Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71385 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dio Reyhan Fardizsa
"Salah satu tantangan yang kita hadapi saat ini adalah menghubungkan kinerja keberlanjutan proyek infrastruktur dengan SDGs. Insinyur sipil perlu memiliki alat yang praktis untuk menilai dampak pada proyek yang layak untuk kemudian dilakukan pengambilan tindakan terkait sustainabilitas. Saat penelitian ini dibuat, masih belum ada kerangka penilaian sustainabilitas yang berbasis SDGs yang secara khusus diarahkan untuk mengevaluasi proyek infrastruktur transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengisi kesenjangan tersebut dengan mengusulkan kerangka sistem untuk menilai dampak infrastruktur transportasi pada tahap perencanaan serta mengembangkan model machine learning yang mampu memprediksi hasil penilaian berdasarkan indikator dari kerangka yang diberikan. Melalui serangkaian studi literatur, diusulkan kerangka sistem penilaian dengan 15 indikator yang merepresentasikan empat pilar sustainabilitas, sosial, ekonomi, lingkungan, dan institusional. Indikator merefleksikan 25 target dari 12 tujuan SDGs. Berdasarkan pembobotan indikator dengan metode Analytic Hierarchy Process, didapatkan indikator persentase pekerja disabilitas memiliki bobot kepentingan terbesar, yaitu 8.08%, dan indikator jumlah pengaduan yang diajukan oleh masyarakat setempat memiliki bobot kepentingan terkecil sebesar 5.30%. Indikator sosial memiliki tingkat kepentingan yang paling tinggi, dilanjutkan dengan indikator lingkungan, ekonomi, dan institusional. Model machine learning yang dihasilkan menggunakan tiga algoritma pengklasifikasi, Naïve Bayes, ANN/Deep Learning, dan Decision Tree. Model dengan algoritma Naïve Bayes memiliki akurasi sebesar 64.7%, algoritma ANN/Deep Learning memiliki akurasi sebesar 86.7%, dan algoritma Decision Tree memiliki akurasi sebesar 75.3%.

One of the challenges we face today is linking the sustainability performance of infrastructure projects with the SDGs. Civil engineers need to have a viable practical tool for assessing impacts on a project to be able to take sustainable actions. At the time this research was conducted, there was no framework for SDG-based sustainability assessment that was specifically directed at evaluating transportation infrastructure projects. This study aims to fill this gap by proposing a system framework to assess the impact of transportation infrastructure at the planning stage and develop a machine learning model that can predict the results of the assessment based on indicators from the given framework. Through a series of literature studies, a scoring system framework with 15 indicators is proposed, representing the four pillars of sustanability, social, economic, environmental, and institutional. The indicators reflect 25 targets of the 12 SDGs goals. Based on the weighting of the indicators using the Analytic Hierarchy Process method, it was found that the percentage of disabled workers indicator has the largest importance weight, which is 8.08%, and the indicator of the number of complaints submitted by the local community has the lowest importance with a weight of 5.30%. Social indicators have the highest importance, followed by environmental, economic, and institutional indicators. The resulting machine learning model uses three classifier algorithms, Naïve Bayes, ANN/Deep Learning, and Decision Tree. The model with Naïve Bayes algorithm has an accuracy of 64.7%, the ANN/Deep Learning model has an accuracy of 86.7%, and the Decision Tree model has an accuracy of 75.3%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Puspa Dewi
"Transportasi berperan penting dalam pertumbuhan kota dan mendukung aktivitas masyarakat serta perkembangan ekonomi dan sosial. Namun, peningkatan kebutuhan transportasi juga membawa dampak negatif seperti kurangnya efisiensi, peningkatan biaya dan waktu tempuh, tingkat kecelakaan yang meningkat, dan emisi gas rumah kaca. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan konsep transportasi berkelanjutan yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan. Di Kota Bogor, permasalahan transportasi meliputi kurangnya integrasi antar moda, waktu tempuh yang lama, kapasitas angkutan yang terbatas, dan kurangnya sarana prasarana untuk pejalan kaki dan pengguna non-motor. Penelitian ini berhasil mengembangkan indikator transportasi berkelanjutan yang relevan untuk mengevaluasi atau menilai sistem transportasi di Kota Bogor. Melalui metode campuran dan uji validitas menggunakan depth interview, indikator yang dihasilkan penelitian ini meliputi aspek-aspek terkait konsep berkelanjutan, yaitu: aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar pengambilan keputusan dan pengembangan kebijakan yang mendukung transportasi berkelanjutan dan tujuan pembangunan berkelanjutan di Kota Bogor.

Transportation plays a crucial role in urban growth by supporting community activities as well as economic and social development. However, the increasing demand for transportation also brings negative impacts such as inefficiency, rising costs and travel time, increasing accident rates, and greenhouse gas emissions. To address these issues, the concept of sustainable transportation aligned with sustainable development goals is necessary. In the case of Bogor City, transportation challenges include limited intermodal integration, long travel times, limited transportation capacity, and inadequate infrastructure for pedestrians and non-motorized users. This research successfully developed relevant indicators for evaluating the transportation system in Bogor City within the framework of sustainable transportation. Through a mixed-method approach and validation using depth interviews, the research generated indicators encompassing the environmental, social, and economic aspects related to sustainable concepts. The findings of this study can serve as a basis for decision-making and policy development that supports sustainable transportation and the overall goals of sustainable development in Bogor City."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gari Mauramdha
"Transportasi merupakan sesuatu yang perlu dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan yang paling mendasar. Seiring dengan perkembangan zaman, transportasi juga harus dikembangkan agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan manusia yang terus bertambah dalam jumlah penduduk. Pembangunan kawasan transit di Poris Plawad merupakan salah satu hal yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah ini. Dimana, terdapat rencana pembangunan untuk membentuk Sistem TOD yang berdampak pada peningkatan jumlah penduduk yang akan mengisi kawasan tersebut. Maka penulis melakukan penelitian untuk menganalisis pergerakan pejalan kaki di sekitar terminal yang terintegrasi dengan fasilitas penunjang yang ada. Dalam hal ini, tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki akan menjadi standar acuan untuk menentukan kelayakan. Dimana, tingkat pelayanan fasilitas pejalan kaki di kawasan Poris Plawad yang memiliki LOS E dan LOS F, serta keamanan dan kenyamanan akibat tidak adanya fasilitas pejalan kaki perlu dievaluasi. Penulis menggunakan software Vissim 11 untuk mempermudah dalam pemodelan daerah penelitian. Sehingga didapatkan model yang tervalidasi dari hasil observasi dengan nilai RSME dibawah 10% berdasarkan perbandingan kondisi sebenarnya di lapangan dengan model yang telah dibuat. Selanjutnya penulis membuat solusi yang menjadi rekomendasi terhadap kondisi eksisting dan jangka waktu kawasan transit berhasil dibangun. Pada skenario eksisting didapatkan solusi berupa pembuatan area penyeberangan dengan sistem pelican crossing pada area yang melewati jalan utama untuk menghasilkan peningkatan faktor keamanan serta tingkat pelayanan dari sebelumnya. Adapun skenario ke depan dibuat desain khusus pedestrian area agar tetap terfasilitasi dengan baik dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan kenyamanan akibat peningkatan jumlah pejalan kaki dan perubahan tata letak rencana TOD oleh pemerintah.

Transportation is something that humans need to do to meet the most basic needs. Along with the times, transportation must also be developed so that it can adapt to the needs of humans who continue to grow in population. The construction of a transit area in Poris Plawad is one of the things the government is doing to overcome this problem. Where, there is a development plan to establish a TOD System which has an impact on increasing the number of people who will fill the area. So the author conducted a study to analyze the movement of pedestrians around the terminal which is integrated with existing supporting facilities. In this case, the service level of pedestrian facilities will be the reference standard to determine eligibility. Where, the level of service for pedestrian facilities in the Poris Plawad area which has LOS E and LOS F, as well as safety and comfort due to the absence of pedestrian facilities need to be evaluated. The author uses the Vissim 11 software to simplify the modeling of the research area. So that a validated model is obtained from the results of observations with an RSME value below 10% based on a comparison of the actual conditions in the field with the model that has been made. Furthermore, the authors make a solution that becomes a recommendation for the existing conditions and the period of time the transit area is successfully built. In the existing scenario, a solution is obtained in the form of making a crossing area with a pelican crossing system in an area that passes through the main road to produce an increase in the safety factor and level of service from before. As for the future scenario, a special pedestrian area design is made so that it remains well facilitated by considering the safety and comfort factors due to the increase in the number of pedestrians and changes in the layout of the TOD plan by the government. ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danny Tirta Winata
"Desain infrastruktur transportasi harus mengikuti konsep keberlanjutan yang membutuhkan stabilitas di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan, kemudian berkelanjutan di masa depan. Oleh karena itu, penelitian ini ingin mengidentifikasi indikator transportasi berkelanjutan yang paling tepat yang dapat diterapkan di Kabupaten Karawang sesuai dengan kesejahteraan masyarakat sebagai variabel tema sosial dalam indikator pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini juga menganalisis karakteristik perjalanan yang ada dan tolok ukur dari transportasi berkelanjutan yang signifikan.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan survei untuk mengumpulkan data dari responden. Instrumen untuk memperoleh data di Kabupaten Karawang adalah formulir kuesioner, dan kemudian dikolaborasikan dengan wawancara struktural. Korelasi peringkat rsquo Spearman digunakan sebagai metode kuantitatif untuk melakukan uji hipotesis non-terarah dan terarah.
Kesimpulannya, perjalanan waktu, pengeluaran untuk transportasi, dan variabel tingkat tarif yang mewakili mobilitas, ekuitas, dan keterjangkauan memiliki pengaruh yang signifikan untuk mengalami kesejahteraan, dan kemudian mereka memiliki korelasi negatif dengan kesejahteraan sosial juga. Karena alasan itu, perjalanan waktu dan tingkat tarif harus dikurangi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Transportation infrastructure design must follow sustainability concept that requires stability in economic, social and environment, then sustains in the future. Therefore, this research wants to identify the most appropriate sustainable transportation indicators that could be applied in Karawang Regency correspond to society welfare as a social theme variable in sustainability development indicators. This research also analyzes existing commutes characteristics and benchmark of the significant sustainable transportation.
This research applies quantitative methods by conducting survey to collect data from respondents. The instruments to obtain data in Karawang Regency are questionnaire form, and then collaborated with structure interview. Spearman rsquo;s rank correlation is employed as the quantitative method in order to conduct non-directional and directional hypothesis test.
In conclusion, time travel, spending on transport, and fare level variables representing mobility, equity, and affordability have significant influence to experience wellbeing, and then they have negative correlation to social welfare as well. For that reason, time travel and fare level must be reduced to improve society wellbeing.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68166
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahdi Haris
"Penelitian ini menggambarkan pemenuhan kualitas hidup yang mengacu pada Sustainable Development Goals SDGs pada tujuan ke-11 dengan melihat kaitan antara Bus Rapid Transit BRT dengan keamanan dan kenyamanan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan analisis Statistika Binomial dan uji Z. Instrumen penelitian menggunakan TOD Standar yang terdiri dari walk, cycle, dan connect dalam menunjang infrastruktur untuk berjalan kaki dan bersepeda untuk aksesibilitas halte. Dari BRT Scorecard, indiktaor yang digunakan terdiri dari Infrastruktur, Kendaraan, dan Sistem.
Hasil penelitian menunjukkan berdasarkan indikator dari BRT Scorecard, layanan Transjakata yang dianggap paling baik oleh pengguna adalah halte yang aman dan nyaman. Layanan Transjakarta yang paling dianggap belum memadai bagi pengguna adalah lahan parkir di sekitar halte untuk berpindah moda dari kendaraan pribadi yang merupakan bagian dari parkir sepeda di angkutan umum pada TOD Standar dan parkir sepeda dalam BRT Scorecard. Meskipun disimpulkan bahwa keberadaan BRT di Jakarta telah memenuhi indikator penilaian berdasarkan BRT Scorecard dan TOD Standar, namun hasil penelitian menunjukkan rendahnya hubungan antara pemenuhan dimensi BRT dan peningkatan rasa aman dan nyaman para penggunanya.

This study aims to explain the eligibility for safe and convenient transportation as part Sustainable Development Goals in Goal 11. The research was conducted by examining the relationship between Bus Rapid Transit BRT and the safety and convenience for the passengers. The method used in the study is descriptive quantitative research with table Z in Binomial Statistic. Research instrument taken from TOD Standard which consists of walk, cycle, and connect to promote walk and cycling infrastructure for station accessibility. Another instrument used is from BRT Scorecard which consists of Infrastructure, Bus, and System.
The result shows that passenger experience from Transjakarta service, based on BRT Scorecard, is good in safe and comfortable station. Passenger also experienced bad Transjakarta service in providing park lane near the stations for transport mode change from private vehicle that part of bicycle park lane at public transport station on TOD Standard and bicycle lane on BRT Scorecard. Eventhough the conclusion shows that the BRT system in Jakarta has fulfilled the indicators based on the BRT Scorecard and TOD Standard, hypothesis examination shows poor relationship between the fulfillment of BRT indicators and the improvement of the safety and convenience for the passengers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
S69901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfiyah
"Pada tahun 2020, Indonesia berencana akan mengoperasikan Kereta Api Cepat (High Speed Train) antara Jakarta-Surabaya yang akan dinamakan Argo Cahaya. Penelitian ini membahas tentang pengaruh beroperasinya High Speed Train terhadap permintaan moda pesawat udara. Model pemilihan moda yang dikembangkan menggunakan pendekatan logit biner yang berbasis data stated preference (SP). Dari fungsi utilitas yang dibangun, dapat diketahui probabilitas calon penumpang yang akan berpindah dari moda pesawat ke High Speed Train. Berdasarkan analisa sensitivitas terhadap faktor-faktor yang diduga berpengaruh terhadap pemilihan moda, disimpulkan bahwa faktor yang paling mempengaruhi calon penumpang dalam memilih High Speed Train adalah tarif.

In 2020, Indonesia are planning to operate High Speed Train between Jakarta and Surabaya, it will be called Argo Cahaya. This study analyzes the impact of high speed train in comparison on air transport demand. By applying quantitative research logit binary and using stated preferences survey method. From the utility function that is produced, the prospective passenger that shifted from aircraft to high speed train could be defined. Based on sensitivity analysis of the factor?s that suspect to affected the mode selections, the result on traveler?s perceptions show that fare are most significant factor that affected passenger choice."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T36748
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Widyasari
"Masalah antrian yang disebabkan kapasitas pelayanan yang tidak mencukupi kerap terjadi pada gerbang tol Cililitan. Penambahan kapasitas gerbang tol dengan penambahan gardu tidak mungkin lagi untuk dilakukan karena keterbatasan lahan yang tersedia sehingga sangat dianjurkan untuk menerapkan suatu strategi dengan menggunakan sistem pembayaran elektronik. Peramalan dengan menggunakan metode seasonal ARIMA dan Analytical Neural Network dilakukan untuk mengetahui jumlah kendaraan lima tahun ke depan. Simulasi eksperimen dengan menggunakan software Promodel pada berbagai skenario jumlah pengguna sistem pembayaran tunai dan sistem pembayaran elektronik, serta konfigurasi pengoperasian gardu tol tunai dan otomatis berdasarkan hasil peramalan untuk lima tahun ke depan.dilakukan untuk mengetahui konfigurasi gardu untuk setiap kombinasi persentase pengguna sistem pembayaran tunai, e-toll, dan e-pass yang memiliki kondisi antrian tidak melebihi standar pelayanan minimum ataupun antrian terpendek. Peningkatan jumlah pengguna sistem pembayaran elektronik dan penyesuaian jumlah gardu yang dioperasikan mampu mereduksi antrian hingga mencapai rata-rata satu kendaraan di dalam antrian. Untuk lima tahun ke depan, antrian di gerbang tol dapat teratasi jika jumlah pengguna sistem pembayaran elektronik minimal sebesar 25%.

Queuing problems caused by insufficient capacity of toll booth services often occurs in Cililitan toll plaza. Additional capacity with the addition of toll booths is no longer possible to do because of limited space available. So, it is advisable to apply a strategy of using electronic payment systems. Forecasting using seasonal ARIMA and Analytical Neural Network conducted to determine the number of vehicles the next five years. Simulation experiments using ProModel based on various scenarios of the number of users on each cash payment systemand electronic payment systems. The simulation was also based on the configuration and operation of both cash and automatic tollbooth by using theforecasting?s results for the next five years to find out the toll booth's configurations for any percentage combination of the cash payment system users, e-toll, and the e-pass which has the shortest queue or queue conditionthat does not exceed the minimum service standards . Increase in the number of users of electronic payment systems and adjustthe amount of operated toll booths would be able to reduce the queue up to an average of one vehicle in the queue. For the next five years, the queues at toll gates can be resolved if the number of users of electronic payment systems at least by 25%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30457
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tomi Erfando
"Penelitian mengenai perancangan desain kemasan transportasi buah salak menggunakan metode QFD sebagai salah satu usaha untuk mengembangkan kemasan yang disesuaikan terhadap keinginan konsumen. QFD digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisa kebutuhan kemasan buah salak ini. Metode yang digunakan meliputi tingkat kepentingan, kepuasan serta harapan yang diinginkan oleh konsumen terhadap produk yang akan dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kemasan transportasi buah salak yang baik dan tepat. Selain itu dari perancangan ini memilih jenis bahan yang tepat untuk dapat memenuhi aspek teknis yang diinginkan konsumen serta standar dimensi untuk mendapatkan pengangkutan yang optimal.

Research on snakefruit transportation packaging design using QFD design as an attempt to develop packaging as consumers wish for. QFD is used to collect and analyze the snakefruit packaging necessity. Methode is used comprises level of significance, satisfaction and wishes of consumer over the product that is being developed. This research aims to result well and appropriate snakefruit transportation packaging. Other than that, based on this research, it can be determined correct type of material to meet the technical aspect consumers desire, and dimension standard in order to optimalize the carriage."
2011
S155
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ghafiqie
"Penelitian ini membahas efek pembangunan stasiun MRT pada perkembangan area residensial dan komersial terhadap penerimaan pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan model yang komprehensif dalam menyediakan usulan kebijakan untuk pengembangan MRT Jakarta. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah simulasi berbasis sistem dinamis. Hasil penelitian mengusulkan pada pemerintah mengenai kebijakan kenaikan pajak bumi dan bangunan sebesar 5% dan besaran subsidi 10% dari pajak tersebut untuk MRT.

This research is focusing on development effects of MRT station on residential and commercial area development to the tax revenue. The purpose of this research is to provide policy recommendations for MRT Jakarta development. The Method used here is the system dynamic simulation. The results suggested the government's policy on land tax increases by 5% and 10% from the tax for MRT subsidy.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T31003
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
R.A. Tamara Rizky Fadhilah Iskandar
"Pembangunan infrastruktur sangat penting dalam pembangunan negara. Di Indonesia, kemajuan pesat tekanan urbanisasi untuk peningkatan jumlah transportasi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun, transportasi modern harus dikembangkan secara berkelanjutan untuk memastikan kesejahteraan dalam jangka panjang. Penelitian ini ditulis untuk menyelidiki skema pendanaan alternatif yang dapat diimplementasikan di Karawang, mengidentifikasi permintaan dan kondisi kritis mdash, untuk indikator transportasi berkelanjutan mdash; diminta oleh warga Karawang, serta pengukuran keberlanjutan perkotaan di Karawang sesudahnya. Metode survei kuesioner digunakan di mana ia diproses menggunakan kuantifikasi, di mana ia diproses menggunakan metode penilaian Skala Likert dan tes Mann-Whitney U untuk analisis lebih lanjut.
Dari analisis, ditarik kesimpulan. Skema pendanaan alternatif dengan pembiayaan kreatif melalui pengembangan infrastruktur berbasis masyarakat dapat digunakan, di mana ia dapat mengakomodasi proyek infrastruktur skala kecil berkelanjutan yang bermanfaat. Selain itu, empat mata pelajaran utama mdash; Keselamatan, Keamanan, Kenyamanan, dan Layanan Handal mdash, adalah tuntutan dan kebutuhan kritis untuk pengembangan transportasi di Karawang. Selain itu, Karawang hanya menggaruk permukaan pada subjek metrik keberlanjutan perkotaan untuk tindakan berkelanjutan, oleh karena itu elaborasi lebih lanjut dari set metrik untuk kontrol dan pengawasan pembangunan berkelanjutan di bawah lembaga yang sah perlu dikembangkan sesuai.

Infrastructure development is essential in a country rsquo s development. In Indonesia, the rapid progress of urbanization pressures for increased amount of transportation to fulfill society rsquo s needs. However, modern transportation must be developed sustainably to ensure wellbeing in the long term. This research is written to investigate alternative funding schemes that can be implemented in Karawang, identify critical demands and conditions mdash to sustainable transportation indicators mdash requested by the Karawang citizens, as well as the measurement of urban sustainability in Karawang afterwards. A questionnaire survey method was employed in which it was processed using quantification, where it was processed using Likert Scale scoring method and Mann Whitney U test for further analysis.
From the analysis, a conclusion was drawn. An alternative funding scheme by creative financing through a community based infrastructure development can be used, where it can accommodate useful sustainable small scaled infrastructure projects. Furthermore, four main subjects mdash Safety, Security, Comfort, and Reliable Service mdash were the critical demands and needs for transportation development in Karawang. Additionally, Karawang has only scratched the surface upon the subject of urban sustainability metrics for sustainable measures, therefore further elaboration of the set of metrics for sustainable development control and supervision under a lawful institution needs to be developed accordingly.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>