Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Salma Nabila
"Konsep kawaii dalam budaya pop Jepang identik dengan karakter perempuan sesuai dengan konstruksi gender dalam masyarakat Jepang yang menggambarkan perempuan sebagai sosok yang feminin, lemah lembut, dan butuh perlindungan. Estetika kawaii dapat ditemukan dalam berbagai jenis budaya populer Jepang salah satunya Idol perempuan. Namun, idol perempuan Babymetal muncul dengan konsep kawaii metal. Unsur metal pada kawaii metal merujuk pada musik heavy metal yang identik dengan maskulinitas, agresif, dan pemberontakan.
Melalui metode kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi bagaimana gender direpresentasikan dalam konsep kawaii metal melalui analisis penampilan, seperti kostum, make up, pose, dan penampilan panggung idol Babymetal. Penelitian ini menggunakan kerangka teori representasi dari Stuart Hall dan perspektif feminisme liberal untuk memaknai dan mengeksplorasi konsep kawaii metal dalam merepresentasikan perempuan.
Idol Babymetal merepresentasikan perempuan dengan cara yang berbeda dengan konsep kawaii yang secara stereotip menggambarkan perempuan sebagai sosok yang feminin. Babymetal mengusung konsep kawaii metal yang menunjukkan adanya koeksistensi antara feminitas dan maskulinitas dalam merepresentasikan perempuan sesuai dengan ide androgini yang ditawarkan oleh feminisme liberal. Namun demikian, industri idol perempuan di Jepang masih banyak melibatkan produser laki-laki dalam hal produksi pada media dan budaya populer untuk menunjukkan realitas gender pada perempuan.

The concept of kawaii in Japanese pop culture is synonymous with female characters under gender construction in Japanese society, which depicts women as feminine, gentle, and needing protection. Kawaii aesthetic can be found ubiquitously in Japanese pop culture; one of them is in girl idols. Meanwhile, girl idol Babymetal emerged with the kawaii metal concept. Here, metal is referred to as heavy metal music, identified with masculinity, aggressiveness, and rebellion.
Through qualitative method, this study explores how gender is represented in the concept of kawaii metal by analyzing performances, such as costumes, make-up, poses and stage appearances of the female idol Babymetal. This study uses representation theory by Stuart Hall and the perspective of liberal feminism to understand the meaning and to explore the concept of kawaii metal in representing women.
Idol Babymetal represents women differently from the kawaii concept, which stereotypically depicts women as feminine figures. Babymetal carried the concept of kawaii metal, which shows the coexistence between femininity and masculinity in representing women following what liberal feminism proposed on the androgynous idea. Nevertheless, the girl idols industry in Japan still has higher involvement of male producers in media and pop culture production to show the reality of the gender of women.
"
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Keene, Donald
New York: Henry Holt, 1989
895.680 3 KEE t
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Febriani
"Zaman Meiji juga disebut sebagai Zaman Kesusastraan Pulang Kampung. Kampung Halaman pada zaman Meiji bergeser dari yang semula berarti ' seseorang dilahirkan dan dibesarkan menjadi daerah pedesaan. Pergeseran ini berhubungan urbanisasi besar-besar yang terjadi pada zaman Meiji, yang diilhami oleh paham shin shusse ( mencari kesuksesan, nama besar0. paham ini tertulis dalam buku kumon no Susume dan Saikoku Risshihen yang mengajurkan para muda untuk Cari risshim shusse di Tokyo."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13642
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Analisis mengenai enam unsur utama yang ada dalam tiga cerpen ugetsu monogatari telah dilakukan untuk skripsi mencapai gelar sarjana sastra. Tujuannya ialah untuk mengungkapkan bahwa cerita-cerita tersebut banyak mengandung ajaran-ajaran tentang moral dan cinta kasih yang berkaitan dengan kehidupan manusia. Metode penulisan yang digunakan adalah deskriptif analistis, yang bersifat memaparkan dan menganalisis. Hasil analisis ini berupa kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut : 1.Isi dari cerpen Asaji ga Yado, Kibitsu no Kama dan Jasei no In mempunyai kemiripan dengan kehidupan pengarang. Ueda Akinari sering mengikuti ayahnya melakukan perjaianan dari kota ke kota, seperti yang dilakukan oleh tokoh-tokoh utama dari ketiga cerpen tersebut. 2. Cerita tentang moral dan etika mempengaruhi isi cerpen, dapat kita lihat dari tokoh Manago (Jasei no In) yang senang dengan pemuda tampan, tokoh Shotaro (Kibitsu no Kama) yang tega mengkhianati istrinya dan tokoh Katsushiro (Asaji ga Yado) yang meninggalkan istrinya demi harta"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
S13583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Purwitasari Dewanti
"Yosano Akiko adalah seorang wanita penyair yang tampil mengejutkan dengan keberaniannya menentang adat lama dan norma-_norma kehidupan pada masanya. Salah satu karyanya yang berhasil menarik perhatian adalah kumpulan puisi Lanka Midaregami (1901). Sebagai seorang penyair beraliran romantik, karyanya, Midaregami yang berarti Rambut Terurai berhasil menghidupkan kembali romantisisme yang mulai pudar kepopulerannya pada waktu itu. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mencari unsur-unsur romantisisme yang terdapat di dalam 20 puisi karya Akiko dari Midaregamii. Analisis dilakukan berdasarkan definisi dan ciri romantisisme yang dikemukakan antara lain oleh Jan van Luxemburg, Mieke Bal, dan Willem G. Weststeijn, serta Russel Noyes. Hasilnya menunjukkan bahwa unsur romantisisme yang terdapat di dalam puisi tersebut, yaitu: adanya apresiasi yang mendalam tentang keindahan alam, pengagungan terhadap emosi, individualisme yang tinggi, penekanan pada kespontanan, keinginan untuk berontak terhadap tatanan masyarakat yang ada, serta terdapat wama erotik yang kuat. Unsur erotisme yang kuat merupakan kekhasan dari karya romantisisme kesusastraan Jepang, terutama pada periode romantisisme akhir, karena unsur ini tidak ditemukan pada karya romantisisme Barat, tempat Iahirnya romantisisme."
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S13550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Akutagawa Ryuunosuke adalah salah satu dari sekian banyak pengarang Jepang yang berhasil. Rashomon, Nana dan Fume no Ito adalah tiga dari sekian banyak karyanya. Ketiga karya Akutagawa Ryuunosuke ini mengandung unsur egoisme. Dalam Rashomon dikisahkan seorang genin yang harus memilih antara tetap hidup tetapi berbuat jahat ataukah mati. Keputusan genin, akhirnya sangat dipengaruhi oleh ucapan tokoh lain yaitu seorang nenek. Tentu saja pengambilan keputusan tersebut dipengaruhi kadar egoisme yang terdapat dalam diri genin. Dalam Rana dikisahkan bagaimana seorang pendeta yang masih mempunyai egoisme, padahal seharusnya memikirkan penyampaian ajaran agama. Di sini Akutagawa menyatakan bahhwa di dalam diri manusia ada perasaan yang saling berlawanan. Di satu pihak tidak akan tega melihat kesu_litan orang lain tetapi di pihak lain juga tidak suka melihat orang yang kesulitan itu terlepas dari lilitan_nya. Dalam kumo no Ito dikisahkan seorang penjahat besar bernama Kandata yang ditolong benang Laba-laba untuk keluar dari neraka. Namun karena Keegoisannya is jatuh kembali ke neraka. Melalui kisah ini, Akutagawa Ryuuno_suke menyampaikan bahwa egoisme bukan saja akan merugikan orang lain, tetapi juga dapat merugikan diri sendiri."
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
S13489
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfirda Harry Esti
"Penelitian ini mempunyai tiga tujuan. Yang pertama adalah untuk mengetahui apakah kasus ijime yang digambarkan dalam novel Ijime 14 sai no Message karya Hayashi Miki ini bisa dianggap sebagai gambaran yang dengan baik merefleksikan kasus ijime yang ada pada masyarakat Jepang. Tujuan penelitian yang kedua adalah untuk mengetahui apakah pengalaman pribadi pengarang tercermin dalam karyanya tersebut. Dan tujuan ketiga adalah untuk mengetahui pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13653
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Intarina Hardiman
"ABSTRAK
Penelitian terhadap novel Sembazuru bertitik tolak akan adanya berbagai pendapat dari beberapa tokoh sastra mengenai nilai-nilai yang dimiliki suatu karya sastra pada umumnya dan novel Sembazuru sebagai suatu karya sastra yang baik pada khususnya. Sebagai sebuah karya sastra Sembazuru diharapkan me_miliki hal-hal yang berhubungan dengan estetika dan juga suatu moral (Etika) yang merupakan amanat yang ingin disampaikan oleh pengarangnya. Dalam upaya mencari adanya nilai-nilai estetika dan etika dalam Sembazuru, penulis meneliti bagian struktur dan isi novel dan dipaparkan dalam bab III dan IV skripsi ini. Dari hasil penelitian penulis ternyata di dalam novel Sembazuru terkandung nilai-nilai etika dan estetika baik dalam struktur maupun isinya. Struktur dan isi novel saling mendukung dalam rangka penyampaian kedua nilai tersebut. Kawabata Yasunari, sang pengarang, telah memasukkan kedua nilai tersebut secara bersamaan dalam setiap unsur cerita."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septriana Pratiwi
"Analisis terhadap tiga buah cerita anak karya Miyazawa Kenji dengan menggunakan teori tokoh dan penokohan yang dikemukakan oleh Panuti Sudjiman dan Atar Semi, serta konsep fungsi sastra oleh Horace. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan karakter-karakter tokoh binatang dalam cerita Tse Nezumi, Kai no Hi, dan Horaguma Gakko o Sotsugyoshita Sannin karya Miyazawa Kenji.
Dari tiga cerita yang dianalisis, terdapat lima tokoh utama yaitu tikus, kelinci, laba-laba, lintah, dan cerpelai. Empat di antaranya berkarakter jahat, dan satu berkarakter baik. Tikus, laba-laba, lintah, dan cerpelai adalah tokoh-tokoh berkarakter jahat. Sedangkan kelinci adalah satu-satunya tokoh berkarakter baik.
Melalui tokoh-tokoh binatang dalam karya-karyanya itu, Miyazawa Kenji berharap agar para pembaca, khususnya anak-anak, dapat meniru sikap-sikap yang ditampilkan oleh tokoh-tokoh berkarakter baik, dan menjauhi sikap-sikap pada tokoh-tokoh berkarakter jahat.
Karya-karya Miyazawa Kenji sarat dengan ajaran-ajaran moral yang sangat baik untuk dipelajari oleh pembacanya. Miyazawa Kenji berharap agar para pembacanya dapat memetik pesan-pesan moral dan ajaran Budha yang terdapat dalam karya-karyanya itu."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
S13971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamalia Arundhina
"Penelitian ini bertujuan untuk memahami sebuah masalah sosial Jepang yaitu hikikomori dan untuk mengetahui tentang minimnya peranan orangtua dalam kehidupan anak melalui pemahaman akan sebuah karya Tatsuhiko Takimoto yang berjudul NHK ni Youkoso! baik dalam novel ataupun kehidupan nyata. Pengumpulan data dilakukan dengan metode kepustakaan, sedangkan dalam analisa dicoba menggunakan teori Sosiologi Sastra yang dikembangkan oleh Rene Wellec dan Austin Warren tentang sosiologi sastra yang berkaitan dengan isi, tujuan, dan hal-hal lain yang tersirat dalam karya sastra tersebut yang berhubungan dengan masalah sosial, teori Tamaki Saito tentang hikikomori yang mendefinisikan hikikomori sebagai suatu keadaan bukan nama penyakit atau diagnosis dan teori Meguro Yoriko seorang pakar keluarga Jepang yang mengatakan bahwa kehidupan keluarga Jepang sudah berubah menjadi kehidupan indivudialitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orangtua yang seharusnya menjadi teladan untuk anak-anaknya sudah mulai kehilangan kualitas sebagai orangtua yang baik. Dalam novel, peran serta orangtua tokoh utama yang merupakan pelaku hikikomori sangatlah minim bahkan tidak ada, hal tersebut menyebabkan keadaan hikikomori tokoh utama terus berlanjut. Minimnya peran serta orangtua terhadap perkembangan kesembuhan pelaku hikikomori juga terjadi pada kehidupan nyata. Begitu juga dengan kurangnya komunikasi antar orangtua dan anak merupakan salah satu penyebab utama terjadinya hikikomori. Kurangnya komunikasi antar orangtua dan anak terjadi karena kehidupan keluarga yang sudah berubah menjadi kehidupan individualitas. Dengan kehidupan keluarga yang sudah berubah inilah yang menyebabkan kurangnya peran serta orangtua dalam kehidupan anak."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S13944
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>