Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63538 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fadly Maulana
"Perkembangan industri ekonomi syariah cenderung meningkat secara nominal, namun tak mampu mengungguli produk keuangan di konvensional. market share keuangan syariah masih berada di bawah belasan persen(10,16%). Dengan melihat rendahnya market share produk keuangan islam dapat dimungkinkan akibat kesejahteraan finansial yang rendah maupun belum merata. Kesejahteraan Indonesia tahun 2021 mengalami penurunan yang cukup anjlok. Hal ini sejalan dengan penduduk miskin pada tahun 2021 yang mengalami kenaikan sebesar 1,12 juta jiwa. Kesejahteraan secara finansial dapat tercermin melalui pertumbuhan ekonomi dan pemberian upah minimum. Tercatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami penurunan signifikan pada pertengahan 2021, begitupun dengan upah minimum yang tidak mengalami kenaikan seperti tahun- tahun sebelumnya. Oleh karena itu, Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Determinan financial well-being berupa subjective financial knowledge, financial attitude, locus of control, dan islamic gratitude dan juga mengetahui pengaruh financial well-being terhadap intensi memakai produk keuangan islam di perbankan dan pasar modal syariah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode online survei dan memperoleh 662 responden dimana unit analisis yang dijadikan sampel pada penelitian ini merupakan seorang muslim dewasa di Indonesia yang sudah memiliki pekerjaan. Data diolah dengan memakai metode Partial Least Square Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil penelitian menunjukkan subjective financial knowledge, locus of control dan islamic gratitude memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap financial well-being, sedangkan financial attitude justru memiliki pengaruh yang negatif signifikan, namun financial attitude dapat mempengaruhi positif signifikan terhadap financial well-being jika dimediasi oleh financial behavior. Kemudian, penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara positif signifikan oleh financial well-being terhadap intensi memakai produk keuangan islam dalam menabung di perbankan maupun berinvestasi di pasar modal syariah. Hasil ini mengindikasikan bahwa pentingnya edukasi terkait financial knowledge, financial attitude, dan penyuluhan terkait rasa syukur terhadap pekerja muslim di Indonesia yang diharapkan dapat meningkatkan financial well-being dan pada akhirnya bermuara pada naiknya intensi dalam memakai produk keuangan Islam.

The development of the Islamic economic industry tends to increase nominally, but is unable to outperform conventional financial products. Islamic finance market share is still below a dozen percent (10.16%). By looking at the low market share of Islamic financial products, it can be possible due to low or uneven financial welfare. Indonesia's welfare in 2021 will experience a significant decline. This is in line with the poor population in 2021 which will increase by 1.12 million people. Financial prosperity can be reflected through economic growth and the provision of minimum wages. It was noted that Indonesia's economic growth experienced a significant decline in mid-2021, as well as the minimum wage which did not increase as in previous years. Therefore, this study aims to analyze the determinants of financial well-being in the form of subjective financial knowledge, financial attitude, locus of control, and Islamic gratitude and also to determine the effect of financial well-being on the intention to use Islamic financial products in Islamic banking and capital markets. Data collection was carried out using an online survey method and obtained 662 respondents where the unit of analysis used as a sample in this study was an adult Muslim in Indonesia who already had a job. The data was processed using the Partial Least Square Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method. The results show that subjective financial knowledge, locus of control and Islamic gratitude have a significant positive effect on financial well-being, while financial attitude actually has a significant negative effect, but financial attitude can have a significant positive effect on financial well-being if mediated by financial behavior. Then, this study also shows that there is a significant positive effect of financial well-being on the intention to use Islamic financial products in saving in banking and investing in the Islamic capital market. These results indicate that the importance of education related to financial knowledge, financial attitude, and counseling related to gratitude for Muslim workers in Indonesia is expected to increase financial well-being and ultimately lead to increased intention to use Islamic financial products."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramadhan Alif Alyosa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mindfulness pada penggunaan fitur Buy Now, Pay Later (BNPL) terhadap financial well-being dengan faktor perilaku seperti pembelian impulsif dan financial self-control, serta faktor emosi sebagai mediasi. Penelitian ini juga menyertakan faktor materialisme untuk melihat pengaruh moderasi dari hubungan penggunaan BNPL terhadap financial well-being. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM untuk menguji hipotesis. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 304 individu baik pengguna aktif BNPL maupun yang tidak pernah menggunakan fitur tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mindfulness berpengaruh terhadap penggunaan BNPL baik secara langsung maupun dimediasi melalui pembelian impulsif dan financial self-control, sementara emosi tidak signifikan dalam memediasi hubungan mindfulness terhadap penggunaan BNPL. Oleh karena itu, mindfulness diasosiasikan dengan menurunnya perilaku pembelian impulsif dan meningkatkan financial self-control. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan penggunaan BNPL berpengaruh terhadap financial well-being baik secara langsung maupun dimediasi oleh variabel current money management stress dan expected future financial security. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan BNPL dikaitkan dengan financial well-being yang lebih rendah dengan meningkatnya current money management stress serta menurunkan expected future financial security. Sementara materialisme tidak terbukti signifikan dalam memoderasi hubungan penggunaan BNPL terhadap financial well-being.

This study aims to investigate the influence of mindfulness on the usage of Buy Now, Pay Later (BNPL) feature on financial well-being, considering behavioral factors such as impulsive buying and financial self-control, as well as emotional factors as mediators. The study also includes materialism as a moderating factor to examine its influence on the relationship between BNPL usage and financial well-being. The research adopts the Partial Least Squares-Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method to test the hypotheses. The sample consists of 304 individuals, including both active BNPL users and non-users. The findings of the study indicate that mindfulness has a direct and mediated impact on BNPL usage through impulsive buying and financial self-control, while emotions do not significantly mediate the relationship between mindfulness and BNPL usage. Therefore, mindfulness is associated with reduced impulsive buying behavior and increased financial self-control. Furthermore, the results demonstrate that BNPL usage has a direct and mediated impact on financial well-being through current money management stress and expected future financial security. This suggests that the use of BNPL is associated with lower financial well-being, characterized by increased current money management stress and decreased expected future financial security. On the other hand, materialism is not found to significantly moderate the relationship between BNPL usage and financial well-being."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alice Jubilee
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Financial Socialization dan Financial Literacy terhadap Financial Well-Being dengan peran Financial Behavior sebagai yang mediasi. Penelitian menggunakan sampel karyawan swasta tingkat staf dan staf senior berdomisili di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) berusia 21-35 tahun. Jumlah responden terkumpul pada penelitian ini sebanyak 251 responden. Penelitian diolah menggunakan metode Structural Equation Modeling dan software PLS-SEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Financial Skills, Financial Self-Efficacy, dan Financial Behavior memiliki pengaruh positif terhadap Financial Well-Being. Financial Socialization, Financial Knowledge, Financial Skills memiliki pengaruh tidak langsung secara positif terhadap Financial Well-Being melalui Financial Behavior sebagai mediasi. Saran dan implikasi manajerial akan dijelaskan selanjutnya.

This study aims to determine the effect of Financial Socialization and Financial Literacy on Financial Well-Being with the role of Financial Behavior as a mediation. The study used a sample of staff-level private employees and senior staff living in Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi (Jabodetabek) aged 21-35 years. The number of respondents collected in this study were 251 respondents. The research was processed using the Structural Equation Modeling method and PLS-SEM software. The results of the study show that Financial Skills, Financial Self-Efficacy, and Financial Behavior have a positive impact on Financial Well-Being. Financial Socialization, Financial Knowledge, Financial Skills have a positive indirect impact on Financial Well-Being through Financial Behavior as mediator. Managerial suggestions and implications will be explained next."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anna Sardiana
"Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah literasi keuangan syariah dan indikatornya yaitu pengetahuan, kemampuan dan keyakinan diri berpengaruh signifikan secara bersama-sama dan secara parsial terhadap preferensi penggunaan jasa keuangan syariah. Dengan demikian, berdasarkan literasi keuangan dapat diketahui preferensi konsumen dalam menggunakan jasa keuangan syariah. Tipe penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis regresi binary logistik. Data yang digunakan adalah data primer dengan metode penyebaran kuesioner kepada pengguna dan non pengguna jasa keuangan syariah yang tersebar di Jakarta dengan periode April hingga Mei 2014. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan syariah berpengaruh signifikan terhadap preferensi penggunaan jasa keuangan syariah. Dalam pengujian lebih lanjut, indikator pengetahuan berpengaruh secara parsial signifikan terhadap preferensi penggunaan jasa keuangan syariah, adapun indikator kemampuan dan keyakinan diri tidak mempengaruhi preferensi penggunaan jasa keuangan syariah.

The purpose of this study was to determine whether the Islamic financial literacy and the indicator as the knowledge, ability or skills and the confidence have a significant effect together and partially to the preferences of using the Islamic financial services. Thus, financial literacy can be determined by consumer preferences in using the services of Islamic financial institutions. This type of research is descriptive research, while the method of analysis used in this study is the method of binary logistic regression analysis. The data used is primary data by the method of distributing questionnaires to users and non-users of Islamic financial services in Jakarta spread to the period April to May 2014. The results of this study indicate that Islamic financial literacy significantly influence preference use Islamic financial services. In further testing, the knowledge indicator is partially significant toward the preferences of the use of Islamic financial services, as for indicators of ability and confidence does not affect the preferences of the use of Islamic financial services.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fransiska Dewi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan pengaruh kesejahteraan finansial terhadap kebahagiaan, dan pengaruh kebahagiaan terhadap pengambilan keputusan finansial pada masyarakat Indonesia. Sumber kesejahteraan finansial, provinsi, dan gender dimasukkan sebagai variabel moderasi untuk hubungan antara kesejahteraan finansial dan kebahagiaan. Penelitian ini mengkaji data primer dari sampel 152 responden di seluruh negeri dengan menggunakan PLS-SEM dan data sekunder dari World Happiness Report, PDB/kapita, jumlah tabungan di bank umum dan tabungan pensiun untuk Indonesia menggunakan regresi. Berdasarkan analisis terhadap data primer dan sekunder, ditemukan bahwa kesejahteraan finansial memiliki korelasi positif dengan kebahagiaan, dan kebahagiaan memiliki korelasi positif dengan keputusan keuangan. Selain itu, berdasarkan analisis dari data primer, tidak ditemukan pengaruh dari semua variabel moderasi yaitu sumber kesejahteraan keuangan, provinsi, dan gender.

This research aims to reveal the effect of financial well-being on happiness, and the effect of happiness on financial decision-making among Indonesians. Source of financial well-being, province, and gender are included as moderating variables to the relationship between financial well-being and happiness. The analysis examined primary data from a sample of 152 respondents across the country with PLS-SEM and secondary data from World Happiness Report, GDP/capita, amount of saving in general bank and retirement saving for Indonesia with regression. Based on analysis on the primary and secondary data, it is found that financial well-being has positive correlation with happiness, and happiness has positive correlation with financial decisions. In addition, based on analysis from the primary data, there is no effect from all moderating variables, namely source of financial well-being, province, and gender."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veithzal Rivai Zainal
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2008
297.632 VEI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Arumandira Sekar Prasetyanti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan financial literacydan financial distress/financial well-beingpada karyawan yang berkerja di bidang keuangan dan bidang non keuangan di DKI Jakarta.Sampel terdiri dari 290 responden yang terdiri dari 145 karyawan yang bekerja di bidang keuangan dan 145 karyawan yang bekerja di bidang non-keuangan di DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan survei kuisioner secara onlinedengan data primer yang dianalisis menggunakan statistik deskriptif dan uji beda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pada variabel financial literacyantara karyawan yang bekerja di bidang keuangan dengan karyawan yang bekerja di bidang non keuangan. Namun, pada variabel financial distress/financial well-beingtidak terdapat perbedaan antara karyawan yang bekerja di bidang keuangan dengan karyawan yang bekerja di bidang non keuangan. Selain itu, tidak ada faktor sosialekonomi dan demografi yang berpengaruh terhadap financial literacy, sedangkan faktor pendapatan adalah faktor sosialekonomi dan demografi yang berpengaruh terhadap financial distress/financial well-being.

This study aims at analysing the difference in financial literacy level and financial distress/well-being level between employees who are working in financial and non-financial sector. The sample amounts to 290 employees, which then grouped  into equally balanced number representing the financial and non-financial sector. This study uses quantitative approach with online survey and  analyzed using descriptive statistics, different test (independent sample t-test), and Kolmogorov-Smirnov Test. The result shows that there is a difference between the two groups in financial literacy level with Employees Working in the Financial Sector group shows superior level compares to the Employees Working in the non Financial Sector  group. In terms of financial distress/well-being variabel, is the result shows no difference between the two grupsAnother result is there are no socioeconomic and demographic factors that affect financial literacy, while income factors are socioeconomic and demographic factors that affect financial distress /financial well-being."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mhd Handika Surbakti
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis prioritas masalah, solusi dan strategi dalam pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia dengan menggunakan metode Analytical Network Process (ANP). Hal yang melatarbelakangi penelitian ini adalah pesatnya pertumbuhan industri teknologi finansial syariah di Indonesia, namun hingga kini belum ditemukan peta jalan dalam pengembangannya. Penelitian ini melibatkan pemangku kepentingan dari Pemerintah/Regulator, Praktisi dan Akademisi sebagai responden penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas masalah pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia secara berurutan adalah adalah Regulasi, Literasi, Sumber Daya Manusia (SDM) dan Modal. Sedangkan prioritas solusinya secara berurutan adalah Literasi, Sumber Daya Manusia (SDM), Regulasi dan Modal. Adapun prioritas alternatif strategi pengembangan teknologi finansial syariah di Indonesia secara berurutan adalah Meningkatkan Literasi, Memperkuat Dukungan Pemerintah, Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia (SDM), Memperluas Akses Permodalan dan Menciptakan Ekosistem. Penelitan ini menujukkan bahwa perlu upaya-upaya kolaboratif agar industri teknologi finansial syariah di Indonesia dapat berkembang dan berkelanjutan.

This study aims to analyze the priority problems, solutions and strategies in the development of Islamic financial technology in Indonesia using the Analytical Network Process (ANP) method. The background of this research is the rapid growth of the Islamic financial technology industry in Indonesia, but until now there has not been a roadmap for its development. This research involves stakeholders from the Government/Regulators, Practitioners and Academics as research respondents. The results of the study indicate that the priority problems of developing Islamic financial technology in Indonesia in order are Regulation, Literacy, Human Resources (HR) and Capital. While the priority solutions in order are Literacy, Human Resources (HR), Regulation and Capital. The priority alternative strategies for developing Islamic financial technology in Indonesia in sequence are Improving Literacy, Strengthening Government Support, Improving the Quality and Quantity of Human Resources (HR), Expanding Access to Capital and Creating Ecosystems. This research shows that collaborative efforts are needed so that the Islamic financial technology industry in Indonesia can develop and be sustainable."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Laras Chanti
"Penelitian ini didasari oleh fenomena meningkatnya pendapatan masyarakat Indonesia pada beberapa tahun terkakhir, namun intensi menabung masyarakat justru cenderung menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan financial self-efficacy terhadap intensi menabung pada karyawan dewasa muda. Pengukuran literasi keuangan dilakukan dengan menggunakan alat ukur Tes Pengetahuan Keuangan (Sjabadhyni dkk, 2016), pengukuran financial self-efficacy dilakukan menggunakan Financial Self-Efficacy Scale (Lown, 2011), dan pengukuran intensi menabung dikembangkan dari Ladhari dan Michaud (2015). Partisipan berjumlah 434 karyawan dewasa muda yang diperoleh melalui teknik accidental sampling.
Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari literasi keuangan dan financial self-efficacy secara bersama-sama terhadap intensi menabung (F=8.964, p < 0.01). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan karyawan dewasa muda untuk mampu meningkatkan literasi keuangan dan financial self-efficacy agar dapat membuat keputusan keuangan dengan lebih baik, misalnya keputusan untuk menabung di bank.

This study was based on the phenomenon towards the rising income that Indonesian citizens have recieved in recent years, but the intention of saving is likely to decline. This study was conducted to find out the influence of financial literacy and financial self-efficacy on saving intention among young adult employees. Financial literacy was measured using Tes Pengetahuan Keuangan (Sjabadhyni dkk, 2016), financial self-efficacy was measured using Financial Self-Efficacy Scale (Lown, 2011), and saving intention scale was developed from Ladhari and Michaud (2015). The participants of this study were 434 young adult employees, which were obtained through accidental sampling technique.
The main result shows that there are significant influence of financial literacy and financial self-efficacy on saving intention (F=8.964, p < 0.01). Based on this result, it is suggested for young adult employees to improve their financial literacy and financial self-efficacy in order to make financial decision better, like the decision to saving in the bank.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S65129
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veithzal Rivai Zainal
Jakrta: Gramedia Pustaka Utama, 2013
297.632 VEI i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>