Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 73477 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mahardika Maulida Nugraha
"Disabilitas merupakan kaum minoritas dengan jumlah terbanyak di dunia. Namun hal ini tidak serta merta membuat mereka mendapatkan perlakuan yang adil, termasuk dalam hal penyediaan fasilitas umum. Kota Bogor sebagai daerah penyangga ibu kota dan pusat bisnis Indonesia, serta terletak di wilayah metropolitan, perlu menjadi fokusan utama dalam hal penyediaan fasilitas umum yang dapat menunjang mobilitas para penyandang disabilitas. Tahun 2021 Kota Bogor bersama Kementerian Perhubungan meluncurkan sebuah layanan transportasi umum bernama BisKita Trans Pakuan, yang dinilai lebih ramah untuk digunakan oleh para penyandang disabilitas terutama pengguna kursi roda. Namun halte yang dimiliki oleh moda transportasi ini belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan para pengguna kursi roda, sehingga membuatnya kurang aksesibel. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan rancangan fasilitas halte BisKita Trans Pakuan yang dapat menunjang aksesibilitas pengguna kursi roda. Secara garis besar, alur penelitian yang digunakan pada penelitian ini mengadaptasi dari 4 fase dalam Design Process oleh Hanington & Martin (2019). Untuk mengevaluasi hasil rancangan, dilakukan pengumpulan data feedback kepada responden serta analisis postur dengan metode RULA, OWAS, dan LBA secara virtual. Hasilnya menunjukkan bahwa responden setuju dan merasa puas dengan hasil akhir rancangan setelah melalui tahap perbaikan. Hasil analisis postur pada rancangan akhir menunjukkan bahwa tidak ada permasalahan pada semua postur yang diuji saat melakukan berbagai aktivitas di rancangan akhir.

Disability is a largest minority in the world. However, this does not necessarily make them get fair treatment, including in terms of providing public facilities. Bogor, as a buffer zone for DKI Jakarta and located in a metropolitan area, needs to be the main focus in terms of providing public facilities that can support the mobility of people with disabilities. In 2021, Bogor Government and Ministry of Transportation launched a public transportation service called BisKita Trans Pakuan, which is considered more friendly for use by people with disabilities, especially wheelchair users. However, the bus shelter owned have not fully met the needs of wheelchair users, thus making it less accessible. Therefore, this research was conducted to produce a design for the BisKita Trans Pakuan bus shelter facility that can support the accessibility of wheelchair users. The research flow used in this study adapts the 4 phases in the Design Process by Hanington & Martin (2019). To evaluate the results of the design, data was collected from respondents feedback and posture analysis using the RULA, OWAS, and LBA methods virtually. The results show that respondents agree and are satisfied with the final result of the design after going through the improvement stage. The results of the posture analysis in the final design show that there are no problems in all the tested postures when carrying out various activities in the final design."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Bella Amanda
"Jumlah penyandang disabilitas di Indonesia masih tinggi dan terus meningkat setiap tahunnya. Dimana terdapat gap antara penyandang disabilitas dengan non-disabilitas ketika layanan umum tidak ramah terhadap kaum disabilitas yang mengakibatkan rentan terhadap kemiskinan. DKI Jakarta sebagai ibukota perlu menjadi fokusan utama dalam menyediakan fasilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas dengan menyediakan akses yang mudah demi menunjang mobilitas mereka. Transportasi umum dapat menjadi salah satu sarana penunjang utama mobilitas para kaum penyandang disabilitas. Di DKI Jakarta sendiri, Transjakarta merupakan salah satu transportasi umum darat yang paling banyak digunakan untuk mobilisasi aktivitas sehari-hari, tidak terkecuali bagi para penyandang disabilitas. Namun, nyatanya fasilitas yang dimiliki oleh Transjakarta masih belum memenuhi kebutuhan penyandang disabilitas, khususnya kaum difabel. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menghasilkan rancangan fasilitas halte yang dapat menunjang aksesibilitas pengguna kursi roda. Secara garis besar, alur penelitianyang digunakan mengadaptasi dari 4 fase dalam Design Process oleh Hanington & Martin (2019). Prinsip ergonomi diimplementasikan dalam perancangan inisehingga dalam prosesnya semua aspek pengguna kursi roda sebagai manusia dapat dilibatkan secara holistik. Rancangan akhir yang telah dievaluasi dengan mengumpulkan data feedback dari target pengguna serta analisis postur dengan perhitungan PEI menggunakan metode RULA, OWAS, dan LBA secara virtual menunjukkan bahwa tidak ada permasalahan pada semua postur yang diuji saat melakukan berbagai aktivitas.

The number of people with disabilities in Indonesia is still high and continues to increase every year. There is a gap between disabled and non-disabled people when public services do not meet the needs of disabled people which makes them vulnerable to poverty. DKI Jakarta as the capital city of Indonesia needs to be the main focus in providing adequate facilities for people with disabilities to support their mobility. Public transportation can be one of the main means to help the mobility of people with disabilities. In DKI Jakarta itself, one of the most widely used land public transportations for mobilizing daily activities is Transjakarta. However, the facilities owned by Transjakarta still do not meet the needs of people with disabilities, especially wheelchair users. Therefore, thisresearch was conducted to produce a shelter facility design that can support the accessibility of wheelchair users.Broadly speaking, the research flow used in this study was adapted from 4 phases in the Design Process by Hanington & Martin (2019). Ergonomics principles are implemented in this design process to ensure every step in itholistically involve wheelchair users as a human being. The final design that has been evaluated by collecting feedback data from the target user and posture analysis with PEI calculations using the RULA, OWAS, and LBAmethods virtually shows that there are no problems in all tested postures when performing various activities."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rheznandya Erwanto
"Biskita Trans Pakuan Bogor merupakan salah satu layanan angkutan umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bogor yang dikelola oleh oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan dan diselenggarakan oleh operator PT Kodjari Tata Angkutan berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. BPTJ Kementerian Perhubungan telah membuat sebuah sistem informasi transportasi umum yang terintegrasi berbasis mobile untuk Biskita Trans Pakuan Bogor dengan nama aplikasi Biskita. Aplikasi Biskita ini bertujuan untuk memberikan informasi jadwal, rute, berita, serta notifikasi terkini terkait Biskita Trans Pakuan. Namun sayangnya pengguna aplikasi Biskita menilai aplikasi masih memiliki banyak kekurangan berdasarkan ulasan aplikasi yang diberikan pada Google Play Store dan juga Apple App Store. Berdasarkan wawancara dengan representatif BPTJ, membenarkan kondisi tersebut dan menambahkan bahwa saat ini aplikasi Biskita telah dihentikan yang menyebabkan pengembangan aplikasi pada iOS menjadi terhenti. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk memberikan masukan aplikasi alternatif Biskita yang memiliki desain antarmuka yang lebih baik dengan mengedepankan user friendliness, arsitektur dengan response time yang rendah, serta dapat menjadi aplikasi yang multiplatform. Pengembangan desain antarmuka aplikasi alternatif Biskita akan menggunakan pendekatan User Centered Design (UCD) dengan evaluasi usability testing serta system usability scale. Sedangkan untuk pengembangan aplikasi Biskita serta arsitekturnya akan menggunakan pendekatan pengembangan waterfall. Untuk mencapai multiplatform, pengembangan aplikasi alternatif Biskita menerapkan Progressive Web App. Sementara itu untuk mendapatkan response time yang rendah, pengembangan arsitektur aplikasi alternatif Biskita menerapkan model microservice. Dalam penelitian ini dipaparkan bagaimana penulis merancang, menganalisis, serta mengembangkan aplikasi Biskita dengan desain antarmuka yang mengedepankan user friendliness, menerapkan multiplatform, serta memiliki response time yang rendah.

Biskita Trans Pakuan Bogor is one of the Bus Rapid Transit (BRT) based public transport services in Bogor City managed by the Jabodetabek Transportation Management Agency (BPTJ) of the Ministry of Transportation and organised by operator PT Kodjari Tata Angkutan based on service standards set by the government. BPTJ of the Ministry of Transportation has created a mobile-based integrated public transport information system for Biskita Trans Pakuan Bogor called the Biskita application. The Biskita application aims to provide information on schedules, routes, news, and the latest notifications related to Biskita Trans Pakuan. But unfortunately Biskita application users assess the application still has many shortcomings based on application reviews given on the Google Play Store and also the Apple App Store. Based on interviews with BPTJ representatives, they confirmed this condition and added that currently the Biskita application has been discontinued which has caused the development of applications on iOS to be stopped. Based on these problems, this research was conducted to provide input for an alternative Biskita application that has a better interface design by prioritising user friendliness, architecture with low response time, and can be a multiplatform application. The development of Biskitas alternative application interface design will use a user-centered design (UCD) approach with usability testing and system usability scale evaluation. Meanwhile, the development of the Biskita application and its architecture will use the waterfall development approach. To achieve multiplatform, Biskitas alternative application development applies Progressive Web App. Meanwhile, to get a low response time, the development of Biskitas alternative application architecture applies the microservice model. This research presents how the author designs, analyses, and develops the Biskita application with an interface design that promotes user friendliness, applies multiplatform, and has a low response time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arllivandhya Dani
"Biskita Trans Pakuan Bogor merupakan salah satu layanan angkutan umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bogor yang dikelola oleh oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan dan diselenggarakan oleh operator PT Kodjari Tata Angkutan berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. BPTJ Kementerian Perhubungan telah membuat sebuah sistem informasi transportasi umum yang terintegrasi berbasis mobile untuk Biskita Trans Pakuan Bogor dengan nama aplikasi Biskita. Aplikasi Biskita ini bertujuan untuk memberikan informasi jadwal, rute, berita, serta notifikasi terkini terkait Biskita Trans Pakuan. Namun sayangnya pengguna aplikasi Biskita menilai aplikasi masih memiliki banyak kekurangan berdasarkan ulasan aplikasi yang diberikan pada Google Play Store dan juga Apple App Store. Berdasarkan wawancara dengan representatif BPTJ, membenarkan kondisi tersebut dan menambahkan bahwa saat ini aplikasi Biskita telah dihentikan yang menyebabkan pengembangan aplikasi pada iOS menjadi terhenti. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk memberikan masukan aplikasi alternatif Biskita yang memiliki desain antarmuka yang lebih baik dengan mengedepankan user friendliness, arsitektur dengan response time yang rendah, serta dapat menjadi aplikasi yang multiplatform. Pengembangan desain antarmuka aplikasi alternatif Biskita akan menggunakan pendekatan User Centered Design (UCD) dengan evaluasi usability testing serta system usability scale. Sedangkan untuk pengembangan aplikasi Biskita serta arsitekturnya akan menggunakan pendekatan pengembangan waterfall. Untuk mencapai multiplatform, pengembangan aplikasi alternatif Biskita menerapkan Progressive Web App. Sementara itu untuk mendapatkan response time yang rendah, pengembangan arsitektur aplikasi alternatif Biskita menerapkan model microservice. Dalam penelitian ini dipaparkan bagaimana penulis merancang, menganalisis, serta mengembangkan aplikasi Biskita dengan desain antarmuka yang mengedepankan user friendliness, menerapkan multiplatform, serta memiliki response time yang rendah.

Biskita Trans Pakuan Bogor is one of the Bus Rapid Transit (BRT) based public transport services in Bogor City managed by the Jabodetabek Transportation Management Agency (BPTJ) of the Ministry of Transportation and organised by operator PT Kodjari Tata Angkutan based on service standards set by the government. BPTJ of the Ministry of Transportation has created a mobile-based integrated public transport information system for Biskita Trans Pakuan Bogor called the Biskita application. The Biskita application aims to provide information on schedules, routes, news, and the latest notifications related to Biskita Trans Pakuan. But unfortunately Biskita application users assess the application still has many shortcomings based on application reviews given on the Google Play Store and also the Apple App Store. Based on interviews with BPTJ representatives, they confirmed this condition and added that currently the Biskita application has been discontinued which has caused the development of applications on iOS to be stopped. Based on these problems, this research was conducted to provide input for an alternative Biskita application that has a better interface design by prioritising user friendliness, architecture with low response time, and can be a multiplatform application. The development of Biskita’s alternative application interface design will use a user-centered design (UCD) approach with usability testing and system usability scale evaluation. Meanwhile, the development of the Biskita application and its architecture will use the waterfall development approach. To achieve multiplatform, Biskita’s alternative application development applies Progressive Web App. Meanwhile, to get a low response time, the development of Biskita’s alternative application architecture applies the microservice model. This research presents how the author designs, analyses, and develops the Biskita application with an interface design that promotes user friendliness, applies multiplatform, and has a low response time.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikhsan Asa Pambayun
"Biskita Trans Pakuan Bogor merupakan salah satu layanan angkutan umum berbasis Bus Rapid Transit (BRT) di Kota Bogor yang dikelola oleh oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan dan diselenggarakan oleh operator PT Kodjari Tata Angkutan berdasarkan standar pelayanan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. BPTJ Kementerian Perhubungan telah membuat sebuah sistem informasi transportasi umum yang terintegrasi berbasis mobile untuk Biskita Trans Pakuan Bogor dengan nama aplikasi Biskita. Aplikasi Biskita ini bertujuan untuk memberikan informasi jadwal, rute, berita, serta notifikasi terkini terkait Biskita Trans Pakuan. Namun sayangnya pengguna aplikasi Biskita menilai aplikasi masih memiliki banyak kekurangan berdasarkan ulasan aplikasi yang diberikan pada Google Play Store dan juga Apple App Store. Berdasarkan wawancara dengan representatif BPTJ, membenarkan kondisi tersebut dan menambahkan bahwa saat ini aplikasi Biskita telah dihentikan yang menyebabkan pengembangan aplikasi pada iOS menjadi terhenti. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini dilakukan untuk memberikan masukan aplikasi alternatif Biskita yang memiliki desain antarmuka yang lebih baik dengan mengedepankan user friendliness, arsitektur dengan response time yang rendah, serta dapat menjadi aplikasi yang multiplatform. Pengembangan desain antarmuka aplikasi alternatif Biskita akan menggunakan pendekatan User Centered Design (UCD) dengan evaluasi usability testing serta system usability scale. Sedangkan untuk pengembangan aplikasi Biskita serta arsitekturnya akan menggunakan pendekatan pengembangan waterfall. Untuk mencapai multiplatform, pengembangan aplikasi alternatif Biskita menerapkan Progressive Web App. Sementara itu untuk mendapatkan response time yang rendah, pengembangan arsitektur aplikasi alternatif Biskita menerapkan model microservice. Dalam penelitian ini dipaparkan bagaimana penulis merancang, menganalisis, serta mengembangkan aplikasi Biskita dengan desain antarmuka yang mengedepankan user friendliness, menerapkan multiplatform, serta memiliki response time yang rendah.

Biskita Trans Pakuan Bogor is one of the Bus Rapid Transit (BRT) based public transport services in Bogor City managed by the Jabodetabek Transportation Management Agency (BPTJ) of the Ministry of Transportation and organised by operator PT Kodjari Tata Angkutan based on service standards set by the government. BPTJ of the Ministry of Transportation has created a mobile-based integrated public transport information system for Biskita Trans Pakuan Bogor called the Biskita application. The Biskita application aims to provide information on schedules, routes, news, and the latest notifications related to Biskita Trans Pakuan. But unfortunately Biskita application users assess the application still has many shortcomings based on application reviews given on the Google Play Store and also the Apple App Store. Based on interviews with BPTJ representatives, they confirmed this condition and added that currently the Biskita application has been discontinued which has caused the development of applications on iOS to be stopped. Based on these problems, this research was conducted to provide input for an alternative Biskita application that has a better interface design by prioritising user friendliness, architecture with low response time, and can be a multiplatform application. The development of Biskita’s alternative application interface design will use a user-centered design (UCD) approach with usability testing and system usability scale evaluation. Meanwhile, the development of the Biskita application and its architecture will use the waterfall development approach. To achieve multiplatform, Biskita’s alternative application development applies Progressive Web App. Meanwhile, to get a low response time, the development of Biskita’s alternative application architecture applies the microservice model. This research presents how the author designs, analyses, and develops the Biskita application with an interface design that promotes user friendliness, applies multiplatform, and has a low response time."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Elyis Sontikasyah
"Berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mempunyai peran strategis dalam mendukung pembangunan dan integrasi nasional sebagai bagian dari upaya memajukan kesejahteraan umum. Salah satu upaya yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan di Kota Bogor adalah penggantian secara bertahap dan terprogram penggunaan angkutan kota dengan kapasitas lebih besar yaitu Bus Trans Pakuan dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 5 Tahun 2007 tentang Perusahaan Daerah Jasa Transportasi yang bertujuan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang transportasi.
Keberlangsungan operasional Bus Trans Pakuan tergantung kepada jumlah pengguna jasanya oleh karena itu tesis ini mengkaji kesediaan dan kerelaan pengguna jasa dalam membayar tarif (willingness to pay (WTP)) Bus Trans Pakuan dan apakah produksi jasa angkutan yang disediakan oleh pengusaha, kualitas dan kuantitas pelayanan, maksud perjalanan dan pendapatan pengguna jasa berhubungan terhadap nilai WTP yang dipilih oleh pengguna jasa Bus Trans Pakuan.
Metode pengumpulan data dilakukan melalui studi Metode Valuasi Kontingensi yang secara langsung menanyakan kesediaan dan kerelaan pengguna jasa dalam membayar tarif (WTP) dengan metode tawar menawar (bidding game) Dalam penelitian ini, digunakan metode analisis deskriptif dan analisis crosstab (tabulasi silang) untuk mengetahui hubungan pengguna jasa dalam menentukan besaran nilai WTP yang dipilih.
Setelah metode analisis tersebut dilaksanakan, maka diperoleh hasil penelitian bahwa ada hubungan antara maksud perjalanan, kualitas dan kuantitas pelayanan dan pendapatan responden yang dilakukan responden dengan menggunakan Bus Trans Pakuan dengan pilihan dalam menetapkan besaran WTP dan didapatkan hasil bahwa rata-rata estimasi nilai WTP pengguna jasa adalah Rp. 3.675 dengan WTP yang dipilih paling banyak pada WTP1 dengan nilai Rp.2000 sampai Rp.4000 yaitu sebanyak 80%.

Based on the mandate of the Constitution of the Republic of Indonesia year 1945, road transport plays a strategic role to support the development and national integration of efforts to promote the general welfare. One of the efforts undertaken to resolve problems of traffic and road transport in the city of Bogor, gradually replaces the use of urban transport programmed with larger transportation (Bus Trans Pakuan) with the stipulation of Regulation Bogor City Number 5 of 2007 on the Perusahaan Daerah Jasa Transportasi aimed aimed at improving service in the field of public transportation.
Trans Pakuan operational continuity depends on the number of service users, this thesis will examine the readiness and willingness to pay for the Trans Pakuan service user rates and whether the production of transport services provided by the company, the quality and quantity of service, purpose travel and income related to the WTP values of the service users selected by the Trans Pakuan user service.
Method of data collection be done through the study of the contingency valuation method that directly ask for willingness and readiness of service users to pay tariff (WTP) by the method of bidding games.
In this study, used methods of descriptive analysis and crosstab analysis (cross tabulation) to determine the service user relationships in determining the value of the selected WTP.
After the method of analysis has been implemented, results that there is a relationship between the income of the respondents, quality and quantity of services and travel would mean that respondents made using buses Trans Pakuan with options to determine the amount of the WTP, and found that the average estimated value of WTP service user is Rp. 3675 with the selected WTP at least WTP1 value Rp.2000 until Rp.4000 in the amount of 80% of Respondent.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28763
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Pradana Putera
"Penelitian ini menjelaskan tentang evaluasi kebijakan Trans Pakuan yang telah berjalan dari tahun 2007 hingga sekarang. Trans Pakuan Bogor adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor dalam rangka meningkatkan pelayanan di bidang transportasi bagi masyarakat Kota Bogor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kebijakan Trans Pakuan berdasarkan 6 dimensi evaluasi kebijakan dari Dunn, yaitu efektivitas, efisiensi, kecukupan, keadilan, responsivitas, dan ketepatan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan kebijakan Trans Pakuan masih belum berjalan dengan baik jika dilihat dari ke-enam dimensi evaluasi kebijakan tersebut.

This study explains about the evaluation of Trans Pakuan policy that has been running since 2007. Trans Pakuan Bogor is an effort from Bogor City Municipal Goverment to improve public transportation service for Bogor?s citizen. This study aims to evaluate Trans Pakuan?s policy according to Dunn?s 6 dimensions of policy evaluation, effectivity, efficiency, adequacy, equity, responsivity, and accuracy. The result of this study shows that Trans Pakuan policy still isn?t working properly if it is seen from Dunn?s 6 dimensions of policy evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Lestari
"Penelitian ini membahas mengenai pengelolaan Trans Pakuan sebagai Bus Rapid Transit yang dikelola oleh Perusahaan Daerah Jasa Transportasi sebagai upaya pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) di Kota Bogor sesuai dengan Peraturan Walikota Bogor Nomor 17 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Sistem Angkutan Umum Massal (SAUM) di Kota Bogor. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep mengenai pengelolaan moda transportasi publik. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivist melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan Trans Pakuan belum berjalan dengan baik dilihat dari beberapa aspek yang seluruhnya belum terpenuhi.

The aim of this study is to describe the management of Trans Pakuan as a Bus Rapid Transit (BRT) system that is operated by the Regional Company of Transportation (PDJT) as an effort to develop Mass Transit System in the city of Bogor in accordance with the bill issued by the Mayor of Bogor Number 17 Year 2012 to regulate the Implementation of Mass Transit System in the City of Bogor. The theory used in this study is the concept of public transport management. This study used a post-positivist approach through in-depth interviews, observation, and literature review. The result of this study shows that the management of Trans Pakuan as lacking, this is based on the various aspects that were not met adequately."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
S64092
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gibran
"Ruang publik kota merupakan sebuah tempat berkumpulnya banyak orang untuk melakukan aktifitas yang beragam. Aktifitas yang berbeda-beda antar satu orang dengan orang yang lainnya merupakan potensi konflik.
Diperlukan sebuah aturan yang mampu mengatur kegiatan dan orang-orang yang berada di ruang publik tersebut agar konflik tidak terjadi. Aturan tersebut mencakup adanya pengawasan terhadap orang-orang yang beraktifitas di ruang publik tersebut.
Ketidakteraturan terjadi ketika kurangnya pengawasan diberlakukan atas aturan yang berlaku terhadap orang-orang tersebut. Semakin lemah pengawasan, semakin kuat potensi ketidakteraturan muncul, semakin kuat pengawasan, semakin lemah potensi ketidakteraturan muncul.
Skripsi ini akan membahas bagaimana peran surveillance dalam menjaga order pada ruang publik yang berupa non-place¸dan akibat dari tidak ketatnya surveillance pada non-place tersebut.

Public space is a place which a lot of people gather to do many kind of activity. Different activities of people is a conflict potential.
Rule is needed to manage people?s activities in public space to avoid conflict. the rule consist of surveillance to peoples that doing activities in that public space.
Disorder happen when the surveillance to the rule is lack. The more lack of surveillance, the more disorder appear, the more strong of surveillance, the more disorder disappear.
This writing is about to discuss how the surveillance contribute in maintaining order in an non-place public space, and the effect of the lack of surveillance in that non-place.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S48433
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Paramita
"Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengembangkan berbagai solusi dan alternatif untuk menjawab permasalahan transportasi, diantaranya melalui penyediaan transportasi publik berupa Bus Trans Anggrek Circle Line. Pada Tahun 2016, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan menghapus subsidi sehingga tarif bus yang awalnya gratis menjadi tidak gratis lagi.
Tesis ini bertujuan untuk menduga Willingness to Pay (WTP) dan faktor-faktor yang mempengaruhi WTP pengguna Bus Trans Anggrek Circle Line di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan Contigent Valuation Method (CVM). Data primer diperoleh dengan wawancara terhadap responden melalui daftar pertanyaan kuesioner sedangkan data sekunder bersumber dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan dokumen kebijakan pemerintah serta sumber lain maupun literatur pendukung lainnya. Teknik analisa regresi bertingkat digunakan dalam menganalisa WTP.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 16 (enam belas) variabel yang diteliti terdapat 4 (empat) variabel yang signifikan secara bersama berpengaruh terhadap kesediaan membayar pengguna Bus Trans Anggrek Circle Line di Kota Tangerang Selatan yaitu alokasi biaya transportasi, dummy pendidikan perguruan tinggi, jumlah anggota keluarga dan keselamatan.
Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini merekomendasikan bahwa Pemerintah Kota Tangerang Selatan perlu mempertimbangkan kesediaan membayar pengguna sebagai salah satu bahan pertimbangan penetapan tarif Bus Trans Anggrek Circle Line di Kota Tangerang Selatan pada Tahun 2016, disamping itu Pemerintah Kota Tangerang Selatan perlu meningkatkan fasilitas Bus Trans Anggrek Circle Line.

South Tangerang City Government to develop a variety of solutions and alternatives to address the problems of transport, including through the provision of public transport such as Bus Trans Anggrek Circle Line. In the Year 2016, South Tangerang City Government will remove the subsidies so the bus fare that were initially free becomes not free.
The objective of this study is to analyze Willingness to Pay (WTP) users of Bus Trans Anggrek Circle Line in South Tangerang City and factors which influence that. The study located in South Tangerang City, and uses Contigent Valuation Method (CVM). Primary data were collected by interviews with respondents through a questionnaire. While secondary data obtained from South Tangerang City Government and government policy documents and other sources as well as other supporting literature. Ordered regression technique is used to analyze the WTP.
The results show that of 16 (sixteen) variables only 4 (four) variables are having collectively significant effect on users? willingness to pay in Bus Trans Anggrek Circle Line. They are allocation of cost transportation, level of education (dummy university), family size and safety.
According to this study recommends that the Government of South Tangerang City needs to consider willingness to pay and those variables that significantly affect users'WTP as one of the basis in determining the services tariffs of Bus Trans Anggrek Circle Line. Furthermore South Tangerang City Government needs to improve the facilities of Bus Trans Anggrek Circle Line.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T44874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>