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) pada tahun 2017-2019 yang menunjukkan banyaknya permasalahan SI/TI di bidang Perdagangan Dalam Negeri. Permasalahan tersebut antara lain pemanfaatan aplikasi yang belum optimal dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan, duplikasi aplikasi, kurangnya sumber daya manusia, pertumbuhan aplikasi yang tidak efektif dan efisien, serta penggunaan domain tidak resmi pada aplikasi. Kondisi tersebut merupakan dampak dari pelaksanaan SI/TI yang tidak mengacu pada rencana strategis sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan rencana strategis sistem informasi Perdagangan Dalam Negeri periode tahun 2020-2024 dengan menggunakan metodologi Ward & Peppard dan beberapa alat analisis seperti Mission Model Canvas, Value Chain, SWOT, Critical Success Factor, PESTEL, dan McFarlans Strategic Grid. Penelitian ini menghasilkan rumusan rencana strategis sistem informasi Perdagangan Dalam Negeri yang terdiri dari strategi SI, strategi TI, dan strategi manajemen SI/TI, serta Roadmap SI/TI. Pada strategi SI didapatkan total 47 aplikasi yang terdiri dari 7 aplikasi strategic, 4 aplikasi high potential, 14 aplikasi key operational, dan 22 aplikasi support. Pada strategi manajemen SI/TI terdapat rekomendasi usulan Tata Kelola TI yang mengacu pada SPBE, penetapan CIO dan CISO, pembentukan tim-tim SI/TI, usulan kebijakan SI/TI, implementasi Government Service Bus, pengembangan kompetensi, serta rekomendasi penghapusan aset tak berwujud. Kemudian pada strategi TI terdapat rekomendasi pemindahan server ke pusat data PDSI, pengelolaan pusat data mengacu pada TIA-942, penambahan bandwitdh jaringan, implementasi private cloud computing, konfigurasi web application firewall, dan implementasi keamanannya. Hasil akhir dari ketiga strategi tersebut adalah peta jalan SI/TI periode 2020-2024.

In handling strategic issues and facing challenges in the trade sector, the Ministry of Trade needs to prepare an strategic information system planning. This is supported by the results of the evaluation of information systems and information technology (IS/IT) held by the Center for Data and Information Systems (CDIS) in 2017-2019, which shows the many problems of IS/IT in the field of Domestic Trade. These problems include the use of applications that are not yet optimal in policy formulation and decision making, application duplication, lack of human resources, ineffective and inefficient application growth, and the use of unofficial domains in applications. This condition is the impact of the implementation of IS/IT that does not refer to the strategic information system planning. This study aims to formulate a strategic information system planning for Domestic Trade for the 2020-2024 period using the Ward & Peppard methodology and several analytical tools such as Mission Model Canvas, Value Chain, SWOT, Critical Success Factor, PESTEL, and McFarlans Strategic Grid. This research resulted in the formulation of a strategic plan for the Domestic Trade information system consisting of the IS strategy, the IT strategy, and the IS/IT management strategy, as well as the IS/IT Roadmap. In the IS strategy, a total of 47 applications were identified, consisting of 7 strategic applications, 4 high potential applications, 14 key operational applications, and 22 support applications. In the IS/IT management strategy, there are recommendations for IT Governance proposals that refer to SPBE, the establishment of CIOs and CISOs, the formation of IS/IT teams, proposed IS/IT policies, the implementation of the Government Service Bus, competency development, and recommendations for the elimination of intangible assets. Then in the IT strategy, there are recommendations for moving all server to the CDIS data center, managing the data center according to TIA-942, adding network bandwidth, implementing private cloud computing, configuring a web application firewall, and implementing its security. The final outcome of the three strategies is the IS/IT Roadmap for the 2020-2024 period."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yunus Habibi
"Hal yang menjadikan alasan diperlukannya perencanaan strategis : SI/TI di PEMDA yaitu surat edaran Menteri Kominfo no.65/M/KOMINFO/III/2002 tanggal 22 maret 2002, serta kebijakan dan strategi nasional pengembangan e-Government yg dituangkan dlaam Instruksi Presiden No.3 Tahun 2003. Hal lain yang memperkuat kebutuhan terhadap perencanaan strategis sistem informasi, antara lain adalah sistem yang tidak terintegrasi, sehingga memicu terjadinya duplikasi data yang menyebabkan inaccurancy dan tidak adanya keterkaitan sumber informasi. Rendahnya manajemen informasi disebabkan oleh hal berikut, y.i unavailability, inconsistent, inaccurate, kondisi investasi SI/TI yang telah dilakukan di masa lalu yang kurang bermanfaat bagi tujuan organisasi. Kurang bermanfaatnya investasi SI/TI bagi organisasi disebabkan karena rencana strategis SI/TI yang lebih fokus pada teknologinya bukan berdasarkan kebutuhan bisnis. Permasalahan yg disebabkan investasi SI/TI dapat menyebabkan konflik antar bagian didalam organisasi. Dari hasil survey, Pemda Kabupaten Tegal belum optimal dalam upaya pemanfaatan TI untuk menyelesaikan berbagai masalah dilingkungan Pemda Kabupaten Tegal, belum adanya koordinasi serta penyimpanan data dan informasi yg sifatnya masih pulau-2, dimana setiap bidang mengembangkan kebutuhan sistem informasinya sendiri-2, tanpa mengacu pada suatu portofolio atau rencana pemanfaatan TI yang terpadu dan menyeluruh, sehingga kebutuhan informasi lintas bidang tdk dpt diperoleh secara cepat. Hal inilah yang menjadi kelemahan koordinasi anar bagian dilingkungan Pemda Kabupaten Tegal. Dari bebagai permasalahan yang terjadi, maka penelitian ini akan mengkaji Perencanaan Strategis SI/TI untuk meningkatkan keselarasan strategi bisnis dengan strategi informasi dengan pemanfaatan TI secara optimal. Penelitian ini akan melakukan pendekatan melalui metodologi Price WaterHouse, dari penelitian ini akan menghasilkan suatu perencanaan strategis untuk sistem informasi dan dpt diperoleh portofolio aplikasi yang baik dan dapat digunakan sebagai acuan bagi pengembangan SI/TI di Pemerintah Kabupaten Tegal.
The reason was need the strategic planning for Information Systems in local government in a special delivey letter from Kominfo Minister no.65M KominfoIII/2002, date March 22,2002 and policy and national strategy development E-Government social by Inpres No.3, 2003.Beside that, the systems in not integrated, cause inaccurancy and irrelevant with information source. Weakness of information management is caused by unavailability, inconsisten, inaccurate. Leak of invest one of the reason which is obstructed the implementation of strategic of system information. Based on the survey result, Tegal Local Government is not optimum to use technology of information to solve the problem in Tegal Local Government environment. This is one of the weakness of Tegal Local Government. There is lack of coordination, then data and information is not saved in one place. Each department develop information system need themselves without referred to portofolio application or IT need planning, so we can not get fast information need. This is the caused of lack coordination between department in Tgal Local Government. From anykind problems happened. So this research will study IS/IT strategic planning for increase aligment organization strategy with information strategy with IT used optimum. The research will use Price Waterhouse methodology, the result of this research will get strategic planning for information system and we can get portofolio application and from the result it can make rereremced fpr IS/IT development in Tegal Government."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>