Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113558 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arsalan Banyuadjie
"Penelitian ini membahas dinamika Indonesia Super League (ISL) pada periode 2008-2011. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Nurdin Halid memiliki visi misi untuk menciptakan sepak bola profesional yang modern, dengan liga sebagai fondasinya agar dampak yang dihasilkan bisa menyentuh akar rumput. Proses profesionalisasi liga ini tidak mudah karena melibatkan banyak pihak. Selama perjalanan ISL dalam kurun waktu tiga tahun, kompetisi ini mengalami naik turun. Pada tahun 2011, kompetisi lebih banyak menghasilkan kontroversi dan kisruh di dalam kepengurusan PSSI membuat ISL berujung dibekukan. Artikel ini berbeda dengan artikel-artikel sebelumnya, karena tulisan-tulisan terdahulu mengenai ISL lebih berfokus pada dampak ekonomi dan dualisme liga, tanpa menyinggung proses pembentukan dan perjalanan kompetisi secara mendalam. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ISL tidak menghasilkan dampak sesuai yang diharapkan terhadap sepak bola Indonesia, karena masih banyak tim-tim peserta liga yang tidak mengikuti standar profesional dan manajemen liga pun tidak menjalankan kompetisi dengan profesional sesuai janji mereka. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, dengan sumber-sumber yang berasal dari surat kabar sezaman, buku, blue print PSSI masa Nurdin Halid, jurnal, dan artikel internet.

This study discusses the dynamics of the Indonesia Super League (ISL) in the period 2008-2011. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) under the leadership of Nurdin Halid has a vision and mission to create modern professional football, with the league as its foundation, which is intended so that the resulting impact can touch the grassroots. The process of professionalizing this league is not easy because it involves many parties. During the course of organizing ISL within three years, this competition experienced ups and downs. In 2011, the competition resulted in more controversy and chaos in the management of PSSI, causing ISL to be suspended. This article is different from the previous articles, because the previous writings on ISL have focused more on the economic impact and dualism of the league, without discussing the formation process and the course of the competition in depth. From the results of this study, it can be concluded that ISL did not produce the expected impact on Indonesian football, because there were still many teams participating in the league who did not follow professional standards and the league management did not run the competition professionally according to their promises. This study uses historical methods, with sources from contemporary newspapers, books, PSSI blueprints during Nurdin Halid's time, journals, and internet articles."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Rahmadhani
"Penelitian ini membahas tentang pola yang terbentuk pada saat pelanggaran dilakukan oleh suporter serta pola pengendalian sosial yang dilakukan oleh agen agen pengendali sosial terhadap pelanggaran oleh suporter. Subjek pada penelitian ini adalah suporter Liga 1 selama tahun 2017-2019 dan agen pengendali sosial yang terlibat dalam pengamanan pertandingan, dalam tiga waktu. Tahun penelitian yang dipilih adalah 2017-2019. Tahun tersebut dipilih berdasarkan kembali bergulirnya Liga 1 yang sebelumnya dibekukan oleh FIFA. Selama tahun 2017-2019, ditemukan berbagai pola yang merujuk dari faktor-faktor terkait. Menggunakan metode penelitian secara kualitatif dan kuantitatif, penelitian ini menekankan pada pencarian data melalui media yang menghasilkan data kuantitatif dan wawancara mendalam menghasilkan data kualitatif, terhadap subjek penelitian. Analisis didasarkan pada teknik summative content analysis serta digunakannya program SPSS, untuk melihat hubungan antar temuan data. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, terbentuknya berbagai pola pelanggaran dan pengendalian, yang berasal dari berbagai faktor pemicu. Faktor pemicu pelanggaran yang didasarkan pada keterikatan individu dengan kelompok, didasarkan pada teori tingkah laku kolektif dan identitas sosial. Sedangkan pola pengendalian yang berhubungan dengan setiap pelanggaran, dianalisis menggunakan teori pengendalian sosial serta konsep reaksi sosial.

This study discusses the patterns that are formed when violations are committed by supporters and patterns of social control by social control agents for violations by supporters. The subjects in this study were Liga 1 supporters during 2017-2019 and social control agents involved in securing the match, in three times. The research year chosen is 2017-2019. That year was chosen based on the re rolling of League 1 which was previously banned by FIFA. Using qualitative and quantitative research methods, this research emphasizes data search through media that produces quantitative data and in depth interviews produce qualitative data, on the research subjects. The analysis is based on summative content analysis techniques and the SPSS program be used, to see the relationship between data findings. The results obtained from this study are the formation of various patterns of violation and control, which are derived from various triggering factors. The trigger factors for violations are based on the attachment of individuals to groups, based on theories of collective behavior and social identity. While the control patterns associated with each violation, analyzed using social control theory and the concept of social reaction.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Daffa Ash Shidqi
"Artikel ini membahas dinamika Liga Bank Mandiri (LBM) pada periode 1999-2004 dan dampaknya terhadap prestasi klub dan tim nasional Indonesia. Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) di bawah kepemimpinan Agum Gumelar memiliki tantangan yang luar biasa untuk menjalankan kompetisi setelah adanya krisis nasional. Salah satunya adalah kompetisi Liga Indonesia belum adanya sponsor yang mau mendanai bergulirnya kompetisi. Bank Mandiri sebagai bank hasil restrukturisasi dari empat bank pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, dan Bank Pembangunan Indonesia sepakat untuk mendanai Liga Indonesia selama lima musim berutut-turut dan nama liga berubah menjadi Liga Bank Mandiri. Dengan adanya sponsor maka berjalannya kompetisi diharapkan lebih profesional dan mampu meraih prestasi. Artikel ini menggunakan metode penelitian sejarah, dengan sumber-sumber yang berasal dari surat kabar sezaman, buku terbitan PSSI, buku sepak bola, jurnal, dan artikel internet. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa PSSI terbantu dengan hadirnya Bank Mandiri yang mampu mendanai jalannya kompetisi. Selain itu, dampak yang cukup dirasakan adalah prestasi klub dan tim nasional Indonesia yang mampu bersaing di kompetisi level Asia serta memengaruhi peringkat Fédération Internationale de Football Association (FIFA) yang memuaskan dengan rata-rata peringkat 95.

This article discusses the dynamics of the Bank Mandiri League (LBM) from 1999 to 2004 and its impact on the achievements of Indonesian clubs and the national teams. The Indonesian Football Association (PSSI), under the leadership of Agum Gumelar, faced tremendous challenges in organizing competitions following the national crisis. One of the major challenges was organizing the Indonesian League without sponsors willing to fund the competition. Bank Mandiri, a bank formed from the restructuring of four government banks—Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia, and Bank Pembangunan Indonesia—stepped in to sponsor the Liga Indonesia for five consecutive seasons, resulting in the league being renamed as Liga Bank Mandiri. With this sponsorship, it was anticipated that the competition would become more professional and capable of achieving greater success. This article employs historical research methods, utilizing sources such as contemporaneous newspapers, published books by PSSI, soccer literature, journals, and internet articles. The research findings suggest that PSSI received crucial assistance from Bank Mandiri, which provided funding for the competition. Moreover, a noticeable impact was observed in the achievements of Indonesian clubs and national teams, enabling them to compete at the Asian level competitions and subsequently improving the satisfactory ranking by the Fédération Internationale de Football Association (FIFA) to an average ranking of 95."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulhidayat
"ABSTRAK
Pada tanggal 30 Mei 2015, FIFA sebagai induk tertinggi organisasi sepakbola internasional menjatuhkan sanksi kepada PSSI. Hal tersebut terjadi karena FIFA menilai adanya intervensi yang dilakukan pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga. Dalam Statuta FIFA pasal 13 dan 17 menjelaskan bahwa menolak segala bentuk intervensi yang dilakukan oleh pemerintah, politisi, media, atau pihak ketiga lainnya. Disisi lain, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga diberi kewenangan oleh undang-undang untuk mengatur kegiatan olahraga secara umum dalam ruang lingkup Negara Indonesia. Adapun permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Pertama, bagaimana kewenangan dan peran Pemerintah dalam penyelenggaraan olahraga sepak bola profesional di Indonesia ?, Kedua, bagaimana penyelenggaraan kompetisi sepak bola di Indonesia dengan adanya Pembekuan PSSI ?. Metode Penelitian pada tulisan ini menggunakan metode yuridis normatif. Simpulan dari penelitian ini adalah Pemerintah tidak mempunyai kewenangan untuk melakukan intervensi dan ikut campur dalam menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia. Sementara itu dengan adanya pembekuan PSSI ini, secara otomatis menghentikan liga karena PSSI tidak bisa melaksanakan tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia. Saran penulis dalam penelitian ini adalah Pemerintah harus optimal dalam memberikan pelayanan dan kemudahan kepada PSSI dan PSSI harus transparan dalam menyelenggarakan kompetisi sepak bola profesional di Indonesia

ABSTRACT
On May 30, 2015, FIFA as the supreme parent of international football organizations imposed sanctions on the PSSI. This happens because FIFA assess the existence of intervention by the government through the Ministry of Youth and Sports. The FIFA Statutes chapters 13 and 17 make it clear that it rejects any form of intervention by governments, politicians, media, or other third parties. On the other hand, the Ministry of Youth and Sports is also authorized by law to regulate sports activities generally within the scope of the State of Indonesia. The problems to be studied in this research are as follows Firstly, what is the authority and role of the government in organizing professional football sport in Indonesia , Secondly, how is the implementation of football competition in Indonesia with the existence of PSSI Freezing . Research Methods in this paper using the method of normative juridical. The conclusion of this research is that the Government does not have the authority to intervene and interfere in organizing professional football competition in Indonesia. Meanwhile, with the freezing of this PSSI, automatically stop the league because PSSI can not perform the duties and functions to hold a professional football competition in Indonesia. The author 39 s suggestion in this research is the Government must be optimal in providing services and convenience to PSSI and PSSI must be transparent in organizing professional football competition in Indonesia."
Depok: 2017
T49569
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Falza Az’zahra Aldiandra
"Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang populer di Arab Saudi berkat dukungan dari sebuah federasi yang bernama Saudi Arabian Football Federation (SAFF) dan Saudi Professional League (SPL) yang merupakan divisi tertinggi dalam sistem liga sepak bola Arab Saudi. SAFF sebagai otoritas utama dalam pengelolaan dan pengembangan sepak bola di Arab Saudi memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan kompetisi liga sepak bola dalam negeri. SPL bertanggung jawab untuk mengatur, mengelola, memasarkan liga, dan memodifikasi peraturan operasionalnya. Artikel ini membahas terbentuknya Saudi Arabian Football Federation (SAFF), perkembangan Saudi Professional League (SPL), prestasi klub-klub sepak bola di Arab Saudi, dan peran pemain terkenal bagi sepak bola di Arab Saudi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Sumber data diambil dari buku, jurnal ilmiah, serta artikel yang berkaitan dengan topik penelitian. Teori yang digunakan pada penelitian merujuk pada teori kebijakan liga. Temuan dari penelitian ini adalah sepak bola di Arab Saudi memberikan tanggung jawab kepada SAFF untuk mengawasi tim nasional dan SPL bertanggung jawab untuk mengembangkan peraturan operasional liga. Serta, inovasi SPL yang tidak hanya berkontribusi dalam meningkatkan citra sepak bola Arab Saudi di tingkat nasional dan internasional, tetapi juga berdampak positif terhadap kemajuan sektor ekonomi dan pariwisata di negara tersebut.

Football is one of the most popular sports in Saudi Arabia thanks to the support of a federation called the Saudi Arabian Football Federation (SAFF) and the Saudi Professional League (SPL) which is the highest division in the Saudi Arabian football league system. The SAFF as the main authority in the management and development of football in Saudi Arabia has responsibility for the implementation of domestic football league competitions. The SPL is responsible for organizing, managing, marketing the league, and modifying its operational rules. This article discusses the formation of the Saudi Arabian Football Federation (SAFF), the development of the Saudi Professional League (SPL), the achievements of football clubs in Saudi Arabia, and the role of famous players for football in Saudi Arabia. The research method used is qualitative method with descriptive analysis. Data sources are taken from books, scientific journals, and articles related to research topics. The theory used in the study refers to the theory of league policy. The findings of the study are that football in Saudi Arabia gives responsibility to the SAFF for overseeing the national team and the SPL is responsible for developing the league's operational rules. Also, SPL innovations that not only contribute to improving the image of Saudi Arabian football at national and international levels, but also have a positive impact on the progress of the economic and tourism sectors in the country."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Allen, Lee
New York: Hill And Wang, 1962
796.357 ALL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Uden Kusuma Wijaya
"Ekosistem sepak bola Indonesia mengalami transformasi besar di era komputer dan internet saat ini. Berbagai aspek sepak bola terpengaruh oleh perubahan ini, termasuk cara klub berinteraksi dengan penggemar dan pemanfaatan teknologi digital. Industri sepak bola tidak lagi terbatas pada produksi bahan baku seperti jersey dan bola sepak, tetapi juga menghasilkan produk tambahan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan atlet dan kebesaran klub. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab dan mengidentifikasi model terbaik bagi ekosistem industri sepak bola Indonesia, serta mengidentifikasi stakeholder yang terlibat di dalamnya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan melakukan wawancara dalam forum diskusi kelompok, observasi, dan studi pustaka berdasarkan penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan peran penting suporter dalam mendukung klub favorit mereka dan memberikan pendapatan bagi klub tersebut. Selain itu, media digital juga dimanfaatkan secara luas untuk membangun citra klub dan menarik minat penonton. Video Streaming juga memiliki dampak besar terhadap antusiasme penonton dalam ekosistem sepak bola Indonesia. Penelitian ini juga memberikan wawasan tentang bagaimana sebuah klub dapat memberikan kesejahteraan bagi atlet yang dinaunginya. Dengan demikian, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika industri sepak bola dalam konteks pendapatan klub, pemanfaatan media digital, dan kesejahteraan atlet. Implikasi penelitian ini dapat membantu klub sepak bola Indonesia untuk mengoptimalkan potensi ekosistem industri sepak bola di era digital saat ini.

The transformation of the Indonesian football ecosystem has been significant in the current era of computers and the internet. Various aspects of football have been influenced by these changes, including how clubs interact with fans and utilize digital technology. The football industry is no longer limited to producing raw materials such as jerseys and footballs but has also expanded into creating additional products aimed at enhancing the well-being of athletes and the greatness of clubs. This research aims to answer and identify the best model for the Indonesian football industry ecosystem and to identify the stakeholders involved. The research methodology used is qualitative, involving interviews in group discussion forums, observations, and a literature review based on previous research. The results of the research indicate the vital role of supporters in supporting their favorite clubs and providing income to those clubs. Additionally, digital media is widely utilized to build a club's image and attract viewers' interest. Video streaming also has a significant impact on the enthusiasm of viewers within the Indonesian football ecosystem. This research also provides insights into how a club can enhance the well-being of the athletes it sponsors. Thus, this research offers a deeper understanding of the dynamics of the football industry in the context of club revenue, digital media utilization, and athlete well-being. The implications of this research can help Indonesian football clubs optimize the potential of the football industry ecosystem in the current digital era."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia, 2024
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martarinza
"ABSTRAK
Penelitian mengenai perubahan ekologi tingkah laku monyet Sulawesi (Macaca spp.) dan empat jenis burung yang diduga berasosiasi dengannya, yaitu malkoha (Phaenicophaeus calyorhynchus), bubut (Centropus celebensis), rangkong (Rhyticeros cassidix), dan srigunting gunung (Dicrurus hottentottus) dilakukan di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara, pada bulan Deseinber 1989 hingga bulan Juni 1990. Penelitian ini menggunakan saat pertemuan dengan monyet Sulawesi sebagai kontrol. Data yang diambil adalah jumlah pertemuan, lainanya waktu perteman, jumlah individu, .jarak, strata, aktivitas, serta pola tingkah laku inonyet Sulawesi dan Inasing-masing jenis burung saat bersama-sama. Pencatatan data yang sama saat burung tanpa nionyet Sulawesi digunakan sebàgai data pembanding, untuk mengetahui ada tidaknya perubahan tingkah laku masing masing burung saat bersama monyet Sulawesi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada asosiasi antara monyet Sulawesi dengan keempat jenis burung di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Utara. Gainbaran adanya asosiasi monyet Sulawesi dengan keempat jenis burung didasarkan pada jumlah pertenivan yang tinggi, perbedaan jumlah individu, perubahan pola berkelompok perubahan strata aktivitas, perubahan persentase aktivitas, dan perubahan tingkah laku makan burung saat bersama monyet Sulawesi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Restu Sulistyorini
"Liga super Indonesia merupakan salah satu pertandingan sepak bola terbesar di Indonesia. Sponsorship banyak mengincar tim yang memiliki basis fans yang kuat dan besar. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa pengaruh antar unsur efektivitas sponsorship yaitu fans involvement, awareness, corporate image dan purchase intention. Penelitian dilakukan pada sponsor jersey Persib dengan responden fans Persib. Hasil penelitian untuk keseluruhan produk menunjukkan bahwa Fans Involvement berpengaruh signifikan terhadap Awareness secara langsung. Awareness berpengaruh terhadap Purchase Intention harus dimediasi oleh corporate Image. Untuk High Involvement product, Fans Involvement berpengaruh signifikan terhadap Awareness dan Corporate Image secara langsung, untuk dapat berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention, Awareness harus dimediasi oleh Corporate Image. Untuk Low Involvement Product, Fans Involvement berpengaruh signifikan terhadap Awareness secara langsung dan Awareness dapat berpengaruh signifikan terhadap Purchase Intention secara langsung tanpa harus dimediasi oleh Corporate Image. Penelitian terdahulu meneliti hubungan antara unsur tersebut dan menyatakan ada hubungan yang signifikan diantara mereka. Hasil penelitian ini memiliki perbedaan dengan hasil penelitian sebelumnya dikarenakan perbedaan sifat sponsor yang diteliti.

Indonesian Super Liga is one of the biggest football match in Indonesia. Sponsorship targeting many teams that have a strong and great fan base. The purpose of this study was to analyze the influence of the effectiveness of sponsorship between the fans involvement, awareness, corporate image and purchase intention. Sponsor research performed at the Persib jersey Persib and respondents are Persib fans. The results show that for the overall product Fans Involvement significantly influence Awareness directly. Awareness significantly influence on Purchase Intention mediated by the corporate image. For High Involvement product, Fan Involvement has significantly effect on Awareness and Corporate Image directly, to be able to significantly influence the Purchase Intention, Awareness must be mediated by the Corporate Image. For Low Involvement Product, Fans Involvement has significant effect on Awareness directly. Awareness can significantly influence the Purchase Intention directly without having mediated by the Corporate Image. Previous studies examining the relationship between these elements and expressed no significant relationship between them. Results of this study have differences with the results of previous studies because of differences in the nature of the sponsor. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hanief Budiman
"Sepak bola adalah salah satu olahraga populer di Qatar dengan dukungan dari pemerintah Qatar dan Asosiasi Sepak Bola Qatar. Pemerintah Qatar bersama programnya yaitu Aspire Academy memiliki otoritas utama dalam pengembangan pesepakbola muda. Asosiasi Sepak Bola Qatar memiliki otoritas menjadi badan kontrol dari liga dan klub sepak bola Qatar. Artikel ini membahas perkembangan sepak bola Qatar, Asosiasi Sepak Bola Qatar, liga sepak bola Qatar. tim nasional Qatar, dan Qatar menjadi penyelenggara Piala Dunia 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Pengumpulan sumber-sumber sejarah akan dibantu dengan aturan sistemis, serta dalam menguji atau menilai sumber-sumber tersebut secara kritis, dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan. Teori yang digunakan pada penelitian ini merujuk pada teori perkembangan sepak bola. Temuan dari penelitian ini adalah perkembangan sepak bola Qatar tidak terhenti pada saat Piala Dunia 2022 selesai, namun terus dilanjutkan dengan faktor-faktor pendukung, seperti dukungan pemerintah, investasi perkembangan pesepakbola muda Qatar, perkembangan liga, dan pengintegrasian pengetahuan sepak bola benua Eropa.
Football is one of the popular sports in Qatar with the support of the Qatari government and the Qatar Football Association. The Qatar government and its Aspire Academy program have the main authority in the development of young footballers. The Qatar Football Association has the authority of being the control body of the Qatar football leagues and clubs. This article discusses the development of Qatar football, the Qatar Football Association, the Qatar football league. the Qatar national team, and Qatar hosting the 2022 World Cup. The method used in this research is the historical method. The collection of historical sources will be assisted by systemic rules, as well as in testing or assessing these sources critically, and presenting the results in written form. The theory used in this research refers to the theory of soccer development. The findings of this research are that the development of Qatari football did not stop when the 2022 World Cup was completed, but continued with supporting factors, such as government support, investment in the development of young Qatari footballers, league development, and integration of continental European football knowledge."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>