Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163681 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sari Nur Atikah Putri
"Tatanan tektonik kompleks di wilayah Papua Barat menyebabkan tingginya tingkat seismisitas sehingga berpotensi mengalami kerusakan yang besar saat mendapatkan getaran yang kuat ataupun gempa bumi. Peranan kajian karakteristik lapisan bawah permukaan seperti metode mikrotremor berdasarkan sifat gerakan tanah sangat penting sebagai langkah mitigasi bencana ataupun dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Pada penelitian ini, dua parameter penting pada data mikrotremor yaitu frekuensi dominan dan amplifikasi tanah yang berguna dalam mengestimasi karakteristik tanah, digunakan untuk menganalisis dan memetakan distribusi zona indeks kerentanan seismik, percepatan tanah maksimum (PGA), 𝑉𝑠30 dan Ground Shear Strain pada lapisan sedimen di wilayah area penelitian “SA”, Papua Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area penelitian didominasi oleh lapisan sedimen aluvial yang tebal dengan karakteristik tanah lunak hingga tanah sedang. Nilai indeks kerentanan seismik relatif rendah pada area ini bernilai antara 0,8 – 14,1 dimana tergolong dalam area yang tidak terlalu rentan terhadap aktivitas seismik atau potensi kerusakan kecil. Selain itu, nilai percepatan tanah maksimum area penelitian bernilai 149 – 771 gal yang tergolong dalam kategori intensitas gempa bumi III sampai V, yaitu kerusakan ringan hingga berat dengan sifat dinamis tanah elasto-plastis yang dapat mengakibatkan fenomena crack atau retakan pada lapisan tanah.


The complex tectonic in the West Papua region causes high levels of seismicity so that it has potential to sustained major damage during strong vibrations or earthquakes. The role of the study of the characteristics of the subsurface layer such as the microtremor method based on the nature of the ground motion is very important as a disaster mitigation step or in infrastructure development planning. In this study, two important parameters in the microtremor data, namely the dominant frequency and soil amplification which are useful in estimating soil characteristics, are used to analyze and mapping the distribution of seismic susceptibility index zones (𝐾𝑔), maximum soil acceleration (PGA), 𝑉𝑠30 and Ground Shear Strain in sediments layer in the “SA” study area, West Papua. The results showed that the research area was dominated by a thick layer of alluvial sediment with soft to medium soil characteristics. The value of the seismic vulnerability index is relatively low in this area, which is between 0.8 - 14.1 which is classified as an area that is not too vulnerable to seismic activity or small damage potential. In addition, the maximum ground acceleration value of the study area is 149 – 771 gal which belongs to the category of earthquake intensity III to V, i.e. mild to severe damage with elasto-plastic soil dynamic properties which can cause crack in the soil layer.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulfarina
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alexander Pakiding
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40280
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayat Supriatna
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39726
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tito Prastianto
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T40046
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rasam Syamsudin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
TA3286
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hary Christady Hardiyatmo
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2013
631.4 HAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Amry Milhan
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan perkiraan struktur geologi dalam satuan pertrubasi kecepatan di wilayah sekitar Jayapura, Papua dengan sumber data katalog gempa bumi BMKG tahun 2018 Januari hingga 2022 Februari. Event gempa bumi yang banyak merupakan manifestasi dari kedaan geologi tersebut Penting untuk memahami keberadaan struktur bawah permukaan untuk meningkatkan kewaspadaan untuk mitigasi di wilayah ini. Digunakan metode tomografi seismik double-difference untuk mendapatkan tomogram kecepatan Vp, Vs, dan juga rasio Vp/Vs secara horisontal dan vertikal. Dari hasil relokasi gempa dan juga tomogram, terlihat adanya klasterisasi gempa di sekitar Sesar Mamberamo yang menjadikan seismisitas wilayah sekitar Kota Jayapura dan sekitarnya merupakan zona seismik aktif.

This research aims to obtain an estimation of the geological structure within the velocity perturbation units in the vicinity of Jayapura, Papua, using earthquake catalog data from BMKG from January 2018 to February 2022, totalling 2100 events. The high number of earthquake events is a manifestation of the geological condition. It is important to understand the subsurface structure to enhance preparedness for mitigation in this region. The doubledifference seismic tomography method is used to obtain Vp, Vs, and Vp/Vs in vertical and horizontal section. From the earthquake relocation results and tomograms, there is observed clustering of earthquakes around the Mamberamo Fault, indicating that the seismicity in the vicinity of Jayapura and its surrounding areas is an active seismic zone."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Putu Arix Putra Wiguna
"Gempabumi Yogyakarta pada 27 Mei 2006 telah menimbulkan banyak kerusakan dan korban jiwa dalam sejarah gempa Yogyakarta. Distribusi kerusakan gempabumi ini terjadi di Kabupaten Bantul dan sekitarnya yang letaknya jauh dari episenter gempa, fenomena ini sering disebut dengan site amplification. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis lima parameter site penyebab kerusakan yaitu: Vs30, ketebalan lapisan sedimen, geometri basin, impedance ratio, dan topografi permukaan, serta parameter paling dominan yang menyebabkan terjadinya kerusakan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Mikrotremor, dengan pengolahan menggunakan metode HVSR (Horizontal to Vertical Spektral Ratio) dan Inversi kurva HVSR untuk mengidentifikasi struktur geologi bawah permukaan. Hasil penelitian memperlihatkan kesesuaian nilai amplifikasi terhadap distribusi kerusakan. Amplifikasi tinggi memiliki klasifikasi batuan berupa tanah sedang berdasarkan analisis Vs30 dan berada pada lapisan sedimen setebal 50 hingga lebih dari 120 meter. Daerah kerusakan berada diatas titik terdalam basin, sehingga daerah tersebut memiliki nilai bobot tertinggi. Analisis impedance ratio pada daerah kerusakan memiliki nilai rendah. Hal ini dikarenakan padatnya lapisan sedimen pada lapisan terdalam. Analisis topografi permukaan memberikan gambaran bahwa tidak ada pengaruh signifikan dari parameter topografi dikarenakan daerah kerusakan berada pada dataran yang cenderung datar. Dalam kerjadian gempabumi ini parameter yang paling dominan penyebab peningkatan amplifikasi sehingga menimbulkan kerusakan adalah geometri basin.

The Yogyakarta earthquake on May 27 2006 caused the most damage and death in the history of Yogyakarta earthquakes. The distribution of earthquake damage occurred in Bantul Regency and its surroundings which are located far from the earthquake epicenter, this phenomenon is often called site amplification. This research aims to analyze five site parameters that cause damage, namely: Vs30, sediment layer thickness, basin geometry, impedance ratio, and surface topography, as well as the most dominant parameters that cause damage. The data used in this research is Microtremor Data, processed using the HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) method and HVSR curve inversion to identify subsurface geological structures. The research results show the suitability of the amplification value to the damage distribution. High amplification has a site classification in the form of medium soil based on Vs30 analysis and is located in sediment layers 50 to more than 120 meters thick. The damage area is above the deepest point of the basin, so this area has the highest weight value. The impedance ratio analysis in the damaged area has a low value. This is due to the dense layer of sediment in the deepest layer. Surface topography analysis shows that there is no significant influence from topographic parameters because the damage area is on a plain that tends to be flat. In this earthquake, the most dominant parameter that caused the increase in amplification to cause damage was the basin geometry."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Shofiur Rahman
"Sulawesi Selatan tercatat mengalami gempa signifikan dan merusak sebanyak dua kali pada tahun 2018. Peristiwa dua gempa bumi tersebut mengakibatkan kerusakan infrastruktur antara lain dua masjid, satu gedung sekolah, satu rumah dan satu jembatan mengalami kerusakan ringan. Hal ini disebabkan minimnya penelitian mengenai karakteristik dinamika tanah sebagai langkah awal dalam perencanaan pembangunan infrastruktur. Dalam penelitian ini dilakukan analisis data mikrotremor di Sulawesi Selatan untuk mengetahui karakteristik dinamika tanah berdasarkan parameter frekuensi natural (fo) dan amplifikasi tanah (Ao) yang diperoleh dari metode HVSR. Parameter tersebut digunakan sebagai parameter dasar dalam perhitungan estimasi kedalaman batuan dasar (h), indeks kerentanan seismik (Kg), peak ground acceleration (PGA), intensitas gempa bumi maksimum dan ground shear strain (GSS). Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik dinamika tanah menunjukkan sifat dinamis elastis sampai elastoplastis dengan rentang nilai GSS sebesar 1.41×10-6 sampai 3.36×10-4, sehingga fenomena terburuk akibat pergerakan tanah yang dapat terjadi adalah keretakan tanah dan terjadinya penurunan tanah. Berdasarkan hasil analisis indeks kerentanan seismik (Kg), peak ground acceleration (PGA), intensitas gempa bumi maksimum, kecepatan rata-rata gelombang geser Vs30 dan ground shear strain (GSS), area penelitian termasuk dalam wilayah dengan kerentanan bencana gempa bumi yang relatif rendah. Namun, pada bagian timur area penelitian tingkat kerentanan terhadap bencana gempa bumi relatif tinggi.

South Sulawesi experienced two significant and destructive earthquakes in 2018. The two earthquakes caused damage to infrastructure, including two mosques, one school building, one house and one bridge, which suffered minor damage. This is due to the lack of research on the characteristics of soil dynamics as the first step in planning infrastructure development. In this study, microtremor data analysis was conducted in South Sulawesi to determine the dynamics characteristics of the soil based on natural frequency parameters (fo) and soil amplification (Ao) obtained from the HVSR method. These parameters are used as basic parameters in calculating the estimated bedrock depth (h), seismic vulnerability index (Kg), peak ground acceleration (PGA), maximum earthquake intensity and ground shear strain (GSS). Based on the results of the study, the dynamics characteristics of the soil show elastic to elastoplastic dynamic properties with a GSS value range of 1.41×10-6 to 3.36×10-4, so that the worst phenomenon due to soil movement that can occur is soil cracking and subsidence. Based on the analysis of seismic vulnerability index (Kg), peak ground acceleration (PGA), maximum earthquake intensity, average shear wave velocity Vs30 and ground shear strain (GSS), the research area is included in an area with relatively low earthquake vulnerability. However, in the eastern part of the research area the level of vulnerability to earthquakes is relatively high."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>