Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152272 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dyah Kusumaning Rahayu
"Penelitian ini membahas mengenai kata bermakna takut dalam korpus bahasa Jawa dan penggunaannya. Data yang digunakan adalah kata bermakna takut dalam bahasa Jawa yang bersumber dari kumpulan korpus bahasa Jawa Prodi Sastra Jawa UI. Korpus ini dikumpulkan dari beberapa literatur dan tulisan fiksi berbahasa Jawa. Selain itu, digunakan pula tiga buku antologi cerita cekak dengan cerkak terbitan tahun 1959-2020. Data yang ditemukan selanjutnya dikelompokkan berdasarkan kata di sebelah kiri, mulai dari L1 hingga L3 dan kemudian kata di sebelah kanan juga dikelompokkan mulai dari R1 hingga R3 berdasarkan frekuensi MI Score menggunakan piranti lunak Antconc. Berikutnya, kolokasi yang ditemukan dikelompokkan berdasarkan kategori pada Indonesian USAS (UCREL Semantic System) Semantic Tagset untuk mengetahui kategori setiap kata yang berkolokasi dengan kata bermakna TAKUT. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah semantic preference, yaitu unit leksikal yang sering muncul bersamaan dengan kata inti dalam membangun makna kalimat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata takut berkolokasi dengan kata-kata yang beragam, seperti kategori tindakan emosional, tindakan sosial, tata bahasa, dan lainnya. Selain itu, kata takut jika berdampingan dengan kata tertentu akan memberikan makna lain, yakni derajat ketakutan. Derajat ketakutan ini muncul karena kata lain yang berkolokasi dengan takut.

This study discusses the word meaning takut ‘fear’ in the Javanese corpus and its use. The data used is a word that means takut ‘fear’ in Javanese, which comes from the collection of the Javanese language corpus of the UI Javanese Literature Study Program. This corpus is collected from several literatures and fiction writings in the Javanese language. In addition, three anthologies of short stories with short stories were used, published from 1959-2020. The data that were found were grouped based on the words on the left, starting from L1 to L3, and then the words on the right are also grouped from R1 to R3 based on the MI Score using Antconc software. Next, the collocations found are grouped by category in the Indonesian USAS (UCREL Semantic System) Semantic Tag Set to find the category of each word that collocates with the word meaning TAKUT. The theory used in this study is a semantic preference, a lexical unit that often appears together with the main word in constructing the meaning of a sentence. The results of this study indicate that the word fear collocates with various words, such as categories of emotional action, social action, grammar, and others. In addition, the word takut ‘fear’, when side by side with certain words, will give another meaning, namely the degree of takut. This degree of takut arises because of another word that collocates with takut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Viena Ulya
"Tulisan ini membahas pemakna jujur dalam korpus bahasa Jawa berdasarkan penggunaannya dalam korpus
bahasa Jawa. Data yang digunakan adalah kata jujur dalam web korpus www.korpus.ui.ac.id. Sumber data
korpus tersebut dikumpulkan dari beberapa karya tulis, sastra, majalah, maupun buku ajar sekolah yang terbit
mulai tahun 1950 sampai 2016. Selanjutnya data dikelompokkan berdasarkan kata di sebelah kanan yaitu mulai
dari R3 sampai R1 dan kata di sebelah kiri yaitu mulai L1 sampai L3 berdasarkan frekuensi MI Score.
Pengelompokkan tersebut berdasarkan pada UCREL Semantic Analysis System (USAS) untuk mengetahui
kategori tiap-tiap kata yang berkolokasi dengan kata jujur. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah
metode gabungan, yaitu menggabungkan antara metode kuantitatif dan kualitatif. Teori yang digunakan dalam
penulisan ini adalah teori semantic preference, yaitu merupakan item leksikal yang sering muncul bersamaan
dengan kata inti dan membangun suatu makna tertentu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kata jujur
berkolokasi dengan kata-kata yang cukup banyak dan tidak hanya terdapat dalam kategori tindakan, tetapi juga
menunjukan penggunaan kata jujur dalam beberapa bidang seperti pekerjaan dan pendidikan serta muncul
kategori waktu yang menunjukkan bahwa keadaan atau kondisi tertentu dapat mempengaruhi seseorang dalam
berlaku jujur.


This paper discusses meanings of honesty in the Javanese language based on their use in the corpus of the
Javanese language. The data used is an jujur honest word in the corpus web www.korpus.ui.ac.id. The source
of the corpus data was collected from several papers, literature, magazines, and school textbooks that were
published from 1950 to 2016. Furthermore, the data are grouped according to the words on the right side,
starting from R3 to R1 and the words on the left side, from L1 to L3 based on the frequency of MI Score. The
grouping is based on the UCREL Semantic Analysis System (USAS) to find out the categories of each word that
is confused with jujur words. The method used in this writing is a combined method of quantitative and
qualitative methods. The theory used in this paper is the semantic preference theory, which is a lexical item that
often appears together with the core words and constructs a certain meaning. The results of this study show that
jujur words collocate with quite a lot of words and not only in the category of action, but also to show the use of
the word jujur in several fields such as work and education and the time category shows that certain conditions
can affect someone in being honest.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Setyowati (Trinil)
Yogyakarta: Ardha Dhadhali, 2012
899.222 SRI w (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ghoniyati Rohmah
"Skripsi ini membahas pencitraan wanita pada lima cerkak dalam antologi cerkak Lelakone Si lan Man karya Suparto Brata. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bgaimana pengarang membangun citra wanita dalam lima cerkak tersebut. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Teori yang digunakan adalah teori pencitraan Rene Wellek dan pembagian aspek-aspek pencitraan wanita secara fisik, psikologis, dan sosial oleh Sugihastuti. Hasil penelitian ini menemukan tipe-tipe ideal wanita dari sudut pandang laki-laki minimal menurut pengarangnya dan penggambaran citra wanita tersebut mencerminkan ekspresi individual Suparto Brata sebagai pengarang sastra Jawa modern.

This research present the image of women in five short stories on the anthology entitled Lelakone Si Lan Man by Suparto Brata. The aim of this research is to explain how the author build the image of women in those five short stories. This research use descriptive-analitical method. The theory which is used is the theory of image by Rene Wellek and the dividing of its aspect are physical aspect, psychology aspect, and social aspect by Sugihastuti. The result of this research find the ideal type of women which is seen from the point of view of men, at least from the author and the description of the image of women reflect the individual expression of Suparto Brata as the man of modern Javanese letter.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S55545
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asha Azrina
"Rejection Sensitive Dysphoria (RSD) merupakan isu psikologis yang masih jarang dibicarakan. Literatur ilmiah mengenai RSD cukup sulit ditemukan, padahal RSD merupakan isu mental yang sering ditemui di masyarakat, termasuk masyarakat Jawa. RSD dalam cerkak Candle in the Wind ditandai dengan rasa sakit emosional pada salah satu tokoh. Keunggulan cerkak Candle in the Wind yaitu mengungkapkan permasalahan memori masa lalu yang menyebabkan rasa sakit emosional, sehingga permasalahan yang diangkat peneliti meliputi: (1) bagaimana keterkaitan isu psikologis RSD dengan karakter Win?; (2) bagaimana proses identifikasi sensitivitas terhadap penolakan karakter Win?; dan (3) bagaimana peran psikologi Jawa dalam mengatasi RSD pada karakter Win?. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi isu RSD pada karakter Win menggunakan metode deskriptif kualitatif, pendekatan objektif, dengan teori psikoanalisis Sigmund Freud, serta konsep distansi de Jong mengenai rila. Hasilnya karakter Win teridentifikasi mengalami RSD karena memenuhi ciri yang diberikan Dodson, Roberts, dan Caldwell. RSD pada karakter Win memengaruhi gejolak batin yang dialaminya, hal ini dideskripsikan menggunakan teori psikoanalisis Freud. Psikologi Jawa menawarkan konsep distansi berupa rila yang menjadi upaya karakter Win dalam mengatasi RSD. Penelitian ini memberi kebaruan multidisiplin dalam ranah psikologi terkait isu RSD dan dalam ranah kesusastraan Jawa karena mengangkat cerkak Candle in the Wind.

Rejection Sensitive Dysphoria (RSD) is a psychological issue that is rarely discussed. The scientific literature on RSD is quite difficult to find, even though RSD is a mental issue that is often encountered in society, including the Javanese. In the Candle in the Wind short story, RSD is characterized by emotional pain in one of the characters. The advantage of Candle in the Wind's short story is that it reveals past memory problems that cause emotional pain, so the problems raised by researchers include: (1) how are the psychological issues of RSD related to Win's character?; (2) what is the process of identifying sensitivity to rejection of Win characters?; and (3) what is the role of Javanese psychology in overcoming RSD on Win's-character?-The-purpose-of-this-study-was-to-identify-the-issue-of-RSD in Win's character using a qualitative descriptive method, an objective approach, with Sigmund-Freud's-psychoanalytic-theory, -as-well-as-de Jong's concept of distance regarding rila. The result is that Win's character is identified as having RSD because it fulfills the characteristics given by Dodson, Roberts, and Caldwell. RSD in Win's character influences the inner turmoil he experiences, this is described using Freud's psychoanalytic theory. Javanese psychology offers the concept of distance in the form of rila which is Win's character's attempt to overcome RSD. This research provides multidisciplinary novelty in the field of psychology related-to-the-issue-of-RSD-and-in-the-realm-of-Javanese-literature because it raises the issue of Candle in the Wind."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Suswandi
"Skripsi ini membahas mengenai analisis kosakata emosi sedih dalam bahasa Jawa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah majalah Panjebar Semangat terbitan tahun 2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kata-kata yang mengandung emosi sedih dalam bahasa Jawa, disertai dengan komponen makna dan relasi maknanya. Penelitian ini menggunakan tiga teori, yaitu teori emosi dan keadaan pikiran, teori komponen makna, dan teori relasi makna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat 15 kosakata dalam data majalah Panjebar Semangat yang mengandung emosi sedih. Dari kelima belas kosakata tersebut menunjukkan adanya hubungan sinonimi.

This thesis describes about analysis of sad emotion vocabularies in Javanese language. The data of this research is Panjebar Semangat magazine in year 2013. The purpose of this thesis is to find out the vocabularies in Javanese language which is has sad emotion. To find out the vocabularies, researcher using 3 theories, there are theory of emotion and state of mind, theory of meaning component, and theory of meaning relation. The method of this research is descriptive-analysis. The result of this research there are 15 vocabularies in Panjebar Semangat magazine in year 2013 that has sad emotion. From those five-teen vocabularies indicate the synonymy relation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S58214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daffa Safa Jelita
"Penelitian ini membahas mengenai pembentukan karakter anak yang dipengaruhi oleh model pola asuh orang tua dalam cerkak Bocah Ngeyel. Korpus yang digunakan pada penelitian ini berupa karya sastra Jawa cerkak yang berjudul Bocah Ngeyel karya Linda Putriyana yang diterbitkan dalam buku “Antologi cerkak peningkatan kreativitas penulisan Sastra Jawa tahun 2010”. Terdapat isu problematik pada tokoh anak dalam cerkak, dengan karakter buruk yang dimiliki oleh tokoh anak tersebut pola asuh orang tua dilihat sebagai salah satu pengaruh serta keterkaitan dari karakter tokoh anak dengan ungkapan bahasa Jawa Lambe Satumang Kari Samerang. Penelitian ini menganalisis karakter dari tokoh anak dengan menunjukkan kutipan-kutipan berupa dialog atau narasi dalam cerkak sebagai penegasan dari karakter tersebut. Metode deskriptif kualitatif digunakan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan kutipan data yang berupa narasi dan dialog dalam cerkak. Penelitian ini menganalisis isi dari karya sastra yang dituju secara struktural dengan menggunakan pendekatan sastra objektif sebagaimana dikemukakan oleh Abrams (1971). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan jika terdapat kecenderungan model pola asuh permisif yang orang tua terapkan pada tokoh anak sehingga terbentuklah karakter buruk pada anak, dengan demikian terdapat rekomendasi untuk orang tua agar menerapkan keseimbangan antara pola asuh permisif, demokratis dan otoriter pada anak.

This study discusses the formation of children's character which is influenced by the parenting model of the parents in the cerkak Bocah Ngeyel. The corpus used in this study is a Javanese cerkak literary work entitled Bocah Ngeyel by Linda Putriyana which was published in the book “Antologi cerkak peningkatan kreativitas penulisan Sastra Jawa tahun 2010”. There is a problematic issue in the child character in cerkak, with the bad character possessed by the child character parenting style is seen as one of the influences and linkages of the character of the child with the Javanese expression Lambe Satumang Kari Samerang. This study analyzes the character of the children's characters by showing quotations in the form of dialogue or narration in the short story as an affirmation of these characters. Qualitative descriptive methods were used in this study to describe data quotations in the form of narration and dialogue in the cerkak. This study analyzes the content of the intended literary work structurally by using an objective literary approach as proposed by Abrams (1971). The results of this study can be concluded if there is a tendency for the permissive parenting model that parents apply to children's characters so that bad characters are formed in children, thus there are recommendations for parents to apply a balance between permissive, democratic and authoritarian parenting styles for children."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mita Tiara Andani
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas amanat dalam sepuluh cerkak Tandure Wis Sumilir karya J.F.X Hoery. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana amanat hadir dalam setiap cerkak dan menemukan nilai moral yang terkandung dalam amanat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif. Teori yang digunakan adalah teori struktural Burhan Nurgiyantoro. Hasil penelitian ini menunjukan dukungan tema, latar, tokoh dan penokohan, serta sudut pandang berperan penting dan saling berkait dalam membangun amanat.

ABSTRACT
This journal present the message of ten short stories Tandure Wis Sumilir by J.F.X Hoery. The aim of this research is to find out how the message exist in every short story and to find out the moral value in the message. This research use descriptive analytical method. The theory which is used is the Burhan Nurgiyantoro’s structural theory. The result of this reseacrh found out the support of theme, setting, figure and character, point of view in building the message and in every message can found the moral value in every short stories.
"
2015
S62170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Puspitorini
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Pippo Virgiawan Welly
"Pawukon merupakan salah satu sistem perhitungan waktu dalam budaya Jawa yang mendapat pengaruh dari kalender Saka pada masa era Hindu yang lebih dulu ada di Pulau Jawa (Tanojo, 1959: 5). Pawukon tidak terlepas dari cerita Raden Watugunung dari kerajaan Giling Wesi beserta 2 istrinya yaitu Dewi Sinta dan Dewi Landep serta 27 anak-anak mereka (Olthof, 1941: 6). Penelitian ini berfokus pada ikon 3 tokoh utama yang umum ditemukan dalam buku tentang pawukon yaitu Dewi Sinta, Dewi Landep, dan Raden Watugunung. Tujuan penelitian ini adalah melihat makna ikon yang dimunculkan dari 3 ikon tokoh utama tersebut dari buku Pawukon Pasemon Dalah Pardikane (Tanojo, 1967) dan Pawukon 3000 (Hermanu, 2013) dan menjelaskan mengapa ikon tersebut digunakan dalam wuku-wuku tersebut. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan dianalisis menggunakan Teori Segitiga Semiotik dari Peirce (1940) untuk mendapatkan makna ikon, dan teori Cassirer (1987) untuk melihat penggunaan ikon dalam wuku Sinta, Landep dan Watugunung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa makna ikon dalam pawukon Jawa merupakan hasil pemikiran leluhur Jawa yang berasal dari nilai nilai filosofi pada alam yang bertujuan untuk mengetahui perangai karakteristik kepribadian seseorang. Kemudian, pemunculan ikon dalam pawukon Jawa tidak lepas dari hubungan manusia (mikrokosmos) dengan alam (makrokosmos) untuk mencapai keseimbangan hidup karena menurut Cassirer (1987) ikon muncul sebagai hasil pengamatan manusia (empirik) dan memiliki fungsi dalam hidup manusia.

Pawukon is a time calculation system in Javanese culture that was influenced by the Saka calendar during the Hindu era which first existed in Java (Tanojo, 1959: 5). Pawukon is inseparable from the story of Raden Watugunung from the kingdom of Giling Wesi and his 2 wives, namely Dewi Sinta and Dewi Landep and their 27 children (Olthof, 1941: 6). This research focuses on the icons of 3 main characters that are commonly found in books about pawukon, namely Dewi Sinta, Dewi Landep, and Raden Watugunung. The purpose of this research is to look at the meaning of the icons that appear from the 3 main character icons from the book Pawukon Pasemon Dalah Pardikane (Tanojo, 1967) and Pawukon 3000 (Hermanu, 2013) and explain why these icons are used in these wuku. The research was conducted using qualitative methods with a literature study approach and analyzed using Peirce's (1940) Semiotic Triangle Theory to obtain icon meanings, and Cassirer's (1987) theory to see the use of icon symbols in wuku Sinta, Landep and Watugunung. The results show that the meaning of icons in Javanese pawukon is the result of Javanese ancestral thought that comes from philosophical values in nature which aims to determine the character traits of a person's personality. Then, the appearance of symbols in Javanese pawukon cannot be separated from the relationship between humans (microcosm) and nature (macrocosm) to achieve a balance of life because according to Cassirer (1987) icons appear as the result of human observation (empirically) and have a function in human life."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>