Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99571 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ananda Hanny Chairunissa
"Praktik Kerja Profesi Apoteker di Apotek Roxy Cabang Biak bertujuan agar calon apoteker dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pelayanan kefarmasian salah satunya dengan melaksanakan pengkajian resep di apotek. Resep yang baik harus mengandung cukup informasi administratif, farmasetik dan klinis yang memungkinkan tenaga kefarmasian untuk memahami terapi yang akan diberikan kepada pasien. Apoteker bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan pengkajian resep agar tercapai pengobatan yang optimal, meminimalisir medication error dan menghindari penyalahgunaan obat sehingga dapat meningkatkan dan menjamin mutu pelayanan obat. Tugas khusus yang diberikan berjudul Pengkajian Resep Psikotropika di Apotek Roxy Cabang Biak Periode Mei 2021. Tujuan dari tugas khusus tersebut adalah untuk mengkaji kelengkapan resep psikotropika dalam aspek administratif, farmasetik dan klinis di Apotek Roxy Cabang Biak periode Mei 2021.

Apothecary Internship Practice at Apotek Roxy Cabang Biak aims to increase knowledge and skills of future pharmacist in pharmaceutical services, one of which is by conducting prescription assessments. A good prescription must contain sufficient administrative, pharmaceutical and clinical information to enable pharmacists to understand the therapy that will be given to the patient. Pharmacists are responsible for carrying out prescription assessment activities to achieve optimal treatment, minimize medication errors and avoid drug abuse in order to improve and ensure the quality of pharmaceutical services. The tittle of special task given is Assessment of Psychotropic Prescription at Roxy Pharmacy Biak Branch for The Period of May 2021. The purpose of this special task was to assess administrative, pharmaceutical and clinical aspects of psychotropic prescriptions at Apotek Roxy Biak Branch in May 2021."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Thalia Ghina Cahyandita
"Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2009, pekerjaan kefarmasian adalah pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusi atau penyaluran obat, pengelolaan obat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta pengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian mencakup pekerjaan kefarmasian dalam produksi sediaan farmasi dan pelayanan sediaan farmasi. Fasilitas produksi sediaan farmasi dapat berupa industri farmasi obat sementara fasilitas pelayanan kefarmasian dapat berupa apotek. Pelaksanaan pekerjaan kefarmasian pada industri farmasi dan apotek membutuhkan apoteker yang kompeten dalam bidangnya. Oleh karena itu, perlu dilakukan pembekalan ilmu dan pengalaman kepada calon apoteker, dimana salah satunya adalah dengan mengikuti praktik kerja profesi. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di PT Takeda Indonesia dan di Apotek Roxy Jakasampurna. Setelah mengikuti praktik kerja profesi, diharapkan calon apoteker memiliki bekal untuk menjadi apoteker yang menjalankan tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab.

Based on Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Number 51 of 2009, pharmaceutical work is the manufacture including quality control of pharmaceutical preparations, security, procurement, storage and distribution of drugs, drug management, pharmaceutical care based on doctor’s prescriptions, drug information service, as well as development of medicine, medicinal ingredients, and traditional medicine. The implementation of pharmaceutical work includes pharmaceutical work in the production of pharmaceutical preparations and pharmaceutical care. Production facilities for pharmaceutical preparations can be in the form of pharmaceutical industry while pharmaceutical care facilities can be in the form of pharmacies. The implementation of pharmaceutical work in the pharmaceutical industry and pharmacies requires pharmacists who are competent in their fields. Therefore, it is necessary to provide knowledge and experience to pharmacist candidate, one of which is by joining a professional work practice. The Pharmacist Professional Work Practice was held at PT Takeda Indonesia and Apotek Roxy Jakasampurna. After participating in professional work practice, hopefully the pharmacist candidate will have the provisions to become pharmacists who carry out their duties properly and responsibly."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Cahya Permana Apriansah
"Medication error merupakan kejadian yang merugikan pasien akibat pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan, yang sebetulnya dapat dicegah. Pengkajian resep merupakan hal yang penting dalam mencegah terjadinya kesalahan pemberian obat (medication error). Pengkajian resep wajib dilakukan oleh apoteker pada alur pelayanan resep yang meliputi kajian administratif, kajian kesesuaian farmasetik, dan kajian pertimbangan klinis. Data yang terdapat pada tugas khusus ini diambil berdasarkan resep pada periode November 2021 di Apotek Roxy Pitara. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengklasifikasikan resep yang diterima oleh Apotek Roxy Pitara berdasarkan tanggal diterimanya resep masuk dan kemudian diambil secara acak sebanyak tiga resep. Selanjutnya dilakukan pengkajian terhadap tiga resep yang telah diambil secara acak, meliputi kajian administratif, kajian kesesuaian farmasetik, dan kajian pertimbangan klinis.
Hasil pengkajian resep menunjukkan bahwa tidak terdapat resep yang memenuhi seluruh aspek administratif. Seluruh resep tidak mencantumkan berat badan pasien dan paraf dokter. Dari hasil kajian kesesuaian farmasetik, terdapat dua resep (resep 2 dan resep 3) yang memenuhi seluruh aspek kesesuaian farmasetik. Satu resep lainnya (resep 1) tidak memenuhi aspek kesesuaian farmasetik karena tidak mencantumkan kekuatan sediaan. Dari hasil kajian pertimbangan klinis, tidak terdapat resep yang memenuhi seluruh aspek pertimbangan klinis. Dua resep (resep 1 dan resep 3) tidak memenuhi aspek pertimbangan klinis karena tidak mencantumkan berat badan pasien anak, sehingga tidak dapat diketahui ketepatan dosis obat yang diberikan serta terdapat satu resep (resep 2) yang memiliki interaksi obat. Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari menteri kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Industri farmasi wajib memenuhi persyaratan CPOB. Salah satu area yang terdapat di industri farmasi adalah area produksi. Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan pada area produksi, diantaranya adalah sistem tata udara yang memegang peran penting dalam industri farmasi untuk memberikan perlindungan terhadap lingkungan pembuatan produk, memastikan produksi obat yang bermutu serta memberikan lingkungan kerja yang nyaman bagi personil. Setiap industri farmasi perlu melakukan pemantauan terhadap sistem tata udara.
Hasil dari pemantauan didokumentasikan dalam bentuk tren data. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode retrospektif yang diperoleh dari data BAS (Building Automatic System) meliputi data suhu, kelembaban nisbi, dan perbedaan tekanan udara di Lantai 4 Area Produksi Solid (Kelas E) Non Sefalosporin PT Mahakam Beta Farma periode Januari – Juni 2021. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mencatat data suhu, kelembaban nisbi, dan perbedaan tekanan udara. Selanjutnya dilakukan pengolahan data yang dilakukan dengan cara memplotkan data ke dalam borang statistik (Microsoft Excel) dan dilanjutkan dengan pembuatan grafik untuk mengetahui pola serta pergerakan tren dari data suhu, kelembaban nisbi, dan perbedaan tekanan udara yang telah dipantau serta posisi dari data terhadap control limit atau spesifikasinya. Kemudian dilakukan evaluasi yang berisi hasil review dan evaluasi terhadap data yang diperoleh serta dibuat kesimpulan. Hasilnya sebagian besar memenuhi persyaratan, baik suhu, kelembaban nisbi, maupun perbedaan tekanan udara dengan rincian masing-masing yaitu suhu ≤25 ESCIC, kelembaban nisbi ≤65%, dan perbedaan tekanan udara ≥5 Pa. Namun, terdapat dua data yang melewati rentang specification limit, yaitu data kelembaban nisbi AHU 4.7 dan data perbedaan tekanan udara AHU 4.4, sehingga insiden/deviasi harus dibuat.

Medication error is an adverse event of the patient due to the use of drugs during the handling of health workers, which can actually be prevented. Prescription assessment is important in preventing medication errors. Prescription assessment must be carried out by pharmacists in the flow of prescription services that include administrative studies, pharmaceutical suitability studies, and clinical consideration studies. The data contained in this particular task were taken on the basis of prescriptions in the November 2021 period at the Apotek Roxy Pitara. The data collection was done by classifying the prescriptions received by Apotek Roxy Pitara based on the date of incoming prescriptions and then randomly taken three prescriptions. Furthermore, an assessment of three prescriptions that have been taken randomly, including administrative studies, pharmaceutical suitability studies, and clinical consideration studies. The results of the prescription review show that there is no prescription that meets all administrative aspects. The entire prescription does not list the patient's weight and the doctor's signature. From the results of the study of pharmaceutical suitability, there are two prescriptions (prescription 2 and prescription 3) that meet all aspects of pharmaceutical suitability. Other prescription (prescription 1) does not meet the pharmaceutical suitability aspect because it does not include the strength of the preparation (dosage). From the results of the clinical consideration study, there is no prescription that meets all aspects of clinical consideration. Two prescriptions (prescription 1 and prescription 3) do not meet the aspect of clinical consideration because it does not include the weight of the pediatric patient, so it cannot be known the accuracy of the dose of the drug given and there is one prescription (prescription 2) that has drug interactions.
The pharmaceutical industry is a business entity that has a license from the minister of health to carry out drug manufacturing activities or medicinal materials. The pharmaceutical industry is obliged to meet the requirements of GMP. One of the areas in the pharmaceutical industry is the production area. There are several things that need to be considered in the production area, including air conditioning systems that play important role in the pharmaceutical industry to provide protection for the product manufacturing environment, ensure quality drug production and provide comfortable working environment for personnel. Every pharmaceutical industry needs to monitor the air system.
The results of monitoring are documented in the form of data trends. The method used in this study is a retrospective method obtained from BAS (Building Automatic System) data including temperature, relative humidity, and air pressure differences data on the 4th floor of the Non Cephalosporin Solid Production Area (Class E) of PT Mahakam Beta Farma for the January – June 2021 period. Data collection is done by recording temperature, relative humidity, and air pressure differences data. Furthermore, data processing is done by plotting the data into a statistical form (Microsoft Excel) and followed by making graphs to determine the pattern and trend movement of temperature, relative humidity, and air pressure differences data that have been monitored and the position of the data against the control limit or specifications limit. Then conducted an evaluation that contains the results of the review and evaluation of the data obtained and made conclusions. The results mostly meet the requirements, both temperature, relative humidity, and air pressure differences with the details of each temperature is ≤25 ESCIC, relative humidity ≤65%, and air pressure difference ≥5 Pa. However, there are two data that pass through the specification limit range, namely relative humidity data AHU 4.7 and air pressure differences data AHU 4.4, so the incident / deviation must be made.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yulanda Maresta
"Industri Farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Pembuatan obat adalah seluruh tahapan kegiatan dalam menghasilkan obat, yang meliputi pengadaan bahan awal dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh obat untuk didistribusikan. Cycle Time merupakan salah satu penentu target produksi. Untuk itu sangat penting suatu industri farmasi memastikan bahwa Cycle Time produk sesuai dengan standar yang telah ditentukan. Komponen Cycle Time meliputi waktu operasional dan waktu tunggu. Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Apoteker memiliki peran penting dalam struktural dan manajemen apotek. Resep obat tentunya harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan untuk meminimalisir kesalahan pelayanan dan terapi pengobatan yang akan dijalani oleh pasien. Untuk mengevaluasi resep yang diterima apakah sudah memenuhi ketentuan atau tidak, maka dilakukan analisis pengkajian resep. Sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek. Analisis pengkajian resep meliputi aspek administrasi, farmasetik, dan klinis. Praktik kerja ini dilakukan mulai dari juli hingga November 2021 dengan hasil pengamatan lapangan dalam bentuk laporan praktik kerja dengan kesimpulan hasil analisa dan solusi yang diberikan.

Industry Pharmacy is a business entity that owns permission from the Minister of Health for to do activity making drug or ingredient medicine. Making drug is whole stages activity in produce medicine, which includes procurement ingredient start and material packaging, production, packaging, supervision quality, and assurance quality until obtained drug for distributed . Cycle Time is one of the determining production targets . For it's very important something industry pharmacy ensure that Cycle Time product in accordance with standard that has been determined . Component Cycle Time covers time operational and time wait. Pharmacy is means service pharmacy the place conducted practice pharmacy by pharmacists. Pharmacist have role important in structural and management pharmacy. Recipe drug naturally must in accordance with the provisions that have been set for minimize error service and therapy treatment that will carried out by the patient. For evaluate accepted recipe is already Fulfill provision or no then conducted analysis assessment recipe. As has been set in Regulation of the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Number 73 of 2016 concerning Standard Service Pharmacy at the Pharmacy. Analysis assessment recipe covers aspect administrative, pharmaceutical, and clinical. Internship start from July until November 2021 with results observation field in form report internship with conclusion results analysis and solutions provided."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmi Oktaviani
"Formularium Rumah Sakit merupakan daftar Obat yang disepakati staf medis, disusun oleh Komite/Tim Farmasi dan Terapi (KFT) yang ditetapkan oleh Pimpinan Rumah sakit. Penyusunan Formularium Rumah Sakit mengacu kepada Formularium Nasional, panduan praktik klinis Rumah sakit serta mempertimbangkan hasil evaluasi penggunaan obat di Rumah Sakit. Rumah Sakit Universitas Indonesia sendiri telah memiliki Formularium dan dapat dijadikan sebagai bahan belajar bagi calon apoteker tentang manajemen obat di Rumah Sakit. Sama hal nya dengan manajemen di Rumah Sakit, Apotek juga memiliki manajemen dalam pengelolaannya. Apotek yang berkembang dan maju tidak lepas dari manajemen pengelolaan obat yang baik dan terkendali. Perencanaan dan pengadaan obat merupakan kunci utama dan tahap awal yang penting dalam menentukan keberhasilan suatu apotek. Analisis Pareto ABC merupakan salah satu cara pengendalian persediaan dengan mengelompokkan persediaan menjadi 3 klasifikasi berdasarkan nilai investasi barang yaitu kelompok A, B dan C. Sistem perencanaan dan pengadaan obat di Apotek Roxy Sawangan selama ini belum menggunakan metode analisa pareto ABC namun menggunakan metode konsumsi data penjulan obat harian. Hal tersebutlah yang kemudian dianalisa serta dituangkan kedalam laporan kerja praktik profesi apoteker ini.

The Hospital Formulary is a list of drugs agreed upon by the medical staff, compiled by the Pharmacy and Therapeutics Committee/Team (KFT) determined by the hospital leadership. The preparation of the Hospital Formulary refers to the National Formulary, hospital clinical practice guidelines, and considers the results of the evaluation of drug use in hospitals. The University of Indonesia Hospital itself has a formulary and can be used as learning material for prospective pharmacists about drug management in hospitals. the same thing with management in hospitals, pharmacies also have management in their management. Pharmacies that develop and progress cannot be separated from good and controlled drug management. Planning and procurement of drugs is the main key and an important initial stage in determining the success of a pharmacy. Pareto ABC analysis is one way of controlling inventory by grouping inventory into 3 classifications based on the investment value of goods, namely groups A, B, and C. The planning and procurement system for drugs at Roxy Sawangan Pharmacy has not used the Pareto ABC analysis method but uses the sales data consumption method for daily medicines. Then analyzed and poured into this report on the internship pharmacist's professional."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Aqila Ramadhani
"Praktik kerja profesi apoteker ini dilakuakn di Rumah Sakit Universitas Indonesia dan Apotek Roxy Sawangan. Laporan Praktik Kerja Profesi Apoteker ini memberikan informasi mengenai peran apoteker dalam kegiatan pelayanan kefarmasian di rumah sakit dan apotek. Apoteker di rumah sakit dan apotek berperan penting dalam memberi pelayanan kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi untuk dapat mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Selain itu, apoteker bertanggung jawab dalam kegiatan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan bahan medis habis pakai, serta bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan farmasi klinik kepada pasien. Laporan praktik kerja ini disusun menggunakan metode pengkajian, pengamatan secara langsung, dan studi literatur. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa apoteker di rumah sakit turut berperan penting dalam pelayanan sediaan kefarmasian untuk pasien rawat inap dan dapat dievaluasi menggunakan waktu tunggu pelayanan resep sesuai dengan standar yang ditetapkan. Sedangkan hasil dari kegiatan praktik kerja di apotek, menunjukkan bahwa apoteker berperan dalam melakukan skrining resep secara administrasi, farmasetik, dan klinis. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pelayanan secara maksimal kepada pasien dan mencegah adanya kesalahan dalam pemberian terapi.

This pharmacist profession practice is carried out at the University of Indonesia Hospital and Roxy Sawangan Pharmacy. This Pharmacist Professional Practice Report provides information on the role of pharmacists in pharmaceutical service activities in hospitals and pharmacies. Pharmacists in hospitals and pharmacies play an important role in providing services to patients related to pharmaceutical preparations to be able to achieve definite results to improve the quality of life of patients. In addition, pharmacists are responsible for the management of pharmaceutical preparations, medical devices, and medical consumables, and are responsible for providing clinical pharmacy services to patients. This work practice report was prepared using the method of assessment, direct observation, and literature study. The results of this activity indicate that pharmacists in hospitals play an important role in the service of pharmaceutical preparations for inpatients and can be evaluated using the waiting time for prescription services in accordance with established standards. Meanwhile, the results of practical work activities in pharmacies indicate that pharmacists play a role in screening prescriptions in administration, pharmaceutical, and clinical ways. It aims to provide maximum service to patients and prevent errors in therapy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosalina Mesusi Septiani
"Apoteker merupakan sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah apoteker. Apoteker memiliki peran dalam melakukan praktek kefarmasian klinis atau industri farmasi. Calon apoteker sebelum memasuki dunia kerja sesungguhnya dituntut untuk menjalani Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA). Tujuan dari PKPA adalah untuk mempersiapkan calon apoteker yang mampu memahami tugas dan tanggung jawabnya sebagai apoteker, serta memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, pengalaman, dan gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian klinis ataupun industri. PKPA dilakukan di industri farmasi, yaitu PT Abbott Indonesia pada periode Januari - Maret 2022 dan di pelayanan farmasi klinis, yaitu Apotek Roxy Pondok Labu pada periode Mei 2022. Calon apoteker yang telah melaksanakan PKPA diharapkan dapat menjalankan peran dan menerapkan wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalamannya di dunia kerja yang sesungguhnya sehingga nantinya dapat menjadi apoteker yang profesional dan berkompeten dalam menjalankan praktek kefarmasian.

Pharmacists is a bachelor of pharmacy have graduated as pharmacists and have taken the pharmacist oath. Pharmacists have a role in conducting clinical pharmacy practice or the pharmaceutical industry. Aspiring pharmacists before entering the real world of work are required to undergo the Work Practice for Profession of Apothecary (PKPA). The purpose of PKPA is to prepare aspiring pharmacists who can understand their duties and responsibilities as pharmacists, and have insight, knowledge, skills, experience, and a real picture of the problems of clinical or industrial pharmacy. PKPA is carried out in the pharmaceutical industry, at PT Abbott Indonesia in the January - March 2022 period and clinical pharmacy, at Apotek Roxy Pondok Labu in the May 2022 period. Aspiring pharmacists who have done PKPA are expected to be able to carry out their roles and apply their insights, knowledge, skills and experience in the real world of work so that later can become professional and competent pharmacists in carrying out the pharmaceutical practice."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia Elfa
"Apoteker merupakan profesi yang didapatkan seorang sarjana farmasi setelah lulus dari program pendidikan profesi apoteker dan lulus Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI). Seorang apoteker selanjutnya dapat berkarir di industri (obat, obat tradisional, kosmetik), pedagang besar farmasi (PBF), apotek, rumah sakit, puskemas, maupun klinik. Sebagai perbekalan calon apoteker untuk terjun ke dunia kerja kedepannya, dilaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) sebagai bagian dari kurikulum program studi profesi apoteker. PKPA dilaksanakan di PT Mahakam Beta Farma pada periode Januari – Februari 2022 ditempatkan di divisi Pemastian Mutu dan Apotek Roxy Pitara periode Mei 2022. Saat melaksanakan PKPA di PT Mahakam Beta Farma, calon apoteker berfokus pada bagian dokumentasi, terutama pembuatan Product Quality Review (PQR). Kemudian, saat melaksanakan PKPA di Apotek Roxy Pitara, calon apoteker belajar bagaimana melakukan pengelolaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) serta melakukan pelayanan farmasi klinik. Calon apoteker diharapkan dapat belajar dan mendapatkan pengalaman, pengetahuan, serta keterampilan yang dapat mendukung calon apoteker tersebut kedepannya lewat PKPA di industri dan apotek.

A pharmacist is a profession that is obtained by a pharmacy graduate after graduating from the pharmacist professional education program and passing the Indonesian Pharmacist Competency Examination (UKAI). A pharmacist can then have a career in industry (drugs, traditional medicines, cosmetics), pharmaceutical wholesalers (PBF), pharmacies, hospitals, health centers, and clinics. As provosion for prospective pharmacists to enter the world of work in the future, the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) is carried out as part of the pharmacist profession study program curriculum. PKPA was implemented at PT Mahakam Beta Farma in the period January – February 2022 placed in the Quality Assurance division and Roxy Pitara Pharmacy for the period May 2022. Prospective pharmacists focus on the documentation section, especially the manufacture of Product Quality Review (PQR) at PT Mahakam Beta Farma. Then, prospective pharmacists learn how to manage pharmaceutical preparations, medical devices, and Medical Consumables (BMHP) and perform clinical pharmacy services at Roxy Pitara Pharmacy. Prospective pharmacists are expected to learn and gain experience, knowledge, and skills that can support future pharmacists on their next journey through PKPA in industry and pharmacy."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Fancia Utari Sunny
"Pelayanan kefarmasian dari seorang profesi apoteker dapat diinterpretasikan sebagai suatu pelayanan langsung dan bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien. Peran tersebut merupakan peran yang penting sebagai wujud aplikatif dari sistem pembelajaran yang telah didapatkan pada program sarjana. Calon apoteker dituntut untuk melaksanakan program Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) yang dilakukan sebagai wadah untuk memberi gambaran terhadap calon apoteker akan dunia kerja yang sebenarnya. PKPA dilaksanakan di apotek yang bersifat wajib sebagai penunjang farmasi komunitas dan pilihan industri sebagai penunjang untuk industri farmasi. PKPA dilaksanakan di Apotek Roxy Rawakalong periode Januari 2022 dan PT. Integrated Healthcare Indonesia periode April - Mei 2022. Kegiatan PKPA ini diharapkan dapat memberikan pengalaman dan keterampilan yang lebih untuk calon apoteker sehingga dapat mengaplikasikan serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, serta selanjutnya akan siap untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dibidangnya masing-masing.

Pharmaceutical practice from a pharmacist profession can be interpreted as a direct and responsible service to patients related to pharmaceutical preparations with the aim of achieving definite results to improve the quality of life of patients. This role is an important role as an applicative form of the learning system that has been obtained in the undergraduate program. Prospective pharmacists are required to carry out the Pharmacist Professional Practice (PKPA) program which is carried out as a forum to give prospective pharmacists an overview of the real world of work. PKPA is implemented in pharmacies that are mandatory as a support for community pharmacy and industry choices as a support for the pharmaceutical industry. PKPA was held at Roxy Rawakalong Pharmacy for the period of January 2022 and PT. Integrated Healthcare Indonesia for the period April - May 2022. This PKPA activity is expected to provide more experience and skills for prospective pharmacists so that they can apply and add insight and knowledge, and will then be ready to do pharmaceutical work in their respective fields."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amira Aulia Musnadi
"Apoteker merupakan sarjana farmasi yang telah selesai menempuh pendidikan profesi dan telah mengucapkan sumpah apoteker sehingga memiliki keahlian dan kewenangan di bidang kefarmasian baik di apotek, rumah sakit, industri, pendidikan, maupun bidang kefarmasian lainnya. Salah satu syarat memperoleh gelar apoteker adalah kewajiban untuk menjalani praktik kerja profesi agar calon apoteker dapat memahami peran apoteker di dunia professional. Praktik Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Apotek Roxy Galaxy pada periode bulan Januari-Februari 2021, PT. Kimia Farma Trading and Distribution Bekasi pada periode bulan Februari 2021 dan PT. Paragon Technology and Innovation pada periode bulan Maret-Juni 2021. Setelah menjalani praktik kerja profesi pada apotek, pedagang besar farmasi atau distributor dan industri tersebut, calon apoteker diharapkan dapat memahami peran dan tanggung jawab apoteker terutama dalam lingkup praktik dan pekerjaan kefarmasian.

Professional pharmacists are pharmacy graduates who have completed professional education and have taken the pharmacist oath so that they have expertise and authority in the pharmacies, hospitals, industry, education, and other pharmaceutical fields. One of the requirements for obtaining a pharmacist degree is the obligation to undergo an internship so that prospective pharmacists can understand the role of pharmacists in the professional world. The internship is held at Apotek Roxy Galaxy in the period January-February 2021, PT. Kimia Farma Trading and Distribution Bekasi in the period February 2021 and PT. Paragon Technology and Innovation in the period March-June 2021. After undergoing professional practice at pharmacy, distributor and industry, prospective pharmacists are expected to understand the roles and responsibilities of pharmacists, especially in the scope of practice and pharmaceutical work."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>