Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 149739 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ferrarianda Putri Resa
"Dahulu, telepon hanya digunakan untuk berkomunikasi untuk panggilan telepon atau SMS, tetapi sekarang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan selain komunikasi, seperti membaca, mengambil gambar, mendengarkan musik, bermain game, olahraga, bahkan dompet ponsel. Pada tahun 1997, Coca-Cola, sebuah perusahaan global, memelopori pembayaran mobile. Meningkatnya penggunaan telepon seluler untuk transaksi keuangan telah mengakibatkan berkembangnya berbagai sistem pembayaran seluler yang menangani pembayaran produk dan layanan melalui Internet. Ada berbagai mobile wallet terkenal di Indonesia, antara lain ShopeePay, GoPay, OVO, DANA, dan lain-lain. Dalam penelitian ini, mobile wallet yang akan kita bahas adalah GoPay, m-wallet Gojek. Hadirnya GoPay memudahkan kita dalam melakukan transaksi, seperti membayar layanan Gojek, tagihan, membayar di restoran dan e-commerce, membeli tiket, dsb. masalah, seperti saldo yang hilang, server yang sibuk, dan opsi pembayaran yang tidak dapat diakses. Meski demikian, GoPay sebagai Gojek M-Wallet tetap menjadi dompet seluler terdepan di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menawarkan pengetahuan yang jelas tentang bagaimana keuntungan relatif, kesesuaian, kompleksitas, keterlihatan, uji coba, dan penghalang resiko semua mempengaruhi GoPay, niat pengguna Gojek Mobile Wallet untuk terus menggunakan dan niat untuk merekomendasikan. Kuesioner dibagikan kepada 355 GoPay, pengguna mobile wallet Gojek sebagai bagian dari penelitian ini. Kuesioner memiliki tiga jenis pertanyaan tertutup: pertanyaan skala likert 5, pertanyaan dikotomis, dan pertanyaan pilihan ganda. Software SPSS AMOS digunakan untuk menganalisis validitas dan reliabilitas data. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan hubungan positif antara keuntungan relatif kompleksitas, keterlihatan, uji coba dan niat pengguna untuk terus menggunakan dan mempromosikan. Dan hubungan negative antara penghalang resiko dan niat pengguna untuk terus menggunakan dan mempromosikan.

Previously, the telephone was solely used to communicate for phone call or SMS, but it is now used for a variety of activities other than communication, such as reading, taking pictures, listening to music, playing games, sports, and even mobile wallets. In 1997, Coca-Cola, a global corporation, pioneered mobile payment. The increased use of mobile phones for financial transactions has resulted in the development of a variety of mobile payment systems that handle payments for products and services through the Internet. There are various well-known mobile wallets in Indonesia, including ShopeePay, GoPay, OVO, DANA, and others. In this research, the mobile wallets that we will discuss are GoPay, Gojek m-wallet. The presence of GoPay makes it easy for us to make transactions, such as paying for Gojek services, bills, paying at restaurants and e-commerce, buying tickets, etc. However, despite the multiple benefits provided by GoPay's presence, there were a number of issues, such as a missing balance, a busy server, and an inaccessible payment option. Despite this, GoPay as Gojek M-Wallet remains the leading Mobile Wallet in Indonesia. The purpose of this research is to offer a clear knowledge of how relative advantage, compatibility, complexity, observability, trialability, and risk barrier all influence GoPay, Gojek Mobile Wallet users' intentions to continue ing and intention to recommend. A questionnaire was 55 GoPay, Gojek mobile wallet users as part of this study. The questionnaire has three types of closed-ended questions: Likert scale 5 questions, dichotomous questions, and multiple-choice questions. SPSS AMOS 26 software was sed to analyze the data's validity and reliability. The findings indicate a positive influence between relative advantage, complexity, observability, and trialability and user intentions to continue using and recommend. And a negative influence between risk barrier and intention to continue using and intention to recommend."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Ilham Wijayadi
"E-Wallet telah menjadi sebuah sarana pembayaran yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap e-Wallet memiliki keunikan tersendiri. Dari penelitian yang sudah ada, belum ditemukan penelitian yang berfokus pada evaluasi pengalaman pengguna yang menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini membahas pengalaman pengguna dengan mengevaluasi aplikasi GoPay, OVO, dan ShopeePay serta mengembangkan desain antarmuka alternatif untuk menjawab permasalahan tersebut. Desain antarmuka alternatif dikembangkan untuk memberikan pengalaman terbaik yang didasarkan kepada keunggulan dari ketiga aplikasi e-Wallet yang diteliti. Proses perancangan desain antarmuka dilakukan dengan metode User-Centered Design (UCD). Desain antarmuka yang diajukan mencakup pada fitur top-up dan pembayaran. Untuk menguji usability dari desain antarmuka yang diusulkan, dilakukan usability testing dan pengisian kuesioner system usability scale (SUS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa rancangan desain antarmuka yang diajukan memiliki usability yang lebih baik daripada ketiga aplikasi-wallet yang diteliti. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai implikasi praktis tentang bagaimana pengembang aplikasi e-Wallet dapat mengembangkan aplikasi e-Wallet yang memiliki nilai usability yang baik. Lalu, penelitian ini juga dapat dijadikan implikasi teoritis tentang bagaimana penelitian ini menjelaskan komponen-komponen diperlukan dalam suatu e-wallet.

E-Wallet has become a means of payment that is commonly used in everyday life. Each e-Wallet has its own uniqueness. From the existing research, no research has been found that focuses on evaluating a comprehensive user experience. Therefore, this study discusses user experiences with the implementation of GoPay, OVO, and ShopeePay and develops alternative interface designs to answer these problems. An alternative interface design developed to provide the best experience based on the advantages of the three researched e-Wallet applications. The interface design process is carried out using the User-Centered Design (UCD) method. The proposed interface design includes top-up and payment features. To test the usability of the proposed interface design, usability testing and filling out the system usability scale (SUS) questionnaire were carried out. The test results show that the proposed interface design has better usability than the three application wallets studied. The results of the research can be used as a practical about how e-Wallet application developers can develop e-Wallet applications that have good usability value. Then, this research can also be used as a theory of how this research explains the components needed in an e-wallet."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Agung Yulianang
"E-Wallet telah menjadi sebuah sarana pembayaran yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap e-Wallet memiliki keunikan tersendiri. Dari penelitian yang sudah ada, belum ditemukan penelitian yang berfokus pada evaluasi pengalaman pengguna yang menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini membahas pengalaman pengguna dengan mengevaluasi aplikasi GoPay, OVO, dan ShopeePay serta mengembangkan desain antarmuka alternatif untuk menjawab permasalahan tersebut. Desain antarmuka alternatif dikembangkan untuk memberikan pengalaman terbaik yang didasarkan kepada keunggulan dari ketiga aplikasi e-Wallet yang diteliti. Proses perancangan desain antarmuka dilakukan dengan metode User-Centered Design (UCD). Desain antarmuka yang diajukan mencakup pada fitur top-up dan pembayaran. Untuk menguji usability dari desain antarmuka yang diusulkan, dilakukan usability testing dan pengisian kuesioner system usability scale (SUS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa rancangan desain antarmuka yang diajukan memiliki usability yang lebih baik daripada ketiga aplikasi-wallet yang diteliti. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai implikasi praktis tentang bagaimana pengembang aplikasi e-Wallet dapat mengembangkan aplikasi e-Wallet yang memiliki nilai usability yang baik. Lalu, penelitian ini juga dapat dijadikan implikasi teoritis tentang bagaimana penelitian ini menjelaskan komponen-komponen diperlukan dalam suatu e-wallet.

E-Wallet has become a means of payment that is commonly used in everyday life. Each e-Wallet has its own uniqueness. From the existing research, no research has been found that focuses on evaluating a comprehensive user experience. Therefore, this study discusses user experiences with the implementation of GoPay, OVO, and ShopeePay and develops alternative interface designs to answer these problems. An alternative interface design developed to provide the best experience based on the advantages of the three researched e-Wallet applications. The interface design process is carried out using the User-Centered Design (UCD) method. The proposed interface design includes top-up and payment features. To test the usability of the proposed interface design, usability testing and filling out the system usability scale (SUS) questionnaire were carried out. The test results show that the proposed interface design has better usability than the three application wallets studied. The results of the research can be used as a practical about how e-Wallet application developers can develop e-Wallet applications that have good usability value. Then, this research can also be used as a theory of how this research explains the components needed in an e-wallet."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samuel Anderssen
"E-Wallet telah menjadi sebuah sarana pembayaran yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap e-Wallet memiliki keunikan tersendiri. Dari penelitian yang sudah ada, belum ditemukan penelitian yang berfokus pada evaluasi pengalaman pengguna yang menyeluruh. Oleh karena itu, penelitian ini membahas pengalaman pengguna dengan mengevaluasi aplikasi GoPay, OVO, dan ShopeePay serta mengembangkan desain antarmuka alternatif untuk menjawab permasalahan tersebut. Desain antarmuka alternatif dikembangkan untuk memberikan pengalaman terbaik yang didasarkan kepada keunggulan dari ketiga aplikasi e-Wallet yang diteliti. Proses perancangan desain antarmuka dilakukan dengan metode User-Centered Design (UCD). Desain antarmuka yang diajukan mencakup pada fitur top-up dan pembayaran. Untuk menguji usability dari desain antarmuka yang diusulkan, dilakukan usability testing dan pengisian kuesioner system usability scale (SUS). Hasil pengujian menunjukkan bahwa rancangan desain antarmuka yang diajukan memiliki usability yang lebih baik daripada ketiga aplikasi-wallet yang diteliti. Hasil penelitian dapat dijadikan sebagai implikasi praktis tentang bagaimana pengembang aplikasi e-Wallet dapat mengembangkan aplikasi e-Wallet yang memiliki nilai usability yang baik. Lalu, penelitian ini juga dapat dijadikan implikasi teoritis tentang bagaimana penelitian ini menjelaskan komponen-komponen diperlukan dalam suatu e-wallet.

E-Wallet has become a means of payment that is commonly used in everyday life. Each e-Wallet has its own uniqueness. From the existing research, no research has been found that focuses on evaluating a comprehensive user experience. Therefore, this study discusses user experiences with the implementation of GoPay, OVO, and ShopeePay and develops alternative interface designs to answer these problems. An alternative interface design developed to provide the best experience based on the advantages of the three researched e-Wallet applications. The interface design process is carried out using the User-Centered Design (UCD) method. The proposed interface design includes top-up and payment features. To test the usability of the proposed interface design, usability testing and filling out the system usability scale (SUS) questionnaire were carried out. The test results show that the proposed interface design has better usability than the three application wallets studied. The results of the research can be used as a practical about how e-Wallet application developers can develop e-Wallet applications that have good usability value. Then, this research can also be used as a theory of how this research explains the components needed in an e-wallet."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keiko Aaliya Hernowo Putri
"Perkembangan teknologi memberikan dampak positif terutama dalam industri keuangan, terbukti transaksi
keuangan semakin bergeser ke arah digital. Banyak perusahaan menciptakan dompet digital atau bank digital
sebagai solusi keuangan. Dengan kondisi 48% masyarakat Indonesia tidak memiliki rekening bank padahal tingkat
penetrasi pengguna smartphone sudah di angka 67,88% menjadi peluang kolaborasi bagi Bank Jago dan Gojek
untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman
pengguna terhadap intensi penggunaan dari fitur hasil kolaborasi Bank Jago dan Gojek yang ditinjau dengan
diffusion of innovation theory dan brand alliances. Penelitian dilakukan menggunakan mixed-method, pendekatan
kualitatif dengan grounded theory dan pendekatan kuantitatif dengan PLS-SEM pada 431 responden. Pengalaman
pengguna yang berhasil diidentifikasi pada tahap kualitatif adalah integration, design, flexibility, efficiency, dan
financial benefit. Pada tahap kuantitatif diperoleh intention to use dipengaruhi perceived compatibility, perceived
relative advantages, attitude toward alliances, dan brand trust. Adapun perceived compatibility dipengaruhi
efficiency dan financial benefit, sedangkan perceived relative advantages dipengaruhi integration, flexibility,
efficiency, dan financial benefit. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan terkait inovasi kolaborasi produk
digital dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Penelitian ini bermanfaat bagi pengembang produk
digital terutama yang bergerak di bidang financial technology, masyarakat, dan pemerintah Indonesia dalam
menciptakan ekosistem keuangan yang lebih baik.

Technological advancements have had a positive impact, particularly in the financial industry, as evidenced by the
increasing shift towards digital financial transactions. Many companies are racing to create digital wallets or digital
banks as financial solutions. With 48% of the Indonesian population not having a bank account, despite a
smartphone user penetration rate of 67.88%, this situation presents a collaboration opportunity for Bank Jago and
Gojek to enhance financial inclusion in Indonesia. This research was conducted to understand user experiences
and intentions regarding the collaborative features of Bank Jago and Gojek, using the diffusion of innovation
theory and brand alliances as frameworks. The study employed a mixed-method approach, with qualitative analysis
using grounded theory and quantitative analysis using PLS-SEM on 431 respondents. User experiences identified
in the qualitative phase included integration, design, flexibility, efficiency, and financial benefits. In the
quantitative phase, it was found that intention to use is influenced by perceived compatibility, perceived relative
advantages, attitude toward alliances, and brand trust. Perceived compatibility is influenced by efficiency and
financial benefits, while perceived relative advantages are influenced by integration, flexibility, efficiency, and
financial benefits. This research contributes to the understanding of collaborative innovation in digital product
development and can be further expanded in future studies. Moreover, it provides valuable insights for digital
product developers, Indonesian society and government in creating a better financial ecosystem.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endriyani Rahayu
"Perkembangan teknologi memberikan dampak positif terutama dalam industri keuangan, terbukti transaksi keuangan semakin bergeser ke arah digital. Banyak perusahaan menciptakan dompet digital atau bank digital sebagai solusi keuangan. Dengan kondisi 48% masyarakat Indonesia tidak memiliki rekening bank padahal tingkat penetrasi pengguna smartphone sudah di angka 67,88% menjadi peluang kolaborasi bagi Bank Jago dan Gojek untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengalaman pengguna terhadap intensi penggunaan dari fitur hasil kolaborasi Bank Jago dan Gojek yang ditinjau dengan diffusion of innovation theory dan brand alliances. Penelitian dilakukan menggunakan mixed-method, pendekatan kualitatif dengan grounded theory dan pendekatan kuantitatif dengan PLS-SEM pada 431 responden. Pengalaman pengguna yang berhasil diidentifikasi pada tahap kualitatif adalah integration, design, flexibility, efficiency, dan financial benefit. Pada tahap kuantitatif diperoleh intention to use dipengaruhi perceived compatibility, perceived relative advantages, attitude toward alliances, dan brand trust. Adapun perceived compatibility dipengaruhi efficiency dan financial benefit, sedangkan perceived relative advantages dipengaruhi integration, flexibility, efficiency, dan financial benefit. Penelitian ini dapat menambah pengetahuan terkait inovasi kolaborasi produk digital dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Penelitian ini bermanfaat bagi pengembang produk digital terutama yang bergerak di bidang financial technology, masyarakat, dan pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih baik.

Technological advancements have had a positive impact, particularly in the financial industry, as evidenced by the increasing shift towards digital financial transactions. Many companies are racing to create digital wallets or digital banks as financial solutions. With 48% of the Indonesian population not having a bank account, despite a smartphone user penetration rate of 67.88%, this situation presents a collaboration opportunity for Bank Jago and Gojek to enhance financial inclusion in Indonesia. This research was conducted to understand user experiences and intentions regarding the collaborative features of Bank Jago and Gojek, using the diffusion of innovation theory and brand alliances as frameworks. The study employed a mixed-method approach, with qualitative analysis using grounded theory and quantitative analysis using PLS-SEM on 431 respondents. User experiences identified in the qualitative phase included integration, design, flexibility, efficiency, and financial benefits. In the quantitative phase, it was found that intention to use is influenced by perceived compatibility, perceived relative advantages, attitude toward alliances, and brand trust. Perceived compatibility is influenced by efficiency and financial benefits, while perceived relative advantages are influenced by integration, flexibility, efficiency, and financial benefits. This research contributes to the understanding of collaborative innovation in digital product development and can be further expanded in future studies. Moreover, it provides valuable insights for digital product developers, Indonesian society and government in creating a better financial ecosystem."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vincentius Nuring Saptadi Suryo
"LinkedIn adalah salah satu alat rekrutmen elektronik paling populer untuk pelamar kerja. Meskipun beberapa studi mengeksplorasi keefektifan dan efisiensi LinkedIn, sedikit eksplorasi telah dilakukan untuk menemukan penyebab yang mendasari niat pencari kerja untuk menggunakan LinkedIn. Penelitian ini mempertimbangkan implikasi Electronic Word of Mouth terhadap behavioural intention pencari kerja untuk menggunakan LinkedIn, dengan menggunakan Technology Acceptance Model (TAM) sebagai frameworknya. Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) diterapkan untuk menganalisis 431 sampel Pencari Kerja ASEAN melalui SmartPLS 3. Temuan menunjukkan bahwa Electronic Word of Mouth secara positif memengaruhi persepsi kemudahan penggunaan, Persepsi Kegunaan, dan Sikap pencari kerja, yang berdampak positif terhadap niat perilaku pencari kerja untuk menggunakan LinkedIn. Peran mediasi Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness, dan Attitude juga diperiksa dan menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut secara parsial memediasi hubungan antara Electronic Word of Mouth dan Behavioural Intention. Secara teoritis, penelitian ini dapat membantu akademisi untuk menemukan pentingnya Electronic Word of Mouth dalam penerimaan teknologi baru. Secara praktis, manajer dapat menggunakan informasi ini untuk meningkatkan Electronic Word of Mouth positif dari profil LinkedIn perusahaan mereka untuk menarik lebih banyak talenta yang layak ke perusahaan. Sepengetahuan penulis, penelitian ini adalah salah satu penyelidikan pertama tentang bagaimana variabel eksternal mempengaruhi Model TAM dalam perekrutan elektronik yang menggunakan sampel regional, bukan sampel berdasarkan negara

LinkedIn is one of the most popular e-recruitment tools for job applicants. Although some studies explored the effectiveness and efficiencies of LinkedIn, little exploration has been conducted to discover the underlying cause of jobseekers' intention to use LinkedIn. This study considers the implication of Electronic Word of Mouth to the behavioural intention of jobseekers to use LinkedIn, using the Technology Acceptance Model (TAM) as its framework. The Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM) was applied to analyze 431 samples of ASEAN Jobseekers via SmartPLS 3. Findings show that Electronic Word of Mouth positively influences the perceived ease of use, Perceived Usefulness, and Attitude of jobseekers, which consequently positively impacts the jobseekers' behavioural intention to use LinkedIn. The mediating role of Perceived Ease of Use, Perceived Usefulness., and Attitude was also examined and shows that the three variables partially mediate the relationship between Electronic Word of Mouth and Behavioural Intention. Theoretically, this study can help academics to discover the significance of the Electronic Word of Mouth in new technology acceptance. Practically, managers can use this information to increase the positive Electronic Word of Mouth of their company’s LinkedIn profiles to attract more decent talents to the company. To The Author’s knowledge, this study is one of the first investigations into how external variables influence the TAM Model in e-recruitment which uses regional samples instead of country-wise samples."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifiya Arkana Paramita
"Kredibilitas merek telah diperhatikan sebagai elemen penting yang membentuk persepsi konsumen terhadap sebuah merek dan memengaruhi pengambilan keputusan mereka. Saat Indonesia memasuki fase baru transisi menuju konektivitas digital, Gojek, salah satu perusahaan terbesar di negara ini, telah muncul sebagai pemain yang signifikan. Gojek dimulai sebagai perusahaan ride-hailing dan memperluas konsep sharing economy melalui perluasan merek, memenuhi permintaan pasar, dan mendapatkan kepercayaan konsumen. Untuk mengikuti perkembangan pasar, penting untuk memahami faktor-faktor yang dapat membantu strategi pemasaran di masa depan. Maka dari itu, makalah ini menyelidiki pengaruh kredibilitas merek terhadap adopsi perluasan merek, menggunakan Gojek dan Gopay sebagai studi kasus, dan menyertakan analisis mediasi pada kepercayaan konsumen.
Menggunakan metode survei kuantitatif dengan sampel 187 responden yang dikumpulkan melalui pengambilan sampel sukarela, penelitian ini menemukan bahwa kredibilitas merek memiliki hubungan yang signifikan dengan adopsi perluasan merek, dengan kepercayaan konsumen sebagai peran mediasi. Namun, temuan menunjukkan batasan tingkat faktor di luar kredibilitas merek yaitu keahlian. Studi ini mengembangkan kerangka konsep yang mencakup dimensi dari setiap faktor untuk menawarkan wawasan berharga bagi pemasar tentang cara meningkatkan kredibilitas merek dan kepercayaan konsumen untuk mengadopsi perluasan merek. Dengan demikian, makalah ini memberikan dasar untuk penelitian masa depan tentang adopsi perluasan merek di Indonesia dan sekitarnya.

Brand credibility has been noted as a significant element that shapes consumers’ perceptions of brands and affects their decision-making. As Indonesia enters a new phase of transition into digital connectivity, Gojek, one of the country’s biggest ventures, has emerged as a significant player. Gojek began as a ride- hailing company and expanded its sharing economy concept through brand extensions, meeting market demand, and gaining consumer trust. To keep up with the evolving market, it is necessary to understand the factors that can aid future marketing strategies. Thus, this paper investigates the effects of brand credibility on brand extension adoption, using Gojek and Gopay as a case study, and includes mediation analysis on consumer trust.
Using a quantitative survey method with a sample of 187 respondents collected through voluntary sampling, the study finds that brand credibility has a significant relationship with brand extension adoption, with consumer trust playing a mediating role. However, the findings suggest a limitation of the level of factors beyond brand credibility that is expertise. This study develops a framework that includes dimensions of each factor to offer valuable insight for marketers on how to leverage a brand’s credibility and consumer trust to adopt brand extensions. In doing so, it provides a foundation for future research on brand extension adoption in Indonesia and beyond.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fahira Anya Katili
"Dewasa ini, perkembangan industri ride-hailing menjadi sorotan dalam sektor mcommerce. Dengan industri ride-hailing yang semakin kompetitif, penyedia layanan mulai berinovasi untuk mempertahankan pelanggan yang ada, salah satunya dengan mengadakan program loyalitas (loyalty program). Namun, tidak semua loyalty program membuahkan hasil yang sesuai harapan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah loyalty program yang diadakan oleh Gojek, yaitu GoClub, berpengaruh pada loyalitas pengguna Gojek. Untuk meneliti hal tersebut, penulis menggunakan teori dari DeLone and McLean IS Success Model dan Theory of Planned Behavior. Pendekatan kuantitatif pada penelitian ini memanfaatkan data yang diperoleh melalui kuesioner daring dengan total 555 responden. Kemudian, data diolah menggunakan metode partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 3. Hasil analisis data menunjukkan bahwa information quality, service quality, system quality, dan perceived value memengaruhi satisfaction of using GoClub loyalty program secara signifikan. Ditemukan juga bahwa attitude, subjective norm, perceived behavioral control, dan perceived value berpengaruh pada customer loyalty to Gojek application. Berikutnya, tidak ditemukan adanya pengaruh antara satisfaction of using GoClub loyalty program terhadap customer loyalty to Gojek application. Penolakan hipotesis tersebut telah tervalidasi melalui wawancara terhadap 20 pengguna aktif loyalty program GoClub, dan ditemukan bahwa ketika bertransaksi, faktor lain seperti harga lebih diprioritaskan dibandingkan dengan jumlah poin (XP) yang akan diperoleh pada loyalty program. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi dalam mengisi celah penelitian mengenai loyalty program GoClub dan pengaruhnya terhadap loyalitas pengguna. Selain itu, temuan penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi pihak perusahaan Gojek untuk meningkatkan loyalitas penggunanya dengan memanfaatkan loyalty program GoClub sebagai pendorong utama.

Dewasa ini, perkembangan industri ride-hailing menjadi sorotan dalam sektor mcommerce. Dengan industri ride-hailing yang semakin kompetitif, penyedia layanan mulai berinovasi untuk mempertahankan pelanggan yang ada, salah satunya dengan mengadakan program loyalitas (loyalty program). Namun, tidak semua loyalty program membuahkan hasil yang sesuai harapan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah loyalty program yang diadakan oleh Gojek, yaitu GoClub, berpengaruh pada loyalitas pengguna Gojek. Untuk meneliti hal tersebut, penulis menggunakan teori dari DeLone and McLean IS Success Model dan Theory of Planned Behavior. Pendekatan kuantitatif pada penelitian ini memanfaatkan data yang diperoleh melalui kuesioner daring dengan total 555 responden. Kemudian, data diolah menggunakan metode partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM) dengan perangkat lunak SmartPLS 3. Hasil analisis data menunjukkan bahwa information quality, service quality, system quality, dan perceived value memengaruhi satisfaction of using GoClub loyalty program secara signifikan. Ditemukan juga bahwa attitude, subjective norm, perceived behavioral control, dan perceived value berpengaruh pada customer loyalty to Gojek application. Berikutnya, tidak ditemukan adanya pengaruh antara satisfaction of using GoClub loyalty program terhadap customer loyalty to Gojek application. Penolakan hipotesis tersebut telah tervalidasi melalui wawancara terhadap 20 pengguna aktif loyalty program GoClub, dan ditemukan bahwa ketika bertransaksi, faktor lain seperti harga lebih diprioritaskan dibandingkan dengan jumlah poin (XP) yang akan diperoleh pada loyalty program. Dengan demikian, penelitian ini berkontribusi dalam mengisi celah penelitian mengenai loyalty program GoClub dan pengaruhnya terhadap loyalitas pengguna. Selain itu, temuan penelitian ini dapat dijadikan dasar bagi pihak perusahaan Gojek untuk meningkatkan loyalitas penggunanya dengan memanfaatkan loyalty program GoClub sebagai pendorong utama."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endriyani Rahayu
"Perkembangan teknologi mampu memberikan dampak positif terutama dalam industri keuangan, terbukti dari transaksi keuangan yang semakin bergeser ke arah digital. Saat ini, banyak perusahaan berlomba-lomba menciptakan dompet digital atau bank digital sebagai solusi keuangan. Dengan kondisi 48% masyarakat Indonesia tidak memiliki rekening bank padahal tingkat penetrasi pengguna smartphone sudah di angka 67,88% menjadikan kondisi ini sebagai peluang kolaborasi bagi Bank Jago dan Gojek untuk meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia melalui media digital. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana pengalaman pengguna terhadap intensi penggunaan dari fitur hasil kolaborasi Bank Jago dan Gojek yang ditinjau dengan diffusion of innovation theory dan brand alliances. Penelitian ini dilakukan menggunakan mixed-method, dimana pendekatan kualitatif dilakukan dengan grounded theory dan pendekatan kuantitatif dilakukan dengan PLS-SEM pada 431 responden. Pengalaman pengguna yang berhasil diidentifikasi pada tahap kualitatif adalah integration, design, flexibility, efficiency, dan financial benefit. Pada tahap kuantitatif diperoleh bahwa intention to use dipengaruhi oleh perceived compatibility, perceived relative advantages, attitude toward alliances, dan brand trust. Adapun perceived compatibility dipengaruhi oleh efficiency dan financial benefit, sedangkan perceived relative advantages dipengaruhi oleh integration, flexibility, efficiency, dan financial benefit. Dengan penelitian ini dapat menambah pengetahuan terkait inovasi kolaborasi produk digital dan dapat dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Selain itu, penelitian ini dapat bermanfaat bagi pengembang produk digital terutama yang bergerak di bidang financial technology, masyarakat, dan pemerintah Indonesia dalam menciptakan ekosistem keuangan yang lebih baik.

Technological advancements have had a positive impact, particularly in the financial industry, as evidenced by the increasing shift towards digital financial transactions. Currently, many companies are racing to create digital wallets or digital banks as financial solutions. With 48% of the Indonesian population not having a bank account, despite a smartphone user penetration rate of 67.88%, this situation presents a collaboration opportunity for Bank Jago and Gojek to enhance financial inclusion in Indonesia through digital media. This research was conducted to understand user experiences and intentions regarding the collaborative features of Bank Jago and Gojek, using the diffusion of innovation theory and brand alliances as frameworks. The study employed a mixed-method approach, with qualitative analysis conducted using grounded theory and quantitative analysis using PLS-SEM on 431 respondents. User experiences identified in the qualitative phase included integration, design, flexibility, efficiency, and financial benefits. In the quantitative phase, it was found that intention to use is influenced by perceived compatibility, perceived relative advantages, attitude toward alliances, and brand trust. Perceived compatibility is influenced by efficiency and financial benefits, while perceived relative advantages are influenced by integration, flexibility, efficiency, and financial benefits. This research contributes to the understanding of collaborative innovation in digital product development and can be further expanded in future studies. Moreover, it provides valuable insights for digital product developers, particularly those in the financial technology sector, as well as for Indonesian society and government in creating a better financial ecosystem."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>