Ditemukan 147983 dokumen yang sesuai dengan query
Riza Fanny Aditya
"Skripsi ini membahas mengenai kebijakan penyediaan Wi-Fi gratis untuk menunjang kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh di Kota Depok berdasarkan desain kebijakan dengan tujuan untuk melihat apakah kebijakan ini sudah tepat dari sisi desain, mengingat keberadaan kebijakan ini berkaitan erat dengan potensi klaster baru COVID-19. Peneliti menggunakan pendekatan postpositivist dalam penelitian dengan metode pengumpulan dan analisis data secara kualitatif melalui wawancara mendalam serta studi pustaka. Konsep desain kebijakan dari Birkland (2011) digunakan sebagai landasan teori dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan penyediaan Wi-Fi gratis secara desain sudah baik, dengan catatan masih bermasalah pada elemen implementasi kebijakan. Permasalahan ini terlihat dari adanya bagian rencana implementasi yang tidak selaras dengan tujuan kebijakan (The Goals of the Policy) serta ketidakpastian data terkait masyarakat kurang mampu di Kota Depok sebagai landasan mengagas kebijakan. Namun demikian, kebijakan penyediaan Wi-Fi gratis telah berhasil mengatasi potensi timbulnya klaster baru COVID-19 yang menjadi risiko kebijakan.
This thesis discusses the policy of providing free Wi-Fi to support remote learning activities in Depok based on the policy design with the aim of seeing whether this policy is appropriate in terms of design, considering that the existence of this policy is closely related to the potential for new clusters of COVID-19. Researchers used a post-positivist approach in research with qualitative data collection and analysis methods through in-depth interviews and literature studies. This thesis used policy design concept from Birkland (2011) as theoretical basis in research. The results of the study indicate that the policy of providing free Wi-Fi is appropriate in the context of design, with consideration that there are still problems on policy implementation element. The problem can be identify from the part of the implementation plan that is not in line with the policy objectives (The Goals of the Policy) as well as the uncertainty of data related to the underprivileged community in Depok City as the basis for initiating policies. However, the policy of providing free Wi-Fi has succeeded in overcoming the potential for new clusters of COVID-19 to emerge which is a policy risk."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Alvita Rahma Diella
"Kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat memicu atau memperburuk academic burnout pada mahasiswa. Passion dalam belajar dapat membantu mahasiswa menghadapi tuntutan-tuntutan akademis agar terhindar dari kelelahan fisik dan emosional, serta tetap termotivasi melakukan tugas-tugas selama menjalani perkuliahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara passion dalam belajar dan academic burnout serta kontribusi kedua tipe passion yaitu harmonious dan obsessive passion terhadap academic burnout. Partisipan penelitian ini sejumlah 201 mahasiswa S1/D4 tahun pertama sampai tahun terakhir yang sedang mengikuti PJJ di perguruan tinggi Jabodetabek. Pada penelitian ini academic burnout diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory - Students Survei (Arlinkasari & Rauf, 2016), sedangkan passion dalam belajar diukur menggunakan Passion Scale (Marsh et al., 2013) yang diadaptasi ke dalam konteks akademis dan Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan teknik statistik Pearson product-moment correlation dan multiple linear regression. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif dan signifikan (r = -.48, p<.01) antara passion dalam belajar dan academic burnout. Passion dalam belajar berkontribusi sebesar 21% terhadap penurunan academic burnout. Harmonious passion (β = -.40, p<.01) memiliki kontribusi lebih besar terhadap penurunan academic burnout dibandingkan obsessive passion (β = -.08, p>.05) yang artinya semakin tinggi harmonious passion mahasiswa dalam belajar, maka academic burnout nya akan semakin rendah.
Conditions of Distance Learning (PJJ) can trigger or worsen academic burnout in university students. Passion for studying can help university students face academic demands in order to avoid physical and emotional fatigue, and stay motivated to do assignments during their studies. This research was conducted to determine the relationship between passion for studying and academic burnout and the contribution of the two types of passion, namely harmonious and obsessive passion to academic burnout. Participants in this study were 201 S1 / D4 students from the first to the last year who were following PJJ at higher education in Jabodetabek. In this study, academic burnout was measured using the Maslach Burnout Inventory - Students Survey (Arlinkasari & Rauf, 2016), while passion for studying was measured using the Passion Scale (Marsh et al., 2013) which researchers adapted to the academic context and Indonesian language. Data analysis used statistical techniques Pearson product-moment correlation and multiple linear regression. The results showed a negative and significant correlation (r = -.48, p <.01) between passion for studying and academic burnout. Passion for studying contributed 21% to the decline in academic burnout. Harmonious passion (β = -.40, p <.01) has a greater contribution to reducing academic burnout than obsessive passion (β = -.08, p> .05) which means that the higher the students' harmonious passion for studying, the lower the academic burnout will be."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ranindya Sarah Bestari
"Perubahan sistem pembelajaran dari tatap muka menjadi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menyebabkan efektivitas guru menurun. Salah satu faktor yang memengaruhi efektivitas guru adalah perilaku kerja inovatif guru. Akan tetapi, penelitian terdahulu masih menunjukkan adanya inkonsistensi antara hubungan keduanya. Adaptabilitas dipilih sebagai variabel mediator. Perilaku kerja inovatif dapat memengaruhi adaptabilitas dan adaptabilitas dapat memengaruhi efektivitas guru. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran adaptabilitas sebagai mediator antara hubungan perilaku kerja inovatif dan efektivitas guru. Efektivitas guru diukur menggunakan
Teacher Effectiveness Scale (TSE), perilaku kerja inovatif diukur menggunakan Skala Perilaku Kerja Inovatif, dan adaptabiltias diukur menggunakan
The Adaptability Scale. Pengambilan data penelitian dilakukan menggunakan kuesioner daring dan cetak kepada guru SMA di wilayah Jabodetabek yang sedang menjalani Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Analisis data penelitian dilakukan dengan model regresi mediasi menggunakan program makro PROCESS oleh Hayes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adaptabilitas memediasi hubungan antara perilaku kerja inovatif dan efektivitas guru. Oleh karena itu, penting bagi guru untuk meningkatkan perilaku kerja inovatifnya agar dapat meningkatkan adaptabilitas yang diikuti dengan peningkatan efektivitas guru.
The change in the learning system to distance learning causes teachers to lack effectiveness. One of the factors that predicted teacher effectiveness is innovative work behavior. However, the previous studies found an inconsistency between the relationship of innovative work behavior and teacher effectiveness. Adaptability was selected as the mediator variable. Innovative work behavior could predict adaptability and adaptability could predict teacher effectiveness. This study examines the role of adaptability as a mediator in the relationship between innovative work behavior and teacher effectiveness among senior high school teachers in the distance learning context. Teacher effectiveness was measured by Teacher Effectiveness Scale (TES), innovative work behavior was measured by Skala Perilaku Kerja Inovatif, and adaptability was measured by The Adaptability Scale. The respondents of this study are senior high school teachers in Jabodetabek area who were undergoing distance learning which acquired through an online and paper-based questionnaire. A regression mediation analysis model was conducted to test the study’s hypothesis using macro program PROCESS by Hayes. The result of the analysis shows that adaptability mediating the relationship between innovative work behavior and teacher effectiveness. Therefore, innovative work behavior is important to be possessed by teachers in order to improving teacher’s adaptability and eventually followed by the improvement of teacher effectiveness."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Regia Lidwina Ginandra
"Perubahan kegiatan belajar menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) membawa berbagai perubahan yang dapat menyebabkan menurunnya semangat dan keterlibatan, yang disebabkan karena menurunnya motivasi akademik pada siswa SMA. Motivasi akademik dapat ditingkatkan dengan faktor internal, yaitu persepsi terhadap dukungan sosial dan grit. Penelitian ini ingin melihat kontribusi dari persepsi terhadap dukungan sosial dan grit secara bersama-sama pada motivasi akademik. Pengukuran motivasi akademik pada penelitian ini menggunakan Academic Motivation Scale (AMS), persepsi terhadap dukungan sosial diukur dengan menggunakan Social Provisions Scale (SPS) dan grit diukur dengan Grit Short Scale (GRIT-S). Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring. Sebanyak 222 siswa SMA yang sedang menjalani PJJ dilibatkan dalam penelitian ini, dan berdasarkan analisis multiple linear regression, didapatkan hasil bahwa persepsi terhadap dukungan sosial dan grit secara bersama-sama memiliki kontribusi yang signifikan senilai 8.7% terhadap motivasi akademik (F = 10.3, R = 0.087, Adjusted R = 0.078, p<0.05). Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak terkait untuk menjaga dan mengembangkan dukungan sosial dan juga grit pada siswa agar motivasi akademik dapat tetap baik walaupun dihadapkan pada kondisi PJJ.
The change in learning activities from face-to-face classes to distance learning brings various changes that can cause a decrease of student’s enthusiasm and involvement. This changes is caused by a decrease in academic motivation in high school students. Academic motivation can be increased by internal factors, namely perceived social support and grit. This study wants to see the contribution of perceived social support and grit on academic motivation. This study use Academic Motivation Scale (AMS) for measuring academic motivation, Social Provisions Scale (SPS) for measuring perceived social support, and Grit Short Scale (GRIT-S) for measuring grit. The data in this study were obtained using a questionnaire distributed through online platform. A total of 222 high school students who were undergoing PJJ were involved in this study. Based on multiple linear regression analysis, it was found that the perceived social support and grit had a significant contribution of 8.7% to academic motivation (F = 10.3, R = 0.087, Adjusted R = 0.078, p = 0.05). Therefore, related parties need to maintain and develop social support and grit for students so that academic motivation can remain high even when faced with distance learning conditions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aulia Fitria
"Penelitian ini berangkat dari rendahnya skor Indonesia di PISA 2018 yang berimplikasi kepada kompetensi siswa remaja di Indonesia yang sangat rendah apabila dibandingkan dengan kompetensi siswa remaja di seluruh dunia. Keterlibatan siswa di dalam kelas berperan penting dalam mengembangkan kompetensi yang dimiliki siswa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran keterlibatan orang tua terhadap keterlibatan agentik siswa di dalam Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Partisipan merupakan 334 siswa kelas 12 SMA Negeri di Jabodetabek yang menjalani PJJ. Untuk mengukur keterlibatan orang tua digunakan Perception of Parents Scales (POPS) (Grolnick et al., 1991) dan Agentic Engagement Scales (AES) (Reeve, 2013) digunakan untuk mengukur keterlibatan agentik. Data penelitian dianalisis dengan regresi linier berganda untuk menguji peran keterlibatan orang tua terhadap keterlibatan agentik siswa. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan adanya kontribusi sebesar 4,2% keterlibatan orang tua terhadap keterlibatan agentik. Keterlibatan ibu memiliki peran yang lebih besar (β = .38, p<.01) terhadap keterlibatan agentik siswa jika dibandingkan dengan keterlibatan ayah (β = .07, p>.05). Hasil dan diskusi penelitian ini memberi masukan bahwa peran orang tua walaupun kecil, memiliki peran yang signifikan dalam keterlibatan anaknya di sekolah.
This research departs from the low score of Indonesia in PISA 2018 which has implications for the very low competence of adolescent students in Indonesia when compared to the competence of adolescent students around the world. Student engagement in the classroom plays an important role in developing student competencies. Therefore, this study aims to determine the role of parental involvement on student agentic engagement during distance learning. The participants were 334 grade 12 students at public high school in Jabodetabek who underwent distance learning. To measure parental interaction, we used Perceptions of Parents Scales (POPS) (Grolnick et al., 1991) and Agentic Engagement Scales (AES) (Reeve, 2013) were used to measure agentic engagement. The research data were analyzed by multiple linear regression to examine the role of parental involvement on student agentic engagement. The results of hypothesis testing show that there is a 4.2% contribution of parental involvement on agentic engagement. Mother's involvement had a greater role (β = .38, p<.01) on student agent engagement when compared to father's involvement (β = .07, p>.05). emphasize that the role of parents, although small, has a significant role in the engagement of their children in school."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Inez Syifa Agatha
"Mahasiswa keperawatan di masa pandemi COVID-19 mengalami transisi kegiatan pembelajaran tatap muka yang beralih ke pembelajaran jarak jauh. Perubahan pembelajaran ini membuat fleksibilitas waktu mahasiswa terhadap tidur juga berbeda tiap individu. Penelitian kuantitatif deskriptif korelatif dengan metode cross sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan kualitas tidur mahasiswa keperawatan pada masa pandemi COVID-19. Jumlah responden sebanyak 84 orang Mahasiswa Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2019-2021 yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index dan instrumen efektivitas pembelajaran jarak jauh yang dimodifikasi dari penelitian Hung, et al. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki kualitas tidur yang buruk dan efektivitas pembelajaran jarak jauh yang cukup efektif. Selanjutnya hasil uji t independen menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan kualitas tidur pada mahasiswa keperawatan (P=0.389, a=0.05). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi faktor lain yang berkaitan dengan efektivitas pembelajaran jarak jauh dan kualitas tidur.
Nursing students during the COVID-19 pandemic experienced a transition from face-to-face learning activities to distance learning. This learning change makes students' time flexibility to sleep different for each individual. This dedescriptive correlational quantitative research with cross sectional design method aims to identify the relationship between the effectiveness of distance learning and the sleep quality of nursing students during the COVID-19 pandemic. The number of respondents was 84 undergraduate students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia, class 2019-2021 who were selected using a stratified random sampling technique. The instrument used is the Pittsburgh Sleep Quality Index and the effectiveness of distance learning which was modified from the research of Hung, et al. The results showed that the majority of respondents had poor sleep quality and the effectiveness of distance learning was quite effective. Furthermore, the results of the independent t test showed that there was no significant relationship between the effectiveness of distance learning and sleep quality in nursing students (P=0.389, a=0.05). Future research is expected to identify other factors related to the effectiveness of distance learning and sleep quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Yudith Bernadette Ayu Putri
"Proses belajar mengajar di Indonesia mengalami perubahan semenjak pandemi COVID-19. Perubahan terjadi terutama pada metode pembelajaran dari metode tradisional menjadi metode pembelajaran jarak jauh. Kondisi tersebut menuntut seluruh pihak yang terlibat untuk menyesuaikan diri agar tujuan pembelajaran tetap tercapai maksimal. Terdapat karakter pelajar dan pengajar yang berperan terhadap tercapainya proses belajar, yaitu growth mindset, self-regulated learning dan instructors’ scaffolding. Diketahui pada penelitian sebelumnya bahwa self-regulated learning merupakan variabel penghubung terhadap perceived learning. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan melihat peran growth mindset dan instructors’ scaffolding terhadap perceived learning melalui self-regulated learning pada mahasiswa yang mengikuti pembelajaran jarak jauh. Partisipan penelitian sebanyak 561 mahasiswa dari 10 universitas negeri di Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan uji structural equation model (SEM) dan diketahui peran growth mindset dan instructors’ scaffolding terhadap perceived learning perlu melalui self-regulated learning terlebih dahulu (RMSEA=0.054, NFI=0.95, CFI=0,97). Growth mindset, instructors’ scaffolding, dan self-regulated learning secara bersama-sama berperan terhadap perceived learning sebesar 34%. Diketahui pula bahwa growth mindet memiliki peran yang kecil dan tidak signifikan terhadap peningkatan perceived learning. Kondisi ini menunjukkan adanya peran variabel lain yang menjembatani hubungan keduanya. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan dosen berperan lebih besar dalam mendukung proses belajar mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh terutama dalam masa pandemi untuk mengembangkan karakter mahasiswa yang tepat.
During pandemic COVID-19 period, learning method has changed to distance learning in Indonesia. Students and teachers are the center of learning process, therefore they have to adapt faster along with that condition. To obtain learning outcome, students and teachers have to develop growth mindset, instructors’ scaffolding and self-regulated learning. Therefore, the purpose of this study is to explain the effect between growth minset and instructors’ scaffolding towards perceived learning through self-regulated learning. The subject of the research were 561 undergraduate student from top-10-ranked state universities in Indonesia. The data was analyzed by structural equation model (SEM). The result indicates that the effect of growth minset and instructors’ scaffolding towards perceived learning through self-regulated learning was significant (RMSEA=0.054, NFI=0.95, CFI=0,97). The result showed that growth mindset, instructor’s scaffolding, and self-regulated learning affect the perceived learning by 34%. However, the growth mindset have no significant direct effect through the increase of perceived learning. Therefore, another variabel might mediate the effect.This research showed that lecturers role was the key to promote self-regulated learning and perceived learning in undergraduate student during pandemi COVID-19."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Aji Purnomo
"Keluhan ketidaknyamanan muncul pada pelaksanaan Pembelajaran jarak jauh diterapkan selama pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keluhan ketidaknyamanan muskuloskeletal pada mahasiswa Rumpun Ilmu Kesehatan Universitas Indonesia tahun 2018 yang memiliki pengetahuan sebelumnya mengenai mekanika tubuh. Penelitian menggunakan desain cross-sectional, deskriptif kuantitatif, cluster random sampling, pada sebanyak 298 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaire (CMDQ). Hasil penelitian menunjukkan beberapa responden mengalami keluhan muskuloskeletal pada punggung bawah (25.3%), pinggul (18.7%), dan leher (18.1%). Keluhan paling banyak dirasakan oleh responden perempuan dan yang memiliki indeks massa tubuh normal. Responden yang memiliki kebiasaan olahraga (65.8%), didominasi oleh olahraga aerobik (37.9%), frekuensi satu kali seminggu (48.5%), dan durasi 30-60 menit (89.8%) memiliki perilaku tubuh yang baik saat penggunaan laptop (57.7%). Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden mengalami keluhan muskuloskeletal. Rekomendasi dari penelitian ini, yaitu perlunya penerapan perilaku ergonomis saat penggunaan laptop selama pembelajaran jarak jauh dan pengaturan jadwal olahraga.
The musculoskeletal complaints emerge during the distance learning implementation in Covid-19 era. This study describes musculoskeletal discomfort complaints in students of the University of Indonesia Health Sciences 2018 who have prior knowledge about body mechanics. The study is a cross-sectional design and quantitative descriptive on 298 students. The instrument used in this research is Cornell Musculoskeletal Discomfort Questionnaire (CMDQ). The results illustrate several respondents experienced musculoskeletal complaints and most of them occurred in the lower back (25.3%), hips (18.7%), and neck (18.1%). Complaints are also mostly felt by women and normal body mass index respondents. Additionally, respondents who exercise regularly (65.8%), is dominated by aerobic exercise (37.9%), 1x frequency (48.5%), 30-60 minutes exercise duration (89.8%); have a good body behavior when using laptop (57.7%). In conclusion, most respondents experience musculoskeletal complaints. Recommendations from this study are the need to apply ergonomic behavior when using laptop and schedule regular execise."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Indani Durrotul Aini
"Ketika memasuki perguruan tinggi, mahasiswa tahun pertama dihadapkan dengan berbagai tuntutan baru. Penyesuaian ke perguruan tinggi (college adjustment) dibutuhkan di awal masa perkuliahan karena dapat menentukan keberhasilan di perguruan tinggi. Pandemi Covid-19 menghambat college adjustment karena diberlakukannya pembelajaran jarak jauh. Sementara, penelitian sebelumnya menyatakan secara konseptual self-compassion dapat membantu college adjustment. Penelitian ini menganalisis hubungan antara self-compassion dan college adjustment pada mahasiswa tahun pertama dalam pembelajaran jarak jauh selama pandemi Covid-19. Mahasiswa Universitas Indonesia angkatan 2020 (N = 381) disurvei menggunakan Self-Compassion Scale dan Student Adaptation to College Questionnaire. Uji korelasi Pearson menyatakan bahwa self-compassion dan college adjustment berhubungan positif signifikan (r(380) = 0,55, p < 0,001). Hubungan paling kuat ditemukan antara isolation dan personal-emotional adjustment (r(380) = -0,49, p < 0,001). Temuan ini mengindikasikan bahwa self-compassion cenderung membantu penyesuaian perguruan tinggi dalam konteks pembelajaran jarak jauh.
When entering college, first-year students faced new challenges. College adjustment is necessary in early period of college because it can predict college success. Covid-19 pandemic hinders college adjustment due to distance learning. Meanwhile, a previous study conceptually mentioned that self-compassion supported college adjustment. This study examined the correlation between self-compassion and college adjustment among first-year college students in distance learning during Covid-19 pandemic. Students of Universitas Indonesia batch 2020 (N = 381) were surveyed using Self-Compassion Scale and Student Adaptation to College Questionnaire. Pearson’s correlation test showed a positive significant correlation between self-compassion and college adjustment (r(380) = 0,55, p < 0,001). The strongest correlation was found between isolation and personal-emotional adjustment (r(380) = -0,49, p < 0,001). These findings indicated that self-compassion tends to help a better college adjustment in distance learning context."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putra Balad Kurniawan
"Pandemi Covid-19 menciptakan perubahan pada sistem pendidikan formal di Indonesia. Pembelajaran Jarak Jauh adalah metode pembelajaran yang diterapkan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Covid-19. Kesenjangan akses teknologi dan infrastuktur setiap daerah memberikan dampak pada pelaksanaan metode pembelajaran jarak jauh yang diterapkan pada pendidikan formal. Hadirnya komunitas belajar dapat menjadi pendidikan alternatif untuk mengatasi kekurangan dan membantu proses pembelajaran formal. Penelitian ini mengkaji peran Komunitas Belajar Kelas Main sebagai learning communities dalam kebijakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pada masa pandemi Covid-19 di Desa Warnajati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan observasi serta studi kepustakaan. Temuan Penelitian menunjukan adanya upaya dari Komunitas Belajar Kelas Main untuk berperan dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Desa Warnajati. Upaya tersebut dilakukan melalui pelaksanaan program pendukung pembelajaran formal (mata pelajaran matematika dan bahasa Inggris), program pembelajaran kontekstual (PHBS, edukasi seksual untuk anak, bertani, beternak, botram, olahraga), program adaptasi teknologi (berupa pelatihan penggunaan gadget dan aplikasi pembelajaran) dan pemanfaatan media sosial.
The Covid-19 pandemic has created changes to the formal education system in Indonesia. Distance Learning (PJJ) is a learning method applied to anticipate the spread of the Covid-19 Virus. Gaps in access to technology and infrastructure in each region have an impact on the implementation of distance learning (PJJ) methods applied to formal education. The presence of a learning community can be an educational alternative to overcome deficiencies and assist the formal learning process. This study examines the role of the Kelas Main as a Learning Community in the Distance Learning (PJJ) Policy during the Covid-19 pandemic in Warnajati Village. This study uses an ethnographic approach. Data collection techniques were carried out through interviews and observations as well as literature study. Research findings indicate that there are efforts from the Kelas Main Learning Community to play a role in the implementation of Distance Learning (PJJ) in Warnajati Village. These efforts are carried out through formal learning support programs (mathematical and English subjects), contextual learning programs (PHBS, sexual education for children, farming, animal husbandry, botram, sports), technology adaptation programs (in the form of training on the use of gadgets and learning applications) and use of social media. The implementation of the program shows that the Kelas Main Learning Community can be identified as a learning community and educational institution that organizes learning activities with the aim of meeting educational needs in Warnajati Village, by integrating elements of purpose and interest, collaboration, respecting diversity, potential and results."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library