Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 185718 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putra Balad Kurniawan
"Pandemi Covid-19 menciptakan perubahan pada sistem pendidikan formal di Indonesia. Pembelajaran Jarak Jauh adalah metode pembelajaran yang diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19. Kesenjangan akses teknologi dan infrastuktur setiap daerah memberikan dampak pada pelaksanaan metode pembelajaran jarak jauh yang diterapkan pada pendidikan formal. Hadirnya komunitas belajar dapat menjadi pendidikan alternatif untuk mengatasi kekurangan dan membantu proses pembelajaran formal. Penelitian ini mengkaji peran Komunitas Belajar Kelas Main sebagai learning communities dalam kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 di Desa Warnajati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi serta studi kepustakaan. Temuan Penelitian menunjukan adanya upaya dari Komunitas Belajar Kelas Main untuk berperan dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Desa Warnajati. Upaya tersebut dilakukan melalui pelaksanaan program pendukung pembelajaran formal (mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris), program pembelajaran kontekstual (PHBS, edukasi seksual untuk anak, bertani, beternak, botram, olahraga), program adaptasi teknologi (berupa pelatihan penggunaan gadget dan aplikasi pembelajaran) dan pemanfaatan media sosial.

The Covid-19 pandemic has created changes to the formal education system in Indonesia. Distance Learning (PJJ) is a learning method applied to anticipate the spread of the Covid-19 Virus. Gaps in access to technology and infrastructure in each region have an impact on the implementation of distance learning (PJJ) methods applied to formal education. The presence of a learning community can be an educational alternative to overcome deficiencies and assist the formal learning process. This study examines the role of the Kelas Main as a Learning Community in the Distance Learning (PJJ) Policy during the Covid-19 pandemic in Warnajati Village. This study uses an ethnographic approach. Data collection techniques were carried out through interviews and observations as well as literature study. Research findings indicate that there are efforts from the Kelas Main Learning Community to play a role in the implementation of Distance Learning (PJJ) in Warnajati Village. These efforts are carried out through formal learning support programs (mathematical and English subjects), contextual learning programs (PHBS, sexual education for children, farming, animal husbandry, botram, sports), technology adaptation programs (in the form of training on the use of gadgets and learning applications) and use of social media. The implementation of the program shows that the Kelas Main Learning Community can be identified as a learning community and educational institution that organizes learning activities with the aim of meeting educational needs in Warnajati Village, by integrating elements of purpose and interest, collaboration, respecting diversity, potential and results."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syafira Irviana Nawir
"Latar Belakang: Perubahan dalam lingkungan belajar (pandemi COVID-19 sebagai
masalah kesehatan masyarakat) menyebabkan mahasiswa kedokteran gigi melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring yang membutuhkan adaptasi pada sistem pembelajaran di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Metode: Penelitian dengan desain cross-sectional dilakukan secara daring dengan 783 mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia pada bulan September hingga Oktober 2020. Seluruh responden diminta untuk melengkapi kuesioner yang berisi 39 pertanyaan meliputi profil responden,
kepuasan sebelum dan sesudah pembelajaran jarak jauh dilaksanakan, dan evaluasi terhadap pembelajaran daring. Uji Wilcoxon digunakan untuk analisis statistik. Hasil: Penelitian ini menghasilkan tingkat respons 85,4%. Evaluasi pembelajaran daring mulai dari aspek pendidikan, pengajaran, konten dan kegiatan serta sumber pembelajaran dinilai baik oleh 90,91% mahasiswa. Aktivitas forum diskusi yang dilakukan secara daring sudah cukup baik dengan dosen yang mendorong partisipasi mahasiswa dalam jalannya diskusi, aktivitas tanya
dan jawab dinilai buruk oleh 15% mahasiswa. Sebesar 18,9% mahasiswa menganggap
integrasi antara ilmu teoritis dan praktik melalui mediasi pengetahuan buruk. Secara umum, kepuasan mahasiswa kedokteran gigi sebelum dan sesudah PJJ berbeda pada 5 dari 10 pernyataan (p value < 0.05). Selain itu, terdapat perbedaan kepuasan mahasiswa terhadap jenis kelamin, durasi pendidikan dan program studi mahasiswa. Kesimpulan: Dalam penelitian ini, evaluasi pembelajaran daring yang berjalan di FKG UI secara keseluruhan sudah baik. Beberapa faktor yang dapat ditingkatkan kualitasnya adalah aktivitas tanya jawab dalam forum diskusi, integrasi ilmu teoritis dan praktik, dan beban studi pendidikan.
Perbedaan kepuasan antara sebelum dan sesudah PJJ menekankan pada komponen
karakteristik kelas dan instruktur, dan kepuasan mahasiswa dipengaruhi oleh jenis kelamin, durasi pendidikan dan program studi mahasiswa.

Background: Changes or disruptions in the learning environment (COVID-19 as a public health problem) have caused dental students perform online distance learning (DL) which requires adaptation to the learning system at the Faculty of Dentistry, University of Indonesia. Methods: A cross-sectional survey was conducted online, including 783 dentistry students University of Indonesia from September to October 2020. All the respondents were asked to fill in a questionnaire with 39 questions that assessed the subjects’ background
information, satisfaction before and after distance learning was implemented, and evaluation of online learning. Wilcoxon test was used for statistical analysis. Results: This study yielded a response rate of 85,4%. Evaluation of online learning from the aspects if education, teaching, content and activites, and learning resources was rated ‘great’ by 90.91% of
students. Discussion forum activities online are quite good with lecturers encouraging student participation, yet question and answer activities are rated ‘bad’ by 15% of students. 18.9% of students rated the integration between theoretical dan practical in knowledge mediation
‘bad’. In general, dental students satisfaction before and after distance leraning differed in 5 out of 10 statements (p value < 0.05). In addition, there are differences in student satisfaction with gender, year of study and student’s study program. Conclusion: Through this study, the
overall evaluation of online learning at Faculty of Dentistry University of Indonesia is great. Several factors that can be improved are question and answer activities in discussion forums, integration of theoretical and practical knowledge mediation, and workload of the course
educational units. The difference in satisfaction between before and afer distance learning emphasizes the characteristic components of the class and instructors, and is influenced by gender, year of study and student’s study program.
"
Depok: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ruchi Intan Tantra
"Kondisi pandemi saat ini membuat proses dan kegiatan belajar mengajar di Indonesia harus dilakukan secara daring menggunakan media digital. Proses pembelajaran secara daring ini berlangsung pada skala yang memang belum pernah terukur dan teruji sebelumnya. Kesenjangan akses pendidikan pun terjadi karena tidak setiap daerah di indonesia memiliki sarana dan prasarana serta pengetahuan akan teknologi yang memadai untuk keberlangsungan proses pembelajaran secara daring. Analisis sentimen terhadap pembelajan daring melalui twitter dapat membantu pemerintah dalam hal mengevaluasi kebijakan dan memperbaiki kualitas kebijakan-kebijakan yang tengah diterapkan saat ini.
Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Experimental research, dimana analisis sentimen yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan dua metode berbeda, yaitu metode deep learning (CNN) dan metode tradisional (naïve bayes). Klasifikasi sentimen dibagi menjadi 3 kelas yaitu negatif, positif, dan netral. Selain itu model juga dibangun untuk mendeteksi tweets yang bersifat tidak relevan terhadap konteks penelitian terhadap sentimen pembelajaran daring. Hasil analisis sentimen yang dibangun menggunakan model CNN yang memiliki akurasi 63,34%. Sedangkan model yang dibangun menggunakan metode naïve bayes memiliki akurasi 63%. Hasil Analisis sentimen masyarakat dari bulan april hingga oktober 2020, menunjukkan sentimen masyarakat yang cenderung negatif dibandingkan positif dan netral.
Pemodelan topik dibangun menggunakan metode Latent Dirichlet Allocation (LDA) untuk menemukan isu dan topik yang menjadi perhatian masyarakat di sosial media twitter. Topik negatif yang didapatkan dari sentimen negatif terhadap pembelajaran daring antara lain berisi keluhan siswa mengenai tugas yang menumpuk, jaringan dan koneksi internet yang tidak stabil, dan keinginan untuk menjalani proses pembelajaran secara offline kembali. Sedangkan topik positif didapatkan dari sentimen positif terhadap pembelajaran daring yang secara garis besar berisi ungkapan kesenangan dan syukur atas kebijakan pemberian subsidi kuota internet gratis yang diberikan pemerintah untuk pelajar maupun mahasiswa.

The current pandemic condition makes several school and universities in Indonesia implements teaching and learning activities form distance or online using digital platform. This online learning process takes place on a scale that has never been measured and tested before. The disparity in access to education also occurs because not every region in Indonesia has adequate facilities, infrastructure, and technological knowledge for the continuity of the online learning process. Sentiment analysis on twitter towards the online learning, could assist the government in evaluating policies and improving the quality of policies currently being implemented.
The research design used in this study is experimental research, where the sentiment analysis uses two different methods, namely the deep learning method (CNN) and the traditional method (naïve Bayes). Sentiment classification is divided into 3 classes, namely negative, positive, and neutral. In addition, a model was also built to detect tweets that are irrelevant to the context of the research on online learning sentiment. The results of the sentiment analysis, were built using the CNN model, has an accuracy of 63.34%. Meanwhile, the model built using the naïve Bayes method has an accuracy of 63%. The results of the analysis of public sentiment from April to October 2020, on online learning process, show sentiments that tend to be negative compared to positive and neutral.
Topic modeling was built using the Latent Dirichlet Allocation (LDA) method to find issues and public concern on twitter. Negative topics obtained from negative sentiment towards online learning described as following: student complaints about piling up tasks, unstable network and internet connections, and the desire to undergo the offline learning process again. Meanwhile, positive topics, were obtained from positive sentiments towards online learning, mostly contained expressions of pleasure towards the government which has providing free internet quota subsidies for students.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Syifa Agatha
"Mahasiswa keperawatan di masa pandemi COVID-19 mengalami transisi kegiatan pembelajaran tatap muka yang beralih ke pembelajaran jarak jauh. Perubahan pembelajaran ini membuat fleksibilitas waktu mahasiswa terhadap tidur juga berbeda tiap individu. Penelitian kuantitatif deskriptif korelatif dengan metode cross sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan kualitas tidur mahasiswa keperawatan pada masa pandemi COVID-19. Jumlah responden sebanyak 84 orang Mahasiswa Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2019-2021 yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index dan instrumen efektivitas pembelajaran jarak jauh yang dimodifikasi dari penelitian Hung, et al. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki kualitas tidur yang buruk dan efektivitas pembelajaran jarak jauh yang cukup efektif. Selanjutnya hasil uji t independen menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan kualitas tidur pada mahasiswa keperawatan (P=0.389, a=0.05). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi faktor lain yang berkaitan dengan efektivitas pembelajaran jarak jauh dan kualitas tidur.

Nursing students during the COVID-19 pandemic experienced a transition from face-to-face learning activities to distance learning. This learning change makes students' time flexibility to sleep different for each individual. This dedescriptive correlational quantitative research with cross sectional design method aims to identify the relationship between the effectiveness of distance learning and the sleep quality of nursing students during the COVID-19 pandemic. The number of respondents was 84 undergraduate students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia, class 2019-2021 who were selected using a stratified random sampling technique. The instrument used is the Pittsburgh Sleep Quality Index and the effectiveness of distance learning which was modified from the research of Hung, et al. The results showed that the majority of respondents had poor sleep quality and the effectiveness of distance learning was quite effective. Furthermore, the results of the independent t test showed that there was no significant relationship between the effectiveness of distance learning and sleep quality in nursing students (P=0.389, a=0.05). Future research is expected to identify other factors related to the effectiveness of distance learning and sleep quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benedicta Sharon
"Selama menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan (RIK) di perguruan tinggi negeri Indonesia mengalami banyak kesulitan yang dapat mengakibatkan academic burnout. Academic burnout merupakan perasaan kelelahan akibat tuntutan akademik, perasaan sinis, serta ketidak yakinan akan kemampuan diri dalam memenuhi kewajiban sebagai seorang mahasiswa (Schaufeli et al., 2002). Salah satu faktor protektif academic burnout yaitu grit. Grit adalah minat dan kegigihan untuk mencapai tujuan jangka panjang (Duckworth et al., 2007). Penelitian ini ingin mengetahui apakah grit dapat memprediksi academic burnout pada mahasiswa RIK Perguruan Tinggi Negeri Indonesia selama PJJ dengan menggunakan Maslach Burnout Inventory – Student Survey (MBI-SS) dan Short Grit Scale (GRIT-S). Analisis regresi linear sederhana menunjukkan hasil bahwa grit dapat memprediksi secara signifikan academic burnout mahasiswa selama PJJ (N = 219, R2 = 0.27, p < .000). Pada penelitian ini ditemukan sebesar 27% grit dapat memprediksi academic burnout pada mahasiswa RIK di perguruan tinggi negeri Indonesia. Temuan ini dapat memberikan informasi sebagai pentingnya grit dalam mengantisipasi kecenderungan academic burnout bagi mahasiswa RIK perguruan tinggi negeri Indonesia.

During distance learning, health studies students in public university Indonesia go through some difficulties that cause academic burnout. Academic burnout is feeling exhausted due to academic demands, having cynical and feeling incompetent as college students (Schaufeli et al., 2002). One of the protective factor to academic burnout is grit. Grit is consistency of interest and perseverance to reach long-term goal (Duckworth et al., 2007). The study aims to investigate if grit can predict academic burnout in public university Indonesia health studies students during distance learning with use Maslach Burnout Inventory – Student Survey (MBI-SS) and Short Grit Scale (GRIT-S). With analyzed using simple linear regression showed that grit can significantly predict academic burnout in public university Indonesia health studies students during distance learning (N = 219, R2 = .27, p < .000). In this study also found 27% grit can predict academic burnout among health studies students in public university Indonesia. This study can give any information about the importance grit anticipate academic burnout for health studies students on public university Indonesia."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvita Rahma Diella
"Kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat memicu atau memperburuk academic burnout pada mahasiswa. Passion dalam belajar dapat membantu mahasiswa menghadapi tuntutan-tuntutan akademis agar terhindar dari kelelahan fisik dan emosional, serta tetap termotivasi melakukan tugas-tugas selama menjalani perkuliahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara passion dalam belajar dan academic burnout serta kontribusi kedua tipe passion yaitu harmonious dan obsessive passion terhadap academic burnout. Partisipan penelitian ini sejumlah 201 mahasiswa S1/D4 tahun pertama sampai tahun terakhir yang sedang mengikuti PJJ di perguruan tinggi Jabodetabek. Pada penelitian ini academic burnout diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory - Students Survei (Arlinkasari & Rauf, 2016), sedangkan passion dalam belajar diukur menggunakan Passion Scale (Marsh et al., 2013) yang diadaptasi ke dalam konteks akademis dan Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan teknik statistik Pearson product-moment correlation dan multiple linear regression. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif dan signifikan (r = -.48, p<.01) antara passion dalam belajar dan academic burnout. Passion dalam belajar berkontribusi sebesar 21% terhadap penurunan academic burnout. Harmonious passion (β = -.40, p<.01) memiliki kontribusi lebih besar terhadap penurunan academic burnout dibandingkan obsessive passion (β = -.08, p>.05) yang artinya semakin tinggi harmonious passion mahasiswa dalam belajar, maka academic burnout nya akan semakin rendah.

Conditions of Distance Learning (PJJ) can trigger or worsen academic burnout in university students. Passion for studying can help university students face academic demands in order to avoid physical and emotional fatigue, and stay motivated to do assignments during their studies. This research was conducted to determine the relationship between passion for studying and academic burnout and the contribution of the two types of passion, namely harmonious and obsessive passion to academic burnout. Participants in this study were 201 S1 / D4 students from the first to the last year who were following PJJ at higher education in Jabodetabek. In this study, academic burnout was measured using the Maslach Burnout Inventory - Students Survey (Arlinkasari & Rauf, 2016), while passion for studying was measured using the Passion Scale (Marsh et al., 2013) which researchers adapted to the academic context and Indonesian language. Data analysis used statistical techniques Pearson product-moment correlation and multiple linear regression. The results showed a negative and significant correlation (r = -.48, p <.01) between passion for studying and academic burnout. Passion for studying contributed 21% to the decline in academic burnout. Harmonious passion (β = -.40, p <.01) has a greater contribution to reducing academic burnout than obsessive passion (β = -.08, p> .05) which means that the higher the students' harmonious passion for studying, the lower the academic burnout will be."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Purnamasari
"Pandemi Covid-19 menyebabkan perubahan sistem pembelajaran di perguruan tinggi, yaitu adanya penerapan kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring, Akibatnya mahasiswa mengalami masalah penyesuaian diri. Strategi koping penting untuk membantu penyesuaian diri. Studi sebelumnya menunjukkan bahwa strategi koping berhubungan dengan dukungan sosial, dan dukungan sosial dapat mempengaruhi penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama. Tujuan penelitian ini adalah untuk meneliti persepsi dukungan sosial dalam memediasi hubungan strategi koping dan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama di masa pandemi Covid-19. Partisipan penelitian berjumlah 684 mahasiswa tahun pertama. Instrumen yang digunakan adalah College Adjustment Questionnaire (CAQ), Coping Flexibility Scale-Revised (CFS-R), dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Pengolahan data menggunakan simple mediation. Hasil menunjukkan hubungan antara strategi koping dengan penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama di masa pandemi Covid-19 dimediasi oleh persepsi dukungan sosial dari keluarga (=0.78), teman (=0.60), dan orang penting lainnya (=0.08), p<0.00. Implikasi dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi universitas untuk mengintegrasikan pengembangan keterampilan strategi koping dalam program tahun pertama, serta mendukung hubungan yang positif dan berkelanjutan dengan orang tua, keluarga, dan teman-teman baru yang telah terjalin sebelumnya untuk membantu proses penyesuaian diri mahasiswa tahun pertama

The Covid-19 pandemic caused changes in the learning system in universities. The implementation of this system entitled Online Distance Learning. Because of the policy, undergraduate students experienced adjustment problems. Coping strategies are important to help with adjustment. Previous studies have shown that coping strategies were related to social support, also can influence the adjustment of first-year students. The purpose of this study was to examine perceptions of social support in mediating the relationship between coping strategies and adjustment of first-year students during the Covid-19 pandemic. The research participants were 684 first year students. The data were collected using The College Adjustment Questionnaire (CAQ), Coping Flexibility Scale- Revised (CFS-R), and The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Data processing using simple mediation. The results show that the relationship between coping strategies and the adjustment of first-year students during the Covid-19 pandemic is mediated by perceived social support from family (=0.78), friends (=0.60), and significant others (=0.08), p< 0.00. The implications of this research could be a consideration for universities to integrate the development of coping strategy skills in the first year program, as well as support positive and sustainable relationships with parents, family, and new friends that have been established previously to help the adjustment process of first year students."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Izwal Wiranto
"Insomnia sering terjadi pada dewasa muda seperti mahasiswa, hal ini disebabkan oleh banyak faktor. Insomnia dapat menyebabkan berbagai dampak kesehatan yang juga berhubungan dengan kesehatan mental seperti Depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara Insomnia dan Depresi pada Mahasiswa di dua perguruan Tinggi di kot Depok. Desain penelitian ini adalah desain cross sectional dan menggunakan kuesioner Insomnia Severity Index (ISI) serta kuesioner Beck Depression Inventory (BDI). Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 262 responden yang dipilih dengan teknik cluster sampling di Dua perguruan tinggi di Kota Depok. Data dianalisis dengan chi-square untuk mengetahui hubungan yang bermakna antara Insmonia dan Depresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengalami insomnia sebanyak 68 individu (81%), dan mahasiswa yang mengalami depresi sebanyak 172 individu (96,6%).

Insomnia often occurs in young adults such as students, this is caused by many factors. Insomnia can cause various health effects that are also related to mental health such as depression. This study aims to identify the relationship between insomnia and depression in students at two universities in the city of Depok. The design of this study was a cross sectional design and used the Insomnia Severity Index (ISI) questionnaire and the Beck Depression Inventory (BDI) questionnaire. This research was conducted by involving 262 respondents who were selected using cluster sampling technique in two universities in Depok City. Data were analyzed by chi-square to determine a significant relationship between Insmonia and Depression. The results showed that students who experienced insomnia were 68 (81%), and students who experienced depression were 172 (96.6%)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Purnama Dinar
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kecerdasan emosi dapat memprediksi teacher well-being dalam konteks pembelajaran jarak jauh akibat pandemi Covid-19 di Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada guru sekolah dasar dan sekolah menengah di Indonesia (N = 494; M = 39,9 tahun). Alat ukur yang digunakan adalah Schutte Emotional Intelligence Scale oleh Schutte et al. (1998) dan Teacher Subjective Well-Being Questionnaire oleh Renshaw et al. (2015). Teknik analisis yang digunakan adalah analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan emosi secara signifikan dapat memprediksi teacher well-being F(1,492) = 108,469, p < 0,05. Kecerdasan emosi ditemukan memiliki effect size kecil terhadap teacher well-being. Hasil penelitian memiliki implikasi bahwa terdapat faktor lain yang berperan dalam teacher well-being. Hal ini dapat menjadi pertimbangan penelitian selanjutnya mengenai teacher well-being

This study aims to investigate the role of emotional intelligence in predicting teacher well-being in the context of online learning due to the Covid-19 pandemic in Indonesia. This research was conducted on elementary and secondary school teachers in Indonesia (N = 494; M = 39.9 years). The measuring instrument used is the Schutte Emotional Intelligence Scale from Schutte et al. (1998) and the Teacher Subjective Well-Being Questionnaire from Renshaw et al. (2015). Simple regression technique was used to analyze the data. The result of the analysis shows that emotional intelligence significantly predicts and has a small effect on teacher well-being F(1,492) = 108,469, p < 0,05. The results of the study have practical implications that can be considered for schools to carry out emotional intelligence development training for teachers. Furthermore, it is implied that other factors also play a role in teacher well-being and should be taken into consideration by future research on this topic"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Fitria
"Penelitian ini berangkat dari rendahnya skor Indonesia di PISA 2018 yang berimplikasi kepada kompetensi siswa remaja di Indonesia yang sangat rendah apabila dibandingkan dengan kompetensi siswa remaja di seluruh dunia. Keterlibatan siswa di dalam kelas berperan penting dalam mengembangkan kompetensi yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keterlibatan orang tua terhadap keterlibatan agentik siswa di dalam Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Partisipan merupakan 334 siswa kelas 12 SMA Negeri di Jabodetabek yang menjalani PJJ. Untuk mengukur keterlibatan orang tua digunakan Perception of Parents Scales (POPS) (Grolnick et al., 1991) dan Agentic Engagement Scales (AES) (Reeve, 2013) digunakan untuk mengukur keterlibatan agentik. Data penelitian dianalisis dengan regresi linier berganda untuk menguji peran keterlibatan orang tua terhadap keterlibatan agentik siswa. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya kontribusi sebesar 4,2% keterlibatan orang tua terhadap keterlibatan agentik. Keterlibatan ibu memiliki peran yang lebih besar (β = .38, p<.01) terhadap keterlibatan agentik siswa jika dibandingkan dengan keterlibatan ayah (β = .07, p>.05). Hasil dan diskusi penelitian ini memberi masukan bahwa peran orang tua walaupun kecil, memiliki peran yang signifikan dalam keterlibatan anaknya di sekolah.

This research departs from the low score of Indonesia in PISA 2018 which has implications for the very low competence of adolescent students in Indonesia when compared to the competence of adolescent students around the world. Student engagement in the classroom plays an important role in developing student competencies. Therefore, this study aims to determine the role of parental involvement on student agentic engagement during distance learning. The participants were 334 grade 12 students at public high school in Jabodetabek who underwent distance learning. To measure parental interaction, we used Perceptions of Parents Scales (POPS) (Grolnick et al., 1991) and Agentic Engagement Scales (AES) (Reeve, 2013) were used to measure agentic engagement. The research data were analyzed by multiple linear regression to examine the role of parental involvement on student agentic engagement. The results of hypothesis testing show that there is a 4.2% contribution of parental involvement on agentic engagement. Mother's involvement had a greater role (β = .38, p<.01) on student agent engagement when compared to father's involvement (β = .07, p>.05). emphasize that the role of parents, although small, has a significant role in the engagement of their children in school."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>